Modul_1-jenis-dan-tipe-ventilasi.docx

  • Uploaded by: Mokhamad Saefuddin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Modul_1-jenis-dan-tipe-ventilasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,974
  • Pages: 17
VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

MODUL -1 JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI Kode : IKK.365 Materi Belajar -1

Pendidikan S1 Pemintan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Program Studi Imu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

Disusun oleh, Ir . LATAR MUHAMMAD ARIF, MSc

UNIVERSITAS ESA UNGGUL Tahun 2013

Halaman …………

1- 1

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

I.

Judul Materi

II.

PENDAHULUAN 1.

:

JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

Pengantar

Studi ini ini disusun untuk memandu mahasiswa dalam mempersiapkan diri mengikuti perkulian mata kuliah Ventilasi Industri (industrial vntilation) dan mencapai kompetensi yang diharapkan. Pada kuliah ini akan diberikan pengetahuan mengenai tujuan, tipe dan jenis ventilasi yang digunakan di industri, serta mentetahui besarnya kontaminn di tempat kerja, prinsip aliran udara, desain sistem ventilasi pengenceran udara dan sisitim ventilasi lokal : jenis hood, duct, pembersih udara (cleaner) dan fan, intake dan discharge udara pada bangunan. Dalam modul ini mahasiswa akan dipadu dalam hal material bacaan yang harus dipersiapkan, aktivitas mahasiswa selama di dalam sesi perkuliahan beserta paduan- paduan pertanyaan untuk mengevaluasi diri 2. Ruang Lingkup materi; meliputi ; 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5.

III.

Pengantar Jenis dan tipe ventilasi industri Sistim ventilasi pengenceran udara Sistim ventilasi lokal Sistem ventilasi area terbatas (confined space)

KOPETENSI DASAR Meyakinkan serta memberikan dasar pengetahuan pentingnya veentilasi industri dalam lingkungan kerja agar dapat mengontrol pengaruh yang mungkin terjadi pada lingkungan kerja, seperti ; sistim ventilasi pengenceran udara, sistim ventilasi lokal, dan Confined Spacesh/ penerapan ventilasi di area terbatas

IV,

KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dampak keberadaan ventilasi industri serta dapat menerapkannya sesuai dengan problematik yang ada, serta memahami ruang lingkup Jenis dan tipe ventilasi.

Halaman …………

1- 2

VENTILASI INDUSTRI

V.

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

KEGIATAN BELAJAR

1.6. Pengantar 1.7. Jenis dan tipe ventilasi industri 1.8. Sistim ventilasi pengenceran udara 1.9. Sistim ventilasi lokal 1.10. Sistem ventilasi area terbatas (confined space) Daftar pustaka

halaman .........................................1-4 .................................................1-5 .........................................1-6 ...............................................1-8 ...............................................1-11 .................................1-17

Halaman …………

1- 3

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

Modul -

1

JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

1.1.

