Mutiara Kata
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup, sehingga tidak melihat pintu yang lain yang dibukakan bagi kita.
Dalam hidup terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.
Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Masa depan yang cerah berdasarkan masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.
Dunia ibarat lautan yang luas. Kita adalah kapal yang berlayar di lautan yang telah banyak kapal karam di dalamnya. Andai muatan kita adalah iman, dan layarnya takwa, niscaya kita akan selamat dari tersesat di dalam lautan hidup ini.
Dalam masyarakat manusia ada binatang jalang, tetapi dalam masyarakat binatang tidak ada satupun manusia jalang.
Waktu kita lahir, kita menangis dan orang-orang di sekeliling kita tersenyum. Jalanilah hidup kita sehingga pada waktu kita meninggal, kita tersenyum dan orang-orang di sekeliling kita menangis.
Tanda-tanda orang yang budiman adalah dia akan merasa gembira jika dapat berbuat kebaikan kepada orang lain dan dia akan merasa malu apabila menerima kebaikan dari orang lain.
Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna untuk menjelaskan perasaan. Manusia boleh membuat seribu kata-kata, seribu bahasa. Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan.
Akal itu menteri yang menasehati. Hati itu adalah raja yang menentukan. Harta itu satu tamu yang akan berangkat. Kesenangan itu masa yang ditinggalkan.
Menyediakan waktu untuk membaca, karena membaca itu sumber Hikmah. Menyediakan waktu tertawa, karena tertawa itu musiknya. Menyediakan waktu untuk berfikir, karena berfikir itu pangkal kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal mulia, karena beramal itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bercanda, karena bercanda itu akan membuat muda selalu. Menyediakan waktu untuk beribadah, karena beribadah adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.