Makalah Magnoliopsida Iii Docx

  • Uploaded by: GustiFadhriona
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Magnoliopsida Iii Docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,816
  • Pages: 43
KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PROGRAM ADIWIYATA

Oleh : Wirjono Koesmoedjihardjo ASISTEN DEPUTI PENGUATAN INISIATIF MASYARAKAT

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Hotel Sahid, 25 Maret 2014

LATAR BELAKANG PROGRAM ADIWIYATA 1.

2. 3.

4. 5.

6.

KUALITAS LINGKUNGAN DARI TAHUN KE TAHUN MENGALAMI PENURUNAN BERPOTENSI MENGGANGGU KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN. 70-80 % PENCEMARAN SUNGAI AKIBAT PEMBUANGAN LIMBAH DOMESTIK/KEGIATAN RUMAH TANGGA. PERILAKU DAN POLA KOMSUMSI MASYARAKAT BERPOTENSI MENCEMARI DAN MERUSAK LINGKUNGAN SERTA MENGANCAM PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN. MASIH RENDAHNYA KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP. KEWAJIBAN MASYARAKAT SEBAGAI WARGA NEGARA RI SESUAI YANG DIATUR DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LH DAN PENGELOLAAN SAMPAH POTENSI KOMUNITAS PENDIDIKAN : • JUMLAH SEKOLAH DIKBUD ( 197.564) + AGAMA ( 43.740) = 241.304 SEKOLAH • JUMLAH MURID DIKBUD (44.768.966) + AGAMA (650.809) = 45.419.775 • JUMLAH GURU DIKBUD ( 2.447.673)+ AGAMA(6.671.330)= 9.119.003

2

Perilaku yang berpotensi mencemari dan merusak serta mengganggu fungsi LH

1. Pengelolaan sampah antara masyarakat kota dan desa menunjukkan perbedaan. 2. Masyarakat yang tinggal di perdesaan lebih memilih membakar sampah (54,1%), sedangkan yang di kota lebih banyak yang diangkut oleh petugas (63,9 persen) 3. Hanya sedikit masyarakat yang mendaur ulang atau membuat kompos (1,2% di desa dan 1,7% di kota) NO. 1 2 3 4 5 6 7

8

CARA PENGELOLAAN SAMPAH Didaur ulang Dibuat kompos/pupuk Diangkut petugas/dibu Ditimbun Dibakar Dibuang ke kali/got Dibuang ke laut Dibuang ke kebun/hutan/pekarangan/jurang/d ll TOTAL

RURAL 6 29 573 94 1,499 388 48

135 2772

PERSEN URBAN 0.2 21 1.0 37 20.7 2,095 3.4 47 54.1 814 14.0 173 1.7 48

4.9 100.0

41 3276

PERSEN 0.6 1.1 63.9 1.4 24.8 5.3 1.5

1.3 100.0

Kementerian Lingkungan Hidup

PENGELOLAAN SAMPAH

PEMBUANGAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA

Pembuangan Limbah Air RT

BARAT

%

TENGAH

%

TIMUR

%

Total

Kementerian Lingkungan Hidup

1. Pembuangan limbah air rumah tangga di wil.barat dan tengah menunjukkan hasil yang sama yakni membuang ke selokan/got (wil. Barat 70% dan tengah 57,8%) 2. Sementara wil. Timur paling banyak dialirkan di sekitar rumah (54,3%) 3. Namun, limbah air rumah tangga di wil.barat yang dibuang ke sungai persentase cukup tinggi (18,6%)

%

Di selokan/got Dialirkan ke lubang permanen

2,118

70.0

874

57.8

407

26.9

3,385

56.0

154

5.1

157

10.4

81

5.4

383

6.3

Dialirkan ke sungai Dialirkan ke kolam/rawa Dialirkan ke sekitar rumah Dibuang ke laut/danau

561

18.6

127

8.4

65

4.3

753

12.5

41

1.4

19

1.3

39

2.6

99

1.6

150

5.0

335

22.2

821

54.3

1,271

21.0

0

0.0

0

0.0

99

6.5

99

1.6

3,024 100.0

1,512

100.0

1,512

100.0

6,048

100.0

TOTAL

• 5

Beberapa dampak negative akibat pembuangan limbah/sampah dan perusakan lingkungan