PENGANTAR

Ventilasi industri merupakan salah satu terapan teknologi higiene perusahaan yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja. Perlindungan tenaga kerja, dan perbaikan lingkungan kerja yang terdiri dari faktor : fisika, kimia, biologie dan ergonomi dari suatu subtansi ditempat kerja, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejateraan tenaga kerja dan kemakmuran bangsa Indonesia sebagai mana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea empat, dan kaidah yang digariskan dalam UndangUndang Nomor. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja . Dengan semakin tinggi teknologi yang digunakan, akan memberikan dampak, kemungkinan terjadinya ancaman lingkungan kerja (resiko bahaya seperti ; uap logam, debu, gas-gas kimia berbahaya, pertikel logam berat dan lain sebagainya), dan bilamana konsentrasinya melebihi Nilai Ambang Batas (NAB), akan mengakibatkan sakit, gangguan kesehatan, ketidak nyamanan dalam bekerja dan mengurangi aktivitas kerja, salah satu alternatifnya adalah metode pengendalikan kondisi lingkungan kerja yaitu dengan menggunakan teknologi ventilasi yang digunakan diindustri . Ventilasi industri salah satu alternatif untuk mengendalikan kondisi lingkungan kerja atau alat kontrol engineering (kerekayasaan) dengan menyuplay aliran udara bersih, ke area ruang tempat kerja guna menghilangkan kontaminan, atau proses pertukaran udara dengan cara pengeluaran udara terkontaminasi dari ruang tempat kerja, melalui saluran buang, dan pemasukan udara segar melalui saluran masuk Menurut OSHA = Occupational Safety and Health Administration, dan ANSI = American National Standards Institution Z10:2005 pengkajian hirarki pengendalian (Hierarchy of Control), untuk mengurangi kontaminan atau konsentrasi di tempat, dengan cara ; (i) eliminasi, yaitu menghilangkan suatu bahan berbahaya, perubahan proses, perubahan cara kerja, (ii) substitusi dengan menganti bahan kimia beracun dengan bahan lain yang kurang berbahaya, atau penghapusan penggunaan bahan kimia beracun, (iii) isolasi, yaitu proses kerja berbahaya disendirikan, (iv) engeneering control/pengemdalian teknis, (vi) pengendalian administrative, yaitu tenaga kerja yang bekerja diarea yang kotaminasi yang tinggi ke daerah yang bebas dari kontaminan, (vii) yang paling terakhir baru menggubakan PPE/ Personal Protective Equipment, yaitu penggunaan alat pelindung diri (seperti ; masker, kaca mata, pakaian kerja khusus, sepatau, dan lain- lain). Untuk setiap perencanaan sistem ventilasi industri mengikuti prinsipprinsip dasar yang sama, dan menyesuaikan dengan jenis pekerjaan dan tingkat pencairan konsentrasi udara yang terkontaminasi di tempat kerja. Sedangkan tujuan dari sebuah sistem ventilas industri, adalah sebagai berikut : a. Menyediakan pasokan udara segar di luar secara kontinu. b. Mempertahankan suhu dan kelembaban di tingkat yang nyaman. c. Mengurangi potensi bahaya kebakaran atau ledakan. d. Mencairkan konsentrasi kontaminan dalam udara di lingkungan tempat kerja e. Mengontrol kontaminan meliputi:  menghilangkan penggunaan bahan kimia berbahaya atau material,  pengganti dengan bahan kimia yang kurang beracun, atau perubahan proses

Halaman …………

1- 4

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

1.2. JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI 1.2.1. Jenis-Jenis Saluran Udara Umumnya pertukaran udara dalam ruang dilakukan dengan ; (a) Pertukaran udara secara alami/secara umum (b) Pertukaran udara dengan cara pengenceran atau mensuplay Pertukaran udara dalam ruangan yang berjalan secara alami dimaksudkan untuk menggantikan udara dalam ruangan tersebut secara alami tanpa menggunakan peralatan bantu (aqutimen axilery), seperti , fan, blower, dan alat-lat lain sejenisnya. Untuk kerja perkantoran kebutuhan saluran udara atau yang biasa disebut "Ducting" selain untuk keperluan menyalurkan udara dingin yang digunakan pada AC Split duct/Ceiling concealed, digunakan juga untuk keperluan lainnya seperti : 

Exhaust Duct / Fresh Air Duct : Saluran udara ini digunakan untuk Office / Meeting room, Toilet, Smoking Room, Rumah tinggal dan juga berbagai macam keperluan lainnya yang membutuhkan pertukaran udara dalam ruangan.



Kitchen duct : Digunakan pada dapur yang membutuhkan pembuangan hawa panas dari kompor, biasanya di satukan dengan Cooker Hood. Sistim Kitchen duct yang baik tidak hanya membuang udara lama keluar, akan tetapi menyuplai udara baru ke dalam ruang dapur. biasanya digunakan oleh Restaurant, Home industry / Catering, Pabrik makanan, dan lain-lain .



Ventilating duct : Digunakan pada gedung parkir yang membutuhkan ventilasi udara khususnya .Parkir lantai basement penggunaan sistim ventilasi fungsi mengurangi potensi bahaya kebakaran atau ledakan , mencairkan konsentrasi kontaminan dalam udara di lingkungan yang bersumber dari kanalpot kendaraan roda dua dan roda empat, yaitu hasil pembakaran motor yang menegeluarkan gas yang tidak sempurna, misalnya : karbon dioksida (CO2) .bila konsentrasi terlalu tinggi dapat membahayakan penghuni, gas nitrogen dioksida ( NO2),keracunan gas ini terpapar dengan jangka waktu yang lama akan berakibat menderita penyakit TBC atau paru–paru .

