Micro Teaching Data (bu Helma)

  • Uploaded by: api-19773958
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Micro Teaching Data (bu Helma) as PDF for free.

More details

  • Words: 1,957
  • Pages: 53
Meuthia Helma

METODE PEMBELAJARAN DAN MICROTEACHING

Meuthia Helma

TUJUAN PEMBELAJARAN  MENJELASKAN

ALASAN PERLUNYA SEBUAH PELATIHAN  MENJELASKAN PEMBELAJARAN ORANG DEWASA  MENJELASKAN BEBERAPA METODE PEMBELAJARAN  MENJELASKAN PERAN DAN FUNGSI FASILITATOR  MENJELASAN SATUAN ACARA PEMBELAJARAN  MEMPRAKTEKAN MICROTEACHING Meuthia Helma

MENGAPA PELATIHAN ? PELAKSANAN TUGAS SAAT INI (CURRENT PERFORMANCE)

GAP

PELAKSANAAN TUGAS YG DIHARAPKAN (EXPECTED PERFORMANCE)

- TECHNICAL SKILL - HUMANISTIC SKILL - MANAGERIAL SKILL

INTERVENSI PELATIHAN Meuthia Helma

MENGAPA PELATIHAN ? ADA TUGAS BARU/ PENAMBAHAN TUGAS/ PENGEMBANGAN TUGAS

PERLU PENINGKATAN KOMPETENSI Meuthia Helma

MENGAPA PELATIHAN ?

METODE /TEKNIK /ALAT BARU

PERLU MEMILIKI KOMPETENSI/ KEMAMPUAN MENGOPERASIKAN Meuthia Helma

PERNYATA AN       

Ah Itu sich begitu …. begitu aja dan tak ada yang baru ! Ah teori...... Yang penting prakteknya donk ! Katakan bagaimana mestinya ! Semuanya tidak ada yang cocok untuk keadaan diriku ? Katanya reformasi, apa yang direformasi ? Hebat sekali, bermanfaat sekali untuk kita ! Kebiasaan kita khan sudah baik, tidak ada yang perlu dirubah kok !

Meuthia Helma

SISTEM PENDIDIKAN BANKING CONCEPT OF EDUCATION        

GURU MENGAJAR, MURID BELAJAR GURU TAHU SEGALANYA, MURID TIDAK TAHU APA-APA GURU BERFIKIR, MURID DIFIKIRKAN GURU BICARA, MURID MENDENGARKAN GURU MENGATUR, MURID DIATUR GURU MEMILIH DAN MEMAKSAKAN PILIHANNYA, MURID MENURUTI GURU BERTINDAK, MURID MEMBAYANGKAN BAGAIMANA BERTINDAK SESUAI DENGAN TINDAKAN GURU GURU ADALAH SUBYEK PROSES BELAJAR, MURID HANYA SEBAGAI OBYEK

Bagaimana tanggapan bapak/ibu masih relevankah dengan konsep pendidikan orang dewasa ? Meuthia Helma

ORANG DEWASA  Segi

fisik, sudah cukup berumur:

 Penglihatan  Pendengaran  Daya

 Segi

tahan

status, sudah menyandang:

 Kepala

Rumah Tangga  Dosen atau guru  Tokoh masyarakat  Segi

kebutuhan pendidikan, telah memiliki:

 Sikap  Kemampuan  Keterampilan  Pengalaman Meuthia Helma

PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA  Metode

dan teknik pembelajaran bervariasi  Mempraktekan keterampilan  Situasi pembelajaran lebih realistik  Pemberian umpan balik positif dan segera  Kondisi lingkungan mendukung kebutuhan pembelajar

Meuthia Helma

KEADAAN PSIKOLOGIS ORANG DEWASA DALAM SITUASI BELAJAR        

Suatu pengalaman yang diinginkan, bukan diajar tetapi dimotivasi untuk belajar. Menemukan sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan Kadang merupakan proses yang menyakitkan, karena harus melakukan perubahan pada dirinya Bersifat khas dan individual Sumber terkaya untuk belajar adalah pengalaman, yang perlu ditata kembali. Suatu proses emosional dan intelektual, karena menggunakan perasaan dan pikiran Hasil kerja antar manusia, saling memberi Proses evolusi, tidak dapat dipaksakan secara sekaligus Meuthia Helma

