Makalah Sholat Jenazah.docx

  • Uploaded by: Alfiqh dzikrullah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Sholat Jenazah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,920
  • Pages: 10
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah membawa cahaya terang yakni addinul islam. Sehingga saat kini kita dapat mengkaji berbagai ilmu pengetahuan yang ada sebagai bahan pelajaran menjadi insan yang lebih baik. Tak lupa pula kami ucapakan terima kasih kepada Dosen Pengampu telah memberi kesempatan pada kami untuk mengkaji ”Sholat Jenazah”. Harapan kami makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalama bagi para pembaca ,sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Yogyakarta, April 2018 Penyusun

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 1 DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2 BAB PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 3 A.

Latar Belakang ............................................................................................................................ 3

B.

Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 3

C.

Tujuan dan Manfaat .................................................................................................................... 3

BAB PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 4 A.

Pengertian sholat jenazah ............................................................................................................ 4

B.

Dasar hukum shalat jenazah........................................................................................................ 4

C.

Syarat - syarat sah shalat jenazah................................................................................................ 5

D.

Rukun shalat jenazah .................................................................................................................. 5

E.

Tata cara dan sunnah sholat jenazah ........................................................................................... 6

BAB PENUTUP ..................................................................................................................................... 9 A.

Kesimpulan ................................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 10

2

BAB PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Salah satu kajian fiqih yang paling sering dipraktekkan ditengah-tengah masyarakat adalah kajian masalah shalat jenazah, kita memandang dari aspek teori shalat jenazah merupakan salah satu masalah ibadah yang amat gampang jika dibayangkan bahkan kita menyepelekan masalah tersebut. Namun jika kita melihat dari aspek praktek masih banyak kesalahan- kesalahan yang dilakukan dimasyarakat dalam masalah pengurusan jenazah. Karena teori dengan praktek dilapangan sangatlah berbeda, apalagi saat menjalani praktek kita harus mempersiapkan segala macam, dari segi peralatan dan mental kita. Untuk itu dalam makalah ini mengangkat sebuah tema yang berkaitan dengan menyolatkan jenazah dengan tujuan sebagai pandangan bagaimana seharusnya menyolatkan jenazah dengan baik dan benar. B. Rumusan Masalah 1.

Apa itu sholat jenazah ?

2.

Apa dasar hukum sholat jenazah ?

3.

Apa syarat sah dan wajib sholat jenazah ?

4.

Apa rukun sholat jenazah ?

C. Tujuan dan Manfaat 1. Mengetahui tentang sholat jenazah 2. Mengetahui dasar hukum sholat jenazah 3. Mengetahui syarat sah dan wajib sholat jenazah 4. Mengetahui rukun sholar jenazah

3

BAB PEMBAHASAN

A. Pengertian sholat jenazah Shalat jenazah merupakan salah satu praktik ibadah shalat yang dilakukan umat muslim jika ada muslim lainnya yang meninggal dunia. Hukum melakukan shlat jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya apabila sebagian kaum muslimin telah melaksanakan kepengurusan jenazah orang muslim yang meninggal dunia, maka tidak ada lagi kewajiban kaum muslimin yang lainnt untuk melaksanakan kepengurusan jenazah tersebut . B. Dasar hukum shalat jenazah

َ ‫يرا‬ ‫ان‬ َ ‫ َو َم ْن‬، ‫يراط‬ َ ‫َم ْن‬ َ ‫ى‬ َ ‫ش ِهدَ ْال َجنَازَ ة َ َحتَّى ي‬ َ ‫ش ِهدَ َحتَّى ت ْدفَنَ َكانَ لَه ِق‬ َ ‫علَ ْي َها فَلَه ِق‬ ِ ‫ط‬ َ ‫ص ِل‬ َ ‫يرا‬ ‫ان قَا َل ِمثْل ْال َج َبلَي ِْن ْال َع ِظي َميْن‬ َ ‫ ِقي َل َو َما ْال ِق‬. ِ ‫ط‬ Diriwayatkan dari

Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi

wasallam bersabda,“ Barang siapa menghadiri jenazah dan menshalatinya, maka ia mendapatkan satu qirath.1 Dan barangsiapa menghadiri jenazah dan mengiringinya sampai dikuburkan, maka ia mendapatkan dua qirath. “ (Muttafaqun Alaih) . ِّ َ‫سقُون‬ َ ‫علَ ٰى أ َ َح ٍد ِّم ْن ُه ْم َماتَ أَبَدًا َو ََل تَقُ ْم‬ َ ‫َو ََل تُص َِّل‬ ِّ ‫سو ِّل ِّه َو َمات ُوا َو ُه ْم َفا‬ ُ ‫اَّللِّ َو َر‬ َّ ‫علَ ٰى قَب ِّْره إِّنَّ ُه ْم َكفَ ُروا ِّب‬ Dan janganlah kamu sekali-kali menyolatkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (At Taubah: 84). Menshalati sholat jenazah adalah fardhu kifayah, apabila dilaksanakan oleh sebagian orang, maka mereka yang tidak ikut menshalatinya tidak dosa,apabila mereka ikut menshalatinya,maka itu adalah sunnah, apabila tidak ada yang mensholatinya sama sekali, maka mereka semua berdosa. Empat imam madzhab sepakat bahwa orang yang mati syahid, yakni orang yang mati dalam pertempuran melawan orang kafir, tidak dimandikan.

1

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa seorang sahabat bertanya kepada rasulullah tentang ukuran qirath, lalu rasulullah menjawab bahwa satu qirath adalah sebesar gunung uhud (HR Muslim)

4

Namun mereka berbeda pendapat, apakah ia dishalatkan atau tidak? Menurut Hanafi dan Hambali dalam satu riwayat : Dishalatkan. Sedangkan menurut Maliki, Syafi’idan Hambali dalam riwayat lainya : Tidak di shalatkan karena sudah tidak memerlukan penolong lagi.2 Para imam madzhab sepakat bahwa perempuan mati dalam keadaan nifas harus dimandikan dan di shalatkan. Menurut pendapat tiga imam, orang yang terinjakinjak binatang dalam suatu pertempuran, terjatuh dari kuda, atau terkena senjatanya sendiri, kemudian mati di medan pertempuran melawan orang musyrik, maka ia dimandikan dan dishalatkan. Sedangkan menurut Syafi’i : Tidak dimandikan dan tidak dishalatkan.3 C. Syarat - syarat sah shalat jenazah 1. Orang yang akan menyalatkan jenazah adalah orang islam 2. Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani 3. Letak mayat disebelah kiblat orang yang menyolatkan D. Rukun shalat jenazah 1. Niat 2. Berdiri (jika mampu) 3. Niat ikhlas karena Allah Ta’ala 4. Takbir empat kali 5. Setelah takbir pertama, membaca al-Fatihah 6. Setelah takbir kedua, membca shalawat atas Nabi saw. seperti halnya shalawat dalam tasyahud ketika kita sholat. 7. Setelah takbir ketiga, membaca do’a “ Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu, waakrim nuzulahu wawassi’ madkholahu waaghsilhu bilmai watsalji walbardhi “ 8. Setelah takbir keempat, mendo’akan mayat “ Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba’dahu waaghfirlana walahu “

2

Syaikh al ‘Allamah muhammad bin ‘Abdurrahman ad-Dimasyqi, fiqih empat madzhab, Hasyimi, Bandung, 2013, hlm 120. 3 Syaikh al ‘Allamah muhammad bin ‘Abdurrahman ad-Dimasyqi, fiqih empat madzhab, Hasyimi, Bandung, 2013, hlm 120.

5

E. Tata cara dan sunnah sholat jenazah

Niat untuk jenazah laki-laki :

ْ َ‫علَى َهذ‬ ٍ ‫ت ا َ ْر َب َع ت َ ْك ِب َرا‬ ‫ض ْال ِكفَا َية َمأْم ْو ًما ِهللِ تَ َعالَى‬ ِ ‫اال َم ِي‬ َ ‫ص ِلى‬ َ ‫ت فَ ْر‬ َ ‫ا‬ “Saya niat shalat atas mayyit (laki-laki) ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT.”

Niat untuk jenazah perempuan :

ٍ ‫علَى َه ِذ ِه ْال َم ِيت َ ِة ا َ ْر َب َع تَ ْك ِب َرا‬ ‫ض ْال ِكفَا َي ِة‬ َ ‫ص ِلى‬ َ ‫ت فَ ْر‬ َ ‫َمأْم ْو ًما ِهللِ ت َ َعا َل ا‬ “Saya niat shalat atas mayyit (perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT.”

