Nama Anggota:: Kelompok 1

  • Uploaded by: pusparumisma
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nama Anggota:: Kelompok 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 714
  • Pages: 15
KELOMPOK 1 NAMA ANGGOTA : 1. ROSI EKA FERLIATI

1508010086

2. RINA RAHMAWATI

1508010088

3. NOSECCA HARY PRADANA 1508010090 4. TRIAN SUGI YULI IRAWAN

1508010092

5. PUSPARUM ISMA P D

1508010094

6. HEMA YUZAIGA

1508010096

7. TASYA MAHARANI D

1508010098

8. MAULIDYA WIRDANI AZMI 1508010102 9. NOVITA MEILIA

1508010104

KASUS Seorang pasien Ny.TN aktif bekerja (BB 70 KG TB 160) mengeluh merasa nyeri dada, sesak napas, dada terasa berat dan tidak nyaman, berkeringat dingin, perut tidak nyaman, mual, tubuh lemas, dan gelisah. Hal tersebut terjadi jika melakukan aktivitas fisik, terutama ditempat kerja tapi membaik jika beristirahat. Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 110 x/menit, RR 22 x/menit, suhu tubuh 36,5°C, EKG menunjukan penurunan gelombang S-T, gelombang Q normal. Pasien pernah di diagnosa asma dan hipertensi. Sehari-hari mengkonsumsi salbutamol 2 mg 3 x sehari, prednisone 5 mg 3 x sehari, furosemid 1 x sehari. Hasil pemeriksaan darah Na : 135 mEq/L, K : 3 mEq/L, urea : 5,2 mmol/L, serum Cr : 0,9 mg/dl, kolesterol 250 mg/dl, GDP 80 mg/dl, SGOT 150 U/L, CKMB 50 U/L.

KELUHAN DAN GEJALA YANG DIALAMI PASIEN Nyeri dada, sesak napas, dada terasa berat dan tidak nyaman, berkeringat dingin, perut tidak nyaman, mual, tubuh lemas, dan gelisah

HASIL PEMERIKSAAN Tanda vital

Nilai Normal

Interpretasi

Tekanan darah 120/80mmHg

120/80 mmHg

Normal

Nadi 110 x/menit

60-100 x/menit

Takikardi

RR 22 x/menit

14-20 x/menit

Takipenia

Suhu tubuh 36,5 C

36,5-37,5 C

Normal

BMI 27,34

18,5-24,9

Obesitas

HASIL PEMERIKSAAN Laboratorium Klinik

Nilai Normal

Interpretasi

Darah Na 135 mEq/L

135-144 mEq/L

Normal

K 3 mEq/L

36,-4,8 mEq/L

Hipokalemi

Urea 5,2 mmol/L

5-25 mmol/L

Normal

Serum Cr 0,9 mg/dl

0,6-1,3 mg/dl

Normal

Kolesterol 250 mg/dl

< 200 mg/dl

Hiperkolesterolemia

GDP 80 mg/dl

70-100 mg/dl

Normal

SGOT 160 U/L

5-35 U/L

Gangguan fungsi hati

CK-MB 50 U/L

5-25 U/L

Infrak miokat akut

RIWAYAT PASIEN RIWAYAT PENYAKIT

RIWAYAT OBAT

Asma

Salbutamol 2 mg Prednisone 5mg

Hipertensi

Furosemid

ASSESSMENT 1. Pasien belum mendapatkan terapi hiperkolesterolemia 2. Obat salbutamol dan furosemid menyababkan hipokalemia 3. Pasien belum mendapatkan terapi angina pectoris 4. Pasien membutuhkan pemantauan ginjal

ETIOLOGI Penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah dan penyempitan pembuluh darah karena aktivitas salbutamol dan furosemid sebagai ß agonis angina pectoris.

Hipertensi Faktor Resiko

dislipidemia Obesitas

Prognosis

Memburuk Membaik

PATOFISIOLOGI Keadaan obesitas menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam darah, kolesterol ini menumpuk dan menyebabkan suplai oksigen dalam tubuh berkurang, mekanisme obat salbutamol yang menstimulasi sel ß juga akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Keadaan pembuluh darah yang sempit dan adanya tumpukan kolesterol menyebabkan kejadian iskemik dan menjadi angina pectoris.

Plan (Rekomendasi) Tujuan terapi

Strategi terapi

Menurunkan kadar kolesterol

Pemberian simvastatin

Menghilangkan efek hipokalemia

Penghentian obat salbutamol & furosemid

Mengobati angina pectoris

Pemberian trimetazidine

Mengobati asma

Edukasi terapi non farmakologi

Terapi non farmakologi 1. Diet rendah lemak : mediteranian diet 2. Olahraga atau aktivitas fisik sedang atau setiap hari pada 1 minggu selama 10 menit 3. Konsumsi sodium atau natrium atau garam < 6 gram/hari, 100 mg sodium/hari) 4. Menghindari alergen-alergen yang mungkin ada saat beraktivitas seperti memnghindari debu, ruangan hangat, menghindari hewan atau boneka berbulu 5. Pasien asma sebaiknya diberikan vaksin influenza setiap tahun 6. Berikan inhaler prednison saat asma kembali kambuh (2,5 mg/bulan)

Terapi farmakologi 1. Simvastatin 20 mg/hari 2. Trimetazidine 60 mg/hari

PERTIMBANGAN KLINIS PEMBERIAN TERAPI  Simvastatin menurunkan kadar kolesterol dengan cara menginhibisi kerja enzim 3-hydroksy-3 metyk glutryl coenzym A (HMG Coa) reduktase pada sintesis kolesterol di hati.  Trimetazidine dapat mencegah perubahan metabolik inhasel, seperti penipisan ATP dan fosfokreatin dan meningkatkan penggunaan glukosa mycardial melalui penghambatan metabolisme asam lemak. Monoterapi trimetazidine lebih baik dari placebo. Trimetazidine tidak menunjukan efek samping yang berarti atau signifikan.

PELAYANAN INFORMASI OBAT  Simvastatin diminum secara oral 2 mg/hari. Efek samping gelisah dan depresi  Trimetazidine diminum secara oral 60 mg/hari. Efek samping tidak merugikan

EVALUASI DAN MONITORING  Evaluasi TD agar tetap normal (120/80 mmHg) dan kolesterol dipantau sampai memasuki nilai normal (<200)  Lakukan pemantauan pemeriksaan lab dengan nilai normal pada Na 135-144 mEq/L, kalium 3,6-4,8 mEq/L, urea 5-25 mg/dl, serum Cr 0,6-1,3 mg/dl, GDP 70-100 mg/dl, SGOT 5-35 U/R, CK-MB 5-25 U/R  Monitoring faktor resiko yang mungkin terjadi  Perbaikan gaya hidup dengan terapi non farmakologi  Monitoring efek samping, seperti kadar SGOT akan meningkat saat penggunaan simvastatin apabila meningkat berikan melatanin 0,13 mg  Berikan inhaler pregnison saat asma kembali kambuh

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from ""