MAKALAH TEKNOLOGI KESEHATAN ( MULTIMEDIA IN HEALTH EDUCATION )
DiSusun Oleh : 1. Dika Permata Sari 2. Faulo Rozie 3. Friska Permata Sari 4. Renty Fetriani
PROGRAM STUDI NERS JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU 2019
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya. Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika. Istilah etika dan moral sering digunakan secara bergantian.Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan. Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan oleh tenaga profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja secara mandiri dan dapat pula bekerja sama dengan profesi lain. Perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan keperawatan untuk pasien/klien baik secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan memandang manusia secara biopsikososial spiritual yang komperhensif. Sebagai tenaga yang profesional, dalam melaksanakan tugasnya diperlukan suatu sikap yang menjamin terlaksananya tugas tersebut dengan baik dan bertanggungjawab secara moral. Masalah, merupakan suatu bagian yang tak dapat dipisahkan dari segala segi kehidupan. Tidak ada satupun benda ataupun subjek hidup yang bersih tanpa masalah, namun ada yang tersembunyi namun ada juga yang lebih dominan oleh masalahnya. Begitupun dalam praktik keperawatan, terdapat beberapa isu yang bisa jadi merupakan masalah dalam praktik keperawatan kita. Baik merupakan perbuatan dari pihak yang tidak bertanggung jawab, ataupun segala hal yang terjadi disebabkan oleh pertimbangan etis. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari teknologi? 2. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi di bidang kesehatan? 3. Bagaimana teknologi informasi pada sarana pelayanan kesehatan? 4. Apa saja jenis media pendidikan kesehatan?
1
1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian teknologi 2. Untuk mengetahui pengaruh kemajuan teknologi di bidang kesehatan 3. Untuk mengetahui teknologi informasi pada sarana pelayanan kesehatan 4. Untuk mengetahui jenis media pendidikan kesehatan
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Teknologi Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir. B. Pengaruh Kemajuan Teknologi di Bidang Kesehatan Dewasa ini, teknologi infomasi telah berkembang dengan sangat pesat dan telah berdampak ke berbagai bidang kehidupan manusia termasuk juga bidang kesehatan. Kemajuan dalam bidang kesehatan ini diakibatkan oleh kemajuan dalam ilmu teknologi tersebut. Begitu banyak penemuan yang didapatkan dari teknologi informasi baik itu dalam hal pengorganisasian suatu pengobatan maupun pengembangan penelitiaanpenelitian kesehatan. Kemajuan
teknologi
di
bidang
kesehatan
berkembang
begitu
pesat.
Perkembangan teknologi tersebut dapat dilihat dari banyaknya perubahan sistem yang digunakan di rumah sakit dari zaman dahulu hingga saat ini. Zaman dahulu sistem yang digunakan dalam bidang kesehatan lebih bersifat manual sedangkan pada saat ini perubahan di dalam bidang kesehatan lewat perpaduannya dengan teknologi telah menciptakan berbagai macam teknik pengobatan terbaru yang dulu tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kemajuan teknologi tersebut sangat besar dalam bidang kesehatan, dengan perkembangan teknologi menimbulkan dampak perkembangan pengetahuan yang begitu cepat. Seperti, penggunaan teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi kesehatan yang memiliki kemampuan pengolahan lebih cepat dengan berbagai aplikasi inovatif terbaru. Secara umum teknologi di bidang kesehatan yang mengalami perubahan begitu pesat yaitu dalam hal penggunaan rekam
3
medis. Rekam medis dengan berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien secara lengkap. Kemajuan teknologi lainnya yaitu adanya resep elektronik. Jika pada zaman dahulu, penulisan resep secara manual yang lebih memungkinkan adanya keselahan. Pada saat ini, resep elektronik ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah resep tersebut menjadi obat yang diberikan kepada pasien. Selain itu, resep elektronik merupakan bagian dari sistem catatan kesehatan pasien yang akan membantu tenaga kesehatan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dalam peresepan obat misalnya interaksi obat, cara pemakaian yang salah, atau pencegahan reaksi alergi akibat obat. Selain itu, adanya alat-alat canggih dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk menunjang dalam penanganan pasien seperti mesin USG yang dapat mendeteksi penyakit sejak dini, cangkok jantung, cangkok ginjal dan perkembangan tekonologi lainnya. Teknologi yang semakin berkembang tersebut menuntut realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khususnya di bidang kesehatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan banyak pengaruh pada bidang kesehatan. