Makalah_kewirausahaan_proses_kewirausaha.docx

  • Uploaded by: Sulistia SA
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah_kewirausahaan_proses_kewirausaha.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,055
  • Pages: 14
KEWIRAUSAHAAN PROSES KEWIRAUSAAHAN

Dosen Pengampu : Hajrah Hidriya, M.Pd Rahmat Wirayudha, S.Pd.Kim

Disusun Oleh : Eni Elianti

EAK10170060

Muhammad Sapari

EAK10170063

Siti Saudah

EAK10170067

Sulistia

EAK10170068

DIII JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN BANJARMASIN 2019

1

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Saat ini Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 220 juta jiwa membutuhkansedikitnya 4,4 juta jiwa wirausaha, namun jumlah wirausaha yang ada mencapai 400 ribujiwa atau kurang dari 1% populasi penduduk Indonesia, sementara menurut DavidMcClelland bahwa sebuah negara baru bisa maju jika jumlah wirausaha terdapat sebesar2% dari populasi penduduknya. Amerika Serikat misalnya, memiliki wirausaha 11,5% daripopulasi penduduknya. Sedangkan negara tetangga Singapura terdapat sekitar 7,2%warganya bekerja sebagari wirausaha, sehingga negara kecil itu jauh lebih maju. Untukmenciptakan 4,4 juta jiwa wirausaha di Indonesia, paling tidak dibutuhkan waktusedikitnya 25 tahun.Jika melihat jumlah kebutuhan wirausaha baru untuk memposisikan Indonesiasebagai negara maju dan estimasi waktu yang cukup lama untuk mencapainya, maka saatini perlu segera diupayakan langkah-langkah agar jumlah wirausaha baru dapat bertambahdengan waktu pencapaian yang relatif singkat.Salah satu langkah yang dapat dilakukandengan penciptaan wirausaha baru yang berasal dari lulusan perguruan tinggi.Hanya saja, data dan fakta telah membuktikan bahwa terdapat kecenderunganbahwa umumnya mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di perguruan tinggimenginginkan pekerjaan yang mapan setelah mereka lulus menjadi sarjana. Fenomenamembludaknya pendaftar ketika pemerintah membuka pendaftaran pegawai negeri sipil(PNS) dalam setiap tahun sebagai salah satu indikator.Meskipun setiap tahun pemerintahmembuka pendaftaran, namun tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari merekayang

2

mendaftar mengalami kekecewaan karena tidak berhasil lulus.Peluang untuk menjadiPNS semakin kecil lagi setelah pemerintah memutuskan penundaan sementara(moratorium) tambahan formasi untuk penerimaan PNS sejak 1 September 2011 hingga 31Desember 2012.Keterbatasan terserapnya lulusan perguruan tinggi di sektor pemerintahmenyebabkan perhatian beralih pada peluang bekerja pada sektor swasta, namun beratnyapersyaratan yang ditetapkan kadang membuat peluang untuk bekerja di sektor swasta jugasemakin terbatas.Sehingga sebagian lulusan akademisi berpeluang untuk menjadi pengangguran, karena itu dibutuhkan orang yang memiliki kemauan yang tinggi untuk dapat mendirikan usahanya sendiri sehingga mampu menyerap tenaga kerja di negara ini dalam hal ini seorang wirausahawan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada maka dapat diambil beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Apa itu wirausaha? 2. Apa kelebihan menjadi sorang wirausaha? 3. Apa kelemahan wirausaha? 4. Bagaiman proses kewirausaan?

3

1.3 Tujuan dan Kegunaan Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yakni menjelaskan beberapa permasalahan tentang kewirausahaan sebagai berikut: 1. Menjelaskan apa pengertian dari kewirausaaan: 2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam berwirausaha. 3. Menjelaskan bagaimana proses kewirausahaan.. Berdasarkantujuan yang telah diambil maka makalah ini dapat memberi beberapa kegunaan sebagai berikut: 1. Dapat menjadi sumber referensi bagi siapa saja yang nantinya akan membutuhkan materi tentang kewirausahaan. 2. Memberikan motivasi bagi mahasiswa agar mau berwirausaha. 3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses dari kewirausahaan.

