MAKALAH IMAN KEPADA HARI KEMUDIAN
Disusun Oleh: Hesti Wulandari
(70300117014)
Mia Maulydia
(70300117022)
Selamet Rudiyanto
(70300117030)
Israwati
(70300117036)
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR
i
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul “Iman Kepada Hari Kemudian” yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aqidah Akhlak. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan lancar. Tujuan suatu pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak dan berbudi luhur, serta berwawasan pengetahuan yang luas dan menguasai teknologi. Makalah ini dibuat oleh penulis untuk membantu memahami materi tersebut. Mudah-mudahan makalah ini memberikan manfaat dalam segala bentuk kegiatan belajar, sehingga dapat memperlancar dan mempermudah proses pencapaian yang telah direncanakan. Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam Makalah ini. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran yang membangun akan kami terima dengan lapang dada sebagai wujud koreksi atas diri tim penyusun yang masih belajar. Akhir kata, semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................... i DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1 C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian ............................................................................................................ 3 B. Jenis Kiamat ........................................................................................................ 4 C. Ayat Al-Qur’an yang Berkaitan dengan Hari Akhir ........................................... 5 D. Peristiwa Hari Akhir dan Sesudahnya ................................................................. 6 E. Tanda Terjadinya Kiamat .................................................................................... 9 F. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir .................................................................. 15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................................... 18 B. Saran .................................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19
ii
0
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang benar-benar beriman adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya.Seorang manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang terkandung dalam al-Qur’an dan sunnah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari akhir. Maengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting, karena akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan
jiwa
manusia,
ketakwaan,
dan
komitmennya
terhaap
agama.Tidak ada yang membuat hati keras dan memberanikan orang berbuat maksiat daripada selaian mengingat hari kiamat, kengerian, dan kedasyatannya. Seperti yang digambarkan Allah SWT dalam firrman-Nya: yang artinya: “….. Maka bagaimana kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban” (QS. Al-Muzammil:17). B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengerian hari kiamat? 2. Apasajakah jenis hari kiamat? 3. Baigaimanakah ayat Al-Quran yang berkaitan dengan hari akhir? 4. Bagaimanakah peristiwa hari akhir dan sesudahnya? 5. Bagaimanakah tanda terjadinya kiamat? 6. Apakah hikmah beriman kepada hari akhir?
1
C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengerian hari kiamat 2. Untuk mengetahui jenis hari kiamat 3. Untuk mengetahui ayat Al-Quran yang berkaitan dengan hari akhir 4. Untuk mengetahui peristiwa hari akhir dan sesudahnya 5. Untuk mengetahui tanda terjadinya kiamat 6. Untuk mengetahui hikmah beriman kepada hari akhir
2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Menurut bahasa hari kiamat adalah kesudahan penghabisan, penghujung tamat. Sedangkan menurut istilah Hari akhir adalah masa yang akan dialami seseorang setelah meninggal dunia dimana berakhirnya segala sesuatu yang baik di muka bumi ini maupun yang ada di langit yaitu di saat malaikat isrofil meniupkan sangkakala untuk pertama kalinya. keberadaan hari akhir harus diyakini oleh setiap muslim. beriman kepada hari akhir adalah menyakini adanya kehidupan yang abadi setelah meninggal dunia. Bukti beriman kepada hari akhir adalah banyak beramal saleh, diantaranya belajar dengan tekun, bekerja dengan giat, dan senantiasa berbuat baik dengan niat karena Allah. Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt. dalam surat Al Hajj: 7 yang artinya :Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Q.S. Al Hajj: 7). Dan menurut al-Qur’an hari kiamat dibagi-bagi menjadi beberapa macam diantaranya adalah: 1. Hari Kiamat (yaum al qiyamah), yaitu hari penegakan keadilan. Suatu hari yang ditentukan untuk melangsungkan pengadilan bagi setiap makhluk dan selanjutnya mendapat keputusan yang maha benar dari Allah swt. 2. Hari Akhir (yaum al akhir), yaitu hari yang paling akhir dari sejarah makhluk sebelum kembali ke alam baqa. 3. Hari Kegoncangan (yaum az Zalzalah), karena pada hari itu terjadi kegoncangan yang sangat dahsyat. 4. Hari Pembalasan (yaum al ghasyiyah), karena pada hari itu Allah memberikan balasan kepada umat manusia. Yang beriman akan