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif.Dalam bidang kesehatan, kemajuan teknologi dapat mempermudah manusia mengubah dalam mengubah sistem transformasi dan komunikasi. Penggunaan rekam medik berpotensi memberikan manfaat yang begitu besar bagi pelayanan kesehatan seperti fasilitas pelayanan dasar maupun rujukan rumah sakit. Selain itu, manfaat penggunaan rekam medik juga bermanfaat bagi pasien karena dapat meningkatkan keefektifan dan efesiensi dalam proses pelayanan kesehatan. Selain itu, mempermudah tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan dan membantu dalam pengambilan keputusan klinis seperti penegakan diagnosa, pemberian terapi, menghindari terjadinya reaksi alergi dan duplikasi obat. Selain memiliki dampak positif, kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan juga memiliki dampak negatif. Pengunaan rekam medik secara elektronik berdampak negatif juga berdampak pada pemberian pelayanan kesehatan yang diberikan. Kemudahan yang ada dapat menyebabkan kurangnya dan menurunnya efektifitas kerja dari tenaga kesehatan. Pada awalnya tenaga kesehatan melakukan semuanya dengan cara manual dan saat ini telah digantikan oleh kecanggihan teknologi. Sedangkan dampak negatif dari penggunaan resep obat secara elektronik yaitu jika Dokter memberikan lebih dari satu jenis obat. Pada saat pasien mengkonsumsi sejumlah obat secara besamaan, maka akan 4
terjadi interaksi antara obat yang satu dengan lainnya dan pastinya bertujuan untuk menyembuhkan. Akan tetapi, ada kemungkinan justru merugikan dan menimbulkan efek samping. Pemberian resep obat lebih dari satu dapat menyebabkan ketiadaan manfaat atau kelebihan dosis yang berdampak buruk. Contohnya pengunaan captopril dan alopurinol secara bersamaan dapat menyebabkan terjadinya Steven Johnson Syndom (pengelupasan lapisan kulit). Perkembangan teknologi yang pesat dalam bidang kesehatan tentu juga akan berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang diberikan. Dengan menggunakan rekam medik dan resep obat secara elektronik maka pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan lebih optimal. Selain itu, dapat menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan yang akan ditimbulkan seperti pada saat memberikan pelayanan kesehatan secara manual. Dari adanya kemajuan teknologi yang telah diterapkan tersebut juga dibutuhkan tanggungjawab dari tenaga kesehatan sendiri. Tenaga kesehatan harus memaksimalkan kinerja yang diberikan karena hal tersebut merupakan hal yang sangat penting. Tenaga kesehatan harus dapat menggunakan teknologi dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar hak, privasi dan keberadaan orang lain. C. Teknologi Informasi Pada Sarana Pelayanan Kesehatan Di bidang kesehatan, teknologi juga sangat mempengaruhi kualitas kesehatan. Dengan teknologi yang maju berbagai pelayanan kesehatan dengan mudah kita dapatkan dengan cepat. Teknologi pada pelayanan kesehatan khususnya di bidang rekam medis sudah berkembang dengan cepat. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi pada sarana pelayanan kesehatan mendukung ketersediaan informasi bagi manajemen dan pelaksanaan layanan. Sistem yang digunakan pada pelayanan kesehatan berbasis web. Penggunaan sistem informasi rekam medis semakin berkembang. Sebelumnya sistem ini hanya digunakan sebagai alat pencatat dan menemui berbagai kendala. Saat ini sistem sudsah disambungkan dengan internet sehingga dapat diharapkan bisa saling terhubung dengan instalasi lain. Sistem informasi kesehatan bisa digunakan oleh berbagai penyedia sarana pelayanan kesehatan, seperti : perekam medis, dokter, perawat, karyawan, pasien dan lain-lain. Sistem ini bisa digunakan kapan pun dan dimana pun kita berada dengan hasil yang akurat dan terbaharui secra berkala. Dengan perkembangan sistem informasi rekam medis, sumber daya manusia pada pelayanan rekam medis juga perlu ditingkatkan. Kemampuan di bidang teknologi 5
