Makalah Fisika (pemanasan Global).docx

  • Uploaded by: intansetyadewi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Fisika (pemanasan Global).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,202
  • Pages: 15
BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Dari tahun ketahun kita dapat merasakan perubahan cuaca yang semakin tidak menentu bahkan bisa sampai ekstrim. Dalam satu hari pada saat siang hari cuacanya sangat panas, sedangkan pada sore sampai malam hari hujan melanda. Kejadian ini sering disebut dengan nama pemanasan global atau global warming, dimana terjadi peningkatan suhu di permukaan bumi. Selain itu sekarang juga telah terjadi El Nino dan La Nina adalah merupakan dinamika atmosfer dan laut yang mempengaruhi cuaca di sekitar laut Pasifik. El Nino dan La Nina sendiri sebenarnya adalah bentuk penyimpangan pola cuaca. Karena hal inilah maka dalam makalah ini kami akan membahas tentang pemanasan global dan penyimpangan pola cuaca seperti El Nino & La Nina, hal-hal yang menyebabkannya, akibat yang ditimbulkannya, serta solusi dalam mengatasinya agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Makalah ini disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber di internet sebagai pendukung dan menyempurnakan pembahasan yang terdapat di makalah ini.

B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari pemanasan global ? 2. Apa penyebab terjadinya pemanasan global ? 3. Apa saja dampak dari pemanasan global ? 4. Bagaimana cara menanggulangi pemanasan global ? 5. Apa usaha Negara dalam menanggulangi pemanasan global ? 6. Apa usaha sebagai siswa untuk menanggulangi pemanasa global ?

1

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi dari pemanasan global. 2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global. 3. Untuk mengetahui dampak apa saja yang disebabkan dari pemanasan global. 4. Untuk mengetahui cara menanggulangi pemanasan global. 5. Untuk mengetahui usaha Negara dalam menanggulangi pemanasan global. 6. Untuk lebih memikirkan bagaimana usaha siswa untuk menanggulangi pemanasan global.

D. Manfaat Manfaat dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan informasi lebih dalam mengenai pemanasan global serta penyimpangan pola cuaca yang terjadi saat ini.

2

BAB II Pembahasan

1. Definisi Pemanasan Global Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Menurut Sri Tjahjani Budi Utami, Pengertian Pemanasan Global adalah sebuah fenomena ketika energi yang berasal dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan dilepas kembali sebagai energi infra merah yang tidak dapat menembus keluar angkasa karena terhambat atau terperangkap oleh berbagai macam gas rumah kaca ada di atmosfer. Pengertian Pemanasan Global secara umum adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata bumi yang diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan teknologi dan aktivitas manusia sehingga menyebabkan meningkatnya gas-gas rumah kaca.

2. Penyebab Pemanasan Global Penyebab pemanasan global bukanlah dari meningkatnya jumlah kendaraan saja. Melainkan banyak faktor yang mempengaruhinya. Pada bulan Mei 2015 kemarin terjadi angin panas yang menyebakan ratusan penduduk India meninggal dunia. Banyak yang berpendapat bahwa angin panas tersebut akibat pemanasan global. Untuk itu, mulai dari sekarang kita harus bisa menekan penyebab pemanasan global agar cuaca tidak semakin panas.

3

Berikut beberapa penyebab pemanasan global dari aktivias manusia yang ada di sekitar kita: a. Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor. Seiring dengan bertambahnya populasi manusia, jumlah kendaraan bermotor juga meningkat. Gas buang kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan kita jika kita hirup. Selain itu gas tersebut juga mengakibatkan efek rumah kaca. b. Gas buang dari industry pabrik Selain limbah yang dapat mengakibatkan pencemaran air dan tanah, pabrik juga berperan dalam pencemaran udara. Asap pabrik juga ikut menyumbang terjadinya pemanasan global karena mengeluarkan gas seperti gas karbon dioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lainnya. c. Luas hutan yang semakin menurun. Hutan merupakan paru-paru dunia. Saat ini hutan di Indonesia luasnya semakin berkurang. Jika luas hutan semakin berkurang, siapa yang mengubah karbondioksida menjadi oksigen? Tidak ada bukan? Oleh sebab itu cuaca semakin panas karena hutan semakin sedikit sehingga gas karbondioksida di dalam atmosfer semakin meningkat. d. Boros memakai listrik. Ternyata boros menggunakan listrik juga menjadi penyebab pemanasan global. Makannya sering ada kampanye di tivi maupun di jalanan ada himbauan untuk hemat listrik. e. Konsep rumah modern. Saat ini konsep rumah modern banyak terdiri dari kaca. Memang usahanya adalah untuk menghemat pemakaian listrik. Namun k lain kaca tersebut dapat memantulkan cahaya ke udara lagi sehingga akan menyebabkan efek rumah kaca. Artinya cahaya yang mengenai bangunan tersebut tidak diserap melainkan cahaya dipantulkan lagi ke udara.