PERBEDAAN PAEDAGOGY DENGAN ANDRAGOGY FAKTOR PEMBEDA 01. Tingkat kemandirian

PAEDAGOGY

ANDRAGOGY

Dependen pada orang lain

02. Peran pengalaman hidup

Tak banyak berpe- Sangat penting ran dalam proses sbg sumber dan belajar acuan belajar

Independen

03. Kesiapan un- Tergantung pada tuk belajar guru dan kurikulum

Tergantung pd kebutuhan riil pekerjaan sehari-hari

04. Orientasi bel- Pada materi ajar belajar (masa depan)

Pada skill yg hrs dikuasai (saat ini)

05/19/08

MEUTHIA D3RS

12

FAKTOR PEMBEDA 05. Pemanfaatan hasil belajar

PAEDAGOGY Kelak mungkin berguna/tidak

06. Motivasi belajar

Ditimbulkan faktor Timbul dari diri luar sendiri

07. Iklim belajar

Cenderung kaku dan formal

Cenderung santai tetapi saling menghormati

08. Proses perenca naan program belajar 09. Perumusan tujuan belajar

Dilakukan oleh guru saja

Dilakukan user dg unit diklat dan WI

Selalu dilakukan oleh guru

Seringkali ditentukan bersama WI & peserta Diklat

05/19/08

ANDRAGOGY Hrs segera dpt dimanfaatkan dalam pekerjaan

13 MEUTHIA HELMA

FAKTOR PEMBEDA 10. Analisis kebutuhan belajar

PAEDAGOGY Selalu dilakukan oleh guru

Peserta diklat aktif menganalisis kebutuhan belajar nya sendiri

11. Sifat materi pelajaran

Teoritis dan disusun secara linier

Teoritis praktis dan disusun secara fleksibel sesuai kebutuhan

12. Evaluasi belajar Dilakukan oleh guru

05/19/08

MEUTHIA HELMA

ANDRAGOGY

Dilakukan oleh WI dan peserta Diklat

14

IMPLIKASI DASAR ANDRAGOGI TERHADAP PENYELENGGARAAN DIKLAT No.

ASUMSI

01. Konsep Diri

IMPLIKASI DALAM PENYELENGGARAAN Dilibatkan sepenuhnya dalam proses pembelajaran; Ciptakan situasi dan kondisi yg menyenangkan seperti penataan kelas; Meja dan kursi yang nyaman dan sesuai dengan ukuran orang dewasa; Penempatan meja dan kursi tidak perlu diatur secara formal, mudah diubah; Ada kebebasan untuk mengemukakan pendapat tanpa rasa takut dicemooh; Sikap pengajar yang demokratis

05/19/08

MEUTHIA HELMA

15

No.

ASUMSI

02. Pengalaman

IMPLIKASI DALAM PENYELENGGARAAN Dilibatkan dalam merancang materi dan proses pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta; Dapat memberikan kontribusi thd proses pembelajaran sebagai nara sumber bagi peserta lain; Dapat menghubungkan antara pengalaman pribadi dengan pengalaman yang baru diperoleh; Pengalaman lama yg sudah menetap membentuk paradigma, sulit untuk diubah perlu waktu; Penggalian pengalaman dalam proses pembelajaran memerlukan metoda yang dapat melibatkan peserta. 16

05/19/08

MEUTHIA HELMA

PERANAN PENGALAMAN INDIVIDU

PERJALANAN HIDUP

MENGUMPULKAN PENGALAMAN

DISKUSI KEL CURAH PENDAPAT PENUGASAN PRAKTEK

TUMBUH KEMBANG PENGALAMAN SBG SUMBER BELAJAR

05/19/08

MEUTHIA D3RS

EXPERIENTIAL LEARNING CYCLE 17

KESIAPAN BELAJAR INDIVIDU

MATERI DISESUAIKAN

PERJALANAN HIDUP

MENJADI MATANG

BERORIENTASI PADA TUGAS DAN PEKERJAAN

KESIAPAN BELAJAR TAPI

DITENTUKAN

BUKAN HANYA KEBUTUHAN PENGETAHUAN SAJA 05/19/08

MEUTHIA D3RS

18

BEBERAPA METODE CURAH PENDAPAT. CERAMAH TANYA JAWAB. DISKUSI KELOMPOK. STUDI KASUS. SIMULASI. DEMONSTRASI. BERMAIN PERAN ( ROLE PLAYING ) LATIHAN ( EXERCISE ) Meuthia Helma

