Menganalisa Drug Therapy Problem.docx

  • Uploaded by: Wulan Kurniasih
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Menganalisa Drug Therapy Problem.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,168
  • Pages: 7
MENGANALISA DRUG THERAPY PROBLEM KASUS I Tn. E 46 thn, 65 kg, 162 cm, MRS dengan keluhan mual, pusing, muntah, lemas selama 3 hari terakhir.Menurut pengakuan keluarga, pasien memiliki riwayat DM sekitar 5 thn. Obat terakhir sebelum MRS adalah insulatard 0-0-10 ui s.c.,glucodex 1-0-0,neurodex 2x1 tab,namun tidak digunakan selama 1 bulan karena pasien berobat alternatif. Hasil pemeriksaaan lab sbb: GDA 521mg/dl, Cr 2,3 mg/dl, BUN 21 mg/dl, SGOT/SGPT (N), Na 123 meq/l, K 2,8 Meq/l. Hasil observasi: TD 150/90 mmHg, temperatur 37,8oC. Pasien didiagnosa DM HHS. Hari keempat dijumpai problem baru dislipidemia yakni dengan TG 412 mg/dl, LDL Chol 140 mg/dl. Pembuatan SOAP Hari ke-1 S: -mual, pusing, muntah, lemas selama 3 hari terakhir (penanda hiperglikemi) - Uncomplaince, riwayat pengobatan insulatard 0-0-10 ui s.c.,glucodex 1-00,neurodex 2x1 tab

Hari ke-2 dan 3

O: -hasil lab; GDA 521mg/dl, Cr 2,3 mg/dl, BUN 21 mg/dl, SGOT/SGPT (N), Na 123 meq/l, K 2,8 Meq/ - TD 150/90 mmHg, temperatur 37,8oC A: - belum ada terapi DM belum ada terapi DM HHS, HHS, hipertensi, hipertensi, hipokalemi hipokalemi Pasien uncomplience P: Rekomendasi - Rehidrasi NaCl (baca literatur jlh pemberian) - KCl drip 6-12 jam, KCl 75 meq atau baca literatur jlh KCl yg disarankan ( kalium

Hari ke-4

O: TG 412 mg/dl, LDL Chol 140 mg/dl.

A: - belum ada terapi dislipidemia P: Rekomendasi - Pemberian fenobibrat 300 mg 1x sehari MONITOR: - miotosi otot yang merupakan ESO dari fenofibrate

harus ditingkatkan dl sebelum penangan hiperglikemi atau sebelum pemberian insulin, kalau tidak kalium aka sulit naik bila diterapi insulin dulu) - Pemberian nsulin Rapid Acting 5 ui/jam (hitung kebutuhan insulin pasien berdasarkan GDA) MONITOR: - elektrolit (N dan K) - TD bila hari ke-2 masih tinggi beri antihipertensi gol ACEI atau AIIRA - Edukasi pasien tentang kepatuhan penggunaan obat pada DM Catatan dan Saran : 1. Sebelum melakukan SOAP harus mengetahui standar normal hasil laboratorium dan TTV (Tanda-Tanda Vital) 2. pada CPPT tidak perlu dituiskan kembali ttg point S dan O, kecuali untuk tujuan presentasi 3. mempunyai banyak literatur tentang penanda-penanda diagnosa penyakit dan istilah-istilah medis 4. memahami perhitungan dosis obat sesuai kebutuhan pasien yang disesuaikan dengan hasil laboratorium pasien

KASUS II Tn.K 54 thn, 92 kg, 165 cm, MRS dengan hipoglikemia, GDA 59 mg/dl. Tampak jelas pasien memiliki ancietas yang besar, sehingga saat telentang pasien merasa sesak. Mengaku memiliki kencing manis selama 6 thn dan selama ini minum glibenklamid 1-0-0. Pasien didiagnosa dengan Cirrosis Hepatitis , DM.Terapi yang diberikan hari pertama adalah D40%, selanjutnya spironolakton 100 mg 1-0-0, furosemid injeksi 1-1-0 ampul.

Pembuatan SOAP S = sesak saat telentang Riwayat DM 6 tahun RPO; glibenklamid 1-0-0 O = GDA 59 mg/dl.

A = Glibenklamid menyebabkan hipoglikemi Penggunaan glibenklamid kurang tepat untuk pasien over weight Belum ada obat untuk hipertensi portal dilihat dari adanya ascites P = Rekomendasi - Disarankan mengganti glibenklamid dengan gliquidone atau insulin (mengapa langsung insulin; karna insulin tdk ada komplikasi dan bisa digunakan untuk semua background pasien, mengapa gliquidon; pelajari keunggulan golongan obat sulfonilurea), sertai dosis gliquidon dan insulin yg disarankan. - Hipertensi portal disarankan menggunakan propanolol 2x 20 mg (baca literatur tentang terapi hipertensi portal) Monitoring; - Monitoring GDA - Monitoring elektrolit karna penggunaan diuretik - Penurunan berat badan selama penggunaan furosemid dan spironolakton (1/2 kg per hari) (baca referensi berapa penurunan BB pada penggunaan furosemid dan spirono yg dianggap terapi berhasil) - Monitor tekanan darah sistemik (untuk melihat ESO propanolol)