`

Halaman …………

1- 5

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI Gambar-1.1, - Saluran Udara (Ducting)

1.2.2. Penerapan Sisten Ventilasi Industri Penerapan sistem ventilasi industri berkaitan dengan ; sistem pabrik, perbedaan pemakaian bahan baku, perbedaan proses, perbedaaan senyawa kimia karena penggunaan bahan kimia. Karena banyaknya variasi pencemar antara satu pabrik dengan pabrik lain maka banyak pula, berbagai macam ventilasi yang digunakan di industri antara lain, seperti ; ventilasi sistem pengenceran, ventilasi pengeluaran setempat, ventilasi sistem tertutup, ventilasi kenyamanan dan lain- lain sebagainya Ada beberapa jenis ventilasi di tempat kerja: 1.

Genera Ventilasi atau Dilusi Ventilasi atau Ventilai Pengenceran Udara, dan banyak istilah yang digunkan di masyarakat industry. Pada buku ini penulis mengunakan istilah, yaitu “Sistim Ventilasi Pengenceran Udara “ . Sistim Ventilasi Pengencran Udara, adalah pengenceran terhadap udara yang terkontaminasi di dalam bangunan atau ruangan, dengan meniup udara bersih (tidak tercemar), tujuannya untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja.

2.

Lokal Exhaust Ventilasi atau Ventilasi Pengeluaran Setempat, dalam buku ini penulis menggukan istilah “Sitim Ventilasi Lokal” Sistim Ventilasi Lokal, adalah proses pengisapan dan pengeluaran udara terkontominasi secara serentak dari sumber pencemaran sebelum udara berkontominasi berada pada ketinggian zona pernapasan tenaga kerja, dan menyebar keseluruh ruang kerja, umummnya ventilasi jenis ini di tempatkan sangat dekat dengan sumber emisi .

3.

Eshausted Enclosure atau Ventilasi sistem tertutup, dimana kontaminan yang beracun yang dipancarkan dari suatu sumber dengan kecepatan yang tinggi harus dikendalikan dengan isolasi sempurna, atau menutup proses (kususnya pada pekerjaan blasting). Pekerjaan balasting adalah suatu proses yang tertutup, misalnya disebabkan oleh emisi debu silica bebas yang sangat besar.

4.

Confort ventilation atau Ventilasi kenyamanan. Pertukaran udara didalam industri merupakan bagian dari ‘Air Conditiong/AC, sering digunakan bersama –sama degan alat pemanas atau alat pendingin dan alat pengatur kelembaban udara.

5.

Sistim Ventilasi Area Terbatas atau Confined Spaces adalah penerapan ventilasi di area terbatas pada pekerjaan tertentu yang fugsinya untuk menimalisasi polutan akibat pekerjaan yang dilksanakan didalam suatu ruangan atau area terbatas . Misalnya pekerjaan pengelasan (Welding in Confined Spaces)

1.3.

SISTIM VENTILASI PENGENCERAN UDARA

Sistim ventilasi pengenceran udara, biasanya dicapai dengan cara mengencerkan udara yang terkontaminasi atau mengandung gas yang mudah terbakar dengan meniupkan udara ketempat kerja dan mengeluarkan kembali lewat saluran buang. Sistim ventilasi pengenceran udara dapat lebih efektif jika exhaust fan terletak dekat dengan pekerja yang terpapar dan udara yang di makeup terletak di belakang pekerja sehingga udara yang tercemar akan jauh dari zona pernapasan pekerja. Lihat gambar 1.2 s/d 1.5, untuk contoh macam-macam tipe sistim ventilasi pengenceran udara, Halaman …………

1- 6

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

yang direkomendasikan oleh ACGIH (American Conference Of Goveremental Industrial Hygienist)

Gambar, 1.2

Gambar, 1.3

Gambar, 1.4

Gambar, 1.5

Gambar, 1.2. s/d 1.5 - Contoh –contoh yang direkomendasikan (Model penempatan posisi fan yang baik)

Gambar, 1.6 - Contoh yang tidak rekomendasikan (ACGIH) (posisi kipas yang kurangbaik)

Gambar,1.6 tidak direkomendasikan disebabkan karena penempatan kipas/eshaust fan kurang efektif dan masuk ke zona pernapasan pekerja .