MEMERLUKAN KONDISI BEBAS

GAYA BELAJAR ORANG DEWASA

TIDAK MENYUKAI HAFALAN

MENGUTAMAKAN PEMECAHAN MASALAH

HAL YANG PRAKTIS BUKAN TEORITIS Meuthia Helma

DISKUSI KELOMPOK LATIHAN PEMECAHAN MASALAH SIMULASI STUDI KASUS OBSERVASI PENGGUNAAN MULTI MEDIA

METODE CURAH PENDAPAT MENGGALI PENDAPAT MENGAWALI METODE LAIN MENJAJAGI PENDAPAT, PENGETAHUAN, PENGALAMAN TTG TOPIK TERTENTU Meuthia Helma

MENDORONG PENYAMPAIAN IDE /PENDAPAT MENCIPTAKAN SUASANA KONDUSIF MENDAPATKAN SEBANYAK MUNGKIN IDE MENDAPATKAN GAMBARAN PENGETAHUAN / PENGALAMAN PESERTA

PENYAMPAIAN PESAN / MATERI MENGGUNAKAN VOCAL, BAHASA TUBUH, AVA TEKNIK-TEKNIK LAIN YG MELIBATKAN PESERTA

Meuthia Helma

MEMBERIKAN WAWASAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN MENGENALKAN / MENGANTAR SUATU AKTIVITAS

METODE DISKUSI KELOMPOK

SARANA MELIBATKAN PARTISIPASI AKTIF PESERTA MEMBAHAS TOPIK SESUAI DGN TUJUAN PEMBELAJARAN PERSOALAN TDK DAPAT DISELESAIKAN OLEH 1 ORANG, PERLU DISKUSI KELOMPOK

Meuthia Helma

PELUANG BERPARTISIPASI MENDORONG KRITIS, INOVATIF MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR LEBIH MATURE, TOLERANSI, TERBUKA, KERJASAMA, MENGHARGAI

METODE STUDI KASUS METODE PEMBELAJARAN DG MENGGUNAKAN KASUS / KEJADIAN DALAM BENTUK CERITA TTG PELAKU, PERISTIWA, SITUASI, LATAR BELAKANG PERMASALAHAN CERITA BIASA / KANTOR / INSTITUSI / WILAYAH DICARI PEMECAHAN MASALAH Meuthia Helma

MELATIH KEMAMPUAN ANALISIS, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, PEMECAHAN MASALAH MENINGKATKAN PEMAHAMAN TTG SISTEM NILAI, PERSEPSI, SIKAPSIKAP TERKAIT SITUASI / MASALAH

METODE SIMULASI METODE PEMBELAJARAN YG MEMUNGKINKAN PESERTA MENIRU SUATU PEKERJAAN / KEGIATAN BERKAITAN DGN TUGAS-PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB Meuthia Helma

MENGHAYATI MASALAH YG DIHADAPI DLM PERAN YANG DITIRU MENGGUNAKAN PENDALAMAN PERAN UTK MENGATASI MASALAH YG MUNGKIN DIHADAPI BERLATIH MENGUASAI KETERAMPILAN MELALUI SITUASI BUATAN

METODE DEMONSTRASI METODE PEMBEL, DGN TEKNIK MEMPERTUNJUKAN

MENDAPATKAN GAMBARAN JELAS LANGKAH DEMI LANGKAH

CARA MELAKUKAN KEGIATAN, MENGGUNAKAN ALAT / INSTRUMEN

PELAKSANAAN SUATU KEGIATAN / TINDAKAN TERTENTU

TERKAIT TUJUAN PEMBELAJARAN Meuthia Helma

MENDAPATKAN PENGALAMAN PRAKTEK

METODE ROLE PLAYING METODE PEMBELAJARAN, DGN MEMAINKAN PERAN TERTENTU PEMEGANG PERAN HARUS BERPERILAKU SEPERTI PERAN YG DIMAINKAN BAGIAN DARI SIMULASI Meuthia Helma

KESEMPATAN MENGHAYATI PERMASALAHAN YG DIHADAPI OLEH PERAN YG DIMAINKAN MENGGUNAKAN PENGALAMAN BELAJAR DLM MENGATASI MASALAH MENGALAMI PERSEPSI, PANDANGAN, PERASAAN TERTENTU

METODE EXERCISE / LATIHAN METODE PEMBEL, MELAKUKAN SUATU TUGAS / PEKERJAAN DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBEL. LATIHAN / PENUGASAN SUDAH DITENTUKAN, ADA PANDUANNYA

Meuthia Helma

MEMBANTU MEMANTAPKAN KETERAMPILAN MOTORIK, NON MOTORIK / MANAJERIAL BISA KELANJUTAN METODE DEMONSTRASI

Peter Kline: The Everyday Genius Meuthia Helma

COMPETENCY BASED TRAINING KELEBIHAN 

   

KESEMPATAN MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN. PESERTA LEBIH BERTANGGUNG JAWAB. MENDORONG MOTIVASI BELAJAR. KESESUAIAN DGN PERSYARATAN BEKERJA. KEUNTUNGAN ORGANISASI.

