Mulut Kering Ketika mulut terasa sangat kering, Ini bisa membuat Anda sangat haus. Mulut kering biasanya terjadi karena kelenjar di mulut Anda lebih sedikit menghasilkan air liur. Ada berbagai faktor yang menyebabkan kondisi ini. Misalnya karena efek obat yang Anda minum, perawatan penyakit tertentu, adanya kerusakan saraf di kepala dan leher, atau akibat merokok. Selain itu, mulut kering bisa juga terjadi akibat xerostomia. Xerostomia adalah kekeringan yang tidak normal di selaput lendir mulut karena adanya perubahan atau pengurangan air liur. Ini sering terjadi seiring terjadinya penuaan dan perubahan kadar hormon tertentu di dalam tubuh.
Haus (definisi dan stimulus yang memicu timbulnya haus) Mekanisme nafsu lain yang diatur oleh hipotalamus adalah haus. haus adalah sensasisubjektife yang meningkatkan keinginan untuk intake air. Ada beberapa stimulus yang dapat memicu rasa haus. Salah satu yang paling penting adalah peningkatan osmolaritas cairan ekstraselular yang menyebabkan dehidrasi intraselular da i pusat rasa haus, dengan demikian merangsang sensasi rasa haus. Kegunaan dari respon inisanga t jelas yaitu membantu mengencerkan cairan ekstraselular dan mengembalikanosmolaritas kembali
ke
normal.
Penurunan
volume
cairan
ekstraselular
dan
tekanan
arterial juga merangsang rasa haus melalui suatu jalur yang tidak bergantung pada jalur yangdisti mulasi oleh peningkatan osmolaritas plasma. Jadi, kehilangan volume darah melalui pendarahan akan merangsang rasa haus walaupun mungkin tidak terjadi akibat input neutraldari baroreseptor kardiopulmar dan baroreseptor arterial sistemik dalam sirkulasi.Stimulus rasa haus ketiga yang penting adalah angiotensin II. Karena angiotensin II jugadistimulasi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan hipovolemia dan tekanan darahrendah, pengaruhnya pada rasa haus membantu memulihkan volume darah dan tekanan darahkembali normal, bersama dengan kinerja lain dari angiotensin II pada ginjal untukmenurunkan ekskresi cairan.Masih ada faktorfaktor lain yang dapat mempengaruhi asupan air. Kekeringan pada mulutdan membran mukosa esofagus dapat mendatangkan sensasi haus. Sebagai hasilnya,seseorang yang kehausan dapat segera merasakan kelegaan setelah dia minum air walaupunair tersebut belum diabsorpsi di sistem pencernaan.Ambang batas stimulus osmolar untuk minum. Ginjal terus menerus harus
mengeluarkansejumlah cairan, bahkan saat seseorang dehidrasi untuk membebaskan tubuh dari kelebihanzat terlarut yang dikonsumsi atau dihasilkan oleh metabolisme. Dehidrasi terjadi jika tidakdiambil
tindakan
yang
sesuai
untuk
mempertahankan
keseimbangan
air.
Jika
pemasukan protein tinggi, metabolit metabolit protein menimbulkan diuresis osmotik, dan jumlah airyang
diperlukan
untuk
mempertahankan keseimbangan adalah besar. Air juga hilang melaluievaporasi dari paru dan saluran pencernaan serta melalui evaporasi dan keringat dari kulit.Oleh karena itu, selalu ada kecendrungan untuk dehidrasi, dengan akibat peningkatanosmolaritas dan konsetrasi natrium ekstraselular. Ambang batas untuk minum manusia rata-rata adalah peningkatan natrium sekitar 2mEq/L di atas normal. Mekanisme Pengendalian Kandungan Air Tiap spesies memiliki cara yang berbeda untuk mempertahankan jumlah air yang mereka butuhkan. Berangberang dan hewan jenis lain yang hidup di danau dan sungai minum banyak air dan makan maka nan yang basah, dan mengekskresikan sejumlah besar urine berkonsentrasi rendah. Sebaliknya, ti kus gurun dan hewan-hewan yang hidup di gurunmungkin
menjalani
hidup
tanpa
minum.