4

f. Halaman rumah tanpa pepohonan. Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika memang benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau menanam pohon di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih membangun gedung daripada menanam pepohonan hijau. g. Penggunaan Pupuk Kimia Yang Berlebihan Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita. h. Ilegal loging yang meraja lela. Masih banyak orang yang mencuri hutan sehingga kerusakan hutan semakin parah. i. Gaya hidup manusia yang jarang menggunakan sepeda atau berjalan kaki walau bepergian ke tempat yang dekat. j. Jumlah kendaraan bertambah sedangkan jumlah sepeda menurun. k. Bahan bakar kendaraan. Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan. Kita ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terus meningkat penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.

5

l. Minimnya ruang terbuka hijau. Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, Nirwono Yoga, menilai sejauh ini belum ada lonjakan persentase yang berarti terhadap jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Jakarta, sebagaimana di lansir dari media online. Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagi kota-kota lain.

Penyebab pemanasan global dari alam. a. Usia bumi yang sudah tua. Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain. b. Siklus bumi yang pada saat ini berada di puncaknya. Artinya bumi saat ini mengalami panas, sedangkan untuk ratusan tahun berikutnya panas di bumi menurun. c. Lapisan ozon yang bocor di daerah kutub. Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada laipsan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor. Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub bumi.”

6

3. Dampak pemanasan global a. Iklim Mulai Tidak Stabil Iklim mulai tidak stabil merupakan salah satu dari dampak pemanasan global. Pemanasan global dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut akibat pencairan di kutub, perubahan pola angin, meningkatnya badai atmosfer, bertambahnya jenis dan populasi organisme penyebab penyakit yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Di samping itu, dampak pemanasan global yaitu dapat menyebabkan perubahan pola curah hujan dan siklus hidrologi. Contoh dampak pemanasan global yaitu pada bulan juli yang seharusnya sudah berada dalam musim panas atau kering, tetapi yang terjadi tingkat curah hujan masih tinggi. b. Peningkatan Permukaan Air Laut Peningkatan permukaan air laut merupakan salah satu dari dampak pemanasan global. Berbagai studi mengenai perubahan iklim memperlihatkan telah terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar 1 sampai 2 meter dalam 100 tahun terakhir ini. Menambahnya volume air laut ini disebabkan karena kedua kutub di bumi yang mencair. Mencairnya kedua kutub bumi ini akibat pemanasan global. c. Dampak Sosial, Ekonomi dan Politik Dampak pemanasan global yaitu terjadi pada sektor sosial, ekonomi dan politik. Banjir, kebakaran hutan dan becana angin topan, membawa kerugian yang sangat besar bagi negara. Bencana-bencana ini menimbulkan dampak sosial seperti perubahan mata pencaharian penduduk, terutama di daerah pertanian akiabat perubahan iklim yang menyebabkan kurangnya masa panen. Hal ini menyebabkan para petani mencari mata pencaharian lain yang tidak tergantung pada iklim, sehingga menyebabkan terjadinya urbanisasi besar-besaran. Bencana-bencana ini terjadi sebagai akibat dari dampak pemanasan global. d. Sumber Daya Air Dampak pemanasan global yang berikutnya adalah berkurangnya persediaan sumber daya air. Perubahan suhu yang terjadi akibat perubahan iklim tersebut, menyebabkan perubahan curah hujan serta menyebabkan pergeseran vegetasi di daerah hulu sungai. Hal ini kemudian mempengaruhi ketersediaan air dan limpasan permukaan air tanah. 7

