Nomor Dokumen
19MTP.TS.A5-15032
METODE PEMERIKSAAN GRANUL MAYNAFEN®
Tanggal Efektif
Nama Tanggal
Dibuat Oleh
Diperiksa dan Disetujui Oleh
AnDev Scientist Kelompok 5
Asisten Maghfira Haerunnisa Harun
Nomor Batch: _______________________ I.
Pemeriksaan Fisik a. Pemerian Pemeriksaan pemerian granul dilakukan dengan metode sebagai berikut 1. Ambil granul sebanyak 1 gram 2. Amati pemerian granul Parameter
Spesifikasi
Hasil
Pemerian
Granul berwarna putih kekuningan, bau khas, rasa pahit
Kesimpulan: Memenuhi Spesifikasi (MS)/Tidak Memenuhi Spesifikasi (TMS)*
(FI V: 322)
b. Moisture Content dan Loss On Drying Pemeriksaan moisture content dan loss on drying granul dilakukan dengan metode sebagai berikut 1. Ambil granul sebanyak 1 gram diletakkan dalam cawan petri 2. Keringkan dalam oven pada suhu 105oC hingga didapatkan bobot yang konstan selama 30 menit 3. Hitung bobot granul sebelum dikeringkan dengan bobot granul setelah dikeringkan 4. Bobot granul yang hilang dibandingkan dengan bobot granul setelah pengeringan (moisture content). 5. Bobot granul yang hilang dibandingkan dengan bobot granul sebelum pengeringan (loss on drying). Bobot granul basah-bobot granul kering Moisture content = x 100% Bobot granul kering
Loss on drying =
Bobot granul basah-bobot granul kering Bobot granul basah
Parameter
Spesifikasi
Moisture content
1-2%
Loss on drying
< 5%
x 100%
Kesimpulan: Memenuhi Spesifikasi (MS)/Tidak Memenuhi Spesifikasi (TMS)*
Hasil
(Aulton: 382)
Halaman1dari5
Nomor Dokumen
19MTP.TS.A5-15032
METODE PEMERIKSAAN GRANUL MAYNAFEN®
Tanggal Efektif
Nomor Batch: _______________________ c. Pemeriksaan Sudut Istirahat dan Kecepatan Alir Pemeriksaan sudut istirahat dan kecepatan alir granul dilakukan dengan metode sebagai berikut 1. Atur tinggi corong sebesar 20 cm dari permukaan meja kerja terhitung dari mulut corong bawah 2. Ambil granul sebanyak 25 gram dan letakkan dalam corong 3. Biarkan granul mengalir dari mulut corong 4. Catat waktu yang dibutuhkan granul hingga granul mengalir tanpa tersisa di corong 5. Hitung kecepatan alir granul dengan rumus : Bobot granul v= Waktu mengalir
6. Ukur diameter dan tinggi tumpukan granul dan hitung sudut istirahat dengan rumus : h tan α = r Ket. r = jari-jari granul yang terbentuk setelah mengalir h = tinggi granul yang terbentuk setelah mengalir Parameter
Spesifikasi
Sudut istirahat
20°-30°
Kecepatan Alir
> 10 g/s
Kesimpulan: Memenuhi Spesifikasi (MS)/Tidak Memenuhi Spesifikasi (TMS)*
Hasil
(Aulton: 134, 207)
d. Pemeriksaan Kerapatan Ruah, Kerapatan Mampat, Rasio Hausner, dan Kompresibilitas Pemeriksaan kerapatan ruah, kerapatan mampat, rasio Hausner, dan kompresibilitas granul dilakukan dengan metode sebagai berikut 1. Ambil 25 gram granul dan masukkan ke dalam gelas ukur 250 mL 2. Catat volume granul yang terdapat dalam gelas ukur tanpa mengetuknya 3. Letakkan gelas ukur pada tap density tester, lalu atur alat untuk ketukan 10, 500, dan 1250 4. Ukur kembali volume granul yang terdapat dalam gelas ukur pada ketukan 10, 500, dan 1250 5. Hitung kerapatan ruah, kerapatan mampat, dan rasio Hausner granul dengan menggunakan rumus: Bobot granul Kerapatan ruah= Volume awal Bobot granul
Kerapatan mampat = Rasio Hausner =
Volume mampat Kerapatan mampat Kerapatan ruah
6. Hitung kompresibilitas dengan rumus : Kerapatan mampat - kerapatan ruah Kompresibilitas = x 100% Kerapatan mampat
Nomor Dokumen
19MTP.TS.A5-15032
METODE PEMERIKSAAN GRANUL MAYNAFEN®
Tanggal Efektif
Nomor Batch: _______________________ Parameter
Spesifikasi
Kerapatan ruah
0,56 – 0,66 g/cm3
Kerapatan mampat
0,74 – 0,79 g/cm3
Rasio Hausner
1,00 – 1,11
