Materi Kuliah Po

  • Uploaded by: Ahmad Awal
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Kuliah Po as PDF for free.

More details

  • Words: 924
  • Pages: 11
TM 1 MAX WEBER MENGEMUKAKAN DUA ASPEK YANG RELEVAN DENGAN PO 1. PERTUMBUHAN ORAGNISASI 2. KELEMAHAN2 MANUSIA DENGAN PERTIMBANGAN YANG KADANG TIDAK REALISTIS MODEL BIROKRASI WEBER INI MERUPAKAN SALAH SATU MODEL YANG IDEAL, DIMANA SIFAT ORGANISASIv SEBAGAI BERIKUT : 1. ADANYA SPESIALISASI ATAU PEMBAGIAN KERJA 2. ADANYA HIRAKI YANG BERKEMBANG 3. ADANYA SUATU SISTEM (PROSEDUR DAN ATURAN) 4. HUBUNGAN KELOMPOK YANG IMPERSONALITAS 5. PROMOSI BERDASARKAN KECAKAPAN Otoritas Yang Rasional dan Sah, adalah otoritas diciptakan oleh tingkat dan posisi

yang oleh seorang pejabat di dalam suatu hierarki Otoritas Traditional, Adalah Otoritas yang diciptakan oleh kelas-kelas dalam masyarakat dan juga oleh adat kebiasaan Otoritas Kharismatik Yakni Otoritas yang ditimbulakn oleh Potensi Kepribadian dari Pejabat itu sendiri

HENRY FAYOL BERPENDAPAT BAHWA SEMUA ORGANISASI TERDIRI DARI UNIT-UNIT ATAU SUBSISTEM , ATAU TEORI LEBIH DIKENAL DENGAN TEORI ADMINISTRASI DENGAN PENDEKATAN FUNGSIONAL

GERAKAN HUBUNGAN KEMANUSIAAN Pada Masa Gerakan ini, yang dimotori oleh Raymond Miles, ia menyatakan bahwa Pendekatan Kemanusiaan secara sederhana menempatkan karyawan sebagai Manusia,

tidak sebagai mesin yg hanya dipergunakan untuk berproduksi. Pihak Manajemen harus memahami kebutuhan manusia yang ingin dianggap ada dan merasa diperhatikan keluhannya serta melibatkan mereka dalam Biltus. Pada Masa ini, terjadi 3 kejadian yaitu : 1. Masa Depresi Yang Berat, terjadi di tahun 1930 an, pasaran lesu, produksi melorot sehingga menimbulkan ekonomi dan keuangan 2. Gerakan Serikat Buruh, berkembang sejak 1935, Gerakan ini timbul nsebagai akibat rendahnya gaji, jam kerja yg tdk memadai, kondisi kerja yang tdk layak, sehingga terjadi eksploitasi kepada buruh. 3. Penelitian Hawthorne a. Pengaruh hubungan antara kondisi tempat bekerja dgn produktifitas karyawan.

b. Hasil penemuan dari penelitian ini merupakan satu-satunya pendekatan perilaku yang digunakan dalam aspek manajemen.

RUANG LINGKUP PO 1. Motivasi, sangat berguna sekali bagi suatu organisasi karena di dalam motivasi terdapat suatu ajakan dan berhubungan erat dengan tujuan dari organisasi tersebut. 2. Kepemimpinan, ), kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan. 3. Konflik, Konflik merupakan suatu keadaan kesalahan komunikasi dari anggota suatu organisasi kepada anggota organisasi lain. Konflik dibagi menjadi dua macam:

a. Negatif, Konflik yang dimana orangorang merasa dirugikan oleh adanya konflik tersebut. b. Positif, Konflik yang berguna untuk suatu masyarakat atau kelompok yang memungkinkan ekspresi konflik yang terbuka dan memungkinkan pergeseran kekuasaan. 4. Hubungan Komunikasi Hubungan komunikasi dalam perilaku organisasi sangatlah penting karena komunikasi yang baik akan menghasilkan kinerja organisasi yang baik pula. 5. Pemecahan Masalah & Biltus Didalam organisasi terdapat macammacam perbedaan pendapat dan tujuan. Hal tersebut menimbulkan adanya masalah yang timbul di dalam suatu organisasi dan dari masalah ini setiap anggota di dalam suatu organisasi harus menyatukan pendapat bagaimana untuk memecahkan masalah organisasi tersebut

kemudian dilakukanlah pengambilan keputusan sebagai alternatif cara untuk memecahkan masalah tersebut 6. Produktifitas Kerja a. Parsial, adalah perbandingan antaraoutput dengan salah satu input. Misalnya produktivitas tenaga kerja(perbandingan output dengan input tenaga kerja) adalah ukuran dariproduktivitas parsial b. Total Faktor, adalah perbandinganantara output bersih dengan jumlah dari input tenaga kerja dan modal. Output bersih diartkan sebagai total output dikurangi c. dengan biaya sementara yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan d. Total, adalah perbandingan antara total output dengan keseluruhan faktor input.

7. Pembinaan & Pengembangan Organisasi Menurut Henry (1988 : 86), pengembangan organisasi tersebut dilaksanakan melalui intervensi yang penuh perhitungan atas kerja organisasi yang aktif dengan menggunakan pengetahuan ilmu perilaku organisasi (organization behavior). Henry Fayol menerbitkan bukunya yang terkenal yakni Administrasi Industri dan Umum (General and Industrial Administration) pada tahun 1919 Fayol mencoba mengembangkan prinsipprinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi, dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer. 1. Pembagian kerja, prinsip ini sama dengan pembagian kerja Adam Smith. Spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.

2. Wewenang. Manajer harus dapat memberi perintah. Wewenang memberikan hak ini kepadanya. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus sama dengan tangung jawabnya. 3. Disiplin. Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mangatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut. 4. Kesatuan komando. Setiap pegawai seharusnya meneriman [erintah hanya dari seorang atasan.

5. Kesatuan arah. Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujaun sama harus dipimpin oleh seorang manajer dengan menggunakan rencana. 6. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan. 7. Remunerasi. Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan. 8. Sentralisasi. Ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan ini disentralisasi (pada manajemen) atau didesentralisasi (pada para bawahan) adalah masalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menenukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.

9. Rantai skalar. Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai skalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut akan menciptakan kelambatan, komunikasi saling dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus terlebih dahulu diberitahu. 10. Tata tertib. Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dan waktu yang tepat. 11. Keadilan. Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan. 12. Stabilitas masa kerja para pegawai. Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak effisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu ada pengganti.

13. Inisiatif. Para pegawai yang diizinkan menciptakan keselarasan dan persatuan di dalam organisasi. 14. Esprit de corps. Mendorong team spirit akan membangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi.

Related Documents

Materi Kuliah Po
October 2019 29
Materi Kuliah
November 2019 46
Materi Kuliah-pay Tv
November 2019 17

More Documents from "ipangs"