4

II.

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wirausaha Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan .Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.Kewirausahaan sebagai Etika Ekonomi Modern, kewirausahaan sebagai etika (akhlak, moralitas) ekonomi/bisnis (etika kewirausahaan) berkaitan dengan makna kewirausahaan sebagai resep bertindak guna

menumbuh

kembangkan

sistem

perekonomian

(bisnis)

yang

modern.Pemaknaan seperti ini tidak saja berlaku secara tekstual, tetapi dikenal pula secara umum dalam masyarakat. Pandangan tekstual bahwa kewirausahaan terkait dengan etika ekonomi (bisnis) dapat dicermati pada pendapat Salim Siagian dan Asfahani (1995) yang menyatakan sebagai berikut: Kewirausahaan adalah semangat, pelaku dan kemapuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusahan mencari dan melayani lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen. Sedangkan menurut Alma (2007) menyatakan bahwa: Wirausahawan adalah

5

seorang inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat-lihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikira untuk menaklukkan cara berpikiran malas dan lamban. Seorang wirausahawan mempunyai peran untuk mencari kombinasi-kombinasi baru, yang merupakan gabungan dari lima hal, yakni: a. pengenalan barang; b. metode produksi baru; c. sumber bahan mentah baru; d. pasar-pasar baru; e. organisasi industri baru. 2.2 Kelebihan Menjadi seorang wirausaha Menjadi seorang wirusahawan adalan impian sebagian besar seseorang karena dengan mempunyai usaha sendiri maka seseorang memiliki kelebihan sebagai berikut: 1.

Waktu Untuk Keluarga Lebih Banyak

Menjadi wirausaha, Anda akan memiliki waktu yang fleksibel. Berbeda dengan jam kantor yang sudah menetapkan standar jam kerja setiap harinya. Anda juga tak perlu repot-repot lembur di kantor. Tentu saja ini akan menguntungkan Anda dan keluarga. Waktu untuk berkumpul bersama menjadi lebih banyak, dan lebih mudah mengawasi anak-anak setiap hari. 2.

Membuka Kesempatan Kerja Apabila bisnis yang dijalani mulai berkembang, Anda bisa membuka

kesempatan kerja bagi siapa saja. Selain dapat membantu menjalani usaha yang diterapkan, ini dapat menciptakan peluang karir untuk orang lain.

6

3.

Memiliki Pendapatan Sendiri Membuka usaha tentunya bisa membantu Anda memiliki pendapatan

sendiri. Dengan begitu, Anda juga bisa membantu suami untuk memenuhi pengeluaran keluarga dan menambah tabungan masa depan bersama-sama. Laba yang didapat malah bisa lebih besar dari gaji karyawan kantoran yang sudah ditentukan. 4.

Relasi Semakin Luas Menjadi wirausaha memberikan peluang untuk Anda bertemu

dengan orang banyak. Ini juga bisa membantu Anda untuk menambah relasi. Semakin banyak network yang didapatkan justru bisa membuat usaha yang dijalankan semakin sukses. 5.

Wawasan Bertambah Tak hanya relasi saja yang bertambah, wawasan Anda juga akan

berkembang. Misalnya wawasan seputar perkembangan ekonomi dan sosial, atau wawasan yang berhubungan dengan bisnis. Hal tersebut juga bisa Anda dapatkan dari orang-orang atau relasi yang ditemui. 6.

Hobi Tersalurkan Umumnya para wanita yang berwirausaha berawal dari hobi.

Misalnya memiliki hobi menari, hobi memasak, atau bahkan hobi menjahit. Selain hobi tersalurkan, usaha yang dijalankan pun terasa lebih ringan. Dari hobi Anda bisa mendapatkan penghasilan.

