Indonesia termasuk salah satu negara yang kaya berjenis-jenis tanaman obat. Lebih dari 300 jenis tanaman potensial untuk dimanfaatkan sebagai ramuan obat. Sebagian khasiat dari tanaman-tanaman itu sudah dibuktikan melalui uji Klinis dan hasilnya positif. Tidak semua bagian dari tanaman obat bisa dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat. Misalnya, tanaman jahe, kunyit, dan temulawak hanya bagian rimpang-nyalah yang berkhasiat. Nenas, jeruk nipis, dan belimbing lebih banyak dimanfaatkan buahnya untuk obat. Bagian tanaman berguna lainnya kulit batang, akar, biji, getah, dan daun. Di antara bagian tanaman itu tampaknya daun merupakan bagian yang paling banyak dipakai. Untuk mengenal lebih banyak lagi daun-daun berkhasiat obat, Berikut ini adalah 28 jenis tanaman tersebut : 1. Daun Bakung
Nama latin : Crinum asiaticum Nama Lain : Semur, dausa, pete, fete-fete Deskripsi : Herba, tinggi sekitar 1,5 m. Daun tunggal, lanset, panjang 32 – 120 cm, lebar 3 – 10 cm, tebal, tepi rata, pangkal daun tumpul dan ujung meruncing. Khasiat : Peluruh keringat dan obat luka Kandungan : Tiramin Cara : Untuk obat luka, daun ditumbuk, dicampur madu dan dioleskan pada luka. 2. Daun Bayam Duri
Nama latin : Amaranthus spinosus Nama Lain : Hayum keri, senggang cucuk, taruyak lakek Deskripsi : Tanaman terna, berumur setahun, tinggi 0,4—1,5 m. Batang berduri. Daun tunggal, tersusun tersebar di sekeliling batang. Bentuk daun bulat telur memanjang, ujung dan pang-kalnya runcing. Daun berwarna hijau. Khasiat : Obat radang saluran pernapasan, wasir, demam Kandungan : Amarantin, rutin, kalium nitrat, piridoksin, zat besi, garam fosfat, vitamin A, C, dan K. Cara : Seperempat genggam daun dicuci bersih, digiling dengan 3 sendok makan air masak dan garam sedikit. Lumatan ini diperas dan disaring. Cairan diminum sehari 2 kali. 3. Daun Bunga Santan
Nama latin : Clitoria ternatea Nama Lain : – Deskripsi : Tanaman merambat, berbunga biru. Daun majemuk bersirip, tepi rata, bentuk bulat telur. Wama daun hijau Khasiat : Obat bisul dan jerawat, obat pembasuh mata Kandungan : Asam arachidic, linoleat, oleat, miristat, palmitat, dan stearat Cara : Untuk membasuh mata digunakan rendaman daun 4. Daun Ciplukan
Nama latin: Physalis angulata Nama Lain : Cecendet, kopok-kopokan, Ceplukan
Deskripsi : Tanaman perdu semusim, setinggi kurang lebih 1 meter. Berdaun tunggal, bulat telur dengan ujung runcing. Panjang daun 5—25 cm, lebar 2,5—18 cm. Warna daun hijau. Khasiat : Obat sakit tenggorok, batuk rejan, gondongan, dan bisul Kandungan : Daun mengandung asam klorogenat, kulit buah mengandung C27H44O-H2O1 dan di dalam bijinya ada elaidic acid Cara : Untuk obat bisul, setengah genggam daun dicuci dan digiling halus. Tumbukan itu ditempelkan di bisul dan sekelilingnya. Sedang untuk penyakit lain tidak cukup daunnya saja, namun seluruh bagian tanaman sebanyak 9—15 gram direbus, dan airnya diminum 5. Daun Cincau
Nama latin : Cyclea barbata Nama Lain : Camcao, Cingcau Deskripsi : Tanaman terna membelit, tinggi sekitar 6 m. Daun tunggal, bentuk bulat perisai dengan ujung runcing, pangkal tumpul, dan tepi rata. Permukaan daun berbulu, pertulangan menyirip, dan warna hijau. Khasiat : Obat radang lambung, tekanan darah tinggi, tifus dan demam Kandungan : Polifenol, karbohidrat, saponin, flavonoida, dan lemak Cara : Untuk obat radang lambung, 50 gram daun segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan 4 gelas air matang, kemudian diremas-remas, diperas dan disaring. Diamkan sampai mengental dan tambahkan 5 diminum sehari 3 kali, pagi, siang, dan malam. 6. Daun Duduk