informasi sangat diperlukan demi mendukung sistem yang ada. Meski perekam medis tidak harus profesional di bidang teknologi informasi tapi setidaknya mereka mengetahui cara menggunajkan sistem dalam rumah sakit. Pada setiap sub pelayanan rekam medis sudah tersedia sistem yang saling terhubung satu sama lain. Tapi penggunaan sistem informasi rekam medis di Indonesia belum sepenuhnya merata. Banyak pelayanan kesehatan yang masih menggunakan cara manual. Mereka masih menggunakan banyak kertas dan tenaga manusia yang bekerja. Cara manual memiliki banyak kekurangan, diantaranya : informasi medis pasien tidak akurat, kemungkinan kesalahan pencatatan masih sangat besar dan keakuratan data masih diragukan. Pemerataan sistem informasi bisa di awali dengan memajukan sumber daya manusia pada pelayanan kesehatan. Dengan sumber daya manusia yang memadai pelayanan kesehatan yang dilakukan akan lebih baik. Perekam medis minimal adalah lulusan dari diploma rekam medis. Meski tidak dipungkiri di Indonesia masih banyak perekam medis yang hanya lulusan sekolah menengah atas saja. Keterbatasan tenaga perekam medis yang sesuai standar berpengaruh pada hasil kinerjanya. Sistem manajemen rumah sakit yang memadai dan ditunjang dengan kemampuan tenaga medis yang mumpuni dapat menghasilkan mutu rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang unggul. Peran dari berbagai pihak sangat berarti demi kemajuan pelayanan kesehatan di Indonesia. Sistem informasi yang baik berisikan data yang akurat dan sesuai dengan identitas yang ada. Sistem juga harus menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh pengguna pelayanan medis. Kerahasiaan rekam medis yang ada dalam sistem juga harus trerjaga dengan baik. Setiap tenaga medis akan memiliki akun mereka sendiri. Hal ini akan mengurangi tindakan yang tidak diinginkan dan menjaga kerahasiaan informasi medis pasien. Namun dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dengan adanya kemajuan sistem informasi manajemen rumah sakit atau yang sering disingkat SIMRS, masih terdapat kekurangan yang masih menjadi masalah pada beberapa pelayanan kesehatan. Untuk rumah sakit yang masih kecil, biaya untuk pengguanaan SIMRS masih terlalu tinggi. Misalanya, penyediaan komputer pada setiap unit kerja rekam medis. Pembayaran fee untuk tenaga medis yang mumpuni juga masih terasa berat, sehingga SDM yang digunakan masih banyak yang di bawah standar.
6
Pada pelayanan kesehatan yang sudah benar-benar menggunakan sistem paperless, masalah kehilangan data bisa saja terjadi. Penggunaan komputer pada setiap unit dan tidak adanya pencatatan secara manual atau tak tersedianya buku register akan sangat merugikan pihak rumah sakit. Ketika terjadi kerusakan pada komputer yang bisa terjadi karena faktor human error atau sistem yang kurang baik maka data bisa hilang begitu saja, tanpa ada catatan yang terkait. Penggunaan sistem informasi masih perlu diperbaiki lagi mengikuti perkembangan zaman. Jika pada suatu pelayanan kesehatan yang sudah menggunakan sistem paperless sebaiknya informasi yang ada pada sistem harus tersimpan juga pada suatu aplikasi yang bisa kita buka kembali saat sistem error atau komputer error. Hal ini bisa membantu dalam penyimpanan informasi yang lebih akurat. Penggunaan SIMRS juga memiliki keuntungan dalam hal pendanaan, yakni lebih efisien. Memang saat pertama penggunaan akan memakan banyak biaya untuk pengadaan berbagai peralatan dan tenaga kesehatan yang mampu mengoperasikan SIMRS dengan baik. Tapi setelah semua persiapan dan peralatan penunjang tersedia, maka biaya yang dikeluarkan akan lebih efisien dari pada sistem manual yang banyak menggunakan kertas. Dengan penggunaan teknologi informasi ini juga termasuk ramah lingkungan karena mengurangi penebangan pohon untuk pembuatan kertas. Penggunaan SIMRS ataupun dengan manual pada hakekatnya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan, semua kembali pada tingkat SDM para tenaga kesehatan. D. JENIS MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN Berdasarkan cara produksi media pendidikan kesehatan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu media cetak, media elektronik, dan media luar ruang. 1.
