Mid Pak Des.doc

  • Uploaded by: Angga ade Syaputra
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mid Pak Des.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 826
  • Pages: 3
Peranan Konsultan ( Internal & Eksternal) 1.

Konsultan Internal

Menyadari bahwa agar organisasi bersikap adaptif dan proaktif dalam menghadapi masa depannya, tidak sediki organisasi yang mengambil berbagai tindakan yang mengarah pada penumbuhan kemampuan sendiri secara internal mewujudkan perubahan. Dapat dipastikan bahwa menggunakan konsultan internal mempunyai manfaat tertentu yang tidak diperoleh dengan menggunakan jasa konsultan eksternal, antara lain : · Konsultan sudah menajdi anggota organisasi. Oleh karena itu yang bersanguktan biasanya sudah memahami kultur organiasi yang pada gilirannya diharapkan memudahkan baginya untuk menyusun rencana perubahan yang diperkirakan tidak akan ditolak oleh para anggota organisasi yang lain. · Konsultan sudah mengenia dengan baik dan menerima norma-norma yang berlaku dan sekaligus dengan lebih mudah dapat mengidentifisikan segi-segi kultur organisasi yang perlu diubah karena apabila tidak, akan menjadi penghalang bagi organisasi untuk meningkatkan efektifitasnnya. · Yang bersangkutan tidak perlu lagi menggunakan waktu yang oanjang untuk menjalani periode orientasi dalam rangka memahami seluk-beluk organisasi. · Konsultasi internal tersebut sangat mungkin sudah memahami struktur kekuasaan dan kewenangan dalam organisasi. · Konsultan sudah mengenal orang-orang yang memainkan peranan yang strategis dalam organiasi, misalnya karena posisinya, atau pengetahuan khusus yang dimiliki atau karena berbagai pertimbangan lainnya. · Konsultan sudah dikenal oleh para anggoa organiasi yang lain meskipun pada posisi, kedudukan atau status yang berbeda. · Yang bersangkutan termasuk salah satu pihak yang berkepentingan yang tentunya ingin melihat organisasi meraih keberhasilan, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. Diantara kelemahan dalam penggunaan konsultan internal ialah : · Kemungkinan kurangnnya keterampilan khusus dalam teori dan teknik pengembangan organisasi, apalagi bila yang bersangkutan hanya mengandalkan pengalamaan tanpa pendidikan atau pelatihan khusus untuk itu. · Karena keterikatan psikologisnya kepada organisasi, konsultan internal mungkin idak bebas dan subjektivitas dalam menganalisis permasalahan dan menyarankan perubahan. · Kemungkinan konsultan internal akan terpukau oleh system operasional yang berlaku dan menyesuaikan saran-saranya dengan selera manajemen.

· Hubungannya dengan para karyawan lain akan diwarnai oleh sifat interaksi yang sudah terjalin dimasa lalu. · Konsultan internal mungkin tidak memiliki kekuasaaan atau kewenangan tertentu yang sebetulnya diperlukan dalam melaksankan berbagai jenis intervensi yang hars dilakukannya. 2.

Konsultan Eksternal

Jika manajemen memutuskan mempersiapkan konsultan eksternal, indakan tersebut biasanya diambil karena berbagai pertimbangan, seperti : ·

Karena konsultan eksternal bukan anggota organisasi.

· Cara pandangan demikian akan berakibat positif dalam pemecahan masalah karen tingkat objektifitasnnya yang tinggi. · Karena profesionalismenya, konsultan eksternal dihargai tinggi dan menikmati status terhormat dimata kliennya. ·

Kebebasan bergerak yang lebih besar ketimbang konsultan internal.

· Konsultan tidak terlalu terpengaruh aau tidak silau oleh kekuasaan orang-orang tertentu dalam organisasi tersebut. · Sikap yang lebih independen dalam mengambil resiko dalam pemecahan masalah karena konsultan tidak bergantung pada kliennya untuk kemajuan karier dan peningkatan penghasilan. Diantara kelebihan konsultan eksternal tentu akan ada kelemahan yang akan dihadapi konsultan eksternal, diantaranya : ·

Pada umumnya, konsultan tidak mengenal organiasi kliennya dengan sempurna

· Upaya mengal oragniasi klien memerlukan waktu dalam bentuk orientasi yang pada gilirannya menambah beban biaya yang harus dipikul oleh klien. · Berapa lamapun upaya pengenalan berlangsung, ada saja segi-segi tertentu dalam organiasi klien yang tidak akan sepenuhnya dikuasai seperti dalam hal organisasi menggunakan teknologi yang amat canggih atau sangat spesialistik. · Konsultan tidak sepenuhnya memahami struktur organisasi karena perilaku para anggota organisasi tidak hanya diatur oleh kultur yang tersurat, akan tetapi juga secara tersirat seperti dalam hal kebiasaan yang tidak tercermin dalam bentuk formalisasi apapun dalam organisasi. · Konsultan tidak mengenali sepenuhnya jaringan komunikasi formal dan informal yang terdapat di dalam organisasi.

· Apabila hanya mempelajari organogram, konsultan tidak akan mengetahui secara mendalam permainan yang lumrah terjadi dalam hal percaturan kekuaan atau kekuasaan dalam organisasi. · Keengganan berbagai pihak dalam organiasi untuk berbagi informasi dengan orang luar betapa pun kuatnya penekanan oleh manajemen puncak pada pentingnya akses yang terbuka lebar bagi konsultan memperoleh informasi dari semua pihak dalam organisasi. Konsultan (istilah alternatif: pakar runding) adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi, hukum, koperasi dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan sang penggunalayan (client), melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta berurusan dengan berbagai penggunalayan dalam satu waktu. *Pengembangan Organisasi merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional. Perubahan tersebut harus mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi. Pengembangan organisasi harus strategi untuk merubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu adaptif dengan lingkungannya.

Pengembangan organisasi menurut Fred Luthan adalah pendekatan modern dalam manajemen terhadap perubahan dan perkembangan organisasi dari sudut Sumber Daya Manusia. Pengertian ini secara langsung mengarah pada perubahan dan perkembangan organisasi yang hanya dapat terjadi melalui pengembagan Sumber Daya Manusia di lingkungannya masing-masing.

Pendapat lain disampaikan oleh Warren G. Bennis yang menyatakan bahwa pengembangan organisasi merupakan respon terhadap perubahan, yang berhubungan dengan segi pendidikan yang kompleks untuk merubah keyakinan, sikap, nilai-nilai dan struktur organisasi, agar mampu mengadaptasi secara baik teknologi baru, perubahan masyarakat yang dilayani, dan tantangan-tantangan di dalam perubahan yang rumit tersebut.

Related Documents

Mid Pak Des.doc
November 2019 4
Mid
June 2020 24
Mid
November 2019 39
Pak
November 2019 67
Pak
July 2020 40
9899 Mid
November 2019 27

More Documents from ""

Mid Pak Des.doc
November 2019 4
Garuda Indo.doc
November 2019 12
Rpo - Score And Parts
October 2019 22
Alat Bengkel Luistrik.docx
December 2019 39
Elektrolisis.pdf
May 2020 29