Meuthia Helma

PRASYARAT 

  

WAKTU LEBIH LAMA ( MASTERY LEARNING ) PELATIH / FASILITATOR HARUS HANDAL. FASILITATOR 1 : 5 PESERTA ALAT BANTU dan MEDIA HARUS BENAR-BENAR SESUAI KETERAMPILAN.

KITA SERINGKALI MERASA PUAS KALAU SUDAH MENYAMPAIKAN APA YANG KITA MENGERTI, TETAPI KITA TIDAK MENGERTI APAKAH PESERTA TELAH BELAJAR UNTUK ITU

Bawalah dunia kita ke dunia mereka dan mulailah dari dunia mereka Meuthia Helma

PERAN SEBAGAI FASILITATOR  Hindari menggurui       

Hindari memaksakan kehendak Jangan memaksakan hanya saya yang tahu Hindari menyalahkan pembelajar secara langsung Hindari menyalahkan pelatih lain didepan pembelajar Jangan langsung menjawab pertanyaan, beri kesempatan pada pembelajar yang lain Hindari menguraikan sesuatu secara berbelit Hindari memberi contoh dengan menguraikan pengalaman pribadi secara panjang lebar

Meuthia Helma

FASILITATOR YANG EFEKTIF  Mempersiapkan

topik yang akan

disampaikan  Memiliki sifat penyabar dan ramah  Mampu berkomunikasi dengan baik  Memiliki kemampuan humor yang sopan  Memiliki sifat fleksibel dan terbuka  Menunjukan penampilan yang rapi Meuthia Helma

SIKLUS PEMBELAJARAN MENGALAMI

MENERAPKAN

MENYIMPULKAN

Meuthia Helma

MENGUNGKAPKAN

MENGOLAH

APA YANG SAYA DENGAR SAYA LUPA APA YANG SAYA LIHAT SAYA INGAT APA YANG SAYA KERJAKAN SAYA PAHAM

Meuthia Helma

TANTANGAN DAN PELUANG MUDAH DIINTERVENSI PENGETAHUAN KETRAMPILAN

SIKAP,PERILAKU KARAKTER WATAK Meuthia Helma

SULIT DINTERVENSI

PENGALAMAN DI KELAS

PENGALAMAN TEMPAT KERJA

PENGALAMAN PKL

DIKEMAS: SEBAGAI BAHAN AJAR (REFERENSI)

PESERTA Meuthia Helma

TRANSFORMASI

KOMPETENSI

PESERTA SANGAT HETEROGEN

UNDER ESTIMATE

VS

OVER ESTIMATE

Apa yang harus dilakukan oleh seorang fasilitator ? Meuthia Helma

SAP 

Adalah rumusan pokok pokok dan sub pokok bahasan menjadi lebih rinci, disusun untuk kegiatan belajar mengajar per pertemuan atau beberapa kali pertemuan Komponen SAP adalah :

1. Tujuan Pembelajaran Umum ( TPU) 2. Tujuan Pembelajaran Khusus ( TPK) 3. Topik / Pokok Bahasan 4. Sub Pokok Bahasan 5. Kegiatan Belajar Mengajar 6. Metoda 7. Media/ alat bantu 8. Estimasi waktu 9. Evaluasi Meuthia Helma10.Sumber Kepustakaan

CARA MENYUSUN SAP SAP DISUSUN BERSUMBER GBPP, KARENA GBPP MEMUAT KOMPONEN SAP SAP LEBIH MENEKANKAN PADA KEGIATAN • Tahap pendahuluan ( Introduction ) • Tahap Penyajian ( presentation ) • Tahap Penutup ( test and follow up ) Meuthia Helma

TAHAP PENDAHULUAN Menjelaskan TPU dan TPK yg akan dicapai pada akhir pembelajaran Mempersiapkan mental peserta untuk menerima materi Waktu yg diperlukan sekitar 5 % - 10 % dari waktu pembelajaran Meuthia Helma

