Makalah Anggaran Kas.doc

  • Uploaded by: Jazirah Compter
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Anggaran Kas.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 2,949
  • Pages: 17
Makalah

ANGGARAN KAS Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

Disusun Oleh: ANISAH NIM: 17310002

STIES BANDA ACEH 2018

KATAPENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan Rahmat serta KaruniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah

ini yang Alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul

ANGGARAN KAS Diharapkan Makalah ini dapat memberikan imformasi kepada kita semua tentang Penganggaran Kas suatu perusahaan. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersipat membangun selalu kami harap kan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampai kan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusun Makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai usaha kita. Amin

Banda Aceh, Mei 2018

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................... DAFTAR ISI....................................................................................................

i ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... A. Latar Belakang............................................................................... B. Rumusan Masalah.......................................................................... C. Tujuan............................................................................................

1 1 2 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. A. Pengertian Anggaran Kas............................................................... B. Pentingnya Anggaran Kas.............................................................. C. Format Anggaran Kas.................................................................... D. Penyusunanan Anggaran Kas......................................................... E. Langkah-Langkah Penyusunan Anggara Kas................................

3 3 4 6 11 12

BAB III PENUTUP......................................................................................... A. Kesimpulan.................................................................................... B. Saran..............................................................................................

13 13 13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

14

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang akan datang. Untuk melukiskan anggaran dan proses penyusunan anggaran, layaknya sebagai suatu proyek pembangunan gedung berlantai tiga puluh. Untuk membangun gedung tersebut diperlukan waktu tiga tahun. Gedung tersebut akan dibangun berdasarkan cetak biru (blue print) dan berdasarkan rencana biaya yang dibuat oleh arsitek. Setiap bulan dibuat anggaran biaya untuk pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan setiap bagian gedung tersebut, sehingga keseluruhan pekerjaan gedung tersebut dapat terlaksana sesuai dengan blue print yang telah dibuat dengan rencana biaya yang telah disusun sebelum proyek dilaksanakan. Pengelolaan perusahaan

tidak

jauh

berbeda

dengan

pengelolaan

suatu

proyek

pembangunan gedung yang dijelaskan diatas. Untuk jangka waktu tertentu, misalnya lima sampai sepuluh tahun, manajemen puncak menetapkan kearahmana perusahaan akan dijalankan. Manajemen puncak menyusun semacam blue print tentang kondisi yang akan dicapai perusahaan dalam jangka panjang. Blue print ini berupa program jangka panjang yaitu pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, keuangan, kepegawaian, citra perusahaan, sistem inforrnasi manajemen, budaya perusahaan dan lain sebagainya. Manajemen mengalokasikan sumber daya yang ada untuk setiap program yang disusunnya. Untuk menjamin terlaksananya program tersebut, manajemen menyusun anggaran yang berisi rencana kerja tahunan dan taksiran nilai sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja

1

tahunan dan taksiran nilai sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tersebut. Dalam proses penyusunan anggaran tersebut, ditunjuk manajer yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan rencana kejadian dialokasikan berbagai sumber daya yang diperlukan kepada manajer yang bersangkutan. Anggaran menjamin pelaksanaan rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran. Dengan demikian penyusun anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian blue print tentang program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang dianggarkan sebelumnya. Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang diperkirakan. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang sudah di jelaskan diatas maka di dapat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian dari anggaran kas? 2. Apa pentingnya anggaran kas? 3. Bagaimana penyusunan anggaran kas? 4. Bagaimana pendekatan anggaran kas? 5. Bagaimana format anggaran kas? C. Tujuan Dari rumusan masalah yang sudah di paparkan diatas maka di dapat tujuan sebagai berkut: 1. Untuk mengetahui pengertian anggaran kas. 2. Untuk mengetahui pentingnya anggaran kas. 3. Untuk mengetahui penyusunan anggaran kas. 4. Unuk mengetahui pendekatan anggaran kas. 5. Untuk mengetahui format anggaran kas.

