MAKALAH USAHA BUDIDAYA TANAMAN HIAS “PENTAS”
Oleh: Anggreni Ratnasari Ati
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNVERSITAS NUSA CENDANA 2016
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk meningkatkan pendapatan saat krisis ekonomi, diperlukan usaha-usaha yang bersifat kreatif, pantang menyerah dan berorientasi pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah. Maka dari itu usaha yang sederhana dan mudah untuk dilirik perlu dikembangkan seperti usaha tanaman hias. Selain dari segi pemasaran, tanaman hias dapat juga dilihat dari cara merawat dan pamantauan dari tanaman itu yang cukup mudah hanya dilakukan penyiraman sekaligus perlakuan khusus pada tanaman. Tanaman hias khususnya tanaman pentas yang sekarang ini sudah banyak varietas –varietas baru yang bermunculan, akan semakin menarik para peminat tanaman hias khususnya pentas yang laku terjual sebagai hiasan di sekitar halaman rumah B. Tujuan Usaha
a) Membuka lapangan pekerjaan. b) Mendapatkan penghasilan sendiri c) Mengembangkan potensi tanaman hias didaerah. d) Agar konsumen lebih banyak mengenal tentang tanaman hias. e) Dapat melakukan usaha dengan baik, dengan menambahkan beberapa varian bunga baru. f) Dapat menjadi sumber penghasilan bagi orang lain dilingkungan sekitar. g) Dapat melangsungkan usaha tanaman hias dengan menjaga kepercayaan dari konsumen C. Manfaat Ekonomis a) Menghasilkan pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. b) Menambah penghasilan. c) Membantu perekonomian orang-orang dilingkungan sekitar.
2
BAB II PENGENALAN BUNGA PENTAS 1. Morfologi Tanaman Pentas lanceolata adalah tanaman semak asli dari Afrika Timur sehingga sering disebut Egyptian Star Flower. Di alam liar, tanaman ini memiliki tinggi mencapai lebih dari satu meter. Tampilan bunganya yang rapi membentuk gugus bintang dan berwarna cerah pink, ungu, merah, putih atau ungu, membuat tanaman berbunga ini mudah dikenali. Pentas lanceolata termasuk dalam keluarga Rubiaceae. Sering disebut juga sebagai Star Cluster atau Star Flower dan termasuk tanaman bunga yang menarik perhatian kupu-kupu. 2. Budidaya Tanaman a) Pembibitan Perbanyakan tanaman ini melalui stek atau biji. Media yang digunakan untuk pembibitan yaitu media semai campuran antara arang sekam, cocopeat dan spagnum peatmost dengan perbandingan 2:1:1. Benih akan memulai berkecambah pada umur 1 bulan setelah tanam, dengan diberi perlakuan penyiraman pada saat pertama kali penyemaian dan untuk perbanyakan dengan stek akan mulai tumbuh akar pada umur 2 minggu b) Penanaman Tanaman Pentas siap tanam pada pot atau polibag pada umur 1,5 bulan dari semai biji. Sedangkan untuk penyetekan siap tanam dalam polibag pada umur satu bulan. Media yang digunakan meliputi arang sekam, cocopeat, tanah dengan perbandingan 2:1:1 c) Pemeliharaan Perlakuan yang digunakan untuk memelihara tanaman Pentas yaitu pengendalian HPT dengan cara dilakukan penyemprotan dengan mengunakan obat antara lain Anvil, Dursban, Daconil, Folirfosh sesuai dosis yang direkomendasikan. Selain itu, dilakukan pemupukan dengan menggunakan NPK, untuk nutrisi pada tanaman dilakukan dengan cara ditugal dengan dosis 5 butir/tanaman dan pemupukan untuk daun menggunakan Growmore dengan cara dilarutkan kemudian disiramkam, dengan dosis pemupukan 1 gram/liter. Selain perlakuan diatas untuk pemeliharaan selanjutnya yaitu dapat dilakukan pembersihan gulma disekitar tanaman. Penyiraman dilakukan setiap pagi hari.
d) Pemanenan
3
Tanaman Pentas siap dipanen terlihat ciri fisik pada tanaman yaitu tanaman sudah mulai rimbun, banyak bunga, banyak cabang. Ciri-ciri tersebut saat tanaman sudah berumur sekitar 2,5 bulan.