Nama latin : Desmodium triquetrum Nama Lain : Genteng cangkeng Deskripsi : Perdu menahun yang tumbuh tegak setinggi 0,5—1 m. la juga bisa menjalar sepanjang 3 m, bila ada sesuatu yang dijalari. Daunnya tunggal, lonjong dengan ujung runcing, tersusun berseling pada batang. Panjang daun 10—12 cm, lebar 1,5—2 cm. Warnanya cokelat hingga hijau tua. Khasiat : Obat wasir dan sakit pinggang Kandungan : Asam kersik, kalium, dan tanin Cara : Untuk obat wasir, daun lebih dahulu dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk kasar. Serbuk sebanyak 15—20 gram diseduh dengan 300 cc air panas hingga arut, lalu diminum seluruhnya. Sehari cukup satu gelas 7. Daun Encok. Lanjutkan Ke –> Page / Halaman 2
Read more: http://www.ngasih.com/2015/04/28/28-jenis-daun-tanaman-berkhasiatobat/#ixzz46KwaSmLg
Asam kandis Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Asam kandis
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Malpighiales Famili: Clusiaceae Genus: Garcinia Spesies: G. xanthochymus Nama binomial Garcinia xanthochymus Hook. f. ex T. Anderson
Asam kandis (Garcinia xanthochymus) adalah pohon hijau abadi berukuran 15m - 30m yang berasal dari India. Ia masih sekerabat dengan manggis serta asam gelugur. Tajuknya berbentuk seperti piramid, dengan batang utama tegak dan cabang-cabang tumbuh mendatar, seperti pohon manggis,kulit batang berwarna hitam keabuan, bergetah kuning sampai kuning kecoklatan. Daunnya lanset memanjang, sempit, hijau tua, panjang 12–24 cm. Buahnya agak membulat, meruncing, dengan diameter mencapai 9 cm, berwarna jingga pucat atau kuning pekat. Tetapi varietas yang tumbuh di pulau sumatera terutama sumatera selatan buahnya bulat dengan ujung buah cekung kedalam, dengan warna buah matang kuning kecoklatan, sedikit bergetah berwarna kuning sampai kuning kecoklatan,buah yang masih muda berwarna hijau muda.Buah terdiri atas kulit buah, 4 - 5 biji yang masing - masing di selimuti daging buah. Tumbuhan ini menyukai naungan dan suasana lembap. Pembungaan biasanya setelah masa kering yang cukup panjang (minimal tiga bulan) dan bisa berbunga dua kali setahun. Pengolahan buah menjadi asam kandis,menurut pengalaman penulis adalah dengan cara buah yang sudah matang di iris tipis-tipis,lalu di jemur di terik matahari selama beberapa hari,sampai kering.Asam kandis tahan di simpan bertahun - tahun Asan kandis yang baik adalah yang berwarna merah kecoklatan,asam kandis yang sudah berwarna hitam menunjukan proses pengeringan yang tak sempurna, masih lembab tapi sudah di simpan. Asam kandis dimanfaatkan buahnya. Rasa buah masam, sedangkan kulit buah rasanya asam kelat dan dijadikan bumbu dapur, selai, campuran kari, serta buah segar dibuat acar. Asam kandis banyak dipakai dalam masakan dari Sumatera, seperti Rendang, pindang ikan dan
pindang daging. Varietas asam kandis yang lain adalah kokam, bumbu yang dihasilkan dari tumbuhan sekerabat (G. indica). Pemanfaatan lain adalah sebagai sumber bahan pewarna. Sinonimnya G. tinctoria, Xanthochymus pictorius.
Referensi
Kemiri Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Kemiri
Ilustrasi kemiri abad ke-19 dari Blanco.