2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Anggaran Kas Anggaran kas adalah prediksi aliran keluar-masuknya uang yang direncanakan perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut. Kas mempunyai kedudukan yang sentral dalam upaya menjaga kelancaran operasional perusahaan. Jumlah kas yang memadai sangat penting bagi kelancaran usaha perusahaan sehari-hari. Jumlah kas yang kurang akan mengakibatkan tidak terbayarnya kewajiban perusahaan atau terganggunya operasional perusahaan, sedangkan jumlah kas yang berlebih akan mengakibatkan adanya jumlah kas yang menganggur (idle) atau jumlah kas yang tidak produktif. Anggaran kas adalah perencanaan mutasi dan posisi kas jangka waktu tertentu, yang terdiri atas : 1. Perencanaan penerima kas (aliran kas masuk) 2. Perencanaan pengeluaran kas (aliran kas keluar) 3. Penetapan sisa kas minimum Sifat aliran kas, baik aliran masuk maupun aliran keluar, dapat bersifat kontinyu

artinya

frekuensi

penerima/pengeluaran

kas

yang

sering

diterima/dibayar oleh perusahaan ataupun bersifat tidak kontinyu/insidentil artinya frekuensi penerima/pengeluaran kas yang jarang diterima atau dibayar oleh perusahaan. Contoh aliran kas masuk yang bersifat kontinyu misalnya penerima kas yang berasal dari hasil penjualan produk secara tunai dan hasil pelunasan piutang. Sedangkan contoh aliran kas masuk yang bersifat tidak kontinyu (insidentil) misalnya; penerima kas yang berasal dari penyertaan pemilik perusahaan, penjualan saham, penerima kredit bank, dan penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi. Contoh aliran kas keluar yang bersifat kontinyu (rutin) misalnya pengeluaran kas untuk pembelian bahan baku, pembayaran upah, gaji dan

3

kesejahteraan karyawan, pembayaran biaya listrik, air , telepon, dll. Sedangkan aliran kas keluar yang bersifat tidak kontinyu (insidentil) misalnya; pengeluaran kas misalnya untuk pembayaran bunga, pembayaran dividen, pembayaran pajak penghasilan, pembayaran angsuran utang, pembelian kembali saham perusahaan dan pembelian aktiva tetap. B. Pentingnya Anggaran Kas Kas berfungsi untuk membayar semua aktivitas yang dilakukan perusahaan, baik dalam operasi sehari-hari maupun untuk investasi. Karena itu, bagi perusahaan, memiliki alat pembayaran dalam jumlah dan waktu yang tepat akan sangat bermanfaat positif bagi perusahaan. Kekurangan uang akan menyebabkan perusahaan tidak dapat membayar berbagai aktivitas operasi dan investasi. Pembelian dan pembayaran bahan baku akan terganggu, pembayaran biaya tenaga kerja akan terganggu, dan pembayaran biaya-biaya lain akan terganggu. Sebaliknya, kelebihan uang pada suatu saat, melebihi kebutuhan perusahaan, menyebabkan terlalu banyaknya uang yang menganggur, padahal seharusnya uang tersebut dapat dikelola secara lebih optimal lagi untuk kepentingan perusahaan. Karena itu, penting sekali bagi perusahaan untuk memiliki kas dalam jumlah dan waktu yang tepat agar kas tersebut dapat dipergunakan secara optimal tanpa mengganggu operasi perusahaan. Untuk kepentingan itulah, sangat perlu sekali dibuat suatu perencanaan yang baik untuk melihat berbagai sumber penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan untuk suatu periode tertentu. Rencana perusahaan yang berupa antisipasi tentang berbagai aktivitas yang memerlukan uang dalam jumlah dan waktu yang diperkirakan serta antisipasi tentang berbagai penerimaan uang dalam jumlah dan waktu yang diperkirakan tersebut harus sekaligus menunjukkan

sumber-sumber

penggunaan dan penerimaan kas. Setiap sumber penerimaan kas harus dapat dibuat taksirannya tentang berapa banyak uang yang akan diperoleh dari setiap sumber tersebut dan kapan uang tersebut akan diterima. Setiap sumber pengeluaran juga harus dapat dibuat taksirannya tentang berapa