BAB III ASPEK PEMASARAN PRODUK 1. Pengenalan Perusahaan Nama perusahaan Pemilik Bentuk perusahaan Bidang usaha Tempat / lokasi usaha Jumlah tenaga kerja
: INDO JAYA FLORA : MARIA DENIANSI MEO : Perseorangan : Tanaman Hias : Jl.Slamet Riyadi,Lekosoro Bajawa : 5 orang
2. ASPEK PRODUK YANG DIBUAT
Jenis barang yang akan dibuat a) Bibit tanaman hias. 4
b)
Tanaman hias dalam pot.
c)
Bibit Stekan
Banyaknya barang yang akan dibuat a. Bibit tanaman hias b. Tanaman hias dalam pot c. Bibit Stekan
: 100 bunga. : 50 bunga. : 150 batang.
Profil para konsumen yang akan dituju a) Individu b) Keluarga c) Institusi d) Toko Bunga Lain 3. ASPEK PEMASARAN PRODUK Jasa / produk yang akan dipasarkan : Tanaman hias “ Tanaman Pentas”
Profil konsumen yang dituju a) Individu b) Keluarga c) Institusi d) Toko Bunga lain
Potensi Pasar a. Lokasi daerah pemasaran : Bajawa-Ngada b. Jumlah potensi pemasaran
Keluarga
: 15 tanaman.
Instansi
: 30 tanaman.
Lembaga
: 40 tanaman.
Organisasi
: 45 tanaman.
Perusahaan
: 60 tanaman.
Kondisi Para Pesaing Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Pesaing sangat berpengaruh pada penjualan tanaman kami karena pesaing sudah membuka usaha lebih dulu.
5
Tempat usahanya strategis karena berada dekat dengan pemukiman hijau, sehingga banyak orang yang tertarik. Nama perusahaan Jenis Usaha Lokasi Perusahaan Fasilitas Pelayanan Tempat uluas Jumlah konsumen Potensial
: INDO JAYA FLORA : Perseorangan : Jl.Slamet Riyadi,Lekosoro Bajawa : tempat usaha luas, nyaman, sejuk, tempat duduk memadai, delivery cepat : 15
Pasar Efektif yang dapat dikuasai Untuk saat ini pasar efektif yang dapat kami kuasai adalah individu dan keluarga dan perusahaan. Untuk menambah pasar yang dikuasai kami akan mempromosikan Garden House demi kelancaran usaha.
Nama perusahaan Alamat Perusahaan Kapasitas Pembelian
: INDO JAYA FLORA : Jl.Slamet Riyadi,Lekosoro Bajawa : 25-50 tanaman
Penetapan Harga Harga yang ditawarkan Rp. 1000 – Rp. 100.000 per tanaman.
Prosedur penetapan harga Harga jual = Harga beli + biaya eksploitasi + laba yang diharapkan.
Distribusi yang akan dilakukan Distribusi Intensif yaitu menyalurkan barang- barang sembako sebanyakbanyaknya kepada konsumen.
Strategi Promosi
Melalui media cetak Melalui media elektronik Melalui media sales
: Koran, brosur, pamphlet. : radio, internet. e : menawarkan langsung pada konsumen ,pendekatan dengan konsumen.
promotion
6
4. ASPEK TEKNIS Daerah lokasi usaha Proses mempersiapkan kepada pelanggan
: Sekitar Bajawa- Ngada : Dalam bentuk pot, atau jual bibit.
Kebutuhan tenaga kerja Kualifikasi tenaga kerja
: 5orang.
a) Umur antara 20-30 tahun. b) Pendidikan minimal SMA/Sederajat. c) Sehat jasmani dan rohani. d) Mempunyai etos kerja yang tinggi. e) Mempunyai tanggung jawab dan jujur.
Peralatan kerja yang dibutuhkan Bahan – bahan baku yang digunakan
: selang air, penyemprot pupuk, gunting. : bibit tanaman, pot, plug ,arang sekam cocopeat, kebutuhan pupuk (NPK , Growmore) : SSenin – sabtu pukul 08.00 – 16.00,
JjaJadwal memulai usaha
hari jumat dan sabtu hingga pukul 13.00.
5. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN Struktur organisasi PemilikPerusahaan
MARIA D MEO Bendahara Pekerja
Pekerja
6. ASPEK YURIDIS Tata tertib kerja 7
Pekerja
1)
Seluruh pekerja mulai bekerja 30 menit sebelum usaha di buka.
