Musim Ujian Tiba

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Musim Ujian Tiba as PDF for free.

More details

  • Words: 609
  • Pages: 2
Musim Ujian Tiba, Warnet Pun Gembira Oleh : Achmad Saptono (dipanggil ; Tino)

Sore hari. Hujan turun begitu deras. Petir-pun menggelegar menyambarnyambar diikuti dengan angin yang bertiup kencang, listrik padam. Gagal sudah semua yang sudah aku rencanakan sejak malam tadi. Tapi keadaan itu tidak mengurungkan niatku untuk pergi ke sebuah warnet di daerah sekitar kampus. Karena semua itu hanya dugaan-dugaanku saja saat melihat cuaca pada sore itu memang tampak diselimuti oleh awan yang begitu tebal. Hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk sampai ke warnet yang aku tuju dengan mengendarai sepeda motor. Sesampainya di depan warnet, ternyata semua perkiraanku itu tidak terjadi. Bahkan yang nyata terjadi adalah tampak dari tempat parkir yang penuh oleh motor. Setiap ruang (Internet) masing-masing ada yang mengoperasikannya. Aku masuk dan menemui operator di warnet tersebut, "aku minta yang Smoking Room", Pintaku pada operator itu. Ketika aku berjalan menuju ruangan bebas merokok yang letaknya setelah ruangan 'No Smoking' itu, aku melihat teman kuliah yang sedang asyik berselancar dengan internet di ruang yang 'No Smoking' tersebut. Aku pun menghampirinya, "hayoo.. kamu sedang buka situs apa nih?", dengan nada bercanda aku bertanya. "Aku sedang nyari tugas mata kuliah Sosiologi Politik sama Globalisasi dan Kapitalisme nih", jawab temanku. Seketika aku langsung merasa bingung mendengar jawaban yang dilontarkan temanku, sambil berjalan menuju ruang bebas merokok bahkan sampai aku mulai berselancar di dunia Blogger, Multiply, dan Face book-pun aku masih mengingat-ingat jawaban temanku tadi. "Memangnya tugas bisa dicari langsung lewat internet ya? Jangan-jangan dia mengcopy-paste file di internet langsung untuk di jadikan tugas kuliah…", dalam hati aku bertanya-tanya sambil melewati beberapa ruang internet yang hampir semuanya dioperasikan oleh pelajar (siswa SMP, SMA, Mahasiswa, Mahasiswa Pasca Sarjana). Semoga saja dugaanku kali ini juga meleset, karena selama ini yang aku tahu, internet hanya sebagai salah satu referensi atau media informasi disaat kita ingin mengetahui tentang informasi dari luar yang sulit kita jangkau secara langsung. Kalau file-file yang didapat dari internet tersebut di Copy lalu dibaca ulang, dipahami dan baru-lah kemudian disusun menjadi sebuah tugas kuliah (makalah, paper, essai atau tugas apapun), dalam hal ini aku sepakat, dengan catatan di dalam daftar referensi

atau daftar pustaka tugas kuliah tersebut harus dicantumkan dari situs mana file itu di download?Siapa penulisnya? dan Kapan file itu di download?. Andaikata semua pelajar di Indonesia memanfaatkan internet dengan seperti itu maka aku yakin akan menjadi sebuah penurunan kualitas pendidikan yang sangat berpengaruh bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Salah satu dampak kecil yang kemungkinan akan terjadi adalah ketika pelajar tadi mempresentasikan (memaparkan) isi tugasnya maka tidak sepenuhnya menguasai content (isi materi) tugas tersebut. Memang, semua itu tergantung dari bagaimana kita menginterpretasikan atau menganggap tugas itu apa? Karena ketika kita menganggap sebuah tugas itu sebagai sebuah kesempatan untuk mengembangkan ilmu atau wacana kita, maka dengan sungguh-sungguh dan penuh keseriusan kita akan mengerjakan tugas tersebut tanpa beban. Akan tetapi ketika kita menganggap bahwa tugas itu hanyalah sebuah formalitas untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam bidang akademik, maka kita pasti akan mengerjakan tugas tersebut dengan tidak sungguh-sungguh atau bahkan asal-asalan saja, yang penting mengumpulkan dan akan mendapat beberapa variasi nilai A, B, C, D, E atau 100, 90, 80 dan seterusnya. Di satu sisi ada pelajar yang hanya puas dengan mendapatkan nilai B, A, atau 90, 100 tanpa memikirkan wacana baru apa yang didapatkan dari ketika dia mengerjakan tugasnya tersebut dan di lain sisi ada pelajar yang akan merasa puas ketika dia mendapatkan nilai B, A, atau 90, 100 dan juga sekaligus mendapatkan wacana baru dari proses pembuatan tugas tesebut. Dalam beberapa hari ke depan jangan heran ketika nanti banyak pengusaha internet yang merasa gembira menyambut datangnya ujian mid semester. Karena sampai sekarang masih banyak orang yang mengakui kehebatan "Mbah Google".

Related Documents