4

banyak uang yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut dan kapan uang tersebut dibutuhkan. Dari perbedaan jumlah dan waktu aliran dana yang diterima dan aliran dana keluar tersebut, akan terlihat tingkat keseimbangan antara keduanya. Jika jumlah uang yang akan diterima lebih besar dari jumlah uang yang akan dikeluarkan, cukup dilihat waktu dibutuhkannya uang tersebut dan waktu dikeluarkannya uang tersebut. Jika jumlah uang yang akan dikeluarkan lebih besar dari jumlah uang yang diterima, maka perusahaan harus membuat efisiensi pada pos-pos yang memungkinkan. Jika efisiensi telah dilakukan tetapi jumlah uang yang akan dikeluarkan tetap lebih besar dari jumlah uang yang akan diterima, maka perusahaan perlu mengelola waktu diterima dan dikeluarkannya kas tersebut, agar pada saat dibutuhkan uang tersebut telah ada dalam anggaran kas. Jadi pada dasarnya, tujuan dibuatnya anggaran kas adalah untuk memberikan infomasi yang relevan tentang taksiran penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan pada suatu periode tertentu di masa mendatang. Ada dua pendekatan pokok yang dapat dipakai dalam penyusunan anggaran kas yaitu: 1. Metode penerimaan dan pengeluaran kas (metode terpadu) 2. Metode aliran kas menurut laporan perhitungan laba rugi (metode pendapatan neto yang disesuaikan) Dalam menyusun anggaran kas tentunya harus memperhatikan safety cash balance. Safety cash balance merupakan jumlah kas minimal yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansialnya pada setiap saat diperlukan. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety cash balance adalah : 1.

Perbandingan antara aliran kas masuk dan aliran kas keluar

2.

Penyimpangan aliran kas yang diperkirakan

3.

Adanya hubungan baik dengan pihak perbankan

5

C. Format Anggaran Kas Walaupun tidak ada ketentuan baku tentang bagaimana seharusnya anggaran kas disusun, tetapi terdapat suatu format yang dinilai baik dan sistematis tentang penyusunan anggaran kas sekaligus laporan arus kas suatu perusahaan. Format tersebut membagi arus kas kedalam 3 kelompok, yaitu 1. Aktivitas Operasi Adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menghasilkan produk perusahaan sekaligus semua upaya yang terkait dengan upaya menjual produk tersebut. Karena di dalam aktivitas ini tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu :  Penjualan Produk Perusahaan Adalah semua penerimaan yang berasal dari penjualan tunai semua produk yang menjadi

sumber penghasilan perusahaan. Untuk

perusahaan jasa adalah jasa yang di jual perusahaan tersebut. Untuk perusahaan dagang adalah barang yang diperjualbelikan perusahaan tersebut. Sedangakan perusahaan manufaktur adalah barang yang di produksi dan di jual perusahaan tersebut. Penjualan produk tersebut akan menghasilkan penerimaan bagi perusahaan. 

Penerimaan Piutang Adalah penerimaan yang bersal dari penjualan kredit yang dilakukan perusahaan. Penjualan kredit menghasilkan piutang, pada saat piutang tersebut dibayar akan menyebabkan penerimaan

piutang bagi

perusahaan. 

Pendapatan dari sumber luar usaha Adalah pendapatan diluar penjualan produk perusahaan. Penjualan di luar produk utama perusahaan akan mengakibatkan penerimaan kas bagi perusahaan.



