Narasi-1.docx

  • Uploaded by: Teguh Gama
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Narasi-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 492
  • Pages: 3
NARASI Florence Nightingale seorang gadis inggris yang terlahir dikeluarga yang terpandang di kotanya london , lahir di kota yang sesuai dengan namanya . Dengan latar belakang keluarga terpandang Karena itu hidupnya bergelimang kesenangan. Namun, jauh di lubuk hatinya, ia merasa prihatin dengan orang-orang yang hidup miskin. Bagaimanapun juga , dlam hidupnya ia punya rencana lain. Pada saat ia berusia 12 ia menentukan untuk melakukan sesuatu yang berharga. Dia menyukai buku, dan ia menikmati merawat para petani yang sakit di perkebunan ayah nya. Setelah itu dia bahkan menyelamatkan kehidupan anjing gembala tua. Orangtuanya tidak ingin dia bekerja di rumah sakit karena kotor, Sebelumny Dia bertanya kepada seorang dokter tamu dari Amerika, “Apakah pantas bagi seorang gadis Inggris mencurahkan hidupnya untuk menjadi seorang perawat?” Dia menjawab, “Di Inggris, semua yang tidak biasa dianggap tidak layak. Tetapi bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau tidak wajar bagi seorang wanita terhormat bila melakukan suatu pekerjaan yang membawa kebaikan bagi orang lain.” tapi dia bertekad untuk melakukan banyak hal untuk mencoba mengubah pikirannya. Ibunyapun menuduhnya sebagai wanita

tidak bermoral karena

berkeinginan menjadi seorang perawat. Dan Akhirnya florence mendapat izin untuk sekolah keperawatan di Jerman oleh ayahnya . Namun Dia tidak memberitahu siapa pun, cara ini agar keluarganya tidak akan menjadi Malu oleh dia, Setelahnya bersekolah ia memulai bekerja di sebuah rumah sakit dilondon

Pada tahun 1854, ketika Inggris dan Perancis mengumumkan perang terhadap Rusia untuk menguasai Krimea dan Konstantinopel (pintu gerbang menuju Timur Tengah). Banyak prajurit yang gugur dalam pertempuran, namun yang lebih menyedihkan lagi adalah tidak adanya perawatan untuk para prajurit yang sakit dan luka-luka. Florence Nightingale adalah satu-satunya wanita yang mendaftarkan diri. Di Krimea prajurit-prajurit banyak yang mati bukan karena peluru dan bom, namun karena tidak adanya perawatan. Wanita dengan pakaian hitam yang mengunjugi rumah rumah warga untuk membantu dan merawat mereka yang sakit dan yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia. Selama perang, dia adalah seorang kepala Keperawatan. Dia membawa lampu ketika dia berjalan di aula batlefield Di Rumah sakit dan

menjadi tahu keadaan sebenanya dari para korban perang saat itu . Dia menyelamatkan ribuan kehidupan orang dan orang-orang memanggilnya seorang malaikat yang melayani di rumah sakit. Selama perang, Pihak Amerika meminta nasihat Florence tentang mendirikan rumah sakit militer,dan ia dikenal sebagai pendiri modern Keperawatan. Kemudian Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat untuk menyelamatkan prajurit-prajurit saat itu



Susunan acara

Waktu 18:00 -18:30 18:30 – 19:00 19:00 – 19:30 19:30 – 20:00 20:00 - 20:20 20:20 - 20:50 20:50 - 21:20 21:20 - 21:30 21:30 - 21:40 21:40 - 21 50

Acara Pengregistrasian Cek perlengkapan Sholat Magrib Kumpul untuk membuat barisan Pembacaan prolog caping day Amanat Menyalakan lilin Pemasangan cap Menyanyikan lagu Indonesia Raya , Mars PPNI dan Mars IBI Doa dan penutup

Tempat Halaman depan Halaman depan Musholla Halaman Parkir Belakang Halaman parkir belakang Halaman parkir belakang Halaman parkir belakang Halaman parkir belakang Halaman parkir belakang Halaman parkir belakang

More Documents from "Teguh Gama"