Batuk pada Anak
Divisi Respirologi Dept. Ilmu Kesehatan Anak FK USU/RS.H.Adam Malik, Medan
- Kedengaran - Mengganggu tidur - Mengganggu aktifitas - Membuat cemas
+
iklan obat batuk
Perang..! 2
Lawan... 3
Batuk Salah satu mekanisme pertahanan saluran respirasi
Pertahanan saluran nafas Pertahanan non imun Penyaringan udara Refleks saluran nafas Mukus Silia Epitel saluran nafas
Pertahanan imun Cellular Humoral 5
Viscous
5µ Watery
Mucus :• Glycoproteins (mucin) • lemak • zat-zat organic • 95% air 6
7
8
9
In the nose
Temp. in º C
In the lung
60 50 40 30 20 10 0 - 10
1-1
2-1
3-1
3E
In the nose
Water vapour content Of the air g/m3
In the lung
40
30
Relative hygrometry of surrounding air
20
10 5 0 1-1
2-1
3-1
3E
Proses humidifikasi Rongga hidung bawah 33º – 34º C Jenuh
Evaporasi :
Saluran napas 37º C Jenuh
- 75% saluran napas atas - 25% saluran napas bawah
Rongga mulut bawah
Saluran napas
Bernapas lewat mulut Evaporasi : 100% saluran napas bawah ∴lendir kental
PARTICLE SIZE
IMPACTION
SEDIMENTATION
Nasal cavity
> 10 µ
5-10 µ
Trachea Primary bronchus Secondary bronchus
2-5 µ SEDIMENTATION + DIFFUSION DIFFUSION
Terminal bronchus Respiratory bronchiole
<2µ <2µ
Alveoli
Alveolar Ducts & Sacs
Particles penetrate the respiratory tract to different degrees according to their size. This diagram also depicts the mechanisms that operate to clear particles from the Respiratory tract according to size
Relative size of airborne particles and gases (microns) Particles Pollens
10 - 100
Spores Fungi Cotton flax Grain and wood dust Algae Bacteria Viruses Tobacco smoke
6 - 60 3 - 100 2 - 100 0.1 - 1000 0.5 0.3 - 0.5 0.15 - 0.45 0.01 - 1
Gases SO2, CO, NO, NO2, NH4, CO2, O3, Hydrocarbons 0.0006
0.0001 -
17
Komponen refleks batuk Reseptor
Aferen
Laring
Cabang nervus vagus
Pusat batuk
Eferen
Otot,
Laring, trakea dan bronkus
Trakea Bronkus
Efektor
Nervus vagus
Telinga Lambung Hidung Sinus paranasalis
Nervus trigeminus
Faring
Nervus glosofaringus
Perikardium diafragma
Nervus frenikus
Tersebar merata di medula dekat Pusat pernapasan : di bawah kontrol Pusat yang Diafragma, otot-otot Nervus Frenikus, Interkostal, lebih tinggi Interkostal & lumbaris
abdominal & otot lumbal
Saraf-saraf Otot saluran napas Trigeminus, Fasialis dan otot bantu napas Hipoglosus,dll
Zat yang menimbulkan batuk
Mediator inflamasi
Iritan kimia
Larutan osmotik/ Rendah Cl-
Mekanik
Histamin
Nikotin
NaCl hipertonik
Bronkokonstriksi
Bradikinin
Sulfur dioksida
Larutan gula
Instrumentasi
Prostaglandin E2
Gas klor
Larutan urea
Aerosol
Prostaglandin F2a
Asam sitrat Asam asetat Astilkolin
Debu
Refleks batuk dapat gagal Tidak mampu bernapas efisien (ada paralisis
otot pernapasan) Kegagalan menutup dan membuka glotis Kegagalan menggunakan otot pernapasan Kegagalan ekspirasi eksplosif Anestesi lokal saluran napas atau pemasangan endotracheal tube Depresi susunan saraf pusat
Terjadinya batuk secara patologik Inhalasi partikel atau gas polutan atau gas
iritatif Aspirasi benda asing Mukus berlebihan Peradangan mukosa Kelainan mukosa lain
Penyebabnya? Infeksi saluran pernafasan akut/kronik Virus Bakteri Jamur, dll
Penyakit paru primer / di luar paru Refluks (kembalinya) isi lambung ke saluran di
atasnya
22
Infeksi saluran pernafasan akut oleh karena virus Penyebab terbanyak 75% sembuh di minggu I 90% sembuh di akhir minggu ke II
23
Batuk kronik berulang > 2 minggu / episode > 3 episode dalam 3 bulan Pikirkan...
ASMA
24
Amati apakah batuk produktif atau kering Apakah disertai muntah, demam, dan
sesak nafas? Apakah terdengar suara mengi? Apakah lebih berat pada malam hari?
25
Apakah ada hal-hal yang memperberat
gejala batuk seperti aktifitas, debu, udara dingin, asap rokok, obat anti nyamuk dll? Apakah timbul setelah posisi anak tidur
telentang? Apakah ada gangguan tumbuh kembang?
26
27
Menegakkan diagnosa : Anamnese Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Menatalaksana : Tangani penyebab atau penyakit yang mendasari Jangan buru-buru menekan batuknya
Kenapa ? 28
Kalau batuknya berlangsung terus menerus?
Gangguan pola tidur Kelelahan Ngantuk Penurunan kualitas hidup Gangguan kesadaran jarang
Pertusis muntah, perdarahan, hipoksia (kekurangan oksigen) boleh diberi antitusiv?
hati-hati !!!
29
30
Pencegahan Menghindari faktor-faktor iritan
Kesimpulan Batuk : Normal - Disengaja - Tidak disengaja (refleks)
Patologis
The cough receptor could be stimulated by • • • •
Inflammatory mediators Chemical irritants Osmotic stimuli Mechanical stimuli