Nama batik/ Motif : Batik Sekar Jagad Daerah Asal
: Jogjakarta dan Solo
Makna
: Batik Sekar Jagad merupakan batik yang berasal dari Jogjakarta dan Solo. Kata “kar” dalam “sekar” memiliki arti peta, sedangkan “jagad” bahasa Jawa memiliki arti dunia. Sehingga motif Sekar Jagad memiliki arti penggambaran keanekaragaman yang ada di Indonesia maupun di dunia. Batik Sekar Jagad juga melambangkan keindahan serta keindahan, karena motif ini cantik dan mampu menarik perhatian siapa pun yang melihatnya. Umumnya batik Sekar Jagad bernuansa bunga-bungaan serta memiliki variasi warna disetiap bagiannya.
Nama batik/ Motif : Batik Megamendung Daerah Asal Makna
: Cirebon, Jawa Barat : Beberapa dari kalian mungkin sudah familiar dengan motif batik ini, Megamendung. Pola yang membentuk awan bergulung dengan warna dominan biru ini sudah sering kita lihat. Motif megamendung berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Bentuk awan dalam beragam budaya melambangkan tentang dunia, serta bentuk awan juga merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental atau Ketuhanan. Konsep mengenai awan ini juga berpengaruh pada dunia seni rupa Islam pada abad 16 yang digunakan oleh kaum Sufi untuk ungkapan dunia besar atau alam bebas.
Nama batik/ Motif : Batik Kawung Daerah Asal Makna
: Jogjakarta : Batik Kawung merupakan motif batik tertua di Indoensia dan yang pernah ada, yaitu sejak abad ke 9. Batik Kawung berasal dari Jogjakarta. Motif batik kawung mulai berkembang pada jaman Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, yaitu tahun 1755 pada abad ke-18. Batik Kawung memiliki beberapa makna diantaranya, pengendalian diri yang sempurna, hati yang bersih tanpa adanya keinginan untuk ria, dan masih banyak lagi hal-hal yang baik. Nama dan motif batik Kawung diambil dari 2 sumber, yaitu berasal dari nama serangga Kwangwung dan yang kedua adalah buah kolang-kaling. Motif batik Kawung sangat disukai oleh kalangan keraton Yogyakarta, dan juga motif Kawung termasuk kedalam beberapa motif larangan Keraton, dimana dulu hanya boleh digunakan oleh kalangan kerajaan saja. Batik memiliki banyak sekali motif dari penjuru nusantara. Masing-masing memiliki makna untuk nantinya selalu dikenang dan diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Sebagai generasi muda, sudah seharusnya kita untuk selalu mengembangkan kebudayaan batik. Tidak hanya memakai atau mempromosikan, tetapi kita juga harus mendalami makna dari batik itu sendiri.
Nama batik/ Motif : Motif Batik Tujuh Rupa Daerah Asal Makna
: Pekalongan : Motif batik tujuh rupa dari Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa alam. Pada umumnya, batik Pekalongan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis cina. Pasalnya, dulu Pekalongan adalah tempat transit para pedagang dari berbagai negara. Sehingga, akulturasi budaya itulah yang membuat batik Pekalongan sangat khas dengan alam, khususnya motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali dan motif lung-lungan.
Nama batik/ Motif : Motif Batik Gentongan Daerah Asal Makna
: Madura : Motif Gentongan berbeda dengan batik lainnya. Batik asal madura ini menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman atau kombinasi keduanya. Warna batik Gentongan biasanya mengambil warna terang seperti merah, kuning, hijau, atau ungu. Batik Gentongan sendiri diambil dari gentong, yakni gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain batik pada cairan warna.