Halaman …………

1- 7

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

Gambar, 1.7

Gambar, 1.8

Sebagai contoh beberapah gambar sistim ventilasi pengenceran udara dimana pada gambar,1.7 fan diletakan jauh dengan sumber sehingga udara tercemar lewat tinggi zona pernapasan pekerja, aleternatifnya adalah menggunakan fan mempunya daya (hourse power) yang lebih besar. Gambar 1.8 ilustrasi yang direkomendasikan dimana fan diletakan dekat dengan pekerja, sehingga udara yang tercemar keluar melalui saluran buang lewat roler door, dan jauh dari zona pernapasan pekerja. Gambar 1.9, contoh direkomendasikan, gambar 1.10,tipe sistim ventilasi pengenceran uadara .

Gambar, 1.9. Ilustrasi sistim ventilasi pengenceran udara yang direkomendasikan

Sintim ventilasi pengenceran udara, sebagai sebuah metode untuk melindungi pekerja, dengan keterbatasannya sebagai berikut :  Tidak sepenuhnya menghapus kontaminan.  Tidak bisa digunakan untuk bahan kimia sangat beracun.  Tidak efektif untuk debu atau uap logam, dengan jumlah yang besar.  Memerlukan jumlah besar makeup udara yang akan dipanaskan atau didinginkan.  Tidak efektif untuk menangani uap atau emisi tidak teratur.

1.4. SISTIM VENTILASI LOKAL Sistim ventilasi lokal, umumnya merupakan cara yang jauh lebih efektif untuk mengontrol kontaminan yang sangat beracun sebelum mencapai zona pernapasan pekerja, dan berfungsi untuk menangkap semua kontaminan pada sekitar sumber. Untuk contoh macam- macam tipe sistim ventilasi lokal, lihat gambar, 1.10 dan gambar, 1.11. Pada gambar 1.10 mengilustrasikan beberapa sistim ventilasi lokal, di tempat kerja yang berfungsi menangkap kotaminan dari sumber (gas,uap dan asap)

Halaman …………

1- 8

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

Gambar, 1.10 Bebarapa model Sistim Ventilasi Lokal di pasang dipabrik.. Kontaminan ditarik mlalui meja kerja (sumber;gas, uap, asap) sebelum mencapai zona pernapasan si pekerja.

Gambar 11.a Gambar.11.b Gambar. 1.11 a. Sistim ventilasi local di pabrik, b. Sistim ventilasi local di rumah

Tujuan dari Sistim Ventilasi Lokal , adalah mengeluarkan udara kontaminan bahan kimia dari sumber Halaman …………

1- 9

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

tanpa memberikan kesempatan kontaminan mengalami difusi dengan udara di tempat kerja. Sedangkan sistem supplay digunakan untuk tujuan, menciptakan lingkungan tempat kerja yang nyaman di industri dengan sistem HVAC (heating, ventilation, and air conditioning) ; pemanasan, pendinginan,, filtrasi, dehumidifikasi, humidifikasi, distribusi. Secara ideal, Sistim Ventilasi Lokal, terdiri dari 4 komponen, yaitu ; (i) hood, (ii) duct work, (iii) air cleaning device, dan (iv) fan Adapun gambarnya adalah sebagai telihat pada gambar 1.12

Gambar.1.12

Komponen Dasar Sistem Ventilasi Lokal

Hood Hood fungsinya untuk menangkap kontamian karena merupakan kunci utama yang menentukakan kinerja system ventilasi local. Faktor yang mempengaruhi rancangannya berdasarkan pada bentuk, kecepatan serta arah di mana kontaminan dilepaskan. Untuk partikel kontaminan yang besar dan berat, maka hood harus diletakkan pada posisi tepat . Duct Duct work menyediakan jalan untuk membawa kontaminan ke bagian pembersih udara. Kecepatan dari udara dari saluran ini harus cukup tinggi untuk mencegah partikel-partikel besar pengendapan di dalam ducting

