MAKALAH SOSIOLOGI
Kelompok 1. Wasikul Hasan 2. Gunawan 3. Widiyanto 4. Yumnan Alfafa 5. Ahmad Faisal A.
SMA WALISONGO KELAS XI.S2 PECANGAAN JEPARA
Kata Pengantar
Atas limpahan rahmat dan hidayahnya Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat mengesahkan Makalah Sosiologi ini. Kami menyadari “Tiada Gading Yang Tak Retak” tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami perlunya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan dan perkembangan selanjutnya.
1. Sebab Difensiasi merupakan awal adanya statifikasi sosial. Semua itu dikategorikan difensiasi akan mempengaruhi pemilihan seseorang melalui
analisis tertentu atas dasar statis dan perannya ke dalam golongan yang ada di dalam masyarakat namun tidak dapat ditafsirkan bahwa semua difensiasi akan mendorong lahirnya statisfikasi sosial. Hal itu sebabkan statifikasi memang akan cenderung memperkuat adanya perbedaan di dalam masyarakat namun juga ada potensi-potensi yang mendorong terhapusnya perbedaan. Dengan adanya difensiasi sosial kita dapat membedakan / mengelompokkan unsur-unsur tersebut seperti : Ras, Agama, Jenis kelamin, Propesi. Suku bangsa dan lain-lain bisa jadi dikatakan defensiasi membentuk keanekaragaman dalam masyarakat adapun ciri terbentuknya difensiasi sosial yaitu : 1) Perbedaan Biologis ( fisik ) Meliputi : jenis kelamin, ras, usia dll Contoh : politik “Apatheid” yang
terjadi Afrika Selatan sebelum
pemerintahan Nelson Mandela. 2) Perbedaan Sosial : kultural sosial dan budanya berkaitan dengan : a. Fungsi para warga masyarakat dalam kehidupan sosial b. Status dan peran warga dalam kehidupan sosial
2. Adanya kelas tinggi dan kelas rendah ( pelapisan sosial ) di dalam masyarakat terdapat ketidakseimbangan dalam pembagian hak-hak dan kewajiban yang
dipikul oleh warga masyarakat lebih besar, dan segolongan orang yang mendapatkan pembagian hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang lebih kecil. Golongan yang kedudukan yang
mendapatkan pembagian lebih besar akan mendapatkan lebih tinggi. Sedangkan golongan yang
mendapatkan
pembagian lebih kecil akan menduduki lapisan yang rendah. Pelapisan sosial akan selalu ada selama di dalam masyarakat terdapat sesuatu yang dihargai dan merupakan bibit dapat menumbuhkan adanya sistem yang berlapis-lapis. Uang / hal-hal lain yang bernilai ekonomis, politis, status sosial. Misalnya : Tanah kekayaan, ilmu pengetahuan, kekuasaan, kesalehan dan kehidupan bernegara / teturunan dari keluarga yang terhormat dan lain-lain.
3. Statifikasi sosial sangat penting sebab dengan statifikasi sosial masyarakat dapat menjalani kehidupan bersama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Jadi masyarakat sangat membutukan penataan dan keteraturan sosial, penting. Sedangkan menurut Artistoteles mengatakan bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat 3 unsur : a. Mereka yang sangat kaya b. Mereka yang melarat c. Mereka yang berada ditengah-tengah Pada masyarakat yang amsih sederhana, pelapisan sosial masih sangat terbatas. Dimana pada masyarakat satu dengan masyarakat lain belum ada perbedaan struktur yang tegas. Pelapisan sosial hanya terbatas pada penentuan pemimpin dan pihak yang dipimpin. Sedangkan pada masyarakat modern, dimana cara hidupnya yang sudah lebih dinamiis dan majemuk, pelapisan sosialnyapun telah jauh berbeda dengan sistem pelapisan masyarakat sederhana. Dalam masyarakat modern, pembagian status dan peran antar individu sudah tegas dan terinci. Akibatnya pelapisan sosial semakin beraneka ragam. Jadi sejak manusia menjalin kehidupan bersama mereka membutuhkan penataan dan keteraturan sosial.
4. Dampak dan diferensiasi sosial yaitu dapat menunjukkan keanekaragaman dalm masyarakat menunjukkan fungsi warga masyarakat dalam kehidupan sosial serta dapat menunjukkan dimana status dan peran warga masyarakat dalam kehidupan sosial. Perwujudan adalah penggolongan jenis kelamin, profesi, suku bangsa dan lainlain. Oleh karena itu diferensiasi sosial menunjukkan adanya keanegaraman dalam masyarakat ( masyarakat mejemuk ). Masyaralat mejemuk merupakan suatu masyarakat yang
didalamnya terdiri atas berbagai unsur yang
menunjukkan perbedaan yang Indonesia.
tidak bertingkat. Misalnya : Masyarakat