Klasifikasi ilmiah Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Malpighiales
Famili:
Euphorbiaceae
Genus:
Aleurites
Spesies:
A. moluccana Nama binomial Aleurites moluccana (L.) Willd., 1805
Kemiri (Aleurites moluccana), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae. Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberry, Indian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat. Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya, tumbuhan ini menyebar luas mulai dari India dan Cina, melewati Asia Tenggara dan Nusantara, hingga Polinesia dan Selandia Baru.[1] Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama. Di antaranya, kembiri, gambiri, hambiri (Bat.); kemili (Gayo); kemiling (Lamp.); buah kareh (buah keras, Mink.; Nias); kaminting (Bjn, Day.). Juga muncang (Sd.); dèrèkan, pidekan, miri (Jw.); kamèrè, komèrè, mèrè (Md.); dan lain-lain.[2] Kemiri sekarang tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tanaman ini adalah tumbuhan resmi negara bagian Hawaii.
Daftar isi
1 Pengenalan 2 Kegunaan o 2.1 Biji o 2.2 Kayu o 2.3 Lain-lain 3 Isu kesehatan 4 Mitologi 5 Lihat pula 6 Catatan kaki 7 Pranala luar
Pengenalan
Pohon kemiri.
Bunga kemiri.
Pohon besar; dengan tinggi mencapai 40 m dan gemang hingga 1,5 m. Pepagan abu-abu, sedikit kasar berlentisel. Daun muda, ranting, dan karangan bunga dihiasi dengan rambut bintang yang rapat, pendek, dan berwarna perak mentega; seolah bertabur tepung. Dari kejauhan tajuk pohon ini nampak keputihan atau keperakan.[1][3] Daun tunggal, berseling, hijau tua, bertangkai panjang hingga 30 cm, dengan sepasang kelenjar di ujung tangkai. Helai daun hampir bundar, bundar telur, bundar telur lonjong atau menyegitiga, berdiameter hingga 30 cm, dengan pangkal bentuk jantung, bertulang daun menjari hanya pada awalnya, bertaju 3-5 bentuk segitiga di ujungnya.[1][3] Perbungaan dalam malai thyrsoid yang terletak terminal atau di ketiak ujung, panjang 10–20 cm. Bunga-bunga berkelamin tunggal, putih, bertangkai pendek. Bunga-bunga betina berada di ujung malai payung tambahan; bunga-bunga jantan yang lebih kecil dan mekar lebih dahulu berada di sekelilingnya, berjumlah lebih banyak. Kelopak bertaju 2-3; mahkota bentuk lanset, bertaju-5, panjang 6–7 mm pada bunga jantan, dan 9–10 mm pada bunga betina. Buah batu agak bulat telur gepeng, 5-6 cm × 4-7 cm, hijau zaitun di luar dengan rambut beledu, berdaging keputihan, tidak memecah, berbiji-2 atau 1. Biji bertempurung keras dan tebal, agak gepeng, hingga 3 cm × 3 cm; dengan keping biji keputihan, kaya akan minyak.[1]
Kegunaan
Biji
Buah kemiri.
Kemiri terutama ditanam untuk bijinya; yang setelah diolah sering digunakan dalam masakan Indonesia dan masakan Malaysia. Di Pulau Jawa, kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi. Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan macadamia yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Kemiri juga dibakar dan dicampur dengan pasta dan garam untuk membuat bumbu masak khas Hawaii yang disebut inamona. Inamona adalah bumbu masak utama untuk membuat poke tradisional Hawaii. Inti biji kemiri mengandung 60–66% minyak[2]. Di Hawaii, pada masa kuno, kemiri (di sini disebut kukui) dibakar untuk menghasilkan cahaya. Kemiri disusun berbaris memanjang pada sehelai daun palem, dinyalakan salah satu ujungnya, dan akan terbakar satu demi satu setiap 15 menit atau lebih. Ini juga berguna sebagai alat pengukur waktu. Misalnya, seseorang bisa meminta orang lain untuk kembali ke rumah sebelum kemiri kedua habis terbakar. Di Tonga, sampai sekarang, kemiri yang sudah matang (dinamai tuitui) dijadikan pasta (tukilamulamu), dan digunakan sebagai sabun dan shampoo. Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya untuk memperoleh minyaknya. Dalam setiap penanaman, masing-masing pohon akan menghasilkan sekitar 30–80 kg kacang kemiri, dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut merupakan minyak yang didapat. Kebanyakan minyak yang dihasilkan digunakan secara lokal, tidak diperdagangkan secara internasional. Minyak kemiri terutama mengandung asam oleostearat. Minyak yang lekas mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan kayu, sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar antiair, bahan sabun, bahan campuran isolasi, pengganti karet, dan lain-lain. Minyak kemiri ini berkualitas lebih rendah daripada tung oil, minyak serupa yang dihasilkan oleh Vernicia fordii (sin. Aleurites fordii) dari Cina.[4]
Kayu
Biji kemiri yang dihanyutkan air laut.