Disunnahkan dalam shalat jenazah mengangkat kedua tangan dalam setiap takbir, membaca ta’awudz. Sebelum membaca surat al Fatihah, mendo’akan dirinya sendiri dan orang-orang muslim secara umum, membaca dengan sirr (tidak bersuara), berhenti sejenak sebelum takbir keempat dan sebelum salam, meletakkan kedua tangan di depan dada dengan tangan kanan diatas tangan kiri, serta menengok ke kanan ketika salam.4 Apabila mayat adalah laki-laki, maka posisi imam dalam shalat jenazah adalah sejajar dengan dengan kepalanya.berdasarkan hadis nabi: Dan apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, 12701 dan Abu Dawud, 3141 dari Nafi’ bin Abi Gholib Al-Khoyyat berkata:

‫ فلما رفع أتي بجنازة‬,‫شهدت أنس بن مالك صلى على جنازة رجل فقام عند رأسه‬ ,‫ هذه جنازة فالنة ابنة فالن‬,‫ يا أبا حمزة‬:‫امرأة من قريش أو من األنصار فقيل له‬ ‫ فلما رأى‬,‫ وفينا العالء بن زياد العدوي‬,‫ فصلى عليها فقام وسطها‬,‫فصل عليها‬ ‫ هكذا كان رسول هللا صلى هللا‬,‫ يا أبا حمزة‬:‫ قال‬,‫اختالف قيامه على الرجل والمرأة‬ ‫ فالتفت‬.:‫ نعم قال‬:‫ ومن المرأة حيث قمت قال‬,‫عليه وسلم يقوم من الرجل حيث قمت‬ ‫ احفظوا "وصححه الشيخ األلباني رحمه هللا‬:‫إلينا العالء فقال‬

4

Saleh fauzan, Fiqih sehari-hari, gema ihsani, Depok, 2009, hlm 234.

6

Saya menyaksian Anas bin Malik menshalati jenazah laki-laki dan beliau berdiri searah dengan kepalanya. Ketika diangkat, datang jenazah wanita dari Quraisy atau dari Anshor. Dikatakan kepadanya, “Wahai Abu Hamzah, ini adalah jenazah fulanah binti fulan. Maka shalatkanlah ia. Kemudian beliau menshalatkannya dan berdiri searah tengahnya. Ditengah kita ada Ala’ bin Ziyad Al-Adawi. Ketika beliau melihat perbedaan berdirinya terhadap jenazah lelaki dan wanita beliau berkata, “Wahai Abu Hamzah, Apakah Rasulullah sallalahu’alaihi wa sallam berdiri (ketika shalat jenazah) lelaki seperti anda berdiri. Dan jenazah wanita seperti yang anda berdiri? Beliau (Anas) menjawab, “Ya. Kemudian Ala’ menoleh kepada kami dan mengatakan, “Jangalah (cara shalat seperti ini).” Dinyatakan shoheh oleh Syekh AlAlbany rahimahullah.

Sedangkan jika mayatnya wanita, maka posisi imam sejajar dengan perutnya.

‫صليت وراء النبي صلى هللا عليه وسلم على امرأة ماتت في نفاسها فقام عليها‬ ‫وسطها‬ (964( ‫) ومسلم‬1331 ( ‫رواه البخاري‬ “Saya shalat di belakang Nabi sallallahu’alaihi wa sallam terhadap wanita yang meninggal karena nifasnya, kemudian beliau berdiri di tengahnya.” HR. Bukhori, 1331 dan Muslim, 964. Para makmum berdiri dibelakang imam, disunnahkan bagi mereka untuk membuat tiga shaf. Takbiratul ikhram yang pertama, berta’awudz tanpa perlu membaca do’a iftitah, lalu membaca basmallah dan membaca surat al Fatihah. Kemudian takbir yang kedua kali membaca shalawat atas Nabi saw. sebagaimana bacaan shalawat dalam tasyahud.

َٰ ‫ع َٰلى َٰا ِل ِإب َْرا ِهي َْم‬ َ ‫صلَّي‬ َ ‫ع َٰلى ِإب َْرا ِهي َْم َو‬ َ ‫ْت‬ َ ‫ع َٰلى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫ص ِِّل‬ َ ‫ع َٰلى َٰا ِل ُم َح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫اَللَ ُه ُّم‬ ‫ع َٰلى َٰا ِل إِبَ َرا ِهي َْم إِنَّ َك‬ َ ‫ار ْك‬ َ ‫ع َٰلى إِب َْرا ِهي َْم َو‬ َ ‫ت‬ َ ‫ع َٰلى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫ار ْك‬ َ َ‫ع َٰلى َٰا ِل ُم َح َّم ٍد َك َما ب‬ ِ َ‫وب‬ ‫ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬.

