Materi 4 Tinjauan Sosial Dan Budaya Tentang Perawatan Paliatif.docx

  • Uploaded by: Eva
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi 4 Tinjauan Sosial Dan Budaya Tentang Perawatan Paliatif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 774
  • Pages: 4
2.4 Tinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif Pengertian sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau kemasyarakatan. Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons terhadap kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat tanpa memandang tingkatannya. Karena itulah penting bagi tenaga kesehatan untuk tidak hanya mempromosikan kesehatan, tapi juga membuat mereka mengerti tentang proses terjadinya suatu penyakit dan bagaimana meluruskan keyakinan atau budaya yang dianut hubungannya dengan kesehatan. Pengaruh kebudayaan juga sangat berperan penting dalam kesehatan masyarakat. Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh sikap terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakat, karena kebudayaanlah yang memberi corak pengalaman individu-individu masyarakat. Green dalam Notoatmodjo (2007) mengatakan bahwa perilaku manusia dari tingkat kesehatan dipengaruhi oleh 2 faktor pokok yaitu faktor perilaku (behaviour cause) dan faktor di luar perilaku (non-behaviour cause). Perilaku itu sendiri terbentuk dari tiga factor, yaitu : 1. Faktor Predisposisi (predisposing factors), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya 2. Faktor pendukung (enabling factors), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitasfasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, air bersih dan sebagainya 3. Faktor pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

Contoh lain, sosial budaya mempengaruhi kesehatan adalah pandangan suatu masyarakat terhadap tindakan yang mereka lakukan ketika mereka mengalami sakit, ini akan sangat dipengaruhi oleh budaya, tradisi, dan

kepercayaan yang ada dan tumbuh dalam masyarakat tersebut. Misalnya masyarakat yang sangat mempercayai dukun yang memiliki kekuatan gaib sebagai penyembuh ketika mereka sakit, dan bayi yang menderita demam atau diare berarti pertanda bahwa bayi tersebut akan pintar berjalan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa social budaya sangat mempengaruhi kesehatan baik itu individu maupun kelompok. Perawatan paliatif merupakan suatu bentuk perawatan bagi pasien menjelang ajal yang berarti pasien telah divonis atau mengetahui dirinya telah mendekati akhir hidupnya. Kebudayaan perilaku kesehatan yang terdapat dimasyarakat beragam dan sudah melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan tersebut seringkali berupa kepercayaan gaib. Sehingga usaha yang harus dilakukan untuk mengubah kebudayaan tersebut adalah dengan mempelajari kebudayaan mereka dan menciptakan kebudayaan yang inovatif sesuai dengan norma, berpola, dan benda hasil karya manusia. Culture Aspect Of Care merupakan cara yang dilakukan menilai budaya dalam

proses

pengambilan keputusan dengan memperhatikan preferensi pasien atau keluarga, memahami bahasa yang digunakan serta ritual-ritual budaya yang dianut pasien dan keluarga(De Roo et al., 2013). Adapun panduan bagi perawat paliatif sebagai berikut: Semua perawat harus mampu menilai budaya pasien sebagai komponen yang tidak terpisahkan dalam memberikan palliative care dan perawatan dirumah yang komperhensip mencakup pengambilan keputusan,prrepernsi pasien, komunikasi keluarga, terapi komplementer, dan duka cita bagi keluarga yang ditinggalkan, serta pemakaman dan ritual pemakaman pasien. (Ferrell, 2015). 1. Kajian Sosial Budaya Tentang Perawatan Paliatif Salah satu faktor yang menentukan kondisi kesehatan masyarakat adalah perilaku kesehatan masyarakat itu sendiri. Dimana proses terbentuknya perilaku ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor sosial budaya, bila faktor tersebut telah tertanam dan terinternalisasi dalam kehidupan dan kegiatan masyarakat ada kecenderungan untuk merubah perilaku yang telah terbentuk tersebut sulit untuk dilakukan.

Untuk itu, untuk mengatasi dan memahami suatu masalah kesehatan diperlukan pengetahuan yang memadai mengenai budaya dasar dan budaya suatu daerah. Sehingga dalam kajian sosial budaya tentang perawatan paliatif bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang mengancam kehidupan.

2. Budaya Masyarakat Tentang Pengobatan Pada Penyakit Paliatif Kanker payudara merupakan penyakit yang mematikan. Jumlah penderitanya pun tak sedikit. Sayang, banyak penderita justru memilih ke dukun alias pengobatan alternatif. Ujungujungnya, malah bertambah parah. Banyak penderita yang baru berobat ke dokter setelah menderita kanker payudara stadium tinggi. Banyaknya orang yang membuktikan bahwa dukun/orang pintar dapat menyembuhkan penyakit mematikan atau jenis penyakit paliatif mulai dipercayai masyarakat. Hal ini terus meluas hingga menyebabkan jumlah pasien yang berobat kerumah dukun dari hari kehari semakin meningkat. Tindakan masyarakat yang datang ke dukun/orang pintar itu tidak terlepas dari peran budaya yang ada di masyarakat kita terhadap hal-hal yang bersifat mistis. Percaya terhadap kesaktian yang dimiliki dukun untuk menyembuhkan penyakit khususnya penyakit paliatif itu merupakan sebuah budaya yang mengakar dan bertahan dimasyarakat sebagai bagian dari kearifan lokal. Pemahaman masyarakat terhadap hal-hal yang dipercayai secara turun-temurun merupakan bagian dari kearifan lokal yang sulit untuk dilepaskan. Hingga pemahaman magis yang irasional terhadap pengobatan melalui dukun seperti diatas sangat dipercayai oleh masyarakat.

Peranan budaya dan kepercayaan yang ada

dimasyarakat itu diperkuat oleh rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA Annisa, Rizki. 2018. Tinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif. Tersedia pada https://www.pdfcoke.com/document/389574345/Tinjauan-SosialBudaya-Perawatan-Paliatif diakses pada Sabtu, 30 Maret 2019 pukul 20.15 WITA Wahyuningsih, Tri. 2017. Sosial Budaya Perawatan Paliatif. Tersedia pada https://www.pdfcoke.com/document/364914439/Sosial-BudayaPrwtn-Paliatif diakses pada Sabtu, 30 Maret 2019 pukul 20.15 WITA

Related Documents


More Documents from "adi suswanto"