Studi KLH – UNEP tahun 2012 menunjukkan KERUGIAN BIAYA KESEHATAN DI DKI JAKARTA TH 2010 yang harus ditanggung masyarakat MENCAPAI Rp. 38,6 TRILYUN

-------------- dari 500 milyar di tahun 1994 (studi ADB)

Penurunan IQ anak2 sekolah yg sekolahnya terletak dipinggir jalan raya utama mencapai 0.01% per tahun akibat bahaya aditif dyg dicampurkan dalam bahan bakar minyak kita (studi KLH-UIUSAEP)

PROGRAM ADIWIYATA ( SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN )

UPAYA PERLINDUNYAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PADA KOMUNITAS SEKOLAH

APA ITU PROGRAM ADIWIYATA 1.

ADIWIYATA berasal dari 2 kata sansekerta : ADI dan WIYATA. ADI mempunyai makna : besar, agung, baik, ideal atau sempurna. WIYATA mempunyai makna : dimana seseorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam kehidupan sosial ADIWIYATA tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadikan dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju kepada citacita pembangunan berkelanjutan.

2.

PROGRAM ADIWIYATA adalah program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

3.

SEKOLAH ADIWIYATA : adalah sekolah peduli dan berbudaya lingkungan

9

TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM ADIWIYATA • Tujuan adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tatakelolah sekolah yang baik untuk pembangunan berkelanjutan. • Sasaran perubahan perilaku ramah lingkungan semua warga sekolah (peduli dan berbudaya lingkungan )

LANDASAN HUKUM UUD 1945 PASAL 28H AYAT (1)

SETIAP ORANG BERHAK SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN, BERTEMPAT TINGGAL DAN MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT SERTA BERHAK MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN

UU 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL PASAL 3

PENDIDIKAN BERTUJUAN UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAHKLAK MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP, KREATIF, MANDIRI DAN MENJADI WARGA NEGARA YANG DEMOKRATIS SERTA BERTANGGUNG JAWAB

UU 32 TAHUN 2009 TENTANG PPLH, -PASAL 63 AYAT (1) HURUF W, AYAT (2) HURUF Q, AYAT (3) HURUF N,

DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP, PEMERINTAH PUSAT/ PROPINSI/ KABUPATEN BERTUGAS DAN BERWENANG MEMBERIKAN PENDIDIKAN, PELATIHAN, PEMBINAAN, DAN PENGHARGAAN

-PASAL 65 AYAT (2),

- ( pasal 67).

SETIAP ORANG BERHAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, AKSES INFORMASI, AKSES PARTISIPASI, DAN AKSES KEADILAN DALAM MEMENUHI HAK ATAS LINGKUNGAN YANG BAIK DAN SEHAT”. Setiap berkewajiban memelihara kelestarian fungsi LH serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan LH

UU no 18/2008 ttg Pengelolaan Sampah

Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan ( pasal 12 ayat 1).

PERMEN 05 TAHUN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MOU 03/MENLH/02/2010 DAN 01/II/KB/2010 TANGGAL 1 PEBRUARI 2010

11

HAK MASYARAKATPASAL 65 UU 32/2009 ttg PPLH

1. LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT. 2. PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, 3. AKSES INFORMASI, AKSES PARTISIPASI DAN KEADILAN DLM PEMENUHAN LH YANG BAIK DAN SEHAT. 4. MENGAJUKAN USUL DAN/ATAU KEBERATAN THDP RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN. 5. BERPERAN DLM PPLH. 6. MELAKUKAN PENGADUAN AKIBAT DUGAAN PENCEMARANDAN/ATAU PERUSAKAN LH

UU 32/2009 pasal 70 MASYARAKAT MEMILIKI HAK DAN KESEMPATAN YANG SAMA DAN SELUAS-LUASNYA UNTUK BERPERAN AKTIF DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

PERAN MASYARAKAT DAPAT BERUPA: • PENGAWASAN SOSIAL; • PEMBERIAN SARAN, PENDAPAT, USUL, KEBERATAN, PENGADUAN; DAN/ATAU • PENYAMPAIAN INFORMASI DAN/ATAU LAPORAN.