2)
Pekerja wajib mengisi daftar hadir setiap hari kerja.
3)
Pekerja mendapat waktu istirahat dari pukul 12.00-14.00 WIB.
4)
Pekerja pulang setelah usaha di tutup pada hari kerja.
5)
Pekerja yang membuat kesalahan akan mendapat sanksi dari pemilik perusahaan.
6)
Pekerja mendapat hak atas gaji pada tanggal 2 awal bulan.
7. ASPEK ADMINISTRASI
Tata usaha dan personalia a)Daftar hadir Pekerja
: Diisi oleh Pekerja menggunakan buku daftar hadir
b) Agenda surat masuk
: Surat pesanan, surat penerimaan barang dan surat masuk lainnya disimpan pada lemari surat masuk.
c) Agenda surat keluar
: Surat pengiriman barang, bukti pengiriman dan surat keluar lainnya disimpan pada lemari surat keluar.
Pemasaran produk a) Daftar langganan :Garden House, ibu-ibu pecinta bunga, toko lain. b) Daftar harga produk 1) Bunga hias biasa
: Rp. 1000 - Rp. 10.000/ tanaman
2) Bunga hias dalam pot : Rp. 7.500 – Rp. 50.000/ pot. 3) Bibit Tanaman Pentas : Rp. 3500 – Rp. 6000 /plug c) Faktor pengiriman barang : transportasi darat – laut. d) Tanda bukti pembayaran : nota kontan, Faktur.
Pengadaan produk a) Kartu persediaan produk : buku catatan pemesanan tanaman, buku stok. b) Pengaturan penyimpanan produk 1) Disiram 2 kali sehari. 2) Pencabutan rumput liar di sekitar tanaman 3) Dipupuk sesuai dengan keadaan tanaman. 4)Tidak terkena sinar matahari langsung. 8
a)
Dipesan langsung dari pembudidayanya.
b)
Usaha berijin.
Kebersihan produk a)
Menggunakan air bersih yang mengalir.
7. ASPEK KEUANGAN ATAU PERMODALAN Sumber modal a) Modal sendiri Modal / investasI a) Mesin / peralatan Jumlah modal investasi
: Rp 3.000.000 : Rp 1.000.000 Rp 4.000.000
BAB IV MODAL KERJA SETIAP PERIODE PERPUTARAN UNTUK 3 BULAN PERTAMA Gaji atau upah Pemilik perusahaan Tenaga ahli Mesin / peralatan Jumlah kebutuhan gaji
: R Rp 2.500.000 : R Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp 3.500.000
Bahan – bahan baku a)
Biaya langsung
: Rp 600.000
b)
Upah langsung
: Rp 200.000
c)
Biaya tak langsung
: Rp 50.000
Jumlah kebutuhan dana bahan baku
Rp 850.000
Bahan pembantu a)
Tas plastik
: Rp 20.000
b)
Kardus pembelian grosir
: Rp 70.000 9
c)
Perekat
: Rp 10.000
Jumlah kebutuhan dana bahan pembantu
Rp100.000
Transportasi bahan baku dan pembantu
Rp
50.000
Perlengkapan pengadaan bahan baku dan pembantu
Rp
50.000
Penyusutan
Rp.
30.000
Biaya lain-lain
Rp.
Jumlah kebutuhan dana keseluruhan
20.00+
Rp 150.000
Rekapitulasi dana yang dibutuhkan : Jumlah modal investasi
Rp. 4.000.000
Jumlah pengeluaran ·
Jumlah kebutuhan gaji
: Rp. 3.500.000
·
Jumlah kebutuhan dana bahan baku
: Rp.
850.000
·
Jumlah kebutuhan dana bahan pembantu
: Rp.
100.000
·
Jumlah kebutuhan dana a)
Transportasi
: Rp.
b)
Perlengkapan
: Rp.
50.000
c)
Penyusutan
: Rp.
30.000
d)
Biaya lain-lain
: Rp.
20.000
Jumlah kebutuhan pengeluaran keseluruhan Kekurangan biaya
50.000
Rp. 4.750.000
= pengeluaran- modal = 4.750.000-4.000.000 = Rp. 750.000
10
BAB V PENUTUP Demikian proposal ini kami buat, sebagai acuan dan kerangka dasar demi memperlancar usaha tanaman hias pentas dan lainnya,dapat membantu kekurangan biaya sejumlah 750.000 untuk mendukung usaha tersebut. Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
11