KASUS III Nu. MK, 59 thn, 69 kg, 158 cm, MRS dengan keluhan tidak bisa bicara dengan jelas secara mendadak disertai kelumpuhan pada tangan dan kaki kiri. Pengakuan keluarga, pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi dengan obat terakhir yang diminum Valsartan 1x160 mg, aspilet 1x1, glimepirid 2 mg 1-1-0. Hasil pemeriksaaan citto dari gula darah acak 315 mg/dl, tensi 150/100 mmHg, nadi normal, temperatur 37,5o c. Hasil CT Scan menunjukkan adanya strok infark di cortex dan lobus parietal kanan. Terapi yang dioberikan aspilet 1x1 tab, clopidogrel 1x1 tab,novorapid 3x8 ui s.c. Hasil Lab hari ke-2 ; Cr 0,8 mg/dl, BUN 12 mg/dl, WBC 11.500/mm3, cholesterol total 370 mg/dl, TG 435 mg/dl. Pembuatan SOAP Hari ke-1 S = tidak bisa bicara jelas, riwayat DM dan hipertensi RPO; Valsartan 1x160 mg, aspilet 1x1, glimepirid 2 mg 1-1-0.

Hari ke-2

O = GDA 315 mg/dl, tensi 150/100 mmHg, nadi normal, temperatur 37,5o c. Hasil CT Scan menunjukkan adanya strok infark di cortex dan lobus parietal kanan. Terapi yang diberikan aspilet 1x1 tab, clopidogrel 1x1 tab,novorapid 3x8 ui s.c

O = Cr 0,8 mg/dl, BUN 12 mg/dl, WBC 11.500/mm3, cholesterol total 370 mg/dl, TG 435 mg/dl.

A = - kombinasi aspirin+ CPG perlu ditinjau ulang terkait resiko Bleeding -Novorapid low dosis (rentang dosis 0,5-1 ui/kgBB/hari minimal dosis 3x 12 ui)

A = - Hiperkolesterol perlu mendapatkan terapi - Hipertrigliserid perlu mendapatkan terapi

P = - penggunaan CPG tidak diperlukan Monitoring terjadinya Bleeding (hematuria, BAB dll) - Jika penurunan gula darah tidak mencapai target diusulkan peningkatan dosis novorapid 3x12 ui

P = - disarankan penggunaan simvastatin 1X10 mg dan plug Stabilizer (Pleotropik) - Disarankan pemberian fenofibrat 1x300 mg - Monitoring kolesterol dan TG

KASUS IV Tn. JM, 72thn , MRS karena tak sadarkan diri dengan hipoglikemi, GDA 34 mg/dl, disertai oedema kaki. Obat yang baru diminum 4 harian adalah Glukodex 1-1/2-0 dan bisoprolol 1x5 mg, ISDN 3X5 mg, Digoxin 1x 0,125 ug, noperten 1x10 mg. Pengakuan keluarga, pasien memiliki riwayat gagal jantung dan DM. Saat MRS TD 100/60 mmHg, nadi 68 kali/menit. Terapi yang diberikan adalah lasix 5 mg/jam continuous infusion, D40% pada hari pertama, bisoprolol 1x5 mg, noperten 1x10 mg. Hari ketiga hasil lab; GDP 102 mg/dl, GD 2Jpp 174 mg/dl. Hasil TTV hari ketiga TD 90/60 mmHg, nadi 62 kali/menit, temp 36,20c. Pembuatan SOAP S = DM dan gagal jantung O = GDA 34 mg/dl, disertai oedema kaki, TD 100/60 mmHg, nadi 68 kali/menit RPO; Glukodex 1-1/2-0 dan bisoprolol 1x5 mg, ISDN 3X5 mg, Digoxin 1x 0,125 ug, noperten 1x10 mg Hari ke-1 S = DM dan gagal jantung O = GDA 34 mg/dl,

Hari ke-2

Hari ke-3

O = GDP 102 mg/dl,

disertai oedema kaki, TD 100/60 mmHg, nadi 68 kali/menit RPO; Glukodex 1-

GD 2Jpp 174

1/2-0 dan

mmHg, nadi 62

bisoprolol 1x5 mg,

kali/menit, temp

ISDN 3X5 mg,

36,20c

Digoxin 1x 0,125 ug, noperten 1x10 mg Terapi di rs; lasix 5 mg/jam continuous infusion, D40% pada hari pertama, bisoprolol 1x5 mg, noperten 1x10 mg. A= - hipoglikemi manula dipicu oleh penggunaan glukodex tll tinggi - 4 obat berinteraksi menyebabkan penurunan TD (ISDN,noperten, bisoprolol, furosemid) - Belum ada obat untuk gagal jantung

mg/dl. Hasil TTV hari ketiga TD 90/60

(antialdosteron ; spironolakton 25 mg) apakah ISDN masih perlu? kontroversi P = - disarankan

P = penurunan dosis

mengganti

noperten dan

glukodex dgn

bisoprolol

gliquidon/insulin

Monitoring; TD, nadi

(karna aman

(untuk melihat ESO

untuk manula)

bisoprolol), oedema

- Disarankan memberikan

kaki, gula darah Edukasi ; ESO

antialdosteron spironolakton 25 mg Monitoring; TD, nadi (untuk melihat ESO bisoprolol), oedema kaki, gula darah Edukasi ; ESO

NB : Selamat belajar temen-temen , semoga contoh-contoh kasus diatas bisa berguna untuk memahami pembuatan SOAP

Related Documents


More Documents from ""