e. Topan Siklon Tropis Topan siklon tropis merupakan salah satu dari dampak pemanasan global. Menurut Jan Egeland Koordinator Bantuan PBB, mengatakan bahwa topan yang merusak kehidupan orang Amerika dan telah terjadi sejak tahun 1960 merupakan akibat pemanasan global. Pernyataan ini diperkuat oleh sejumlah ilmuwan lainnya yang mengatakan bahwa topan siklon tropis terbentuk akibat gejolak di atas laut diakibatkan oleh kenaikan temperatur akibat pemanasan global. f. Kesehatan Masyarakat Dampak pemanasan global terakhir yaitu terhadap kesehatan masyarakat. Transmisi beberapa penyakit menular sangat dipengaruhi oleh faktor iklim dan suhu Parasit dan vektor penyakit sangat peka terhadap faktor-faktor iklim, khususnya pada suhu dan kelembaban udara. Jenis penyakit-penyakit tropis yang ditularkan melalui vektor seperti penyakit malaria, penyakit demam berdarah dan penyakit kaki gajah semakin meningkat. Di Indonesia penyakit-penyakit tersebut yang semula terjadi pada daerah dataran rendah, mungkin pada waktu yang akan datang menyebar pada daerah pegunungan yang berhawa dingin. Hal ini dapat terjadi akibat pemanasan global, sehingga berubah menjadi bersuhu panas.

4. Cara Menanggulangi Pemanasan Global a. Mengubah Perilaku Pribadi Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan pencegahan pemanasan global adalah dengan mengubah perilaku manusia, karena pemahaman tentang pemanasan global yang ditanamkan hari ini akan berdampak besar pada generasi mendatang. Berikut Beberapa contoh-contoh perilaku pribadi yang dapat dilakukan dalam mengurangi, mencegah, dan mengatasi pemanasan global antara lain sebagai berikut... 

Hemat Listrik : Setelah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu didominasi dari karbon dioksida (CO2). Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Dengan demikian, jika kita berhemat listrik maka secara tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di Atmosfer. 8



Menanam Pohon : CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer. Di Sulawesi Utara, dibuat peraturan daerah yang mewajibkan menanam pohon bagi pasangan yang akan menikah.



Mengurangi Penggunaan Mobil : Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar, bila tidak ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Penggunaan transportasi umum yang mengangkut sekaligus banyak orang dapat mengurangi emisi karbon dioksida di udara.

b. Langkah Mencegah Pemanasan Global Secara Kolektif Upaya pencegahan pemanasan global juga dapat dilakukan secara bersama atau kolektif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan secara kolektif antara lain sebagai berikut... 

Menggunakan Energi Alternatif : Penggunaan energi alternatif terbaru perlu dilakukan di Indonesia. Pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil yang diusahakan diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, air, angin, biomassa, dan panas bumi. Sumber energi tersebut sebenarnya berlimpah di Indonesia. tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.



Melestarikan Hutan : Masyarakat dan pemerintah harus berupaya bersama dalam menjaga hutan dari bahaya kebakaran dan penebangan liar agar luas hutan tidak berkurang.



Menghapus Penggunaan CFC : Untuk menghentikan penggunaan CFC pada peralatan pendingin, dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan batuan kepada bengkel-bengkel servis peralatan pendingin agar dapat mengelola penggunaan CFC.



Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi : Uji emisi diperlukan dalam mengetahui kondisi kendaraan apakah prima atau sebaliknya. Kendaraan yang memiliki kondisi prima akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) sehingga dapat menjaga lingkungan dan hemat bahan bakar.

9

c. Mengurangi Karbon Untuk mengurangi gas CO2 yang ada di udara dapat dilakukan dengan hal-hal berikut ini. 

Menanam dan memelihara tumbuhan dalam jumlah yang banyak. Tumbuhan akan menyerap karbon dioksida untuk proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan sangat tinggi, sedangkan tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali, karena tanah yang tidak subur lagi. Upaya rebosiasi hutan merupakan langkah yang tepat untuk menyeimbangkan gas rumah kaca di atmosfer.



Mengganti penggunaan bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif, misalnya air, angin, dan sinar matahari.