Air cleaner Air cleaner memisahkan kontaminan dari aliran udara sebelum masuk ke fan dan dilepaskan ke atmosfer atau di daur ulang ke area kerja. Terdapat dua bagian, yaitu: air filters dan dust collectors. Air filters dirancang untuk memisahkan konsentrasi partikel yang berukuran kecil dari udara. Dust collectors dirancang untuk memisahkan konstrasi partikel yang berukuran lebih besar, yang biasanya terdapat di udara pada proses industri. Fan Fan merupakan alat penggerak udara yang menyediakan energi untuk menarik udara dan kontaminan kedalam system exhaust dengan meninduksikan tekanan negative atau hisapan didalam saluran udara yang menuju hood. Biasanya udara kontaminan yang dihisap dari tempat kerja diendapkan dalam suatu kelektor. Bilamana emisi udara kontaminan lebih tinggi, maka perlu dipasang sistim ventilasi lokal dan di kombinasikan dengan Sistim ventilasi pengenceran udara secara bersamaan. .

Halaman …………

1- 10

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

Gambar, 1.13 - Ada dua cara ventilasi pengeluaran setempat Sebelah kiri kontaminan ditarik mlalui meja kerja sebelum mencapai zona pernapasan si pekerja. Sebelah kanan asap dari pengelasan ditarik kedalam sistim pembuangan udara

Jenis sistem ini biasanya merupakan metode pengendalian dianjurkan jika: a. Kontaminan udara menimbulkan risiko kesehatan yang serius. b. Jumlah besar debu atau asap yang dihasilkan. c. Peningkatan biaya pemanasan dari ventilasi dalam cuaca dingin sering dilakukan. d. Emisi sumber sedikit jumlahnya. e. Emisi sumber yang dekat dengan zona pernapasan pekerja .

1.5.

SISTEM VENTILASI AREA TERBATAS (CONFINED SPACE)

Setiap tahun, banyak pekerja yang terluka dan meninggal dunia pada saat bekerja di dalam sebuah ruangan terbatas /confined space. Diperkirakan bahwa 60% dari korban yang mengalami kematian karena tidak tertolong. Sebuah confined space bisa jadi lebih berbahaya dari pada tempat-tempat kerja biasa. Untuk mengendalikan resiko-resiko yang berhubungan dengan pekerjaan di dalam confined space secara efektif, sebuah program pengendalian dan penilaian bahaya dalam confined space harus diterapkan di tempat kerja. Ruang terbatas (confined space) adalah ruang yang cukup besar yang memungkinkan orang untuk masuk ke dalamnya untuk melakukan pekerjaan, dan memiliki keterbatasan untuk keluar dan masuk serta tidak dirancang untuk tempat kerja yang terus menerus, seperti ; tangki, silo, dan bejana lainnya. Menurut OSHA (Occupational Safety & Health Administration reference), confined space didefinisikan sebagai ruang tertutup yang cukup luas, di mana pekerja dapat masuk ke dalamnya dan melakukan pekerjaan tertentu. Confined space memiliki beberapa karakteristik, yaitu: a. Memiliki jalan masuk dan keluar yang terbatas b. Tidak dirancang dan ditujukan sebagai tempat bekerja normal c. Memiliki ventilasi yang terbatas. Confined Spaces adalah penerapan ventilasi di area terbatas pada pekerjaan tertentu yang fugsinya untuk menimalisasi polutan akibat pekerjaan yang dilksanakan didalam suatu ruangan atau area terbatas . Misalnya pekerjaan pengelasan (Welding in Confined Spaces), dimana proses ini akan menghasilkan fume atau uap logam, bila tidak ada sistim ventilasi maka fume atau uap logam akan terakumulasi di udara ruang terbatas dan pekerja akan menghirupnya. Oleh karena itu sangat penting memahami penempatan ventilasi didalam ruang terbatas, dan model

Halaman …………

1- 11

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

penempatannnya sangat beragam tergantung pada sifat pekerjaan dan bentuk kontruksi bangunan/ruang tempat kerja seperti pada gambar, 1.14.