Media Cetak Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur. Adapun macam-macamnya adalah koran (Surat Kabar), poster, leaflet, pamflet, majalah, booklet, dan stiker. 1.1. Koran (Surat Kabar) Koran merupakan lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar berita dan sebagainya yang terbagi ke dalam kolom-kolom. Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas 7
koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa event politik, kriminalitas, olahraga, kesehatan, tajuk rencana, atau cuaca. Kelebihan Koran: 1. Biasanya relatif tidak mahal. 2. Flexibility (bebas tentukan pasar/sasaran, ukuran, jenis, frekuensi tayang,warna) 3. Dapat dinikmati lebih lama. 4. Market coverage : surat kabar mampu menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan wilayahnya. 5. Positive consumer attitude : aktualitas informasi yang sampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca. Kekurangan Koran: 1. Mudah diabaikan. 2. Short life span : meski jangkauannya luas dan massal serta dapat didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali saja membacanya. Selain itu, usia informasinya hanya 24 jam setelah itu sudah dianggap basi. 3. Clutter : Jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi pemaknaan dan pemahaman isi pesan oleh pembacanya. 4. Limited coverage of certains group : beberapa kelompok tertentu tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misalnya masyarakat usia di bawah 15 tahun. 5. Products criteria ; beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan menggunakan surat kabar karena memerlukan demonstrasi atau memerlukan pertimbangan tertentu. 6. Poor reprodution ; kualitas cetak tak sebaik majalah atau brosur 1.2. Poster Poster merupakan gambar-gambar yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian audience, sedikit menggunakan kata-kata, dicetak pada sehelai kertas/bahan lain yang ditempelkan pada tempat tertentu. Sebuah poster harus didesain menggugah/menarik perhatian khalayak terhadap suatu isu, sehingga dapat menyampaikan secara tepat. Kelebihan Poster: 1. Khalayak dapat mengatur tempo dalam membaca, dapat mengulang bacaannya kembali dan mengatur cara membaca. 8
2. Informasi yang disampaikan lebih jelas dan lengkap. 3. Biaya percetakan lebih murah. 4. Lebih mudah untuk mempromosikan. Kekurangan Poster: 1. Mudah sobek. 2. Lebih lama untuk memahami poster, dibutuhkan kemampuan membaca dan perhatian, karena tidak bersifat auditif dan visual. 3. Membutuhkan proses penyusunan dan penyebaran yang kompleks dan waktu yang relatif lama. 4. Jika terkena air terkadang luntur, tergantung kertas dan tinta printer yang digunakan. 1.3. Leaflet Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Ada beberapa yang disajikan secara berlipat. Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga, deskripsi tentang diare dan pencegahannya, dan lain-lain. Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan seperti pertemuan FGD, pertemuan Posyandu, kunjungan rumah, dan lain-lain. Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photo copy. Keuntungan Leaflet : 1.
Leaflet menarik untuk dilihat.
2.
Mudah untuk dimengerti.
3.
Merangsang imajinasi dalam pemahaman isi leaflet.
4.
Lebih ringkas dalam penyampaian isi informasi.
Kelemahan Leaflet : 1.
Salah dalam desain tidak akan menarik pembaca.
2.
Leaflet hanya untuk dibagikan, tidak bisa di pajang/ ditempel.
3.
Dibutuhkan kemampuan membaca dan perhatian, karena tidak bersifat auditif dan visual.
1.4. Pamflet Pamflet adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Pamflet satu halaman bisa merupakan cetakan satu muka saja maupun cetakan dua 9
muka atau bolak-balik. Tentu saja untuk cetakan dua muka, kualitas medianya pun lebih baik. Pada umumnya, pamflet dicetak dengan kualitas bagus karena dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk yang diinformasikan dalam pamflet tersebut. Berbeda dengan poster yang didesain agar orang bisa mudah membaca informasi walaupun dalam posisi bergerak, pamflet atau brosur ditujukan agar dibaca secara khusus. Pada beberapa jenis, pamflet dimaksudkan agar orang menyimpannya agar sekali waktu digunakan bila membutuhkan informasi. Kelebihan Pamflet: 1.
Praktis.
2.
Bisa diberikan kepada konsumen sebagai pengingat
3.
Biaya percetakan lebih murah.
4.
Memberikan informasi yang sangat jelas.
Kekurangan Pamflet: 1.
Mudah sobek.
2.
Membutuhkan waktu lama untuk memahami isi pamflet.
3.
Harus bisa mengolah layout dengan tepat agar tidak membosankan.
1.5. Majalah Media yang mengandalkan tulisan atau teks yang berisi bermacam-macam artikel dalam topik yang bervariasi dan populer yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang. Majalah biasanya diterbitkan mingguan, dwimingguan, atau bulanan. Kelebihan Majalah: 1.
Khalayak sasaran (kemampuan menjangkau khalayak lebih segmented)
2.
Penerimaan Khalayak (produk diangkat sejajar dengan prestige majalah tersebut).
3.
Long Life Span, usia edar paling lama, disimpan lama, dibaca selama 60-90 menit, serta berulang-ulang dan disimpan
4.
Format orang membaca secara lambat, sampai lebih dari sehari, memungkinkan memuat info secara detail, dan juga format iklan kreatif.
5.
Kualitas Visual sangat prima, didukung dengan kertas, pencetakan, dan jilid.
6.
Alat Promosi efektif
Kelemahan Majalah:
10
1.