5. Usaha Pemerintah Pemerintah kita menagnggapi global warming yang dipimpin oleh SBY dalam pertemuan G-20 di Pittsburgh beberapa waktu lalu menyatakan akan menurunkan emisi Indonesia sebesar 26 persen menjadi 41 persen pada tahun 2020 dengan dukungan internasional. Menurutnya, upaya penurunan emisi dapat dilakukan dengan cara melindungi hutan alam yang masih tersisa serta merestorasi lahan gambut yang masih ada. Saat ini, hutan alam yang masih tersisa di Indonesia sekitar 70 juta hektar. Adapun untuk lahan gambutnya, tercatat masih ada sekitar 2,7 juta hektar. Adapun langkah strategis untuk menaggulangi global warming pemerintah membrigdown dalam beberapa lembaga pemerintahan seperti BMKG dan deputi bidang SDA dan lingkungan hidup seperti termaktub dibawah ini : a. Berperan aktif di tingkat internasional dimaksudkan bahwa BMKG sebagai wakil Pemerintah Republik Indonesia wajib membawa nama Bangsa dan Negara di kancah internasional dalam bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dangeofisika.(Visi BMKG) b. Dalam menghadapi pemanasan global, Indonesia bertekad untuk memberikan kontribusi positif dengan melakukan voluntary actions, walaupun Indonesia tidak termasuk dalam negara yang wajib menurunkan emisi gas rumah kaca.

10

c. Dengan mengambil kebijakan. No Jangka panjang Jangka Menengah a. Membangkitkan wawasan dan budaya bahari Meningkatkan industri kelautan yang meliputi perhubungan laut, b. Meningkatkan dan menguatkan peranan SDM di bidang kelautan Menetapkan wilayah NKRI, asesaset dan hal industri maritim, perikanan, wisata bahari, energi dan mineral dikembangkan secara sinergi, aset hal-hal terkait di dalamnya optimal berkelanjutan c. Melakukan upaya pengamanan wilayah kedaulatan yuridiksi dan aset NKRI dan Peningkatan pemanfaatan energy terbarukan, khususnya bioenergi, panas bumi, tenaga air, tenaga angin, dan tenaga surya untuk kelistrikan d. Mengembangkan industri kelautan secara sinergi, optimal dan berkelanutan Pelaksanaan pembangunan Meningkatkan kesejahteraan sebagai gerakan yang didukung oleh semua sektor e. Mengurangi dampak bencana kelautan pesisir dan pencemaran laut Perencanaan tata ruang wilayah keluarga miskin di kawasan pesisir pesisir dan laut

Hal ini tidak bisa kita rasionalkan bahwa pemerintah kita mendapatkan kurang lebih 5 penghargaan yang salah satunya adalah Avatar Home Tree yang diberikan oleh Cameron deforestasi pada masa kepemimpinannya— merujuk data Walhi—angkanya luar biasa besar. Sepanjang 2006-2007, deforestasi mencapai 2,07 juta hektar. Jika di setiap hektar hutan alam hidup sekitar 2.500 pohon dengan diameter beragam, maka ada 5,17 miliar pohon yang musnah. Angka pemerintah sekalipun, deforestasi tahun lalu mencapai 1,07 juta hektar. Artinya ada 2,6 miliar pohon musnah. Padahal, sepanjang lima tahun terakhir kepemimpinan SBY, lebih dari 10 miliar pohon hutan alam musnah. Sungguh, SBY tak layak mendapat penghargaan ini Proyek industri pangan berorientasi ekspor ini akan dilakukan pada 1,6 juta ha kawasan dataran rendah, hutan, dan rawa. Kabarnya proyek ini membutuhkan 6,4 juta tenaga kerja, yang sebagian besar akan didatangkan dari luar pulau. Padahal, populasi