Meskipun dapat menghasilkan kayu yang berukuran besar, kayu kemiri dianggap terlalu ringan dan tidak awet sebagai kayu bangunan[2]. Kayu ini berwarna keputihan dan amat ringan (BJ 0.35), serta amat mudah diserang jamur atau serangga. Kayu kemiri yang melapuk sering ditumbuhi jamur kuping (Auricularia).[5] Kayu kemiri dapat digunakan untuk membuat furnitur, peralatan kecil, korek api, dan juga untuk pulp [1]. Di Jakarta, dulu, kayu kemiri sering juga digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga[2]. Di Hawaii, kayu kemiri kadang-kadang digunakan untuk membuat sampan sederhana; atau paling-paling untuk kayu bakar yang bermutu rendah[5]. Di Lombok, kayu kemiri juga diolah menjadi papan dan kerajinan tangan. Lain-lain
Biji kemiri yang sudah dikupas dari cangkangnya.
Beberapa bagian dari tanaman ini sudah digunakan dalam obat-obatan tradisional di daerahdaerah pedalaman. Minyaknya digunakan sebagai bahan tambahan dalam perawatan rambut (untuk menyuburkan rambut). Bijinya dapat digunakan sebagai pencahar. Di Jepang, kulit kayunya telah digunakan untuk tumor. Di Sumatera, bijinya dibakar dengan arang, lalu dioleskan di sekitar pusar untuk menyembuhkan diare. Di Jawa, kulit batangnya digunakan untuk mengobati diare atau disentri. Kemiri juga sering ditanam sebagai pohon serbaguna, untuk menghijaukan lahan, sebagai peneduh di pekarangan, dan juga untuk pohon hias[4]. Di Jawa, biji kemiri biasa dijadikan sebagai bahan permainan untuk diadu kekerasan tempurungnya. Dalam penulisan lontar, biji kemiri yang telah dibakar digunakan untuk menghitamkan tulisan pada lembaran-lembaran lontar.
Isu kesehatan
Papan kayu kemiri.
Biji kemiri mengandung bahan beracun dengan kekuatan ringan[6]. Karena itu sangat tidak dianjurkan mengonsumsi biji kemiri secara mentah. Penggunaan kemiri harus diawali dengan menyangrai (memanaskan tanpa minyak atau air) hingga biji hangat. Pemanasan akan menguraikan toksin.
Mitologi
Talam buah dari kayu kemiri. Narmada, Lombok Barat.
Di Hawaii, pohon kemiri adalah simbol penerangan, perlindungan, dan perdamaian[7]. Kemiri dianggap sebagai bentuk tubuh Kamapua'a, dewa babi. Salah satu legenda menceritakan tentang seorang wanita yang meskipun telah melakukan segala usahanya yang terbaik untuk menyenangkan suaminya, sering dipukuli. Akhirnya, suaminya itu membunuhnya hingga mati dan menguburnya di bawah pohon kukui. Karena sang istri adalah wanita yang baik dan adil, ia pun memperoleh kehidupannya kembali. Suaminya pun akhirnya terbunuh.
Lihat pula
Bumbu dapur
Catatan kaki 1. ^ a b c d e SIEMONSMA, J.S.. 1999. Aleurites moluccana (L.) Willd. [Internet] Record from Proseabase. de Guzman, C.C. and Siemonsma, J.S. (Editors). PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation, Bogor, Indonesia. Accessed from Internet: 02-Feb-2011 2. ^ a b c d HEYNE, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 2: 1174-1177. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. 3. ^ a b STEENIS, CGGJ VAN. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 263. 4. ^ a b ICRAF AgroforesTree Database: Aleurites moluccana
5. ^ a b Elevitch, Craig R.; Harley I. Manner (April 2006). "Aleurites moluccana (kukui)" (PDF). The Traditional Tree Initiative. p. 10. 6. ^ http://www.sallys-place.com/food/cuisines/indonesia.htm 7. ^ "Kukui". Canoe Plants of Ancient Hawaii. Diakses tanggal 2009-11-15.