3
dimasukan ke dalam surga yang tinggi sedangkan yang kafir akan dimasukkan ke dalam api yang sangat panas. 5. Hari panggil-memanggil (yaum at tanad), yaitu pada hari setiap orang menemui kesulitan dan penderitaan, kemudian mereka memanggil orang lain untuk memohon pertolongan sementara yang lain tidak menghiraukan. 6. Hari Ancaman (yaum al wa’iid), yaitu hari ketika Allah melaksanakan ancaman berupa azab kepada setiap makhluk yang tidak melaksanakan perintah-Nya. 7. Hari kehinaan (yaum al khizy), yaitu hari ketika Allah menghinakan orang-orang yang durhaka kepada-Nya., 8. Hari penimbangan (yaum al wazni), yaitu hari penimbangan amal baik dan buruk yang menentukan apakah seseorang akan masuk surga atau masuk neraka. Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan bumi memuntahkan segala isinya. B. Jenis Kiamat Kiamat ada dua macam, yakni: 1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil) Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat. Firman Allah SWT: Segala sesuatu pasti akan binasa kecuali Dzat Allah (Q.S. Al Qashash: 88) bila seseorang menemui ajalnya maka itupun termasuk kiamat sugro, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw yang artinya: Apabila salah seorang diantara kamu mati, maka sesungguhnya kiamatnya sudah dekat (H.R Ad dailami).
4
Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat. 2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar) Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur. Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat. Firman Allah SWT: Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?” (QS. Al-Zalzalah: 1-3) Firman Allah SWT yang lainnya: Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dahsyat-dahsyatnya dan gununggunung dihancurkan sehancur-hancurnya maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (QS. Al-Waqi’ah: 4-6). C. Ayat Al Qur’an yang Berkaitan dengan Hari Akhir 1. Gambaran kedahsyatan hari kiamat bisa menyebabkan wanita menyusui melalaikan anak yang disusuinya, ibu hamilpun melahirkan anaknya seketika, seperti dilukiskan dalam surat Al Hajj: 1-2: artinya : Hai
manusia,
bertaqwalah
kepada
Rabbmu;
sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka
5
sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras. (QS. Al Hajj:1-2) 2. Tidak Seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat selain Allah swt. Firman Allah swt dalam surat Al Araf: 187, artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya”. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia”. (QS. Al ’Araf: 187). 3. Tidak ada lagi yang bisa memberikan manfaat termasuk anak dan harta kecuali orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Asy Syu’araa (26) ayat 88-89: artinya: (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (Q.S.Asy Syu’araa 26 : 88-89) D. Peristiwa Hari Akhir dan Sesudahnya 1. Kematian Kematian adalah akhir dari kehidupan setiap mahluk yang bernyawa di muka bumi ini. Firman Allah SWT: artinya: “Tiap-tiap yang berrjiwa akan merasakan mati….” (QS Al- Imran: 185). Allah berfirman kepada Nabi-Nya: artinya: “ Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati ( pula)” (QS. AzZumar: 30) Tidak ada manusia yang kekal di dunia ini. Allah SWT berfirman: artinya:”Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad),maka jika kau mati,apakah mereka akan kekal? “(QS.Anbiya:34) Kematian adalah sesuatu yang pasti dan tidak dapat diragukan, namun banyak orang yang lalai darinya.Seorang muslim hendaklah senantiasa mengingatnya dan mempersiapkan diri untuk menggadapinya, ia juga dituntut mempersiapkan bekal didunia ini untuk kehidupan di akhirat
6
kelah dengan amalan yang baik, sebelum kesempatan berlalu. Rasulullah bersabda: “Manfaatkan lima hal sebelum datangnya yang lima: hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, dan masa kayamu sebelum masa miskinmu”(HR.Ahmd) Ketahuilah bahwa orang yang telah mati tidak akan membawa sedikit pu barang-barang dunia di alam kuburnya,tetapi yang akan ia bawa bersamanya adalah amal. Karena itu, berusahalah membekali diri dengan amal saleh yang akan membahagiakan selamanya dan menyelamtkan diri dari siksa Allah SWT. 2. Alam Barzah Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik dan buruk. Firman Allah SWT artinya: “Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mukmin: 100). Rasulullah bersabda: artinya: Sesungguhnya jika seorang hamba dimasukkan ke dalam kubur dan para pengiringnya telah pergi, ia akan mendengar langkah mereka. Rasulullah bersabda.” Dua orang malaikat datang dan berkata, “Apa yang dulu engkau katakan tentang laki-laki ini?”Ia berkata,” Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba ALLAH
dan
kepadanya,”Lihatlah menggantinya
bersabda,”Dikatakan
Rasul-Nya.”Rasullah tempat
dengan
dudukmu
tempat
duduk
di