hewan-hewan tersebut Memperoleh air melalui makanannya dan memiliki banyak adaptasi yang menghindarkan dari hilangnya air, sepertimengekskresi urin berkonsentrasi tinggi dan feses yang sangat kering.Manusia menerapkan strategi yang berbeda, tergantung situasi. Jika kita tidak dapatmenemukan air untuk diminum atau jika air minum terasa aneh, maka kita akanmengonservasi air dengan cara mengeluarkan urin berkonsentrasi lebih tinggi, mengurangikeringat, dan respons otonomi lainnya. 2.9 -Haus Osmotik Tidak semua rasa haus sama adanya. Memakan makanan yang asik akan menyebabkan hausosmotik . Apabila kita kehilangan cairan, misalnya ketika berdarah atau berkeringat, haltersebut akan memicu haus hipovolemik. Dua tipe rasa haus tersebut akan mendorong perilaku yang berbeda.Total konsentrasi molekul terlarut pada cairan tubuh manusia tetap bertahan relatif konstan pada nilai 0,15 M (molar). Nilai konsentrasi yang tetap tersebut dapat dianggap sebagai nilaiyang dikehendaki, serupa
dengan nilai yang dikehendaki untuk suhu tubuh ( nilai konsentrasi0,1 M berarti terdap molekul terlarut dalam 1 liter larutan yang massanya sama dengan massamolekulnya). Perubahan terhadap nilai yang dikehenndaki akan memicu mekanisme yangmengembalikan nilai konsentrasi molekul terlarut ke nilai normal.Molekul terlarut di luar dan di dalam sel menghasilkan tekanan osmotik , yaitukecendrungan air untuk berpindah dari bagian yang konsentrasi molekulnya rendah ke bagianyang konsentrasi molekulnya tinggi, melintasi membran semi permeabel. Membran semi permeabel adalah membran yang
dapat dilintasi oleh air, tetapi tidak dapat
dilintasi molekulterlarut. Membran yang mengelilingi sel, hampir merupakan membran semi permeabel yangsempurna karena air dapat melintasinya dengan mudah dan beragam molekul terlarutmelintasinya dengan mudah dan beragam molekul terlarut melintasinya dengan lambat atautidak sama sekali. Tekanan osmotik terjadi ketika konsentrasi molekul terlarut pada cairan dikedua sisi membran tidak sama besar. Ketika tekanan osmotik emicu rasa haus, bagaimanakita tahu kapan haharus berhenti minum? Kita tidak perlu menunggu kandungan airmemulihkan tekanan osmotik normal untuk sel-sel reseptor di otak. Air yang yang kitaminum harus diserap terlebih dahulu melalui sistem pencernaaan, kemudian masuk ke dalamdarah dan mengalir menuju otak. Proses tersebut menghabiskan wawktu 15 menit lebih dan jika dalam waktu tersebut
kita
terus menerus
minum,
maka
kita
akan
mengonsumsi
air
terlalu banyak. Tubuh memantau gerakan menelan dan mendeteksi kandungan air di dalam perut dan usus. Informasi-informasi tersebut menginhibisi rasa haus, jauh sebelum air yang diserap pencernaan dapat mencapai otak (Hang, Sved & Stricker, 2000). -
Haus Hipovolemik Jika individu kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang signifikan ketika berdarah, diare,atau berkeringat, maka individu membutuhkan caran, walaupun tidak ada perubahan osmotikdalam tubuh. Hormon Angiotensin II membantu untuk memicu haus seiring dengan kerja reseptor pendeteksi tekanan darah pada vena-vena besar. Akan tetapi, haus tipe ini berbedadengan haus osmotik
karena
kita
perlu
memulihkan
cairan
tubuh,
termasuk
garam
dan bukannya hanya air. Haus ini dikenal dengan nama Haus Hipovolemik, artinya haus yangdip icu oleh volume cairan yang rendah 2.10 Faktor-Faktor Lain Yang Mengatur Pemasukan Air. Sejumlah faktor lain telah dikenal yang ikut berperan dalam pengaturan pemasukan air.Faktor psikologik dan sosial adalah penting. Kering pada membran mukosa faringsmenyebabkan perasaan haus. Pasien yang harus mengurangi pemasukan cairannya, kadang-kadang hausnya sangat diperingan dengan mengisap sepotong kecil es atau kain basah. Tikusdengan lesi pada daerah haus akan minum air sedikit apabila tenggorokannya menjadi keringmeskipun mereka tidak memberi respons terhadap dehidrasi sendiri.Anjing, kucing, onta dan beberapa binatang lainnya dalam dehidrasi, dengan cepat minumcukup air untuk mengatasi kekurangan cairan mereka. Mereka berhenti minum sebelum airdiserap ( sementara plsmanya masih hipertonik ), jadi ada sejenis alat pengukur dari faringsdan saluran pencernaan yang ikut berperan. Pada manusia, kemampuan untuk minum airdalam jumlah yang tepat cukup, tidak berkembang sebaik ini, dan kekurangan air biasanyadiatasi lebih lambat
Penyebab Rasa Haus
Mekanisme rasa haus pada tubuh diawali dengan pengiriman sinyal dari otak ke bagian indra perasa pada manusia, lalu terbentuklah rasa ingin minum atau haus itu.