Pranala luar
8 Manfaat Angkak Bagi Kesehatan – Obat Demam Berdarah Advertisement
Angkak merupakan salah satu jenis beras merah yang berasal dari Tiongkok alias China, yang dikembangkan dengan cara di fermentasi dengan menggunakan ragi khusus. Meskipun berwarna merah, namun pada awalnya angkak merupakan jenis beras putih. mungkin angkak di kalangan masyarakat Indonesia belum begitu popler, namun demikian, sejak jaman dahulu, di Negara asalnya, yaitu China, angkak sudah dimanfaatkan sebagai salah satu bahan obat – obatan herbal yang sangat manjur untuk berbagai macam penyakit. Saat ini unntuk memperoleh angkak tidaklah terlalu sulit. Anda dapat dengan mudah menjumpai angkak di pasar tradisional, pasar swalayan dan juga toko – toko obat terdekat. Selain itu, di Amerika angkak dijual dalam bentuk kapsul untuk dimanfaatkan sebagai obat. Pemanfaatan angkak
Manfaat angkak bagi industri sangat banyak, begitu juga untuk kesehatan. Angkak sendiri merupakan salah satu jenis bahan yang banyak dimanfaatkan, baik air hasil rendamannya, maupun angkak itu sendiri. Apa saja pemanfaatan dari angkak? Berikut ini adalah beberapa pemanfaatan dari angkak : 1. Sebagai bahan pewarna alami Yap, dengan warnanya yang merah pekat, angkak seringkali dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami pada beberapa jenis makanan, terutama makanan yang mengandung unsur tionghoa. Salah satu jenis makanan yang cukup dikenal kalangan masyarakan tionghoa
adalah babi panggan merah. Proses pengolahannya menggunakan air hasil rendaman dari angkak, yang memberikan efek warna meraha pada hidangan yang sering muncul pada perayaan imlek tersebut. Selain itu, anda juga dapat memanfaatkan warna merah dari angkak untuk keperluan pewarna alami lainnya, seperti pemuatan kue, camilan, dan sebagainya. 2. Sebagai bahan makanan. Pernah mendengar sup ayam angkak? Ya, inilah salah satu makanan sup ayam populer yang menggunakan bahan angkak sebagai penambah warna dan cita rasanya. Sudah cukup banyak restoran yang menyajikan sup ayam angkak ini. Sup ayam angkak ini merupakan salah satu resep tradisional dari China yang kaya akan khasiat dan cita rasa. Mau tau bahannya? Berikut ini beberapa bahan yang digunakan untuk mengolah sup ayam angkak :
Rebus ayam (dengan jumlah sesuai selera) hingga mengeluarkan kaldunya Setelah mendidih dan kaldunya sudah keluar, masukkan angkak, kurang lebih ½ hingga 1 sendok makan, jangan terlalu banyak, karena angkak dapat menimbulkan rasa pahit Masukkan merica dan garam untuk menambah rasa Campurkan rebusan tersebut dengan tumisan bawang putih dan bawang Bombay untuk memperkuat rasa Hidangkan sup selagi panas
3. Memperkuat fungsi dari limpa Limpa merupakan salah satu organ penting di dalam tubuh yang berfungsi untuk menguraikan sel darah merah yang telah rusak, serta menyaring senyawa – senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh. Dengan fungsiya yang dimaksimalkan dan diperkuat oleh larutan angkak, maka tubuh anda akan terhindar dari penimbunan sisa – sisa sel darah yang telah rusak serta senyawa – senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh 4. Baik untuk penderita demam berdarah Manfaat angkak yang paling utama adalah untuk mengobati demam berdarah dan sudah sangat terkenal di pelosok dan penjuru dunia. Demam berdarah merupakan suatu kondisi demam, dimana kandungan trombosit dari si penderitanya mengalami penurunan secara drastic. Kondisi ini akan sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan akibat yang fatal, salah satnya adalah kematian. Namun, anda tidak perlu khawatir, untuk meningkatkan jumlah trombosit di dalam tubuh penderita demam berdara, anda dapat memanfaatkan angkak. Angkak memiliki kandungan yang secara alami mampu untuk meningkatkan jumlah trombosit di dalam tubuh penderita demam berdarah. Berikut ini cara mengolah angkak untuk menaikkan jumlah trombosit :
Rendam segenggam angkak dalam satu gelas air matang Diamkan selama beberapa jam hingga airnya menjadi merah pekat Minum air rendaman angkak tersebut.
