Makalah Ibd (manusia Dan Cinta Kasih).docx

  • Uploaded by: stefaniajeng
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Ibd (manusia Dan Cinta Kasih).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,199
  • Pages: 12
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai rasa syukur kami yang mana telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami untuk menyusun makalah ILMU BUDAYA DASAR yang membahas materi “MANUSIA CINTA KASIH” sebagai salah satu materi yang akan dibahas dalam diskusi mata kuliah ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk materinya maupun dari segi susunan kalimat dan tata bahasanya. Oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki penulisan makalah selanjutnya. Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa hormat dan terima kasih.

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………..

1

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………

2

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………

3

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………

3

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………

4

1.3 Maksud dan Tujuan ………………………………………………………

4

BAB II. PEMBAHASAN …………………………………………………………………………..

5

2.1 Pengertian Manusia …………………………………………………….

5

2.2 Pengertian Cinta Kasih ………………………………………………..

5

2.3 Pengertian Kasih Sayang ……………………………………………

5

2.4 Pengertian Kemesraan,Pemujaan dan Belas Kasih …………

6

2.5 Macam-Macam Cinta ……………………………………………………

7

2.6 Cara Mewujudkan Cinta ……………………………………………….

9

2.7 Hubungan Manusia Dengan Cinta Kasih ……………………..

10

BAB III. PENUTUP ………………………………………………………………………………..

11

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………..

11

3.2 Saran …………………………………………………………………………

11

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………….

12

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

2

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pada hakikatnya manusia dilahirkan oleh Tuhan memiliki perasaan, terutama perasaan cinta. Kebanyakan orang melihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih daripada itu masalah yang dicintai yaitu masalah kemampuan orang untuk mencinta, maka masalahnya bagi mereka ialah bagaimana supaya dicintai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. Cinta bukanlah terutama hubungan dengan seseorang tertentu. Cinta adalah sikap, sesuatu orientasi watak yang menentukkan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju sesuatu objek cinta. Jika seseorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain, cintanya bukanlah cinta, tetapi ikatan simbolik atau egoisme yang diperluas. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang sangat berpotensi untuk cenderung lebih sering mengungkapkan perasaanya demi sesuatu yang mereka anggap berharga dengan cara berbeda sesuai dengan ukuran tertentu. Perasaan itu lah yang banyak menimbulkan pengaruh besar bagi manusia maupun lingkungan yang ada didalamnya. Perasaan-perasaan tersebut diantaranya ialah cinta kasih Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, manusia selalu memiliki perasaan cinta kasih dalam berbagai macam aspek kehidupan. Contoh, cinta kepada keluarga, cinta kepada teman, cinta kepada saudara, cinta kepada suatu pekerjaan, cinta kepada alam, dan lain-lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki rasa cinta kasih, kecuali orang yang jiwanya telah menghilang (jiwanya telah mati).

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

3

1.2

Rumusan Masalah a) b) c) d) e) f) g)

1.3

Apa pengertian manusia? Apa itu cinta kasih? Apa itu kasih sayang? Apa itu kemesraan,pemujaan dan belas kasihan? Apa sajakah macam-macam cinta? Bagaimana cara mewujudkan cinta? Bagaimanakah hubungan manusia dengan cinta kasih?

Maksud dan Tujuan a) b) c) d) e) f)

Untuk mengetahui pengertian manusia Untuk mengetahui apa itu cinta kasih Untuk mengetahui apa itu kemesraan,pemujaan dan belas kasihan Untuk mengetahui macam-macam cinta Untuk memahami cara mewujudkan cinta Untuk memahami hubungan manusia dengan cinta kasih

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

4

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Manusia Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.

2.2

Pengertian Cinta Kasih Cinta kasih ialah perasaan suka(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

2.3

Pengertian Kasih Sayang Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara, suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

5

2.4

Pengertian Kemesraan,Pemujaan dan Belas Kasihan a) Pengertian Kemesraan Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu: 

Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.



Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.



Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemesraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

b) Pengertian Pemujaan Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada seperti pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

6

atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga. c) Pengertian Belas Kasihan Belas kasihan disebut juga dengan kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati , perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain. Di dalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa memperlakukan orang lain dengan belas kasih. Makna Belas Kasihan hampir sama dengan makna Kasih sayang, namun sedikit berbeda, Belas Kasihan diartikan sebagai rasa toleran, saling berbagi dan memberi / rasa ingin menolong hambatan – hambatan seperti adanya pertengkaran, permusuhan, kerasukan, kedengkian, dll, akan terobati jika sesama Umat Manusia saling mengasihi, saling memberi, saling membantu satu dengan yang lain.