Kompresibilitas
< 15%
Hasil
(Lachman: 142)
Kesimpulan: Memenuhi Spesifikasi (MS)/Tidak Memenuhi Spesifikasi (TMS)* e. Pemeriksaan Kerapatan Sejati Pemeriksaan kerapatan sejati granul dilakukan dengan metode sebagai berikut 1. Keringkan piknometer 25 mL di oven selama 1 jam pada suhu 110oC 2. Timbang piknometer kosong (a) 3. Isi piknometer dengan parafin hingga penuh dan tidak terdapat gelembung udara 4. Timbang piknometer berisi parafin (b) 5. Hitung BJ parafin BJ parafin =
b-a v. pikno
6. Isi piknometer kosong dengan granul sebanyak 1 gram (c), lalu timbang 7. Tambahkan parafin ke dalam piknometer hingga penuh 8. Timbang piknometer berisi granul dan parafin (d) 9. Hitung bobot jenis granul BJ granul =
(c-a)X BJ parafin (c+b)-(a+d)
Parameter
Spesifikasi
Kerapatan sejati
1,31 – 1,47 g/cm3
Kesimpulan: Memenuhi Spesifikasi (MS)/Tidak Memenuhi Spesifikasi (TMS)*
Hasil
(Miren 2010)
Nomor Dokumen
19MTP.TS.A5-15032 Tanggal Efektif
METODE PEMERIKSAAN GRANUL MAYNAFEN®
Nomor Batch: _______________________ II.
Pemeriksaan Kimia a. Penetapan Kadar Penetapan kadar dilakukan dengan cara 1. Timbang saksama lebih kurang 450 mg zat 2. Larutkan dalam 25 mL asam asetat glasial P 3. Titrasi dengan asam perklorat 0,1 N LV 4. Tetapkan titik akhir secara potensiometri 5. Lakukan penetapan blangko (Tiap ml asam perklorat 0,1 N setara dengan 31,81 mg C14H10Cl2NNaO2) Parameter
Spesifikasi
Hasil
Tidak kurang dari 990,0% dan tidak lebih dari Kadar 101,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Kesimpulan: Memenuhi Spesifikasi (MS)/Tidak Memenuhi Spesifikasi (TMS)* III.
(FI V: 322)
Pemeriksaan Mikrobiologi a. Angka Lempeng Total Bakteri Pemeriksaan angka lempeng total bakteri dilakukan sebagai berikut 1. Granul sebanyak 1 g dilarutkan dengan menggunakan air steril sebanyak 9 mL dengan pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, dan 10-4. 2. Dimasukkan 0,1 mL dari pengenceran 10-2, 10-3, dan 10-4 ke dalam masing-masing cawan petri 3. Dimasukkan medium Nutrient Agar (NA) ke dalam masing-masing cawan petri untuk setiap pengenceran. 4. Medium dihomogenkan dan dibiarkan memadat. 5. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 1x24 jam Parameter
Spesifikasi
Angka lempeng total bakteri
≤ 104 koloni/g
Kesimpulan: Memenuhi Spesifikasi (MS)/Tidak Memenuhi Spesifikasi (TMS)*
Hasil
(BPOM 2014)
b. Pemeriksaan Escherichia coli dan Salmonella spp Pemeriksaan Escherichia coli dan Salmonella spp dilakukan sebagai berikut 1. Granul sebanyak 1 g diencerkan dengan menggunakan air steril sebanyak 9 mL untuk pengenceran 10-1. 2. Sebanyak 1 mL dari pengenceran 10-1 diambil untuk 10-2. 3. Sampel pada pengenceran 10-2 diambil sebanyak 1 ose, kemudian digoreskan pada permukaan medium EMBA (Eosin Methylen Blue Agar) untuk pemeriksaan Escherichia coli 4. Sampel pada pengenceran 10-2 diambil sebanyak 1 ose, kemudian digoreskan pada permukaan medium Salmonella Shigella Agar (SSA) untuk pemeriksaan Salmonella spp 5. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 3x24 jam.
Nomor Dokumen
19MTP.TS.A5-15032
METODE PEMERIKSAAN GRANUL MAYNAFEN®
Tanggal Efektif
Nomor Batch: _______________________
Parameter
Spesifikasi
Escherichia coli
Tidak terbentuk koloni berwarna biru-hitam dengan titik berwarna hitam di tengah dan tidak terlihat warna hijau metalik
Salmonella spp
Tidak terbentuk koloni dengan titik berwarna hitam di tengah
Hasil
Kesimpulan: Memenuhi Spesifikasi (MS)/Tidak Memenuhi Spesifikasi (TMS)*
(BPOM 2014)
Dilakukan Oleh
Diperiksa Oleh
Disetujui Oleh
_________________ Kelompok 5
_________________ Maghfira Haerunnisa Harun
_________________ Achmad Himawan, S.Si., Apt.