Modul Kimia Farmasi 2 Percobaan Ke-1.docx

  • Uploaded by: MuhammadNajib
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Modul Kimia Farmasi 2 Percobaan Ke-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 404
  • Pages: 2
PERCOBAAN 1 ANALISA KADAR PEMANIS SIKLAMAT PADA SAMPEL OBAT

I.

TUJUAN a. Memahami metode analisis gravimetri b. Mampu menetapkan kadar siklamat pada sampel obat

II.

ALAT DAN BAHAN Alat

Bahan

a. Gelas beaker

a. Sampel sirup

b. Gelas ukur

b. HCl 10%

c. Labu ukur

c. BaCl2 10%

d. Cawan porselen

d. NaNO2 10%

e. Desikator

e. Baku siklamat

f. Corong

f. Arang aktif

g. Kertas Whatmann 42

g. Aquadest

h. Pipet volume 10 mL, 50 mL i. Sendok tanduk j. Batang pengaduk k. Hotplate / Waterbath III. PROSEDUR KERJA 1. Kontrol Negatif a.

Sebanyak 30 mL sampel yang tidak mengandung siklamat dimasukkan ke dalam gelas beaker dan diencerkan dengan aquadest hingga volume 60 mL, kemudian ditambahkan sepucuk sendok arang aktif untuk menghilangkan warna sampel, larutkan, lalu saring.

b.

Tambahkan ke dalam filtrat 10 mL larutan HCl 10% dan 10 mL larutan BaCl2 10%, dikocok, biarkan selama 30 menit.

c.

Saring dengan menggunakan kertas Whatmann 42, kemudian filtrat ditambahkan dengan 10 mL larutan NaNO2 10%.

d.

Setelah itu panaskan di atas hotplate/waterbath.

e.

Hasil yang diperoleh didiamkan sekitar 20-30 menit setelah dipanaskan, jika terdapat endapan berwarna putih berarti sampel positif mengandung siklamat.

*Catatan: Penambahan arang aktif dilakukan apabila sampel berwarna.

2. Uji Pengendapan a. Sebanyak 30 mL sampel dimasukkan ke dalam gelas beaker dan diencerkan dengan aquadest hingga volume 60 mL, kemudian ditambahkan sepucuk sendok arang aktif untuk menghilangkan warna sampel, larutkan, lalu saring. b. Tambahkan ke dalam filtrat 10 mL larutan HCl 10% dan 10 mL larutan BaCl2 10%, dikocok, biarkan selama 30 menit. c. Saring dengan menggunakan kertas Whatmann 42, kemudian filtrat ditambahkan dengan 10 mL larutan NaNO2 10%. d. Setelah itu panaskan di atas hotplate/waterbath. e. Hasil yang diperoleh didiamkan sekitar 20-30 menit setelah dipanaskan, jika terdapat endapan berwarna putih berarti sampel positif mengandung siklamat. *Catatan: Penambahan arang aktif dilakukan apabila sampel berwarna. 3. Penetapan Kadar dengan Metode Gravimetri a. Sebanyak 30 mL sampel dimasukkan ke dalam gelas beaker dan diencerkan dengan aquadest hingga volume 60 mL, kemudian ditambahkan sepucuk sendok arang aktif untuk menghilangkan warna sampel, larutkan, lalu saring. b. Tambahkan ke dalam filtrat 10 mL larutan HCl 10% dan 10 mL larutan BaCl2 10%, dikocok, biarkan selama 30 menit. c. Saring dengan menggunakan kertas Whatmann 42, kemudian filtrat ditambahkan dengan 10 mL larutan NaNO2 10%. d. Setelah itu panaskan di atas hotplate/waterbath. e. Endapan yang terjadi disaring, dicuci, dikeringkan, dan ditimbang. *Catatan: Penambahan arang aktif dilakukan apabila sampel berwarna.

Related Documents


More Documents from "Yat Flannery"