5. Menurunkan hipertensi
Hipertensi atau tekanana darah tinggi merupakan salah satu kondisi medis yang cukup mengganggu dan membawa banyak efek buruk bagi anda yang mengalaminya. Berikut ini adalah beberapa efek buruk dari hipertensi :
Stroke Penyakit jantung Diabetes Mudah dan cepat merasa marah Mudah pusing dan sakit kepala
Untuk menurunkan tekanan darah anda yang sedang naik, maka disarnkan untuk mencoba mengkonsumsi angkak. Angkak memiliki kandungan yan dapat menurunkan tekanan darah anda, sehingga gejala – gejala dari hipertensi yang biasa anda alami dapat berkurang. Caranya? Sama seperti cara diatas, yaitu dengan meminum air hasil rendaman angkak, secara teratur setiap harinya. 6. Menjaga kadar kolestrol sponsored links
Angkak memiliki manfaat yang baik untuk menghambat pembentukan enzim HMG-CoA Reductase yang merupakan enzim yang dapat melakukan sintesi terhadap kolestrol. Dengan manfaat ini, maka kadar kolestrol yang ada di dalam tubuh akan terjaga, dan anda dapat terhindar dari resiko naiknya kolestrol di dalam tubuh anda. Dengan kadar kolestrol yang terjaga maka anda akan terhindar dari efek buruk yang ditimbulkan oleh penyakit kolestrol, seperti :
Asam urat Diabetes Serangan jantung
7. Mengobati disentri dan gangguan pencernaan Manfaat lain dari angkak yang patut anda ketahui ialah angkak mampu mencegah dan mengobati kondisi gangguan pencernaan dan disentri. Biasanya gangguan pencernaan dan disentri ini memiliki gejala – gejala seperti ;
Sulit buang air besar dan buang air kecil Sakit dan mulas pada bagian perut Feses menjadi encer Frekuensi buang air besar dan buang air kecil yang tidak normal dan tidak teratur
Ketika anda mulai merasakan gejala – gejala tersebut, maka ada baiknya anda mengkonsumsi air rendaman angkak dan meminumnya selama anda masih merasakan gejala – gejala tersebut. 8. Meningkatkan daya tahan tubuh
Angkak juga diyakini dapat menjadi solusi bagi anda yang mengalami penurunan daya tahan tubuh, karena dapat meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh. Dengan meningkatnya imunitas dan daya tahan tubuh, maka anda dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama penyakit yang menyerang daya tahan tubuh.
Annona Tanaman Berkhasiat Terbukti Untuk Kanker - Daun Sirsak Obat ... daunsirsakobatkanker.com350 × 309Telusuri pakai gambar annona tanaman berkhasiat terbukti untuk kanker Annona adalah obat alternatif untuk penyakit kanker yang telah diakui selama berabad-abad. Gambar bisa saja memiliki hak cipta.Kirim masukan
28 Jenis Daun Tanaman Berkhasiat Obat www.ngasih.com300 × 225Telusuri pakai gambar daun ciplukan obat hipertiroid, manfaat daun ciplukan untuk payudara, khasiat daun ciplukan bagi kesehatan Gambar terkait:
Tampilkan lebih banyak Gambar bisa saja memiliki hak cipta.Kirim masukan
Tanaman Obat Herbal – Gendola Berkhasiat | Ramuan Obat Tanaman ... baitulherbal.com200 × 211Telusuri pakai gambar Gendola-Tanaman-Obat-Indonesia Gambar bisa saja memiliki hak cipta.Kirim masukan
Bantuan Kirim masukan Privasi Persyaratan