7

2.3 Kekurangan Menjadi Seorang Wirausaha Segala sesuatu tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan yang namanya berwirausaha yang memiliki bebereapa kekurangan sebagai berikut: 1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Memang pada awal mula memulai/merintis bisnis akan di rasakan suatu ketidakpastian hasil yang di peroleh. Namun semua nya bisa di atasi, anda harus bisa menganalisa usaha anda sudah berjalan seperti apa,kemudian akan di dapat factor-faktor yang perlu di perbaiaki, Maka perbaikilah sistem tersebut seiring dengan berjalanya waktu ikutilah proses nya,dari situ banyak hal yang dapat dipelajari sehingga bisa di gunakan untuk meminimalisir resiko usaha yang di jalani kemudian mengubahnya menjadi keuntungan yang harus bisa di capai. 2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang. Kembali lagi, saat awal mula merintis bisnis, sudah pasti orang memulai usaha butuh mendedikasikan penuh waktunya di usahanya agar usahanya segera ke tahap tumbuh kemudian ingin segera normal. Pada saat itu orang di tuntut untuk membangun sebuah sistem, bangunlah sistem usaha yang sesuai dengan bisnis yang anda jalankan dan biarkan sistem bekerja untuk anda. Di saat sistem telah bekerja dengan baik di situlah anda bisa menikmati waktu bebas yang lebih banyak .

8

3.

Pada saat awal memulai bisnis harus berhemat. Hal ini sangat penting karena mengingat bisnisnya baru start-up,

sehingga diperlukan sikap hemat untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Anda harus cermat mengatur keuangan bisnis anda, jangan terlalu banyak menambah aset konsumtif, akan semakin baik apabila aset produktif yang di perbanyak, sehingga hal tersebut membantu sumber penghasilan bagi usaha anda. 4.

Tanggung jawab dan resiko yang di hadapi sangatlah besar. Sangat lumrah apabila dikatakan demikian, bagaimana tidak seorang

pengusaha di tuntut untuk bisa mengatur semua yang berkaitan dengan bisnis nya, sukses / jatuh nya sangat bergantung pada pemilik usaha. Kepiawaian business owner menjadikan kunci utama suksesnya usaha yang di jalani.Jangan takut dengan resiko ini, karena hal tersebuat bisa dipelajari sembari proses bisnis berjalan. Hadapi tantangan bisnis yang ada di depan, taklukanlah maka kesuksesan besar akan menunggu anda di depan mata. 5.

Beban pikiran yang berat Wajar apabila resiko dan permasalan yang muncul dalam bisnis yang di

jalani menjadikan timbulnya beban pikiran yang sangat berat, karena awalnya permasalahan harus di selesaikan sendiri menurut pemikirannya. Dalam hal ini apabila seorang pengusaha merasa tidak mampu menyelesaikan masalahnya maka yang di lakukan adalah harus bisa mengkonsultasikan masalah bisnisnya pada rekan bisnis yang lebih senior atau jasa konsultan bisnis. Agar problem yang di hadapi segera teratasi .

9

2.4 Proses Kewirausahaan Menurut Srie Sulastri (2008) ,pengembangan kewirausahaan diawali dari proses sebagai berikut : 1. Proses Inovasi Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya

sifat

penasaran,

keinginan

menanggung

resiko,

dan

pengalaman.Adapun hubunga antara inovasi dan kewirausahaan adalah: a.

Inovasi dan Kreatifvitas, Seorang pakar ekonomi pada zaman klasik yaitu Jean Baptise Say menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang mampu memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumberdaya yang produktif sehingga memberi nilai ekonomis.

b.