Fleksibilitas Terbatas (materi iklan harus jauh hari sebelumnya, halaman menarik sudah laku oleh pengiklan besar)
2.
Relatif mahal
3.
Tidak cepat, pembaca tidak langsung membaca majalah begitu terbit
4.
Distribusi, peredarannya lambat,dan kadang daerah tertentu tak terjangkau
1.6. Booklet Booklet adalah media komunikasi massa yang bertujuan untuk menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa, dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan yang terkandung dalam media komunikasi massa tersebut. Sesuatu itu tak mungkin bisa lepas dari keunggulan dan kelemahan. Kelebihan booklet : 1.
Keunggulan dari booklet itu adalah bahwa booklet ini menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkannya itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media audio dan visual serta juga audio visual.
2.
Proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu.
3.
Proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada.
4.
Lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas tentang pesan yang disampaikannya.
Kelemahan Booklet : 1.
Booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan penyebaran booklet.
2.
Tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak secara langsung (tertunda).
3.
Memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya.
1.7. Stiker Stiker merupakan salah satu dari sekian banyak media komunikasi yang digunakan, keefektifan sebuah stiker dalam menyampaikan pesan bergantung pada beberapa hal yaitu: penampilan, ukuran stiker harus optimum, kualitas cetakan yang baik, awet dan terjangkau serta bahasa yang digunakan dalam penyampaian harus singkat padat dan jelas, serta menarik. 11
Kelebihan Stiker : 1.
Mudah ditempelkan,
2.
Lebih praktis, dalam artian penempatan di mana saja lebih mudah, dan tidak membutuhkan sesuatu untuk menempelkannya.
3.
Hasil cetakan lebih murah dan terjangkau.
4.
Pengerjaannya relatif simple dan mudah.
5.
Tidak butuh waktu lama untuk membuatnya.
6.
Kalau bosan tinggal dicopot.
7.
Perawatannya ringan dan sederhana.
Kekurangan Stiker : 1.
Mengecap jika ditempel, dan kadang-kadang juga menggerus cat tembok.
2.
Mudah tergores dan sobek.
3.
Harus berfikir dua kali dalam penempatannya agar tidak tergores maupun dalam penempatannya.
2.
Media Elektronik Media elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film, cassete, CD Audio,dan media online. 2.1. Televisi Televisi adalah media massa elektronik terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara (audio-visual), baik itu monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
Kelebihan televisi : 1.
Dapat dinikmati oleh siapa saja.
2.
Dapat menjangkau daerah yang luas.
3.
Waktu siarannya sudah tertentu.
4.
Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat karena dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak.
5.
Memudahkan para audiensnya untuk memahami yang diiklankan.
6.
Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti pada media cetak. Dengan gambar-gambar, semua orang sudah cukup mengerti maknanya.
Kekurangan televisi : 1.
Biaya relatif tinggi. 12
2.
Hanya dapat dinikmati sebentar (pesan berlalu sangat cepat).
3.
Khalayak yang selektif (tidak setajam media lainnya kemungkinan menjangkau segmen tidak tepat karena pemborosan geografis).
4.
Kesulitan teknis.
5.
Tidak semua tempatdapat dicapai gelombang penyiaran televisi.
6.
Tidak semua orang memiliki pesawat televisi melihat harganya yang relatif mahal.
2.2. Radio Media suara atau audio identik dengan media radio yang memang pendengarnya hanya bisa menikmati suara saja tanpa ada visualisasi ataupun teks. Kelebihan radio : 1.
Dalam hal penyampaian informasi atau berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga.
2.
Biasanya media ini bisa dinikmati sambil melakukan aktifitas yang lainnya. Jadi pendengar tidak harus memantau di depan radio, tetapi bisa menemani aktifitas pendengarnya di mana pun.
3.
Biaya produksi ataupun biaya yang diperlukan khalayak untuk mendengarkan radio relatif murah, bahkan bisa didengar tanpa menggunakan listrik tetapi menggunakan baterai. Hal inilah mengapa sampai sekarang radio masih digemari oleh khalayak apalagi yang ada di pedesaan.
4.
Pendengar yang buta huruf pun bisa memahami apa yang disampaikan oleh siaran radio. Jadi khalayak yang tidak berpendidikan pun bisa menikmati media ini, berbeda dengan koran yang memang khalayaknya harus bisa membaca.
5.
Bahasa yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.
6.
Pendengar tidak terbatas baik dari segi umur, pendidikan, wilayah dan sebagainya. Meskipun sekarang sudah banyak radio yang tersegmentasi.
Kekurangan radio: 1.