neraka.Allah di
telah
surga”.Rasullah
bersabda.”Lalu ia melihat surga dan neraka. Sedangkan Orang kafir dan munafik akan ditanya,” Apa yang dulu engkau katakan tentang laki-laki ini?.” Ia berkata” Aku tak tahu, aku berkata seperti yang dikatakan manusia.”Dikatakan kepadanya,” Engkau tidak tahu dan tidak membaca.” Laliu ia dipukul dengan palu dari besi dengan sekali
7
pukulan sampai ia menjerit,dan jeritannya terdengar oleh yang berada didekatnya kecuali oleh jin dan manusia.”(HR.Tirmizi). 3. Yaumul Ba’as Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua. Firman Allah SWT, artinya: “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS. Az-Zalzalah: 6). 4. yaumul Mahsyar Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar. Firman Allah SWT, artinya: “…. Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47) 5. Yaumul Mizan Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidupnya. Firman Allah SWT, artinya: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47). 6. Yaumul Hisab Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang dilakukan selama hidupnya. Firman Allah SWT, artinya : “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al-Mukmin : 17) 7. Sirat
8
Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baikburuknya. Sirat tersebut menentukan manusia masuk surga atau neraka. 8. Surga dan Neraka Surga dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT untuk memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia. E. Tanda Terjadinya Kiamat 1. Kiamat kecil Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain. Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah: a. Diutusnya Rasulullah saw Jabir r.a. berkata, “Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim) b. Disia-siakannya amanat Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan
pembicaraannya.
Sebagian
sahabat
berkata,
“Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain,
9
“Rasul
saw.
tidak
mendengar.”
Setelah
Rasulullah
saw.
menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disiasiakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyianyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari) c. Penggembala menjadi kaya Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim) d. Sungai Efrat berubah menjadi emas Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya.
Dan setiap seratus 100
terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, “Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi) e. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam “Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz). f. Banyak terjadi pembunuhan Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj. Sahabat
10
bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim) g. Munculnya kaum Khawarij Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari). h. Banyak polisi dan pembela kezhaliman “Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani). i. Perang antara Yahudi dan Umat Islam Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim) j. Dominannya Fitnah Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad). k. Sedikitnya ilmu l. Merebaknya perzinahan m. Banyaknya kaum wanita
11
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari) n. Bermewah-mewah dalam membangun masjid Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban) o. Menyebarnya riba dan harta haram Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debudebunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi) Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari) 2. Kiamat besar Allah SWT tidak menciptakan alam raya ini kekal selamanya, tetapi, suatu hari pasti akan berakhir. Itulah yang disebut dengan hari kiamat yang pasti terjadi, tanpa ada keraguan.Allah SWT berfirman: Artinya:” Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan padanya…….”(QS.al-Mukmin:95) a. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat. b. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
12
c. Munculnya Dajal. Keluarnya dajjal merupakan fitnah atau ujian besar ba i manusia, di mana Allah memberikan kemampuan kepadanya
melakukan
kepadanya
melakukan
hal-hal
yang
membuat manusia terperdaya dengannya, yaitu ia mampu memerintah langit untuk menurunkan hujan, tanah untuk menumbuhkan rumput, menghidupkan orang yang telah mati, dan peristiwa yang lain diluar hukum alam. Rasulullah mengambarkan bahwa dajjal itu bermata sebelah yang datang dengan membawa perumpamaan surga dan neraka.Maka, yang ia katakan surga sebenarnya adalah neraka, dan yang ia katakan neraka sebenarnya adalah surga. Dajjal tinggal di bumi selama empat puluh hari, sehari pertama seperti setahun, lalu sehari kedua seperti sebulan, kemudian seehari ketiga seperti seminggu,dan hari-hari berikutnya seperti hari-hari biasa. Tidak ada satu tempat di muka bumi yang tidak disinggahi dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah. d. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang. e. Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-Nya. f. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengahtengah merajalela pengaruh Dajal. g. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir. h. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt. i. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga
13
yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantupembantunya pada zaman dahulu. j. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh. k. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin l. Gempa bumi di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya. m. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?). n. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta. Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”. Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah: 1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tandatanda kiamat besar. 2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda
14
kiamat besar belum terjadi. 3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa. 4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat. 5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat. F. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir Keyakinan kepada hari akhirat akan memberikan beberapa hikmah kepada orang yang mengimaninya, sebagai berikut: 1. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman). “Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” (QS 3:196-197) Allah SWT telah memperingatkan kita supaya tidak terpedaya dan ikut-ikutan gaya hidup orang kafir, yang penuh dengan kebebasan (foya-foya, dugem, mabok, free sex, dll). Itu adalah kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya ditanggung selama-lamanya didalam neraka jahanam. Naudzubillahi min dzaalik. 2. Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan. Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan mengharap akan bertemu dengan Allah, oleh karena itu dia akan selalu berusaha beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Sehingga ketika menemui-Nya dalam keadaan siap.“… Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS 2:223)
15
“… Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”. (QS 18:110) 3. Selalu berbuat baik dan benar. Orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berbuat baik dan benar dalam hidupnya. “Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.” (QS 2:123) 4. Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta. Berjihad bagi orang yang beriman kepada hari akhir adalah sebuah kemestian, karena jihad dengan jiwa dan harta merupakan jual beli seorang mukmin dengan Allah, serta merupakan pembenaran atas keimanannya. “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS 9:111). 5. Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq. Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, ia akan selalu berinfak dijalan Allah dengan tidak kikir. Karena ia tahu akibat kikir terhadap hartanya itu dikemudian hari, serta ia tahu pahala yang berlipat ganda yang diterimanya bila ia berinfak dijalan Allah SWT. “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah
16
buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allahlah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 3:180). 6. Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah. Ketika keimanan kepada hari akhir tertanam dalam hati, maka orang itu akan selalu sabar dalam kebaikan dan dalam keadaan apapun. Meskipun musibah menimpa dirinya, ia akan tetap sabar bahkan meningkatkan kesabarannya. “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS 3:200) “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” (QS 2:155-156)
17
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dengan memahami kajian teori di atas, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya: 1. Kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir kemudian tumbuh berkembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. 2. Kehidupan yang kekal adalah kehidupan di akhirat kelak. 3. Kiamat tidak akan datang selama masih ada orang muslim dan orang yang berbuat baik. 4. Bencana kiamat hanya diperuntukkan bagi orang-orang kafir. 5. Orang yang beriman dan yang beramal saleh akan hidup selamanya di surga, sebaliknya orang-orang kafir dan orang yang beramal buruk akan hidup di neraka untuk selamanya. B. Saran Dengan adanya tanda-tanda hari kiamat yang semakin dekat, yang akan menimpa seluruh manusia di bumi, maka kita sebagai umat muslim sudah selayaknya untuk saling menjaga islam dan senantiyasa membangun iman kita sekokoh mungkin, menjahui laranggan Allah SWT, selalu berbuat baik antara sesama umat manusia, serta membagun kehidupan yang lebih baik agar hari kiamat tidak segera datang dan menghukum kita.
18
DAFTAR PUSTAKA
http//www.belimbingkunig.blogspot.com http//www.duniabaca.com http//www.scribp.makalah hari akhir.com htttp//www.wikipedia.com Nur, Syuhada Shidiq. 2011.Al Muklisin.Banyuwangi: CV. GAMA
19