Pembelian bahan baku/barang dagangan Adalah aktivitas pembelian bahan utama dari suatu produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur. Sedangkan pembelian barang dagangan adalah barang yang dibeli perusahaan dagang untuk dijual

6

lagi. Pembelian bahan baku atau barang dagangan secara tunai adalah aktivitas pengeluaran 

Pembayaran biaya tengaga kerja Adalah semua pembayaran upah orang yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Pembayaran upah tenaga kerja merupakan aktivitas pengeluaran kas bagi perusahaan.



Pembayaran biaya-biaya overhead Adalah pembayaran semua biaya produksi selain biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.



Pembayaran biaya-biaya pemasaran Adalah semua aktivitas distribusi produk perusahaan sejak dari gudang perusahaan sampai ke tangan konsumen. Aktivitas pembayaran biaya pemasaran merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.



Pembayaran biaya-biaya administrasi dan umum Adalah semua pembayaran aktivitas operasi kantor dan umum. Pembayaran semua biaya administrasi dan umum merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.

2. Aktivitas Investasi Adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Seperti pembelian dan penjualan gedung, tanah, kendaraan, pembelian obligasi/saham perusahaan lain. 3. Aktivitas Pembiayaan Adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumbernya beserta konsekuensinya. Misalnya penerbitan surat utang, penerbitn obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran dividen, pelunasan utang.

7

Contoh Aplikasi Data anggaran pada PT. Demina untuk tahun 2012 sebagai berikut: 

Rencana penjualan sebagai berikut: -

Januari

Rp.

90.000.000

-

Februari

Rp.

85.000.000

-

Maret

Rp.

85.000.000

-

Triwulan II

Rp.

250.000.000

-

Triwulan III

Rp.

230.000.000

-

Triwulan IV

Rp.

300.000.000



Kerugian piutang tak tertagih sebesar 1%



Sistematika pengumpulan piutang adalah:     

75% pada bulan penjualan 15% pada satu bulan berikutnya 10% pada 2 bulan berikutnya 90% pada triwulan penjualan 10% pada triwulan berikutnya



Saldo kas pada awal tahun adalah sebesar Rp. 15.000.000



Rencana pengeluaran modal: 

Membeli mesin pada bulan Maret sebesar Rp. 2.500.000 dan pada



triwulan III sebesar Rp. 30.000.000 Pembentukan dana untuk degung pada bulan Desember sebesar Rp.



30.000.000 Pembelian lainnya pada Februari sebesar Rp. 600.000 triwulan II dan III Rp. 500.000 dan triwulan IV sebesar Rp. 700.000



Penerimaan dan Pengeluaran lainnya Pendapatan Lainnya



Pengeluaran lainnya

Januari

Rp. 1.500.000

Rp. 2.000.000

Februari

Rp. 1.000.000

Rp. 2.000.000

Maret

Rp. 1.000.000

Rp. 1.500.000

Triwulan II

Rp. 3.000.000

Rp. 5.000.000

Triwulan III

Rp. 3.000.000

Rp. 5.000.000

Triwulan IV

Rp. 4.000.000

Rp. 6.000.000

Pembelian Bahan Baku dan biaya tenaga kerja Bahan Baku

Tenaga Kerja

8



Januari

Rp. 14.500.000

Rp. 66400.000

Februari

Rp. 16.200.000

Rp. 63200.000

Maret

Rp. 15.200.000

Rp. 65600.000

Triwulan II

Rp. 46.400.000

Rp. 187100.000

Triwulan III

Rp. 39.300.000

Rp. 161100.000

Triwulan IV

Rp. 48.500.000

Rp. 198500.000

Pengeluaran lainnya    

Polis Asuransi pada bulan Juni sebesar Rp. 750.000 Pajak kekayaan bulan Februari sebesar Rp. 1.400.000 Fee Ahli hukum setiap bulan sebesar Rp. 150.000 Fee akuntan sebesar Rp. 2.500.000 pada bulan Februari