7

‫‪Kemudian takbir yang ketiga mendo’akan sang mayat dengan do’a yang‬‬ ‫‪berasal dari rasulullah saw,‬‬

‫ع ْنه (هَا)‪َ ،‬وأَ ْك ِر ْم نزلَه (هَا)‪َ ،‬و َو ِس ْع‬ ‫للّٰه َّم ا ْغ ِف ْر لَه (لَ َها) َو ْ‬ ‫عا ِف ِه (هَا) َواعْف َ‬ ‫ار َح ْمه (هَا) َو َ‬ ‫ب ْ‬ ‫وال َخ َ‬ ‫طايَا َك َما ينَقَّى‬ ‫َم ْد َخلَه (هَا)‪َ ،‬وا ْغس ِْله (هَا) ِب ْال َم ِ‬ ‫اء َوالث َّ ْلجِ َو ْالبَ َردِ‪َ ،‬ون َِق ِه (هَا) ِمنَ الذُّنو ِ‬ ‫ارا َخي ًْرا ِم ْن دَ ِار ِه (هَا)‪َ ،‬وا َ ْه ًال َخي ًْرا ِم ْن ا َ ْه ِل ِه (هَا)‪،‬‬ ‫الث َّ ْوب ْاأل َ ْب َيض ِمنَ الدَّن َِس‪َ ،‬وأَ ْبد ِْله (هَا) دَ ً‬ ‫ب النَّار‬ ‫عذَا ِ‬ ‫َوزَ ْو ًجا َخي ًْرا ِم ْن زَ ْو ِج ِه (هَا)‪َ ،‬وقِ ِه (هَا) ِفتْنَةَ ْالقَب ِْر َو َ‬ ‫‪Kemudian takbir yang keempat dan berhenti sejenak membaca do’a :‬‬

‫ان‬ ‫سبَقُ ْونَا بِ ْ ِ‬ ‫اَللّٰ ُه َّم ََل ت َ ْح ِر ْمنَا ا َ ْج َرهُ َو ََل ت َ ْف ِتنَّا بَ ْع َدهُ َوا ْغ ِف ْر لَنَا َولَهُ َو َ َِل ْخ َوا نِنَا الَّ ِذيْنَ َ‬ ‫اَل ْي َم ِ‬ ‫ف َّر ِح ْي ٌم‬ ‫َو ََلت َ ْج َع ْل ِف ْي قُلُ ْو ِبنَا ِغ اًّل ِلِّلَّ ِذيْنَ َٰا َمنُ ْوا َر َّبنَااِنَّ َك َر ُؤ ٌ‬ ‫‪“ Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinna ba’dahu waghfirlanaa‬‬ ‫‪walahu “, Kemudian salam.5‬‬

‫‪5‬‬

‫‪Saleh fauzan, Fiqih sehari-hari, gema ihsani, Depok, 2009, hlm 234.‬‬

‫‪8‬‬

BAB PENUTUP A. Kesimpulan Salah satu kajian fikih yang selalu dimplementasikan di masyarakat adalah masalah kajian tentang shalat jenazah, shalat jenazah merupakan salah satu praktik ibadah shalat yang dilakukan umat muslim jika ada muslim lainnya yang meninggal dunia. Hukum melakukan shalat jenazah ini adalah fardhu kifayah. Artinya apabila sebagaian kaum muslimin telah melaksanakan pengurusan jenazah orang muslim yang meninggal dunia, maka tidak ada lagi kewajiban kaum muslim lainya untuk melaksanakan pengurusan jenazah tersebut.

9

DAFTAR PUSTAKA Saleh Al-Fauzan, fikih sehari-hari. Depok: Gema Ihsani, 2009. Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin ‘abdurrahman ad-Dimasqi, fiqih empat madzhab. Bandung: Hasyimi, 2013.

10

Related Documents

Makalah Sholat Jenazah.docx
December 2019 16
Wirid Sholat
May 2020 26
Sholat 1
October 2019 36
Sholat Tahajud.docx
November 2019 32
Sholat Safar_1
June 2020 25

More Documents from "Mutmainnah"

Makalah Sholat Jenazah.docx
December 2019 16
Futsal
October 2019 32