Inovasi dan Kerja Keras, Thomas Alfa Edison mengembangkan bahwa inovasi itu terdiri 1% inspirasi dan 99% keringat. Untuk mencapai keberhasilannya maka ia harus bekerja keras siang dan malam sehingga menemukan lampu. Dalam tahap menuju realisasi gagasan tersebut kemungkinan kita akan menghadapi respon atau komentar negative dari orang sekeliing kita, kemungkinan lain adalah kegagalan yang kita hadapi bertubi-tubi, sehingga kita berpikir bahwa memang tidak mungkin mewujudkan yang ada tersebut tidak boleh membuat kita patah semangat

c.

Inovasi dan Prestatif ,Seorang yang inovatif biasanya sekaligus orang yang prestatif. Ia selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam segala situasi. Orang yang prestatif sangat menyukai persaingan sehat. Persaingan membuat orang selalu berpikir tentang apa yang dapat

10

dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Gagasan-gagasan besar belum pernah dipikirkan orang sebelumnya akan menjadikan sebagai pioner dan berdiri paling depan 2. Proses Pemicu Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi terhadap bisnis. Kewirausahaan diwali dengan adanya inovasi, didukung, oleh kejadian pemicu, diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh dan berkembang.Faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator, sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap), dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis 3. Proses Pelaksanaan Faktor yang mnedorong pelaksanaan dai sebuah bisnis yaitu kesaiapan mental wirausaha seara total, adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan. 4. Proses Pertumbuhan Proses pertumbuhan didorong factor organisasi,yaitu adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.

11

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha terdiri dari : 1. Tahap Memulai Tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala seuatu yang diperlukan,di awali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin,apakah membuka usaha baru atau melakukan franchising. Juga memilih usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,industri atau manufaktur, maupun produksi atau jasa. 2. Tahap melaksanakan usaha Tahap ini seseorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan

usahanya.

Mencakup

aspek-aspek

:

Pembiayaan,

SDM,

Kepemilikan, Organisasi, Kepemimpinan yang meliputi bagaimana pengambilan resiko dan mengambil keputusan pemasaran dan melakukan evaluasi. 3. Mempertahankan usaha Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 4. Mengembangkan usaha Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong psitif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha yang menjadi salah satu pilihan yang mungkin di ambil.

12

III.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan yang ada adalah sebagai berikut: 1.

Wirausahawan

adalah

seorang inovator, sebagai

individu

yang

mempunyai naluri untuk melihat-lihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikira untuk menaklukkan cara berpikiran malas dan lamban.Menjadi seorang wirausawan memiliki kelebihan seperti: waktu untuk keluarga lebih banyak, membuka kesempatan kerja, memiliki pendapatan sendiri relasi semakin luas, wawasan bertambah, dan hobi tersalurkan. 2.

Menjadi seorang wirausawan akan memliki beberapa tantangan seperti: pendapatan tidak pasti, bekerja keras dan jam kerja yang panjang, tanggung jawab dan resiko yang dihadapi sangatlah besar, beban pikiran yang berat.

3.

Proses kewirausahaan adalah :proses inovasi, proses pemicu, proses pelaksanaan,proses pertumbuhan.

3.2 Saran Saran kami dalam menulis makalah ini yakni: 1. Mari kita ciptakan lapangan kerja baru dengan menjadi seorang wirausahawan. 2. Menjadi seorang wirausawan tidaklah mudah karena memiliki banyak tantangan sebelum sampai pada tujuan yang ingin dicapai.

13

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2007. Kewirausahaan. Bandung: Alpabeta. Salim siagian dan Asfahani, 1995.Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17.8.45.Kloang Klede Jaya PT Putra Timur bekerjasam dengan Puslatkop dan PK Deplop dan PPK. Jakarta. Sulastr, Attie Srie.(2008).Kewirausahaan untuk SMK.Bandung:Grafindo media pratama McClelland, David C, Siswo Suyanto, Wihelminus, W. Bakowatun,(Penterjemah). 1987. Memacu Masyarakat Berprestasi : MempercepatLaju Pertumbuhan Ekonomi Melalui Peningkatan Motif Berprestasi,Jakarta : Intermedia.

14

More Documents from "Sulistia SA"