Informasi yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak bisa mengerti secara detail tentang berita yang disampaikan, karena memang bahasanya sederhana dan tidak didukung oleh visualisasi. Pendengar hanya bisa membayangkan saja.
13
2.
Jumlah berita yang disampaikan oleh radio terbatas, tidak sebanyak media cetak ( koran). Dalam waktu satu jam mungkin hanya tersaji 2 atau 3 berita, itu pun berita yang paling penting dan sensasional.
3.
Karena radio penyebarannya melalui alat pemancar, maka khalayak pun juga hanya bisa menikmati radio selama terjangkau oleh daya pancar radio tersebut. Apalagi kalau cuaca yang kurang baik biasanya radio agak melemah daya pancarnya. Sehingga khalayak yang jauh tidak bisa menikmati siaran radio.
4.
Saat mendengarkan berita di radio kita harus mengikuti jadwal atau waktu dimana radio tersebut akan menyajikan siaran berita.
2.3. Film Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. media film merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang memeiliki potensi digunakan untuk pembelajaran baik by design maupun by utilization. Kelebihan Media Film : 1.
Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
2.
Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
3.
Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
4.
Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
5.
Membrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kekurangan Media Film 1.
Harga produksinya cukup mahal.
2.
Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
3.
Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
2.4. Kaset dan CD Audio Kaset dan CD Audio adalah penyimpanan data yang hanya berupa suara yang di temukan oleh phillips pada tahun 1963 di Eropa dan tahun 1964 di Amerika Serikat dengan nama compact cassette seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ditemukanlah beberapa media audio diantaranya CD dan DVD, MP3, Audio Digital,tetapi sebelum ditemukan media seperti yang disebut diatas telah ada media yang masih sangat sederhana yaitu piringan hitam. Kelebihan Kaset dan CD Audio: 1.
Dapat diulang-ulang/di review 14
2.
Pengguna dapat menyesuaikan waktu
3.
Pengguna dapat menggunakan sesuai kebutuhan
4.
Pengguna dapat mendengar sambil melakukan aktifitas lain.
Kelemahan Kaset dan CD Audio: 1.
Sulit menentukan lokasi pesan jika pesan itu berada di tengah-tengah pita
2.
Tidak ada gambar, grafik, diagram sebagai bahan klarifikasi
3.
Momunikasi satu arah
4.
Hanya mengandalkan indra pendengaran, sehinngga kurang optimal
3. Media Online Media online adalah media yang berbasiskan teknologi komunikasi interaktif dalam hal ini jaringan komputer, dan oleh karenanya ia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki media konvensional lainnya, salah satunya adalah pemanfaatan Internet sebagai wahana di mana media tersebut ditampilkan, sekaligus sarana produksi dan penyebaran informasinya. Oleh karena itu, peranan teknologi komunikasi dalam hal ini internet, sangatlah besar dalam mendukung setiap proses penyelenggaraan media online. Besarnya pengaruh teknologi Internet dalam penyelenggaraan media online ditunjukkan lewat pengeksplorasian setiap karakter yang dimiliki internet yang kemudian diadopsi oleh media online. Kelebihan online : 1.
Berita langsung dapat di terbitkan. Setelah diposting secara otomatis bisa langsung terbit tanpa harus di cetak.
2.
Memiliki banyak pilihan.
3.
Gabungan dari audio, visual, gambar dan tulisan.
Kelemahan online : 1.
Untuk mendapatkan berita harus selalu terhubung dengan internet, jadi hanya orang yang mampu untuk browsing yang bisa menikmati media online atau dari kalangan tertentu.
2.
Biaya relatif mahal, karena harus memiliki PC atau laptop dan paling tidak wifi, atau hotspot,atau speedy
3.
Belum meratanya jaringan internet. Apalagi di pedesaan yang jauh dari jaringan internet. Karena biasanya hanya orang perkotaan yang bisa meng akses internet.
15
4.
Kebanyakan isi belum bisa di pertanggungjawabkan. Karena kebanyakan media online tidak ada peng edit atau filter. Jadi penulis/ atau yang memosting berita biasanya dari berbagai macam kalangan.
4.
Media Luar Ruang Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya billboard, spanduk, banner. 4.1. Billboard Billboard adalah iklan luar ruang dengan ukuran besar. Saat ini, billboard masih termasuk model iklan luar ruang yang banyak digunakan, apalagi di perkotaan. Pemasangannya bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen, maupun menempel pada konstruksi bangunan permanen. Pada perkembangan selanjutnya, muncul pula digital billboard berupa gambar atau running text yang menggunakan listrik sebagai catu daya. Megatron dan videotron termasuk dalam digital billboard ini. Ada pula billboard yang bersifat mobile atau sering disebut mobile billboard, misalnya dipasang pada badan bus atau kendaraan besar lainnya. Tapi tulisan iseng di belakang bak truk misalnya “Kunanti Jandamu”, tentu saja tidak dapat dikategorikan ke dalam billbard ini. Kelebihan Billboard : 1.
