Novi.docx

  • Uploaded by: Aries Goukiel
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Novi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 283
  • Pages: 1
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT

Rasionalisme

Materialisme

Fenomenologi

Rene Descartes

Demoskritos

Max Scheller

ONTOLOGI

ONTOLOGI

Descartes menjunjung tinggi suatu keraguan untuk mengungkap sebuah kebenaran. Ia menyatakan bahwa ketika seseorang bermimpi, dia pun akan mengalami hal yang sama ketika ia dalam keadaan terjaga dari tidurnya (seolah-olah nyata). Antara bermimpi dengan apa yang jelas dan tegas. Wilayah keraguan Descartes muncul. Diapun meragukan atas keberadaan dirinya, akan tetapi suatu hal yang ia tidak dapat diragukan adalah rasa ragu itu sendiri.

Bagi Demokritos kekosongan adalah “ketiadaan”. “ketiadaan” itu bagi Demokritos ada! Argumentasi yang dikatakan Demokritos tampak seba kontradiktif yang “tidak ada” ada dan yang “tidak ada” kekosongan adalah kenyataan yang ada.

EPISTIMOLOGI Saya tidak mendapatkan pendapat dari Demokritos terhadap epistimologi

AKSIOLOGI Pengamatan inderawi hanya memberikan nilai praktis saja. Menurut Descartes kebenaran akan terwujud jika proses melalu indera masuk kedalam pemikiran rasional (akal budi).

EPISTIMOLOGI Saya tidak mendapatkan pendapat dari Max Scheller terhadap epistimologi

EPISTEMOLOGI Descartes memiliki misi filsafat yaitu berusaha mendapatkan pengetahuan yang tidak dapat diragukan. Pengetahuan yang didapat dari pengamatan inderawi tidak memberikan keterangan kepada manusiatentang hakikat dan sifat dunia luar.

ONTOLOGI Scheler mendasarkan metode fenemonologinya kepada hati dan perasaan. Maksudnya untuk menggapai kebenaran hakiki manusia harus berinteraksi dengan objek sebagaimana teori Husserl. Namun, ketika manusia menghadapi fenomena, yang tampak sebagai kebenaran merupakan sesuatu yang tampak pada hati dan perasaan,

AKSIOLOGI Saya tidak mendapatkan pendapat dari Demokritos terhadap epistimologi

AKSIOLOGI Menurut Scheller, perilaku yang baik dan yang buruk tiddak dapat diukur dengan menghubungkannya dengan tujuan karena konsep tentang baik dan buruk tidak dapat disarikan dari isi empiris tujuan. Jelasnya, Scheler ingin mengatakan bahwa nilai itu berasal dari benda-benda, namun tidak tergantung pada mereka. Dan dari ketidaktergantungan tersebut memungkinkan benda itu untuk menyusun sebuah etika aksiologis sekaligus material a priori

More Documents from "Aries Goukiel"