TAHAP PENYAJIAN MERUPAKAN PROSES PEMBELAJARAN YANG UTAMA: TERDIRI DARI : 1. URAIAN ( EXPLANATION ), DALAM BENTUK VERBAL MAUPUN NON VERBAL SEPERTI MATRIKS, GRAFIK, GAMBAR, MODEL, DSB 2. CONTOH (EXAMPLE) DAN NON CONTOH ( NON EXAMPLE ) YG PRAKTIS DAN KONKRET DARI URAIAN KONSEP YANG BERSIFAT ABSTRAK. 3. LATIHAN (EXERCISE) YG MERUPAKAN PRAKTIK BAGI PESERTA DIKLAT UNTUK MENERAPKAN KONSEP YANG ABSTRAK WAKTU YANG DIPERLUKAN SEKITAR 80 % - 90 % DARI WAKTU PEMBELAJARAN Meuthia Helma

TAHAP PENUTUP Merupakan Tahap akhir dari suatu proses pembelajaran Meliputi 2 kegiatan : 1. Umpan balik dari peserta pelatihan berupa informasi atas hasil pembelajaran, guna mengukur sampai sejauh mana pencapaian pokok bahasan terhadap GBPP 2. Membuat rangkuman (summary) dari mata diklat yang disajikan untuk mengukur pemahaman peserta thd materi yang disajikan Waktu yang dibutuhkan sekitar 5 % - 10 % dari waktu pembelajaran Meuthia Helma

CONTOH FORMAT SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Materi/Mata Ajaran : …………………… Waktu Pertemuan : ............. Menit (Pertemuan ke ..... ) Tujuan Pembelajaran Umum : ........................................ Tujuan Pembelajaran Khusus: ........................................ Pokok Bahasan : .................................. Sub Pokok Bahasan : .................................. Kegiatan/Proses Belajar Mengajar

NO

Tahapan Kegiatan

1 Pendahuluan 2 Penyajian Helma 3MeuthiaPenutup

Metode

Alat Bantu

Estimasi Waktu

TOPIK/MATERI PILIHAN MICROTEACHING 1. KONSULTASI EKSEKUTIF 2. DATA UMUM 3. KLB DAN PENYAKIT 5. KEUANGAN 6. SDM KESEHATAN 7. SIMPEG 8. GIZI DAN KIA 9. PUSKESMAS

Meuthia Helma

PELAKSANAAN MICRO TEACHING   





 

PESERTA DIBAGI DALAM 5 KELOMPOK SETIAP KELOMPOK TERDIRI DARI 6-7 ORANG MASING-MASING KELOMPOK MENYAJIKAN 2 TOPIK ATAU 2 MATERI PENETAPAN MATERI PADA MASING-MASING KELOMPOK DILAKUKAN DENGAN CARA DIUNDI DALAM PENYAJIAN MATERI DIHARAPKAN MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE YANG SESUAI DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI TERSEBUT WAKTU PENYAJIAN SETIAP KELOMPOK 30-45 MENIT KELOMPOK YANG SEDANG TIDAK MENYAJIKAN MENJADI PENGAMAT DAN MEMBERIKAN UMPAN BALIK PADA AKHIR PENYAJIAN

Meuthia Helma

MODEL TEORITIK PENGEMBANGAN VERIFIKATOR PROSES

INPUT

PELATIHAN KURMOD PESERTA PELATIH PENYELENG GARA

PROSES

OUTPUT

INPUT

TEMPORARY SYSTEM Meuthia Helma

RUMAH SAKIT

HARD WARE

TRANSFORMASI VPENGELOLA DATA PBM KOMPETEN

BRAIN WARE

PER SIAPAN

OUTPUT

PENGEL DATA

DATA KES

PROSES INPUT

SOFT WARE

OUTPUT

PERMANENT SYSTEM

PROFE SIONAL

INFORMASI AKURAT

TUJUAN DIKLAT KURIKULUM TENAGA DIKLAT PESERTA FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DIKLAT

METODE BAHAN AJAR SAR/PRASARANA WAKTU/JADWAL ADM/ANGG

Meuthia Helma

LINGK/SUASANA

IDENTITAS SISTEM

Meuthia Helma

IDENTITAS SISTEM

Meuthia Helma

IDENTITAS SISTEM

Meuthia Helma

Meuthia Helma

Meuthia Helma

Sukses untuk kita semua dan Selamat belajar

Related Documents