. Gambar , 1.14

Las di Ruang Terbatas (Confined space)

Las di Ruang Terbatas (confined space), seperti pada gambar 1.14 ruang yang tidak dimaksudkan sebagai tempat kerja biasa, dan telah membatasi cara masuk/ keluar, memiliki ventilasi yang memadai.

1.5.1.

Elemen kunci dari pengelasan yang aman di ruang terbatas (confined space) meliputi

1.

Lokal exhaust ventilasi untuk mengendalikan debu beracun / asap/gas dan uap dan jika tidak dikendalikan akan memberikan dampak kesehatan (suhu udara lembab berakibat operator menjadi cepat lelah, sesak napas) . Sewaktu proses pengelasan berlangsung terdapat gas - gas yang berbahaya, gas mudah meledak, bahaya kebakaran, bahaya panas/heat stress, bahaya sinar yang perlu dimonitor/diperhatikan , yaitu berupa : a. Gas karbon monoksida ( CO ) . Gas ini mempunyai afinitas yang tinggi terhadap haemoglobin (Hb) yang akan menurunkan daya penyerapannya terhadap oksigen . b. Karbon dioksida (CO2) . Gas ini sendiri sebenarnya tidak berbahaya terhadap tubuh tetapi bila konsentrasi CO 2 terlalu tinggi dapat membahayakan operator terutama tempat pengelasan pada ruang terbatas. c. Gas Nitrogen monoksida (NO) Gas NO yang masuk ke dalam pernafasan tidak merangsang, tetapi akan bereaksi dengan haemoglobin (Hb) seperti halnya gas CO. Tetapi ikatan antara NO dan Hb jauh lebih kuat dari pada CO dan Hb maka gas NO tidak mudah lepas dari haemoglobin (Hb), bahkan mengikat oksigen yang dibawa oleh haemoglobin. Hal ini menyebabkan kekurangan oksigen yang dapat membahayakan sistem syaraf. d. Gas nitrogen dioksida ( NO2) Gas ini akan memberikan rangsangan yang kuat terhadap mata dan lapisan pernafasan, bereaksi dengan haemoglobine ( Hb ) yang dapat menyebabkan sakit mata dan batuk– batuk pada operator . Keracunan gas ini apabila dipakai untuk jangka waktu yang lama akan berakibat operator menderita penyakit TBC atau paru–paru . e. Gas-gas beracun yang terbentuk karena penguraian dari bahan pembersih dan

2.

Halaman …………

1- 12

VENTILASI INDUSTRI f.

g.

h.

i.

1.5.2.

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

pelindung terhadap karat . Bahaya ledakan. Bahaya ledakan yang sering terjadi pada proses pengelasan produk yang berbentuk tangki atau bejana bekas tempat penyimpanan bahan – bahan yang mudah menyala atau terbakar. Pada proses pengelasan/pemotongan ini diperlukan beberapa hal persiapan pendahuluan untuk menghindari bahaya ledakan, seperti :  Pembersihan bejana atau tangki. Sebelum proses pengelasan berlangsung maka bejana atau tangki perlu dibersihakan dengan : (a) Air untuk bahan yang mudah larut (b) Uap untuk bahan yang ,mudah menguap, (c) Soda kostik untuk membersihkan minyak, gemuk atau pelumas.  Pengisian bejana atau tangki . Setelah proses pembersihan selesai isilah tangki atau bejana dengan air sedikit di bawah bagian yang akan dilas/dipotong.  Kondisi tangki sewaktu proses pengelasan . Selama proses pengelasan berlangsung kondisi tangki atau bejana harus dalam keadaan terbuka agar gas yang menguap karena pada proses pemanasan gas dapat keluar.  Penggunaan gas lain. Apabila dalam proses pengisian tangki atau bejana dengan air mengalami kesulitan maka sebagai gantinya dapat digunakan gas CO 2 atau gas NO2 dengan konsentrasi minimum 50 % dalam udara . Bahaya kebakaran. Proses pengelasan selalu berhubungan dengan api sehingga bahaya kebakaran sangat mungkin terjadi mengingat proses ini sangat berhubungan erat dengan api dan gas yang mudah terbakar Bahaya percikan api/panas. Bahaya dari percikan api atau panas akan berakibat bahaya kebakaran seperti yang diuraikan diatas , tetapi bahaya lainnya adalah pada operator las sendiri yang terkena luka bakar atau sakit mata . Untuk itu operator selalu dianjurkan menggunakan alat –alat pelindung seperti: sarung tangan, apron, sepatu tahan api, kaca mata las, topeng las Bahaya sinar . Selama proses pengelasan akan menimbulkan cahaya, sinar ultra violet dan sinar infra merah yang berbahaya