PERAN MASYARAKAT DILAKUKAN UNTUK: • MENINGKATKAN KEPEDULIAN DALAM PPLH; • MENINGKATKAN KEMANDIRIAN, KEBERDAYAAN MASYARAKAT, DAN KEMITRAAN; • MENUMBUHKEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN KEPELOPORAN MASYARAKAT; • MENUMBUHKEMBANGKAN KETANGGAPSEGERAAN MASYARAKAT UNTUK MELAKUKAN PENGAWASAN SOSIAL; DAN • MENGEMBANGKAN DAN MENJAGA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL DALAM RANGKA PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP.

lanjutan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup  Pasal 63 huruf w: Pemerintah dapat memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan penghargaan kepada orang atau lembaga yang berjasa di bidang LH  Pasal 65 ayat (1 dan 2): “Setiap orang berhak atas LH yang baik dan sehat sebagai bagian dari HAM “ Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat”

PERMENLH No.5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata:  Program Adiwiyata; program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan  Sekolah Adiwiyata; sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan

Peraturan Menteri LH No.5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata

Lampiran I  Unsur, susunan keanggotaan dan perincian tugas tim yang menunjang pelaksanaan program adiwiyata Lampiran II  Pedoman Pembinaan Adiwiyata Lampiran III  Kriteria Penilaian Adiwiyata Lampiran IV  Tahapan Penilaian program Adiwiyata

Tingkat Perilaku Masyarakat Kondisi (tn)

ENGINEERING

EDUCATION

ENFORCEMENT

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

Tingkat Perilaku Masyarakat Kondisi (t1)

MEKANISME PERUBAHAN PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN KOMUNITAS SEKOLAH PEMKAB/KOT • • •

SEKOLAH

• LIMBAH DOMESTIK (SAMPAH,AIR LIMBAH) • PEMBOROSAN PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK, PENGGUNAAN AIR • EMISI KENDARAAN BERMOTOR

• • • •

SOSIALISASI BIMBINGAN TEKNIS PEMBENTUKAN SEKOLAH MODEL PEMBERDAYAAN AJAKAN PERINTAH RANGSANGAN /STIMULAN PENGHARGAAN

PEMPROP

PEMBINAAN

KLH

ADANYA PERUBAHAN PERILAKU TAHU PAHAM SADAR PEDULI MAU MELAKUKAN PENGURANGAN JUMLAH SAMPAH (3R). PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK,PEMANFAATAN AIR LIMBAH , BIOPORI, PELESTARIAN LH DLL SERTA IKU BERPARTISIPASI DENGAN PEMDA TERKAIT PPLH

DAMPAK PPLH ADANYA PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN ,KERUSAKAN HL DAN PENINGKATAN KAPASITAS SDM PLH,

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN LH Pengembangan berbagai aspek yang meliputi: kelembagaan, SDM , sarana prasarana, pendanaan, materi, komunikasi & informasi, peranserta masyarakat dan metode pengajaran

Pelaksanaan Pendidikan LH

FORMAL

PLH yang diselenggarakan melalui jalur sekolah dan dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan menggunakan pendekatan kurikulum yang terintegrasi/ monolitik

NONFORMAL

PLH yang diselenggarakan di luar jalur sekolah, terstruktur dan berjenjang (kursus AMDAL, dll) PROGRAM ADIWIYATA

INFORMAL PLH yang dilakukan di luar jalur sekolah, tidak terstruktur dan tidak berjenjang (jalur keluarga

PROGRAM ADIWIYATA PRINSIP

KOMPONEN

1. Edukatif; Memberikan pembelajaran dalam hal pengelolaan lingkungan hidup

1.

Kebijakan berwawasan lingkungan; 6 pencapaian

2.

Pelaksanaan kurikulum berbasis; lingkungan; 10 pencapaian

3.

Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif; 11 komponen

4.

Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan, 6 komponen

2. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran 3. Berkelanjutan: seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif

PEMBINAAN PENILAIAN PENGHARGAAN

IKU

PROGRAM ADIWIYATA

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAN LH

PERUBAHAN PERILAKU SELURUH WARGA SEKOLAH

Sumur resapan

biopori

Penurunan beban pencemaran lingkungan. Peningkatan pengendalian kerusakan lingkungan. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Ketersediaan Informasi

PENGELOLAAN SDA DI LNGKUNGAN SEKOLAH

Pengelolaan sampah (3R)

penghijauan

Pemanfaatan energi alternatif & hemat energi

Pengelolaan air

KONVERSI Total pengelolaan SDA di sekolah seluruh Indonesia = KONTRIBUSI TERHADAP IKU KEMENTERIAN

STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU MELALUI PENDIDIKAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA MENCIPTAKAN GENERASI MUDA PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

BEBERAPA CONTOH UPAYA PENGURANGAN JUMLAH SAMPAH YANG AKAN DIBUANG KE LINGKUNGAN MELALUI PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI BARANG YANG BERMANFAAT

PEMANFAATAN BOTOL BEKAS SEBAGAI SAPU

SALAH SATU DAMPAK POSITIF DARI UPAYA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN YANG DILAKUKAN OLEH KOMUNITAS PENDIDIKAN

PESERTA PROGRAM ADIWIYATA 1. SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) 2. SMP atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) 3. SMA/SMK atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) STATUS: NEGERI/SWASTA

ALUR PEMBINAAN UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA No

Tim Pembina

1

Tim Nasional

1. 2. 3. 4.

2

Tim Provinsi

1. 2. 3.

Tugas

4. 5. 6. 3

Tim Kab/Kota

1. 2. 3. 4. 5. 6.

4

Tim Sekolah

1. 2. 3. 4. 5.

Sosialisasi pedoman Adiwiyata Bimbingan teknis kepada tim pembina provinsi Pendampingan terhadap tim pembina provinsi Monitoring dan evaluasi program Sosialisasi pedoman adiwiyata Bimbingan teknis kepada tim pembina kabupaten/kota Pembentukan sekolah model/percontohan paling sedikit 4 (empat) sekolah, masing-masing 1 (satu) sekolah di setiap jenjang pendidikan tiap tahunnya Pendampingan terhadap terhadap tim pembina kabupaten/kota Monitoring dan evaluasi program Penyusunan laporan pembinaan Sosialisasi pedoman adiwiyata Bimbingan teknis kepada tim sekolah Pembentukan sekolah model/percontohan paling sedikit 4 (empat) sekolah, masing-masing 1 (satu) sekolah di setiap jenjang pendidikan tiap tahunnya Pendampingan terhadap sekolah Monitoring dan evaluasi program Penyusunan laporan pembinaan Mengkaji kondisi LH sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan sekolah dan sarana prasarana Membuat rencana kerja dan mengalokasikan anggaran Melaksanakan rencana kerja Melakukan pemantauan dan evaluasi Membuat laporan kepada kepala sekolah tembusan BLH Kab/Kota dan instansi terkait Mewujudkan

Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan

PERMEN O5 TAHUN 2013 PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

Tingkat Nasional 1. Dewan Pertimbangan Adiwiyata 2. Tim teknis 3. Tim Pembina 4. Tim Penilai

Tingkat Provinsi

Tingkat Kab/Kota

1. Tim Pembina 2. Tim Penilai

1. Tim Pembina 2. Tim Penilai

UNSUR  (KLH, KEMENDIKBUD, KEMENAG, KEMENDAGRI, PT, LSM, MM, PEMERHATI LH & PENDIDIKAN, BUDAYAWAN) 2. PROVINSI  (BLH, DINAS PENDIDIKAN/AGAMA, PT, MEDIA MASSA, LSM) 3. KAB/KOTA (BLH, DINAS PENDIDIKAN/AGAMA, MEDIA MASSA, LSM) 1. PUSAT

PROSES PENCAPAIAN PENGHARGAAN SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL • Sekolah adiwiyata provinsi yang diusulkan oleh provinsi • Hasil verifikasi tim nasional mencapai nilai min 72 (90% dari nilai max 80)

MANDIRI • Sekolah adiwiyata nasional yang diusulkan oleh provinsi • Telah membina 10 sekolah di wilayahnya dan 10 sekolah tersebut telah mendapat penghargaan sekolah adiwiyata tkt. Kab/kota

1. Kebijakan berwawasan lingkungan 2. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan 3. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif 4. Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan

TAHAPAN PENILAIAN ADIWIYATA NASIONAL DEWAN PERTIMBANGAN ADIWIYATA

MENLH

ADIWIYATA NASIONAL

3 TIM NASIONAL

2 TIM PROVINSI

TIM KAB/KOTA 1

SEKOLAH

Pencapaian nilai min: (Permenlh No. 5/2013) 1. Tkt Kab/Kota: 64 2. Provinsi: 72 3. Nasional: 72 4. Mandiri: Adiwiyata Nasional + 10 sekolah adiwiyata kab/kota

TAHAPAN PENILAIAN ADIWIYATA MANDIRI

Tahapan Kegiatan Penilaian calon sekolah adiwiyata Nasional 2013

Usulan Provinsi

Penyerahan Data Dukung oleh Provinsi

DPA

Klarifikasi data dukung oleh Tim Penilai Nasional Laporan Hasil Verifikasi lapang

Penetapan dan Penyerahan Penghargaan SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL 2014

Hasil klarifikasi dan rekomendasi

Verifikasi Lapang

Tahapan penilaian Sekolah adiwiyata nasional 1. Tim penilaia adiwiyata nasional melakukan evaluasi terhadap dokumen hasil penilaian yang diusulkan oleh provinsi dan laporan kegiatan pembinaan 2. Calon sekolah adiwiyata nasional yang terpilih, dilakukan verifikasi 3. Berdasarkan hasil verifikasi, tim penilai adiwiyata nasional menetapkan nilai pencapaian sekolah 4. Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah adiwiyata nasional apabila mencapai nilai paling rendah 72, yaitu 90% dari total paling tinggi 80

BEBERAPA PENAMPILAN SEKOLAH ADIWIYATA DAN AKTIVITAS LINGKUNGAN SEKOLAH

SDN PURWANTORO MALANG

SDN SUKABUMI 6 PROBOLINGGO

SD TULUNG REJO 04 BATU

SMA GRATI PASURUAN

Kegiatan luar ruang: menanam pohon, pembibitan, komposting, kebun TOGA

Program Adiwiyata 2013 • Adiwiyata Mandiri tahun 2013 sudah ditetapkan sebanyak 120 sekolah, 16 provinsi • Calon Adiwiyata nasional 2013 yang harus di verifikasi sebanyak 638 sekolah, 29 Provinsi • Penetapan hasil verifikasi adiwiyata nasional ini direncanakan akan diserahkan pada acara Sarasehan Sekolah Adiwiyata pada Desember 2013

Regional Sumatera

Kalimantan

Jawa

Bali Nusra

Sulawesi Maluku

Papua

PROVINSI

JUMLAH SEKOLAH

Sumatera Barat

39

Sumatera Utara

53

Kepulauan Riau

9

Sumatera Selatan

19

Lampung

11

Riau

18

Aceh Kep. Bangka Belitung

10

Bengkulu

12

Jambi

7

Kalimantan Selatan

16

10

Kalimantan Barat

6

Kalimantan Timur

32

Kalimantan Tengah

14

Jawa Barat

102

DIY DKI Jakarta

12

Jawa Tengah

43

Jawa Timur

79

Banten Nusa Tenggara Barat

13

Bali Nusa Tenggara Timur

12

Sulawesi Utara

13

8

10 11

Sulawesi Selatan

36

Gorontalo

21

Maluku

3

Maluku Utara

0

Sulawesi Tenggara

6

Sulawesi Barat

4

Sulawesi Tengah

2

Papua

25

Papua Barat JUMLAH TOTAL

6 662

36

SEBARAN SEKOLAH BERDASAR TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (PROSES VERIFIKASI LAPANGAN) NO

PROVINSI

1ACEH 2BALI 3BANGKA BELITUNG 4BANTEN 5BENGKULU 6D.I. YOGYAKARTA 7DKI JAKARTA 8GORONTALO 9JAMBI 10JAWA BARAT 11JAWA TENGAH 12JAWA TIMUR 13KALIMANTAN BARAT 14KALIMANTAN SELATAN 15KALIMANTAN TENGAH 16KALIMANTAN TIMUR 17KEPULAUAN RIAU 18LAMPUNG