Penyelesaian Tabel Penjualan

Uraian Januari Februari Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

Total Penjualan 90.000.000 85.000.000 85.000.000 250.000.000 230.000.000 300.000.000 1.040.000.000

Penjualan Penjualan Piutang Bad Debt Tunai Kredit Netto 63.000.000 27.000.000 270.000 26.730.000 59.500.000 25.500.000 255.000 25.245.000 59.500.000 25.500.000 255.000 25.245.000 175.000.000 75.000.000 750.000 74.250.000 161.000.000 69.000.000 690.000 68.310.000 161.000.000 90.000.000 900.000 89.100.000 728.000.000 312.000.000 3.120.000 3.08.880.000

Tabel Anggaran Piutang

Uraian Januari Feb Mar Tw II Tw III Tw IV Total

Jan 20.047.500 20.047.500

Feb 4.009.500 18.933.750 22.943.250

Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 2.673.000 3.786.750 2.524.500 18.933.750 6.311.250 - 66.825.000 7.425.000 - 61.4790.00 6.831.000 80.190.000 25.393.500 75.660.750 75.215.250 87.021.000

Anggaran Penerimaan Kas Uraian Piutang

Jan Feb Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 20.047.500 22.943.250 25.393.500 75.660.750 75.215.250 87.021.000

9

Penjualan 63.000.000 59.500.000 59.500.000 175.000.000 161.000.000 210.000.000 Pdpt Lain 1.500.000 1.000.000 1.000.000 3.000.000 3.000.000 4.000.000 Total 84.547.500 83.443.250 85.893.500 253.660.750 239.215.250 301.021.000 Anggaran Pengeluaran Kas

Uraian P. Mesin

Jan

Feb

Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 2.500.000 - 30.000.000 -

-

-

P. Dana Gedung

-

-

-

-

-

30.000.000

Pembelian Lain

-

600.000

-

500.000

500.000

700.000

Pengeluaran lain

2.000.000

2.000.000

1.500.000

5.000.000

5.000.000

6.000.000

BBB

14.500.000 16.200.000 15.200.000

46.400.000

39.300.000

48.500.000

BTK

66.400.000 63.200.000 65.600.000 187.100.000 161.100.000 198.500.000

Polis Asuransi

-

-

-

750.000

-

-

Pajak Kekayaan

-

1.400.000

-

-

-

-

Fee Ahli Hukum

150.00-0

150.000

150.000

150.000

150.000

150.000

Fee Akuntan Total

2.500.000 83.050.000 86.050.000 84.950.000 239.900.000 236.050.000 283.850.000

Anggaran Kas Sementara

Uraian Saldo Awal Penerimaan Tersedia Pengeluaran Saldo Akhir

Jan 15.000.000 84.547.500 99.547.500 83.050.000 16.497.500

Feb 16.497.500 83.443.250 99.940.750 86.050.000 13.890.750

Mar TW II TW III 13.890.750 14.834.250 28.595.000 85.893.500 253.660.750 239.215.250 99.784.250 268.495.000 267.810.250 84.950.000 239.900.000 236.050.000 14.834.250 28.595.000 31.760.250

Karena Perusahaan tidak mengalami kekurangan kas setiap bulan dan triwulannya, maka anggaran kas sementara ini bisa langsung dijadikan anggaran kas final. D. Penyusunanan Anggaran Kas

10

TW IV 31.760.250 301.021.000 332.781.250 283.850.000 48.931.250

Manfaat penyusunan anggaran kas bagi perusahaan adalah dapat diketahui bilamana perusahaan dalam keadaan defisit dan keadaan surplus sebagai akibat operasi perusahaan. Tahapan susunan anggaran kas adalah sebagai berikut : Tahap pertama, menyusun taksiran penerimaan kas dan pengeluaran kas menurut rencana operasional perusahaan. Tahap kedua, menyusun taksiran kebutuhan dana yang diperlukan untuk menutup defisit dan menyusun taksiran pembayaran bunga utang beserta waktu pelunasan kembali utang tersebut. Atau menyusun taksiran pembelanjaan dana karena adanya dana idle setelah diperhitungkan safety cash balance. Tahap ketiga, menyusun kembali taksiran seluruh penerimaan dan pengeluaran kas, yang merupakan anggaran kas final. Terdapat dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan yaitu: 1.

