Mpo Spo Obat Diluar Formularium.docx

  • Uploaded by: Tri Wardhana
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mpo Spo Obat Diluar Formularium.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 507
  • Pages: 2
TATA CARA PERUBAHAN ITEM OBAT DALAM FORMULARIUM RUMAH SAKIT No. Dokumen

No. Revisi

Rumah Sakit Islam Malahayati Jl. P. Diponegoro No. 2 – 4 Medan

Halaman 1/2

Ditetapkan oleh : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN

PROSEDUR

Tanggal terbit

(dr. Muhammad Fahdhy SpOG, MSc) Direktur Tata cara mengubah formularium obat yang sudah ditetapkan karena ada kebutuhan untuk menambah, mengurangi atau mengganti obat yang sudah ada. Agar obat yang akan digunakan di RSIM selalu mutakhir dan dapat memenuhi kebutuhan pengobatan yang rasional. 1. SK Direktur No.65/SK/XI/RSIM//2014 Tentang Pelaksanaan Akreditasi Nasional dan Internasional di RSIM. 2. SK Direktur No.66/SK/XI/RSIM//2014 Tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional pada Penyelenggaraan Pelayanan Medis di RSIM. 3. Proses penyusunan dan revisi formularium dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan cost effectiveness (efektifitas, efisiensi dan transparansi) 4. Revisi formularium dilakukan setiap dua tahun. A. Penambahan Obat Formularium 1. Obat-obat yang diusulkan harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Obat merupakan senyawa kimia baru dengan mekanisme kerja berbeda dengan yang sudah ada di formularium. b. Obat tersebut memiliki keuntungan yang lebih dari obat yang sudah tersedia seperti : efek samping lebih kecil, biaya lebih murah, meningkatkan kepatuhan, lebih efektif dan alasan lain yang rasional. c. Obat tersebut merupakan obat satu- satunya untuk mengobati penyakit tertentu. 2. Dokter yang yang akan menambahkan obat ke dalam formularium harus mengisi formulir usulan perubahan item obat formularium RSIM 3. Formulir usulan perubahan item obat formularium RSIM yang sudah diisi disampaikan kepada Tim Farmasi dan Terapi (TFT). 4. Permintaan obat di luar formularium dievaluasi oleh TFT untuk ditinjau ulang dan diagendakan pada rapat TFT. 5. Obat yang diusulkan tersebut dikaji pada rapat TFT untuk diputuskan diterima atau ditolak ditambahkan ke dalam formularium. 6. Apabila rapat TFT memutuskan menerima usulan obat tersebut, maka usulan tersebut direkomendasikan ke Komite Medik/Direktur Medik untuk dimintakan persetujuan. 7. Apabila rapat TFT memutuskan untuk menolak usulan obat, maka TFT akan menginformasikan kepada dokter yang meminta obat tersebut. Dokter harus melengkapi dengan alasan yang tepat apabila akan mengusulkan kembali obat tersebut B. Pengurangan Obat Formularium 1. Alasan penghapusan obat dari daftar formularium dapat berupa : a. Obat tersebut sudah ditarik dari peredaran b. Pabrik obat sudah tidak memproduksi obat tersebut c. Obat tersebut tidak terpakai selama 6 bulan d. Perubahan bahan bahan pembuat obat yang menyebabkan duplikasi dari obat yang sudah ada di formularium

TATA CARA PERUBAHAN ITEM OBAT DALAM FORMULARIUM RUMAH SAKIT No. Dokumen

No. Revisi

Rumah Sakit Islam Malahayati Jl. P. Diponegoro No. 2 – 4 Medan

Halaman 2/2

Ditetapkan oleh : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tanggal terbit

(dr. Muhammad Fahdhy SpOG, MSc) Direktur e. Harga obat yang tinggi dan waktu kadaluwarsa yang singkat f. Hasil penelitian menunjukkan obat tersebut berbahaya g. Obat-obat baru yang tercantum di formularium yang mempunyai duplikasi terapi/indikasi dengan efek samping yang lebih berat 2. Jika ada obat yang memenuhi salah satu kriteria diatas, maka prosedur pengurangan obat dari formularium dapat segera dilakukan 3. TFT akan mendiskusikan penghapusan obat tersebut dalam suatu pertemuan/rapat 4. Rekomendasi dari hasil rapat TFT akan dibawa ke Kabag Medik/Direktur untuk didiskusikan 1. Instalasi Farmasi 2. Instalasi Perawatan Intensif

Related Documents


More Documents from "Daniel Gonzales"