Managing Change And Stress

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Managing Change And Stress as PDF for free.

More details

  • Words: 385
  • Pages: 2
Brando Lubis 08/279820/PEK/13279

MANAGING CHANGE AND STRESS Perubahan kondisi di dalam kantor Penerbit Gramedeni menyebakan perubahan organisasi, Tekanan dari lingkungan eksternal dan internal mengharuskan untuk mulai melakukan perubahan :

Kekuatan eksternal yang mendorong perubahan

Kekuatan internal yang mendorong perubahan

Karakteristik demografi (umur, pendidikan, keahlian, gender, imigrasi) Peningkatan teknologi (teknologi informasi, manufacturing automation) Perubahan pasar (perubahan preferensi konsumen, persaingan domestik dan internasional, merger dan akuisisi) Tekanan sosial dan politik (perang, nilai, kepemimpinan)

Permasalahan sumber daya manusia (tidak dapat memenuhi kebutuhan, ketidakpuasan pekerjaan, ketidakhadiran dan perputaran karyawan, produktivitas, partisipasi) Perilaku manajerial (konflik, kepemimpinan, sistem reward, struktur reorganisasi)

Tiga tahapan dalam perubahan (Lewin’s Change Model ): Unfreezing : menciptakan motivasi untuk berubah melalui benchmarking (proses sebuah perusahaan umtuk membandingkan kinerjanya dengan kinerja perusahaaan pesaing yang menjadi pemimpin di bidangnya) Changing : menyediakan informasi, model tingkah laku, pandangan baru untuk berubah.

Page | 1 Organizational Behaviour

Brando Lubis 08/279820/PEK/13279 Refreezing : membantu karyawan untuk dapat mengintegrasikan perubahan sikap dan perilaku yang baru menjadi kebiasaan mereka.

Delapan langkah kotter untuk melakukan perubahan organisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Menanamkan perasaan ata pentingnya perubahan pada organsasi Menciptakan kondisi koalisi yang sesuai Mengembangkan visi dan strategi Mengkomunikasikan perubahan organisasi Member kewenangan yang lebih luas untuk mengambil tindakan. Menghasilkan solusi jangka pendek Mengkosolidasikan keuntungan dan memproduksi lebih banyak perubahan Melakukan pendekatan baru dalam merencanakan kultur organsasi yang baru.

Stress di tempat kerja biasanya merupakan hasil dari konflik antara tuntutan kerja yang tinggi dan control yang rendah terhadap situasi kerja, diikuti dengan gejala negative pada fisik, psikis, dan tingkah laku. Factor stress ditempat kerja mencakup beban dan kerja yang overload. Gejala psikis yang timbul karena stress biasanya terlihat dari ketidak-puasan karyawan, mereka biasanya tidak mampu menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga seperti yang di alami oleh hanna tersebut. apabila terjadi konflik yang berkelanjutan maka akan berimbas pada produktifitas pada organisasi. Cara mengurangi stress dapat dilakukan, EAPs (employee assistance programs) :membantu karyawan untuk memecahkan permasalahan pribadi yang dapat mempengaruhi produktivitas mereka. Lima dimensi dari pendekatan holistic wellness : tanggung jawab pribadi, kesadaran akan pentingnya nutrisi makanan, pengurangan stress dan relaksasi, kebugaran fisik. Dan kesadaran akan lingkungan sekitar. Apabila karyawan mampu menyeimbangkan pekerjaannya dengan kehidupan keluarga mereka, maka level stress akan menurun, performa kerja individu akan meningkat, hal tersebut berdampak naiknya komitmen karyawan terhadap organisasi dan meningkatkan produktifitas perusahaan.

Page | 2 Organizational Behaviour

Related Documents