Anggaran kas jangka pendek Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas seharihari. Jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran ini juga berfungsi sebagai alat pemberian otoritas kas keluar yang secara terus menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan pada umumnya.

2.

Anggaran kas jangka panjang Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang disesuaikan dengan perencanaan perusahaan yang telah disusun. Anggaran ini berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana dari sumber-sumber internal dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada akhir setiap tahun anggaran.

E. Langkah-Langkah Penyusunan Anggara Kas

11

Tahapan penyusunan anggaran kas adalah sebagai berikut: a. Menyusun anggaran penagihan piutang. b. Menyusun anggaran penerimaan kas yang terdiri dari penerimaan tunai, penagihan piutang dan penerimaan lainnya. c. Menyusun anggaran pengeluaran kas. d. Menyusun anggaran kas sementara, untuk mengetahui kemungkinan terjadinya defisit kas. e. Memperkirakan pembayaran, bunga dan menyusun skema pembayaran bunga secara lengkap. f. Menyusun anggaran kas akhir. Tujuan penyusunan anggaran kas antara lain adalah: a.

Menunjukkan posisi kas pada akhir periode sehingga dapat diketahui apakah posisi kas tersebut surplus atau defisit.

b.

Menunjukkan kebutuhan untuk mencari pinjaman jika terjadi defisit kas atau jumlah kas pada akhir periode tidak mencukupi jumlah minimal kas yang disyaratkan.

c.

Mengkoordinasikan jumlah kas dalam hubungannya dengan: 

Kebutuhan kas untuk menjamin ketersediaannya modal kerja



Penerimaan kas dari penjualan



Kebutuhan kas untuk investasi



Kebutuhan kas untuk pembayaran utang

d. Menetapkan dasar perkreditan yang efektif jika perusahaan akan memberikan fasilitas kredit bagi konsumennya. e. Pengendalian posisi kas,

12

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Anggara kas adalah prediksi aliran keluar-masuknya uang yang direncanakan perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut. Kas berfungsi untuk membayar semua aktivitas yang dilakukan perusahaan, baik dalam operasi sehari-hari maupun untuk investasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety cash balance adalah : 1. Perbandingan antara aliran kas masuk dan aliran kas keluar 2. Penyimpangan aliran kas yang diperkirakan 3. Adanya hubungan baik dengan pihak perbankan Manfaat penyusunan anggaran kas bagi perusahaan adalah dapat diketahui bilamana perusahaan dalam keadaan defisit dan keadaan surplus sebagai akibat operasi perusahaan. Terdapat dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan yaitu: Anggaran kas jangka pendek dan Anggaran kas jangka panjang Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam menyusun anggaran kas yaitu, pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas dan pendekatan akuntansi keuangan. Walaupun tidak ada baku tentang bagaimana seharusnya anggaran kas disusun, tetapi terdapat suatu format yang dinilai baik dan sistematis tentang penyusunan anggaran kas sekaligus laporan arus kas suatu perusahaan. B. Saran Dengan adanya makalah ini diharapkan pada para pembaca pada umunya dan penulis pada khususnya dapat mengetahui, memahami dan menambah wawasan tentang Anggaran Kas dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

13

DAFTAR PUSTAKA Suci Made. 2017. Anggaran Perusahaan, singaraja. Rahayu Sri, Andry. 2013. Penyusu anggaran perusahaan. Graha Ilmu Yogyakarta. Rudianto. 2008. Penganggaran. Erlangga. Jakarta.

14

Related Documents


More Documents from "Danu Octavio"