Prosedur aman bekerja di ruang terbatas 1. 2.

3.

4.

Lakukan identifikasi bahaya sebelum melakukan pekerjaan di ruang tertutup. Untuk pengendalian bahaya, lakukan ijin kerja sebelum memasuki. Karena dengan ijin kerja petugas safety akan membantu Anda dalam memverifikasi bahaya di ruang tertutup yang kemungkinan akan kontak dengan Anda Sebelum memasuki ruang tertutup Anda didampingi petugas safety wajib melakukan pengukuran kadar gas berbahaya, seperti Phospin atau PH 3 (gas racun dari fumigasi), Karbon monoksida atau CO (Gas racun dari pembakaran tidak sempurna), Methana atau CH4 (gas yang mudah sekali terbakar atau meledak) dan kandungan O 2 di dalam ruang tertutup. Setelah diverifikasi kondisi lingkungan dalam kondisi aman, lakukan penguncian sumber energi dengan metode lock out tag out (LOTO). Sistem LOTO (Lock Out Tag Out), merupakan suatu sistem pengamanan dalam bekerja dengan mematikan sumber energi, menguncinya (LOCK) dan memberikan tanda (TAG). LOCK adalah sistem penguncian sumber energi setelah sumber energi di matikan agar tidak bisa di operasikan sedangkan TAG adalah alat komunikasi untuk menyampaikan bahwa sedang dilakukan suatu pekerjaan dan jangan dioperasikan. Oleh karena itu sebelum memulai pekerjaan pastikan semua dalam kondisi aman dengan melaksanakan prosedur LOTO sebagai berikut: a. Informasikan ke bagian/orang terkait bahwa kita akan melakukan suatu pekerjaan.

Halaman …………

1- 13

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

b.

5. 6. 7. 8.

Hentikan mesin, matikan sumber energi (listrik, steam, air panas, udara bertekanan, dan lain-lain), kemudian kunci (LOCK) dan pasang tanda (TAG) pada titik-titik sumber energi. c. Pastikan tidak ada energi sisa yang tersimpan (buang tegangan pada kapasitor, lepaskan tekanan sisa, buang cairan sisa, dinginkan sistem, tahan bagian yang naik-turun, dan lain-lain) d. Pastikan semua titik sumber energi telah aman dan tidak ada kebocoran, informasikan kebagian terkait bahwa pekerjaan akan di mulai. Penuhi dan pakai alat pelindung diri sesuai bahaya dan risiko yang diterima seperti: masker, helm, sepatu, dan sarung tangan. Untuk memperlancar ventilasi udara di ruang tertutup maka sediakan vetilasi dengan blower, jika diperlukan. Operator atau Supervisor atau section head harus mengetahui dan mempersiapkan P3K atau tanggap darurat jika ada kondisi yang darurat. Berikan pencahayaan yang cukup di dalam ruang tertutup. Karena ada beberapa orang yang takut gelap (claustrophobia)

Gambar,1.15

Model aliran udara ventilasi dalam ruang terbatas

Gambar, 1.15, adalah model aliran udara ventilasi dalam ruang terbatas terdapat dua model aliran udara ;  Flow bucking, dimana kontaminan mengalami perputaran di sekitar pekerja (contoh pekerja las), pola ini terjadi karena adanya aliran yang saling melawan  Terbentuk aliran udara yang saling membantu sehingga kontaminan menuju satu titik pengeluaran tanpa mengalami perputaran dalam ruang terbatas, Pada umumnya ventilasi industry, terdiri dari : – Sistim Ventilasi Pengenceran Udara – Sistim Ventilsi Lokal Seperti pada gambar 1.16, dan gambar 1.17, adalah salah satu ilustrasi bentuuk dari sistim ventilasi pengenceran udara, dan sistim ventilsi lokal , dimana stiap sistim mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, dilihat dari sistim kerja.