Relatif Murah
2.
Media luar ruang / billboard sesungguhnya memerlukan pembiayaan yang relatif murah karena berlaku selama 1 tahun untuk sekali kontrak/pembayaran.
3.
Penjadwalan / penempatan media luar ruang relatif fleksibel karena dapat ditempatkan pada lokasi-lokasi yang dianggap paling tepat untuk suatu produk yang akan diiklankan.
4.
Mengingatkan pesan secara terus-menerus
5.
Billboard yang dipasang pada lokasi-lokasi strategis seperti perempatan jalan memiliki terpaan secara terus-menerus bagi pengguna jalan yang melewatinya.
6.
Dengan ukuran yang besar dan pencahayaan yang sempurna billboard bahkan dapat menarik setiap pengguna jalan.
7.
Dampak yang jauh adalah mampu mempengaruhi langsung untuk mencoba atau membeli produk yang diiklankan dalam billboard.
8.
Potensi Kreatif 16
Kekurangan Billboard: 1.
Pesan Terbatas
2.
Karena waktu baca / penglihatan yang sekelebat, pesan-pesan pada media luar ruang dibuat sangat terbatas atau singkat.
3.
Tidak efektif bagi pengendara mobil
4.
Pengendara mobil yang membutuhkan konsentrasi penuh, kadang-kadang mengesampingkan berbagai hal yang ia lewati, termasuk billboard yang mengiklankan produk tertentu, apalagi membaca secara jelas.
5.
Kendaraan umum yang penuh sesak
6.
Dalam kota-kota besar seperti Jakarta, di mana kendaraan umum adalah sarana transportasi bagi sebagian besar masyarakat, menyebabkan kondisi yang penuh sesak dan menyulitkan untuk sekedar melihat ke luar kendaraan.
7.
Sasaran Pengrusakan
8.
Media-media luar ruang rentan terhadap pengrusakan dari masyarakat yang tidak menyenangi adanya media iklan yang dipasang.
4.2. Media Spanduk Spanduk dapat diartikan sebagai media penyampaian informasi berupa kain jenis tertentu. Panjang spanduk rata-rata berukuran sekitar lima hingga delapan meter dengan lebar menyesuaikan. Spanduk lazim dipasang di tepi atau tengah jalan. Dibentangkan atau diikat pada tembok, tiang listrik maupun pepohonan yang banyak terdapat di tepian jalan. Spanduk berisi huruf atau kalimat informatif dan gambar menarik mata (eye catching). Kelebihan Spanduk : 1.
Kelonggaran pembacanya untuk menangkap pesan dari informasi yang tercetak dibentangan kain tersebut. Mereka tidak dituntut agar terburu-buru ketika membaca lalu memahami apa yang dimaksud oleh tulisan atau gambar pada spanduk.
2.
Pembaca bebas mengatur kapan ia hendak membaca spanduk tanpa khawatir pesan pada spanduk mendadak hilang atau tidak terbaca lagi. Tidak seperti pada media eletronik seperti televisi atau radio yang punya rentang waktu tertentu. Jika lewat rentang waktu tersebut, pesan atau informasi yang disampaikan tidak bisa diakses kembali.
3.
Pembaca spanduk dapat mengulang-ulang membaca atau melihat pesan pada spanduk. Secara psikologis, pesan yang terus menerus dibaca dapat lebih 17
bertahan lama dan sangat efektif memengaruhi pola pikir pembacanya. Ini membuat pesan atau informasi pada spanduk akan lebih mengena pada sasarannya. 4.
Selain itu, dengan terus menerus membaca pesan di spanduk, kemungkinan distorsi informasi dapat ditekan seminimal mungkin. Informasi yang disampaikan melalui spanduk akan dipahami secara gamblang dan jelas tanpa ada kemungkinan disalahpahami maksudnya. Kelebihan lain dari spanduk berkaitan dengan sifatnya yang bisa tahan lama. Bahkan, bila spanduk itu tidak dicopot dari tempatnya, maka selama itu pula spanduk tetap efektif menyampaikan informasi kepada pembacanya.
5.
