Noise_induced_hearing_loss (1).ppt

  • Uploaded by: Efri Syaifullah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Noise_induced_hearing_loss (1).ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 986
  • Pages: 35
NOISE INDUCED HEARING LOSS ERWIN DYAH N

      

DEFINISI PENYEBAB PATHOGENESIS DIAGNOSIS TERAPI PROGNOSIS PENCEGAHAN

Pendahuluan



Pendengaran indra penting untuk komunikasi penurunan pendengaran / ketulian  dampak psikologis & sosial



Occupational Hearing Loss : NIHL, Trauma akustik



NIHL berhubungan dengan paparan kebisingan jangka lama. Kerusakan terjadi pelan dan baru disadari setelah beberapa tahun kemudian. Irreversible HL  Tindakan preventif penting Trauma akustik akibat paparan tunggal dengan intensitas tinggi dan mendadak ( ledakan )











Indonesia sbg neg. berkembang menggunakan banyak peralatan industri, berakibat kebisingan. Bisa berdampak serius pada pendengaran. WHO menyatakan kibisingan lingkungan sebagai masalah penting sejak th 1970. Kejadian Ggn. Pendengaran di tempat kerja masih merupakan penyakit akibat kerja yang sering terjadi sampai saat ini. Paparan bisa berupa : Fisik ( kebisingan dan getaran), juga bahan kimiawi.

Noise Induced Hearing Loss 



NIHL merupakan tuli sensorineural akibat bising. Ketulian berangsur-angsur dalam jangka panjang dan bersifat menetap Bisa dicegah, langkah preventif sangat penting dan perlu kerjasama semua bidang Paparan kebisingan secara terus menerus ( continues noise ) >85 dBA 8 jam per hari 40 jam per minggu

Batas yang diperbolehkan terhadap Paparan Kebisingan Noise Intensity (dBA)  

80 82 85 88 91 94 97 100  

Duration limit per day ( hour )   24 16 8 4 2 1 ½ ¼  

Noise Induced Hearing Loss  





NIHL mengenai kedua telinga Tahap awal hanya dapat diketahui dengan tes pendengaran. Pekerja yang terkena bisa tidak menyadarinya ( walaupun audiogram ada dip di 4000Hz) Keluhan lain bisa menyertai yaitu mendenging (Tinnitus), recruitment, vertigo Tahap berat timbul kesulitan menangkap pembicaraan dan terganggu komunikasinya  berpengaruh pada kehidupan sosialnya.

Pekerja berisiko : Intensitas kebisingan tinggi dengan akitivitas menggunakan peralatan kecepatan tinggi :  Grinding  Sawing  Drilling Biasanya pada tempat produksi :  Metal  Pengolahan perkayuan  Konstruksi

Patogenesis NIHL 





Adaptasi : fisiologis, sebagai pertahanan tubuh, reversibel  kembali cepat Ambang Pendengaran berkurang sementara TTS : patologis, terjadi perubahan metabolik reversibel  kembali lambat Berkurang secara menetap PTS : patologis, terjadi kerusakan sel irreversibel  menetap

Anatomi Telinga dan Fisiology Pendengaran

Histopatologi   





Degenerasi sel rambut (luar) organ corti Fase awal : 3  6 kHz (terutama 4 kHz ) Fase lanjut mengenai frekwensi yang lebih luas Kebisingan intensitas sedang menyebabkan gangguan metabolisme  degenerasi Intensitas tinggi akan menimbulkan kerusakan mekanis

Kerusakan organ : Organ Corti , membrane, stereocilia, haircell, Subceluler organ , stria vascularis



sel rambut koklea normal



Sel rambut koklea yang rusak

Source –dangerous level Produces pain Jet aircraft during takeoff (20 meters)

Discomfort level, tractor without cab

Rock concert Hammer,chain saw, pneumatic drill Semi-trailers (20 meters)

dBA SPL 140 – 150 130

120

110 100 – 105 90

Source

dBA SPL

Heavy traffic

80

Automobile (20 meters)

70

Vacuum cleaner

65

Conversational speech (1 meter)