Halaman …………

1- 14

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

Gambar. 1.16

Sistim Ventilasi Pengencaran udara

.

Gambar.1.17 Sistim Ventilasi Lokal

Tabel .1.1 adalah memperlihatkan perbandingan kelebihan dan kekurangan penggunaan ventilasi baik : (i) Dillusi (general) ventilasi atau ventilasi pengenceran udara, dan (ii) Lokal exhaust ventilasi/ventilasi pengeluaran setempat, dalam hal biaya dan keefektifannya

Halaman …………

1- 15

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

Tabel-1.1, Perbandingan Sistem Ventilasi Sistim Ventilasi Pengenceran Udara

Sistim Ventilasi Lokal

Kekurangan

Keuntungan

Kekurangan

Biasanya biaya peralatan dan instalasi, lebih rendah

Tidak sepenuhnya menghilangkan udara yang berkontaminan.

Dapat menghilagkan kontaminant pada sumber dan memindahkannya dari tempat kerja.

Biaya lebih tinggi untuk desain, instalasi dan peralatan.

Tidak membutuhkan perawatan yang spesifik/rutin

Tidak bisa digunakan untuk bahan kimia sangat beracun.

Digunakan untuk bahan kimia di udara yang sangat beracun.

Memerlukan pembersihan, inspeksi dan pemeliharaan, secara reguler

Efektif untuk mengontrol jumlah kecil bahan kimia toksisitas rendah.

Tidak efektif untuk debu atau uap logam atau sejumlah besar gas atau uap.

Dapat menangani segala macam kontaminan termasuk debu dan asap logam.

Efektif mengontrol gas atau uap yang mudah terbakar .

Membutuhkan sejumlah besar makeup udara panas atau dingin

Membutuhkan upaya yang lebih kecil untuk makeup udara

Untuk sumber kontaminan yang tersebar, atau mobile

Tidak efektif untuk menangani , gas , atau uap, atau emisi tidak teratur

Rendahnya biaya energi karena , kurangnya makeup udara panas atau dingin

Keuntungan

Halaman …………

1- 16

VENTILASI INDUSTRI

Modul-1, JENIS DAN TIPE VENTILASI INDUSTRI

DAFTAR PUSTAKA ACGIH. 1988 Industrial Ventilation, a Manual of Recommended Practice . 1988. Industri Ventilasi, Manual Praktek Fitur. 20th ed Bambang, P., 1992, Teknologi Mekanik, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Burgess, WA et al. 1989. Ventilation and Control of the Work Environment. New York: Wiley Interscience. Burton, DJ 1989. Industrial Ventilation Workbook. Salt Lake City, UT: IVE, Inc. Burton, DJ 1990. Indoor Air Quality Workbook. Salt Lake City, UT: IVE, Inc Canadian Centre for Occupational Health and Safety(CCOHS), Copyright ©1997-2010, Occupational Health & Safety Harsono, Toshie, 1996, Teknologi Pengelasan Logam,. Pradnya Paramita, Jakarta. Homeon, WCL 1963. Plant and Process Ventilation . New York: Industrial Press Howard D. Goodfellow,Esko Tähti,copy right- 2001 Industrial ventilation design guidebook, Howard Goodfellow, University of Toronto and Stantec Global Jorgensen, R. et al. 1983. Fan Engineering. 8th ed. Buffalo, NY: Buffalo Forge Co. NIOSH, 1988, Guidance for Indoor Air Quality Investigations. Cincinnati. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). OSHA

1992, Field Operations Manual.. OSHA Instruction CPL 2.45B. Washington, DC: US Government Printing

Office. Robert, W.,K., 1993, Dasar-dasar Pengelasan, Erlangga. Tan, H., L., 1992, Welding Gas, ATMI Solo Press.

Halaman …………

1- 17

More Documents from "Mokhamad Saefuddin"