Spanduk pun merupakan salah satu jenis media penyampaian informasi yang efektif dalam menyampaikan pesannya melalui kata atau gambar. Selain dapat terlihat dari jarak jauh, jika ada kata atau gambar yang kurang dipahami oleh seseorang, ia dapat menanyakannya langsung pada orang lain. Intinya, kelebihan spanduk ada pada karakteristiknya yang sederhana tapi efektif dalam menyampaikan pesan atau informasi tertentu. Spanduk adalah media yang murah meriah.
Kekurangan Spanduk : 1.
Meskipun termasuk media murah meriah, spanduk juga merupakan media yang paling sering tidak dipedulikan oleh orang-orang. Ini karena kekuatan spanduk terletak pada pengolahan kata-kata dan gambar. Jika kata-kata atau gambar tidak menarik, maka keberadaan spanduk pun jadi sia-sia.
2.
Dibutuhkan orang yang ahli dalam menyusun atau mengonsep spanduk sehingga menarik perhatian orang-orang untuk melihat dan membaca pesan yang ditulis di spanduk itu. Ini tentunya bukan pekerjaan yang gampang.
3.
Kekurangan spanduk lainnya adalah pada proses memasang spanduk yang tidak mudah. Bandingkan dengan media lain seperti selebaran atau pamflet yang bisa cepat dan tak perlu usaha keras dalam menyebarkannya. Sedangkan spanduk, butuh usaha berlebih ketika hendak memasangnya, termasuk juga ketika mencopot spanduk yang telah habis ‘masa pakainya’.
4.
Bahannya dari kain, spanduk rentan mengalami kerusakan berupa robek karena hembusan angin atau perilaku dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyobek atau merusak spanduk dengan sengaja.
18
4.3. Banner Banner merupakan salah satu bentuk iklan promosi produk dan jasa atau sarana untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen atau target pasar. Banner mempunyai ciri khas yang berbeda dengan teks tulis biasa, banner biasanya berbentuk berupa gambar yang tema gambarnya sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan kepada target audiance. Kelebihan Banner: 1.
Menunjukkan produk spesial atau promo ditoko, sehingga menarik perhatian.
2.
Mudah dipindahkan.
3.
Biaya lebih terjangkau.
4.
Mudah diaplikasikan dalam berbagai bentuk promo baik secara singkat dalam jangka waktu yang lama.
Kekurangan Banner: 1.
Mudah tergores dan sobek.
2.
Harus pintar memilih lokasi dalam penempatannya.
3.
Terlalu memakan tempat.
BAB III 19
PENUTUP
A. Kesimpulan Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus di penuhi. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat membawa perubahan yang besar di masyarakat. Teknologi pada pelayanan kesehatan khususnya di bidang rekam medis sudah berkembang dengan cepat. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi pada sarana pelayanan kesehatan mendukung ketersediaan informasi bagi manajemen dan pelaksanaan layanan. Sistem yang digunakan pada pelayanan kesehatan. Berdasarkan cara produksi media pendidikan kesehatan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu media cetak, media elektronik, dan media luar ruang.
B. Saran Perlunya pengenalan kepada masyarakat tentang dampak positif dan negatif dari pengembangan teknologi. Sebagai insan terpelajar maka sepatutnya kita mampu untuk turut berperan dalam mengembangkan IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ).
DAFTAR PUSTAKA
Bone Edouard. (1988). BioteknologidanBioetika. Yogyakarta: Kasinius. Choirun Nisa, Yunita “Peran Teknologi Dalam Bidang Kesehatan” 20
Sachrowardi, Qomariyah & Basbeth, Ferryal. 2011. Bioetik: Isu & Dilema. Jakarta Selatan: Pensil-324 Wikipedia, “Peran Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
21
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknologi Dalam Pendidikan Kesehatan” ini. Tak lupa shalawat dan salam kita hanturkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan kita. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah sistem komunikasi kesehatan. Penyusun juga ingin berterima kasih kepada dosen mata kuliah sistem komunikasi kesehatan ini atas bimbingannya. Namun, penyusun menyadari bahwa masih banyaknya kekurangan dalam makalah ini, untuk itu kritik dan saran pembaca sangat diperlukan guna melengkapi makalah ini. Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Bengkulu, 26 Maret 2019
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ii Daftar Isi ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang. ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 C. Tujuan . ........................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ........................................................................... 3 A. Pengertian Teknologi. .................................................................................. 3 B. Pengaruh Kemajuan Teknologi di Bidang Kesehatan. ................................ 3 C. Teknologi Informasi Pada Sarana Pelayanan Kesehatan. ............................ 5 D. Jenis Media Pendidikan Kesehatan .............................................................. 7
BAB III PENUTUP. ............................................................................................. 20 A. Kesimpulan. ............................................................................................... 20 B. Saran . ........................................................................................................ 20 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... .21
iii