Metode Penambangan dan Peralatan Tambang PT Semen Gresik
PT. Semen Gresik pabrik tuban sendiri mengunakan metode penambangan terbuka dengan menggunakan sistem penambangan quarry. Quarry adalah system tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapanendapan bahan galian industri atau mineral industri, antara lain: penambangan batu gamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya. Quarry dapat menghasilkan material atau hasil tambang dalam bentuk loose/broken materials ataupun dalam bentuk dimensional stones. Dimensi batuan yang diproduksi pada sistem penambangan quarry, pada umumnya adalah mineral yang berbentuk prismatik pendek atau balok-balok yang memiliki ukuran dan bentuk yang kasar. Quarry pada dasarnya sama dengan open pits, namun yang membedakannya adalah material yang ditambang. Open pit pada dasarnya merupakan tambang terbuka yang menambang mineral logam. Sedangkan quarry pada dasarnya merupakan sistem penambangan terbuka yang menambang mineral non logam atau batuan, contoh material yang biasanya ditambang pada quarry yaitu : marmer, batu granit, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kegiatan dan Alat Penambangan di PT. Semen Gresik Pabrik Tuban Batu gamping yang berupa bukit ditambang dengan sistem penambangan Single Continuous Block yaitu sistem penambangan yang membagi lokasi tambang menjadi blokblok dengan ukuran blok tertentu dimana proses kemajuan tambangnya berurutan antar blok satu dengan yang lainnya. Bagian lahan yang dieksplorasi harus dihabiskan dalam 1 kali pengambilan (teratur dalam pengambilan), dengan elevasi (sudut ketinggian) yang ditetapkan maksimal30 meter.Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam penambangan batu gamping.
Tahap pembersihan lahan (land clearing)
Pembersihan lahan adalah kegiatan membersihkan lokasi tambang dari pepohonan dengan menggunakan bulldozer agar lokasi tambang bisa dimasuki alat produksi yang lain untuk dapat dilakukan tahapan pertambangan berikutnya.
Gambar Pembersihan Lahan
Tahap pengupasan top soil (stripping top soil)
Proses pengupasan top soil (lapisan penutup tanah), langkah ini dilakukan pada daerah bahan galian yang ditutupi lapisan tanah penutup. Lapisan penutup ini tidak dibuang akan tetapi lapisan tanah ini disimpan pada lokasi yang telah ditentukan (top soil bank) yang nantinya akan digunakan kembali pada saat proses reklamasi. Alat yang digunakan pada kegiatan ini adalah Excavator dengan PC 200.
Gambar Stripping Top Soil dengan Menggunakan PC 200
Pengeboran dan Peledakan Sebelum dilakukannya kegiatan peledakan ada aktivitas pemboran, dengan
menggunakan alat/mesin bor jenis putar-tumbuk FRD furukawa HCR900-dsII dan Crawler Rock Drill (CRD) Atlas Copco dengan posisi lubang ledak vertikal. Tujuan pemboran adalah untuk membuat lubang sebagai tempat meletakkan bahan peledak pada posisi yang sudah direncakan. Agar memperoleh hasil fragmentasi yang diinginkan pembuatan lubang bor yang tepat adalah kuncinya. Alat/mesin bor yang dipakai memiliki kemampuan menggali sedalam 42 meter setiap satu jam sehingga dapat membuat 6-7 buah lubang ledak dalam satu jam dengan kedalam tiap lubang mencapai 6,6 meter. Dalam setiap kali pemboran di lapangan bisa menghasilkan 150165 lubang ledak.
Gambar Kegiatan Peledakan di Tambang Batu Gamping
Penggunaan Surface Miner Selain menggunakan pengeboran dan peledakan untuk menambang batu gamping, PT
Semen Gresik Pabrik Tuban juga menggunakan Surface Miner Witgen v2200 pada area yang tidak boleh dilakukan peledakan karena lokasi yang berdekatan dengan pemukiman warga. Target produksi yang diinginkan dari alat ini adalah 1.500.000 ton per tahun. Kapasitas Surface Miner adalah 250 ton per jam dengan kedalaman penurunan sekali jalan adalah 5 cm.
Gambar Surface miner dan area kerja SM
Laoding Hauling Loading adalah proses pengambilan batuan yang telah diledakan untuk di muat ke
dalam dumptruck,alat yang digunakan dalam tahap ini adalah excapatorUntuk tahap loading pada tambang batu gamping, alat yang umum digunakan adalah Excavator. Tambang batu gamping menggunakan excavator PC 750 kapasitas bucket 5 m3, PC 400 kapasitas bucket 3,5 m3, dan PC 300 kapasitas bucket 3 m3. Hauling adalah proses pangangkutan batuan yang telah di muat menggunakan excavator, kemudian batu di angkut menuju mesin Crushing/Jaw untuk masuk ke dalam tahap processingProses pemindahan disebut hauling, yang umumnya menggunakan Dump Truck scania dengan kapasitas 30 ton dan 40 ton. Material batu gamping ditempatkan ke alat transportasi untuk kemudian diangkut menuju crusher.
Gambar Kegiatan Laoding Hauling di Tambang Batu Gamping