2.5

Macam-Macam Cinta Ada 3 tingkat cinta : 1. Cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seseorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berwujud materi. 2. Cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapat kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll.

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

7

3. Cinta atas dasar mengaharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, sang maha pencipta. Artinya apa yang dilakukan itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikina adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanya kesenangan jangka pendek dan bersifat semu. Ada berbagai bentuk cinta, yaitu : 1. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan SARA.Cinta kepada sesama manusia merupakan watak manusia itu sendiri.Perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan dalam arti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung, atau berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. 2. Cinta Keibuan, kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis. 3. Cinta Etotis, cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang biasa memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disisi lain cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak puasan bisa berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

8

4. Cinta Diri Sendiri, secara alamiah manusia mencintai dirinya sendiri.Manusia membenci segala sesuatu yang mendatangkan penderitaan, rasa sakit dan bahaya lainnya.Cinta diri erat hubungannya dengan menjaga diri.Manusia menurut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya.Gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaanya luar biasa terhadap harta benda. Sebab manusia beranggapan dengan harta benda ia dapat merealisasikan semua keinginannya guna mencapai kesenangan-kesenangan kemewahan hidup. 5. Cinta terhadap Tuhan Yang Maha Esa, puncak cinta manusia yang paling tinggi, mulia, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya shalat, pujian dan doanya, tetapi semua tindakan dan tingkah lakuknya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya. Dalam firman Tuhan : “Katakanlah: jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengamupun lagi maha penyayang” (Q:3:31). Cinta seorang mukmin kepada Allah melebihi cintanya kepada segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan ini, melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, anak-anaknya, isterinya, kedua orang tuanya, keluarganya dan hartanya. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah merupakan pendorong dan mengarahkannya kepada penundukkan semua bentuk kecintaan lainnya.

2.6

Cara Mewujudkan Cinta Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :

1. Cara mewujudkan cinta diri sendiri Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

9

2. Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 18821910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863) 3. Cara mewujudkan cinta erotis Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan. 4. Cara mewujudkan Cinta Keibuan Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan. 5. Cara mewujudkan Cinta kepada Allah Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.

2.7

Hubungan Manusia dengan Cinta Kasih Hubungan antara manusia dan cinta kasih sangat erat dan tidak bisa dipisahkan. Cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Apapun jenis cinta, apapun tingkatan cinta itu hanyalah masalah hati. Hati yang menentukan semuanya akan seperti apa, dan akan bagaimana. Sebagai umat manusia kita harus bersyukur karena masih ada cinta di dunia ini yang bisa mempererat tali persaudaraan, memperbanyak tali silaturahmi dan dapat mecegah tindakan anarkisme terjadi. Memang cinta pada manusia itu buta tapi cinta tidak tuli, masih bisa di dengar kata-kata pujian untuk yang di Cinta. Masih bisa di rasakan perbuatan perlakuan istimewa untuk yang di cinta.

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

10

BAB III PENUTUP 3.1

Kesimpulan

3.2

Saran

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

11

DAFTAR PUSTAKA

http://ilmu-budayadasar.blogspot.co.id/2012/12/macam-macam-cinta-kasih.html http://dyahitubuttet.blogspot.co.id/2011/10/macam-macam-cinta-kasih-manusiadan.html http://toyalab.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-pemujaan.html http://igedepraditya.blogspot.co.id/2012/05/manusia-dan-cinta-kasih.html https://nitadias.wordpress.com/2014/11/18/apa-belas-kasihan-itu/ https://iqbalaul.wordpress.com/2013/01/10/hubungan-manusia-dan-cinta-kasih/ Asy’arrie, Musa. Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al-Que’an: Lembaga Studi Filsafat, Yogyakarta. 1992. Mastopo, M. Habib. Manusia dan budaya kumpulan Esay: Usaha Nasional, Surabaya. 1990. MP. Suyadi. Ilmu Budaya Dasar: PT. Karunia, Jakarta. 1990. Alamsyah, M 1987. Budi Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta :Titik Terang. Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya Dasar. Buku Materi Pokok. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka. Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara. Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa Tahun. Demensi-Demensi Psikologi. Surabaya : Usaha Nasional. From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan

Makalah Manusia dan Cinta Kasih

12

Related Documents


More Documents from ""