SD

SMP 1 1 1 3 1 5 7 4 2 20 10 16 2 2 3 12 0 3

SMA 0 3 3 5 2 5 2 2 1 36 11 30 3 3 4 9 2 4

SMK 0 6 1 3 1 2 3 0 1 27 11 22 1 1 3 4 2 2

TOTAL 0 2 0 1 1 0 0 1 0 5 6 6 0 1 2 3 0 0

1 12 5 12 5 12 12 7 4 88 38 74 6 7 12 28 4 9 37

DATA DAN PROSES PENETAPAN SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL 2013

REGIONAL

Bali Nusra

Sulawesi Maluku

Papua

NO

PROVINSI

21 Nusa Tenggara Barat 22 Bali 23 Nusa Tenggara Timur 24 Sulawesi Utara 25 Sulawesi Selatan 26 Gorontalo 27 Maluku 28 Maluku Utara 29 Sulawesi Tenggara 30 Sulawesi Barat 31 Sulawesi Tengah 32 Papua 33 Papua Barat JUMLAH TOTAL

USULAN LOLOS HASIL PROVINSI ADMINISTRASI KLARIFIKASI

VERIFIKASI LAPANGAN TIDAK LAYAK LAYAK ( ≥ 72) ( ≤ 72)

8 12 10

0 12 0

0 12 0

0 12 0

0 0 0

11 36 21 3 0 6 4 2 25 6

11 36 21 0 0 6 4 2 25 6

5 32 7 0 0 3 4 2 16 3

5 30 6 0 0 3 4 2 15 3

0 1 1 0 0 0 0 0 1 0

662

641

493

463

29 38

PERKEMBANGAN SEKOLAH YG MENGIKUTI PROGRAM ADIWIYATA 2006 – 2013 Tahun Tingkat/ Level

2006

2007

2008 2009

P. Jawa

2010

2011

2012

2013

Total

Nasional

Partisipasi Propinsi

5

17

24

29

Partisipasi Sekolah

156

146 (302)

248 (550)

256 (806)

> Model Sekolah Adiwiyata

10

-

-

-

-

-

> Calon Sekolah Adiwiyata

-

30

30

40

37

98

> Sekolah Adiwiyata ( 1 )

-

10

31

28

276 269 (1082) (1351)

29 19 383 768 (1734) (2502)

2502

Penghargaan

30 (40) 30 (70) 35 (105) 67 (172)

> Sekolah Adiwiyata ( 2 )

-

-

10

30

> Sekolah Adw Mandiri

-

-

-

10

Total

10

463 32 32 200 (UP 662) 120 25 (35) 21 (56) 67 (123) (243)

767 (TOTAL YG MENDAPAT PENGHARGAAN nas)

243

39

Kesimpulan • Permasalahan lingkungan tidak dapat ditangani oleh pemerintah saja, peran sekolah juga sangat diperlukan. • Program ADIWIYATA hanya salah satu upaya penyelesaian permasalahan lingkungan. • Perlu komitmen semua pihak ( pemerintah dan semua pihak yang ada di sekolah) untuk mewujudkan hasil perlindungan dan pengelolaan LH yang dapat diukur tingkat keberhasilannya. • Perlu adanya keberlanjutan Program ADIWIYATA . • Hingga saat ini KLH belum mendapat informasi baik dari Pemprop maupu Pemkab/kot tentang jumlah sekolah yang telah menerapkan program Adiwiyata .

Saran Tindak Pihak Sekolah diharapkan : • melakukan penghitungan beban pencemaran dan rencana serta aksi untuk menguranginya • menghitung jumlah timbulan sampah  pengurangan timbulan sampah, pemanfaatan sampah dan pembuangan sampah ke tempat pembuangan sampah/ TPA. • menghitung pengurangan energi listrik, air ( penghematan energi , penggunaan air) serta pemanfaatan limbah cair dan pemanfatan energi aternatif.

• Menghitung jumlah satwa dan tanaman yang terselamatkan dari kepunahan. • melakukan pengolahan limbah B3 ( inventarisasi, pemilahan limbah B3 sesuai karakteristik limbah B3). • membina pembinaan masyarakat sekitar tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan. • membantu pemerintah daerah terhadap permasalahan lingkungan didaerah masing- masing.

HARAPAN KITA BERSAMA

Biarpun jelek ...... tapi manfaat dan fungsinya ...too

Related Documents


More Documents from "kathianny"