60

Quiet business office

50

Residential area at night

40

Whisper,

20

Rustle of leaves

10

Diagnosa NIHL 

Anamnesis : - Usia - Lama bekerja - Riwayat penyakit . - Onset Penurunan pendengaran  mendadak, berangsur-angsur - Riwayat Keluarga

FAKTOR YANG BERPENGARUH Riwayat penyakit     



Masalah telinga dan gejalanya Riwayat trauma kepala atau telinga Pemakaian obat-obatan Pekerjaan sebelumnya, militer Paparan bahan beracun / toxic (toluene, styrene, CO, Pb, Mercury) Aktivitas diluar pekerjaan

FAKTOR YANG BERPENGARUH       

Riwayat paparan kebisingan

Intensitas bising Tipe bising ( spektrum frekwensi ) Sifat bising Jarak dengan sumber bunyi Posisi telinga Lama bekerja ( paparan kumulatif ) Kerentanan individu

Pemeriksaan Fisik : a. Keadaan Umum. b. Pemeriksaan telinga. c. Otoskopi. d. Tes Audiometri.

Penanganan NIHL  



Fase akut dengan terapi vasodilatator Ketulian berakibat gangguan komunikasi - diperlukan konseling - rehabilitatif :  latihan mendengar  latihan membaca gerak bibir  Alat Bantu Dengar HLPP

Macam Alat Bantu Dengar

Behind The ear

In the Canal

In the Ear

Completely in the canal

Dampak Kebisingan 

Masalah pendengaran • NIHL



Masalah lain • Gelisah (Annoyance) • Gangguan tidur • Ischemic heart disease • Pengaruh pada performa pekerjaan, sekolah

The Hearing Loss Prevention Program ( HLPP )



HLPP  metode pencegahan NIHL dalam lingkungan pekerjaan.

Unsur-unsur efektif HLPP meliputi :  1. peringatan terhadap area kebisingan tinggi  2. Kontrol terhadap peralatan , administratif  3. evaluasi periodik audiometri  4. Mengingatkan pentingnya memakai Alat pelindung pendengaran  5. Edukasi and motivasi  6. Rekam medik  7. Program evaluasi

Kontrol peralatan 







Substitusi, eliminasi, upgrade : penggantian alat dgn kebisingan tinggi Isolasi : sound box, sound enclosure Sound Barrier : sound proof materials to block the transmission of noise Acoustic Design : sound absorbent materials

Kontrol Administratif  







Rotasi Jadwal produksi  mengurangi kontinuitas kebisingan Menggunakan kontrol dan monitoring kebisingan Edukasi dan training tentang : Kesehatan telinga, bagaimana menggunakan alat pelindung / proteksi Tes pendengaran

Personal Protective Equipment   

Earplugs Earmuffs Helmet

Macam Ear plugs : - Ear plug Bilsom 556 (ANSI S3.19- 1974) NRR : 27 dB - Ear plug 3M 1270 (C.A. 9584) NRR : 25 dB - Ear Muff Bilsom 815 NST (EN 352-1 : 1993) NRR 20 dB

Keberhasilan HLPP 

Parameter : • Menerapkan secara benar program prevensi ( HLPP ) • Mengendalikan intensitas kebisingan di tempat kerja • Penemuan kasus, insiden and prevalensi NIHL

Hambatan HLPP 

 

Kesulitan diagnosis NIHL sebagai penyakit akibat kerja : • Paparan kebisingan diluar pekerjaan • Penyakit lain yang berpengaruh terhadap pendengaran • Tidak adanya data dasar audiogram Kurang disiplin memakai Alat proteksi Mesin dan peralatan yang digunakan sudah tua

Ringkasan









Monitoring harus segera dimulai bila melewati paparan kebisingan 85 dB selama 8 jam / > NAB Menerapkan program HLPP dapat mencegah NIHL Menekankan pentingnya penggunaan alat perlindungan (PPE) selain melakukan kontrol terhadap peralatan dan administratif Didukung oleh program edukasi, pencatatan dan riset.

More Documents from "Efri Syaifullah"