11

rakyat Papua saat ini hanya 4,6 juta jiwa, kurang dari separuhnya adalah penduduk asli yang 70 persennya tinggal di kawasan terpencil. Tidak hanya itu. Presiden SBY justru memimpin perusakan hutan yang tersisa lewat kebijakan-kebijakan kehutanan dan pertambangan yang mengancam keselamatan hutan dan rakyat. Setidaknya, ada dua yang patut dicatat. Pertama, awal 2008 keluar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak dari penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan di Luar Kegiatan Kehutanan. PP ini mengobral hutan lindung tersisa, salah satunya bisa dialihfungsikan menjadi kawasan tambang. Sewanya lebih murah dari pisang goreng, hanya Rp 150-Rp 300 per meter per tahun. PP ini memicu keluarnya izin tambang yang jumlahnya gila-gilaan. Di Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur, sedikitnya 247 perizinan tambang batu bara dikeluarkan bupati sepanjang tahun 2008 dan 2009. Kedua, PP No 24/2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan dan PP No 10/2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan. Keduanya dipastikan akan mendorong alih fungsi hutan besar-besaran. Di Kalimantan Selatan saja, ada 97 perusahaan tambang batu bara yang kawasan pengerukannya masuk kawasan hutan. Oleh karenanya, mari menganggap Award ini sebuah lelucon, cara Cameron mengolok kita. Ia sebenarnya ingin menyampaikan pesan, mengingatkan pengurus negeri ini agar berhenti memperlakukan hutannya dengan cara biadab.

6. Usaha Siswa Banyak hal-hal yang dapat kita lakukan untuk ikut berpartisipasi dalam mencegah pemansan global. Sebagai pelajar kita dapat berpartisipasi dengan cara-cara yang sederhana. Hal yang paling sederhana adalah dengan menanam pohon untuk penghijauan. Bila masing-masing dari kita menanam satu saja pohon untuk penghijauan, maka akan tumbuh ribuan pohon baru. Pohon-pohon ini tentu saja akan besar manfaatnya dalam menyerap CO2 dan berbagai gas lain yang dapat meningkatkan efek rumah kaca. Selain itu, kita dapat mengurangi emisi gas CO yang dihasilkan kendaraan bermotor dengan bepergian menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Menurut penelitian, gas CO yang berasal dai kendaraan bermotor memberikan kontribusi sebesar 75 % dari 12

jumlah total polusi udara di daerah perkotaan.Bepergian dapat dilakukan dengan naik angkutan umum, sepeda, maupun berjalan kaki. Selain dapat berpartisipasi mengurangi pemanasan global, berjalan kaki merupakan kegiatan yang menyehatkan. Alternatif lain untuk mengurangi emisi CO dari kendaraan bermotor adalah dengan menggunakan dan merawat kendaraan bermotor secara teratur. Mesin yang tak terawat akan menghasilkan pembakaran dalam mesin kendaraan tidak sempurna dan emisi gas CO semakin meningkat. Konversi dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lain hampir selalu menghasilkan panas. Apabila panas ini terakumulasi dari konversi energi yang terjadi di seluruh dunia maka tentu saja hal ini akan meningkatkan pemansan global. Oleh karena itu, marilah sebisa mungkin kita menggunakan berbagai macam energi dengan hemat. Kita dapat menghemat energi dengan cara yang sederhana. Mematikan lampu bila hari sudah cukup terang dan tidak membiarkan alat elektronik menyala selama berjam-jam tanpa dipakai adalah contoh menghemat energi. Hal- hal yang sederhana dan mudah dilakukan ternyata dapat mengurangi pemansan global didunia. Dengan mendisiplinkan diri untuk melakukan hal-hal sederhana itu, kita telah ikut membantu mencegah dunia dari berbagai bencana akibat pemansan global. Jadi apa lagi yang kita tunggu? Sebagai generasi muda dari negara tropis yang merupakan paru-paru dunia, sudah seharusnya kita mulai menanamkan kebiasaan menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.

B. Saran Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.

14

DAFTAR PUSTAKA http://princekevin019.blogspot.co.id/2015/04/makalah-pemanasan-global_2.html http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-penyebab-dampak-pemanasan.html#_ http://www.pakmono.com/2015/06/penyebab-pemanasan-global.html https://silontong.com/2014/06/03/10-penyebab-dari-pemanasan-global-dan-pengertian-globalwarming/ http://www.artikelsiana.com/2015/03/upaya-penanggulangi-pemanasan-global-cara.html http://wwwsigitsaputro-sigit.blogspot.co.id/2010/05/menguak-kebijakan-pemerintah-dalam.html http://ahmadkhairun.blogspot.co.id/2013/03/peran-siswa-dalam-mengatasi-pemanasan.html

15

Related Documents


More Documents from "Naziatullohi syifa"