Jumlah dan kuantitas air yg dibutuhkan badan teramat bervariasi dan sangat tergantung pada makanan yg dimakan, juga suhu & kelembaban yang ada pada lingungan sekitar, tingkatkegiatan, & juga hal-hal lain. Nah, jumlah yg dimakan mesti seimbang dgn kuantitas dan jumlah asupan air yg dikeluarkan oleh badan. Air yg dibutuhkan oleh badan kira-kira dua sampai 2 setengah liter (atau sekitar kurang lebih 8 sampai 10 gelas air mineral) dalam satu harinya.
Jumlah dan kuantitas keperluan ini telah termasuk juga asupan cairan dri air makanan yang mengandung air. Adapun jumlah air yg dikeluarkan badan(lewat air seni, juga keringat, begitu pula tinja, & napas) kurang lebih 1 liter per hrinya, tergantung suhu udara di sekitar anda. Cairan
badan pula bakal lebih banyak ke luar seandainya kita menjalankan berbagai kegiatan yg lebih banyak dan keras, semisal olahraga fisik.
Resiko Jika Kekurangan Air
Kekurangan dua prosen air badan dapat memicu gejala-gejala awal apa yang dinamakan dengan dehidrasi. Hilangnya 4-6 % asupan air memunculkan resiko sakit kepala, juga pusing &lemah. Jika sampai 12 % asupan air itu hilang, maka fungsi gerak & otot akan terganggu, adapun kekurangan air sebanyak 15 sampai 25 prosen akan berakibat lebih fatal lagi , hingga bisa jadi menyebabkan resiko kematian.
Jikalau badan kehilangan cairan lebih banyak di bandingkan dgn asupan yang seharusnya, bakal terjadi apa yang dinamakan dehidrasi tadi. Gejala-gejala awal dehidrasi bisa jadi berupa rasa haus, kemudian air seni yang keluar sedikit & agak pekat, juga kuantitas keringat sedikit, terjadi mulut kering, badan terasa lemas, sampai kulit yg kehilangan kelembaban.
Pada tingkat yg lebih berat lagi, gejala dehidrasi yg muncul bakal lebih banyak dan bervariasi lagi. yakni misalnya mata jadi agak cekung, kemudian kulit pucat, begitu pula ujung-ujung jari jadi dingin sebab aliran darah menuju kapiler menyusut, & denyut nadi jadi melonjak secara drastis dari agak cepat sekali jadi lambat.Secara psikologis penderita dehidrasi pun jadi agak apatis & tingkat kesadarannya secara bertahap menurun sedikit demi sedikit.
Sampel Konkret
Sampel dan contoh yang nyata berkaitan dengan bahaya dehidrasi ini dapat di lihat pada banyaknya para jemaah haji yg wafat dan meninggal dengan lemas atau hilang kesadaran sehingga wafat meski sebelum-sebelumnya mereka sama sekali tak miliki penyakit yang dikatakan berarti. Penyebabnya, karena rata-rata mereka tak siap dgn keadaan dan kondisi tanah suci yg tiba-tiba panas & kering yg memudahkan dan memicu penguapan air pada badan.
Jikalau di lihat dari perbandingan aktifitas dan kegiatan, remajalah yg paling gampang terkena yang namanya dehidrasi ini. Pasalnya, para remaja biasanya tidak sedikit jalankan beraneka aktivitas, sampai gerakan fisik pun meningkat secara drastis mereka jalankan.
Aktifitas-aktifitas itu menguras tenaga & begitu pula cairan badan. Yg terjadi ketika badan kekurangan air ialah sel-sel akan mengalami kekurangan asupan energi yang siap pakai. Badan terdiri dri triliunan buah sel yg bahan pembuatan dasarnya ialah air, sehingga kekurangan bahan pembentuk dasar darah berupa air dari sel itu sangat rentan memicu gangguan pada fungsi otak dan bisa jadi juga mengganggu proses normal serta mekanisme rasa haus itu sendiri pada manusia.
Oleh karenanya, senantiasa sediakan waktu atau saat utk minum air mineral secukupnya untuk menghindari resiko dan bahaya akibat apa yang disebut dengan dehidrasi, dan juga sebaiknya jauh sebelum badan mengirimkan sinyal dan tanda bahwa anda sedang mengalami haus.
Tidak Cuma itu, butuh diperhatikan pula bahwa yg dibutuhkan badan ialah air mineral atau air murni sebab sifatnya yg bisa melintasi batasan-batasan serta secara mudah diserap tubuh.