Mr-pengelompokkan Masalah.doc

PENGELOMPOKAN MASALAH-MASALAH DI KEUSKUPAN MAUMERE KELOMPOK LEDALERO I

EKONOMI 1. Hasil panen tidak mencukupi 2. Harga komoditi yang rendah 3. UMP/UMR rendah 4. Banyak masyarakat pergi merantau 5. Fasilitas kesehatan kurang memadai 6. Banyak warga terkena malaria 7. Jumlah dokter ahli kurang 8. Anak gizi kurang 9. Kematian ibu hamil 10. Ketersediaan air bersih kurang 11. Angka putus sekolah cukup tinggi 12. Tingkat penganguran tinggi 13.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

7. 8.

POLITIK Korupsi dalam instansi pemerintahan Lemahnya penegakkan hukum Pungli Banyak anggota DPRD jarang mengikuti sidang Pembangunan jalan raya yang kurang memadai Pemerintah kurang tegas terhadap para pedagang liar di pinggir jalan Pelayanan E-KTP yang terkatung-katung Pemerintah kurang mendengarkan keluhan masyarakat

Keterangan: tulisan Bold merupakan masalah pokok.

SOSIAL 1. Human trafficking 2. Kekerasan dalam rumah tangga 3. Bakar hutan sembarangan 4. Meningkatnya jumlah kendaraan roda dua 5. Membuang sampah di sembarang tempat 6. Membiarkan hewan piaraan berkeliaran 7. Di banyak tempat umum ada coretancoretan di dinding 8. Perjudian 9. Perselingkuhan 10. Konflik memperebutkan hak atas tanah 11. Pembunuhan 12. Pelecehan seksual terhadap anak 13. Stigmatisasi terhadap ODHA

BUDAYA 1. Praktek perdukunansuanggi 2. Belis yang terlalu tinggi 3. Tidak adanya kebiasaan untuk antri 4. Pesta yang menghabiskan dana besar 5. Banyak pasangan yang sudah menikah dan memiliki anak masih bergantung pada orang tua 6. Banyak siswa sering bolos sekolah 7. Banyak siswa nyontek saat ujian 8. Menggunakan sarana umum dengan tidak bertanggung jawab 9. Banyak orang suka minum-minuman keras dan mabuk 10.

AGAMA 1. Partisipasi kaum pria dan anak muda dalam kehidupan menggereja menurun 2. Banyak pasangan hamil sebelum menikah Gereja 3. Iuran paroki yang terlalu membebankan umat 4. Banyak pastor paroki yang hidup mewah 5. Banyak pastor melanggar kaul kemurnian 6. Banyak pasangan nikah yang berpisah 7. Korupsi dalam gereja 8. Gereja kurang terbuka terhadap kritikan 9.