Mahkamah Hak

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mahkamah Hak as PDF for free.

More details

  • Words: 579
  • Pages: 2
Mahkamah Hak-hak Asasi Manusia di Strasbourg memulai sidang terbuka kasus Bazorkina. Menurut warga Chechnya Fatima Bazorkina, tentara Rusia telah menembak mati anak lelakinya pada 2 Februari 2000. Dalam sidang juga ditayangkan rekaman video yang memperlihatkan seorang perwira Rusia mengeluarkan perintah eksekusi. Kasus Bazorkina adalah satu dari 200 kasus Chechnya lainnya yang ditangani oleh Mahkamah Hak-hak Azasi Manusia Eropa. Kelihatannya, Rusia akan kalah dalam sejumlah besar kasus. Buktinya meyakinkan Kasus Fatima Bazorkina bukanlah kasus pertama yang diajukan seorang warga sipil Chechnya terhadap pemerintah Rusia pada Mahkamah Hak-hak Asasi Manusia. Sebelumnya para hakim telah menjatuhkan vonis dalam empat kasus lain.Tetapi kasus Bazorkina adalah satu dari sedikit sekali kasus Chechnya yang mengajukan bukti-bukti sangat meyakinkan. Perintah eksekusi putra Bazorkina, Khadzi-Murat Jandiyev, direkam oleh juru kamera stasiun televisi Rusia NTV. Lihat sendiri Dengan mata kepala sendiri, Bazorkina pada tanggal 2 Februari 2000, menonton di televisi Rusia bagaimana putranya, yang menghilang tanpa bekas setengah tahun sebelumnya, diinterogasi oleh seorang perwira militer Rusia. Putranya kelihatan terluka di kaki kanan. Di dalam video terlihat bagaimana sang perwira memberi perintah kepada anak buahnya untuk "menghabisi" putra Bazorkina. Sampai sekarang Bazorkina tidak pernah melihat putranya kembali. Walaupun begitu jaksa penuntut militer menyatakan tidak ada indikasi untuk melakukan penyidikan hukum. Rekaman tersebut akan dipertunjukkan Kamis (8/12) sewaktu sidang. SRJI membantu Karena warga Chechnya di negaranya sendiri, Federasi Rusia, hampir tidak punya hak hukum, yayasan Russian Justice Initiative SRJI membantu warga sipil Chechnya untuk mengajukan gugatan kepada Mahkamah Eropa di Strasbourg. Warga Belanda Egbert Wesselink yang bekerja untuk LSM Pax Christi, juga dilibatkan dalam pendirian SRJI. Ia menyatakan SRJI menyebabkan gelombang kasus baru di Mahkamah HAM di Strasbourg. Egbert Wesselink: "Ke-200 kasus ini mewakili hampir 500 orang korban. Kasus-kasus ini telah diseleksi terlebih dulu. Karena menurut saya, selama 10 tahun terakhir hampir 150 ribu orang tewas akibat perang Chechnya. Banyak di antaranya disiksa hingga tewas atau dieksekusi. Dan ini adalah kasus-kasus yang paling mantap karena punya bukti-bukti yang kuat." Kompensasi Untuk warga Chechnya, Mahkamah Hak-hak Azasi Manusia di Strasbourg adalah satusatunya instansi yang bisa menawarkan keadilan. Eropa sendiri tidak berniat untuk menghantam Rusia terlalu berat mengenai perang Chechnya. Tetapi karena Rusia adalah anggota Dewan Eropa, berarti negara itu juga wajib menghormati hak-hak azasi manusia, maka Mahkamah HAM bisa menetapkan hukuman terhadap Rusia. Dan itulah yang

terjadi, demikian Egbert Wesselink. Dalam kasus-kasus seperti ini hakim mahkamah menjatuhkan hukuman terhadap Rusia yang berupa pembayaran uang kompensasi. Seorang anggota keluarga yang tewas bisa dikompensasi antara 15.000 hingga 20.000 euro. Sementara rata-rata penghasilan warga Chechnya per bulan hanya 500 euro. Bukan tunjangan ganti rugi besar, menurut Wesselink. Rusia yang dikenal sebagai pengekspor energi, dapat dengan mudah membayar ganti rugi tersebut, dibantu harga minyak mentah yang tinggi. Tetapi bukan di situ persoalannya, demikian Wesselink. Egbert Wesselink: "Pertanyaan utama adalah apakah Rusia akan mengubah kebijakannya. Apakah praktek-praktek di lapangan akan berubah. Itulah masalah utamanya. Harus seberapa jauh hukuman yang ditetapkan terhadap Rusia agar negara itu mengubah undang-undangnya, dan cara mereka menjalankan aturan tersebut." Masuk agenda politik Eropa Dan dengan ini perang Chechnya akhirnya dapat dimasukkan ke dalam agenda politik Eropa. Apabila Rusia tidak menghormati keputusan Mahkamah, undang-undang mereka sendiri dan kewajiban untuk melindungi warganya sendiri, maka kasus Chechnya akan dicantumkan ke dalam agenda Komite Menteri Dewan Eropa. Saat ini langkah yang ditempuh Eropa adalah mencoba sebanyak mungkin tidak mempedulikan perang Chechnya, walaupun dalam praktek perang tersebut menuntut lebih banyak korban manusia dibandingkan perang Bosnia di tahun 1990-an. Tetapi para politisi Eropa tidak dapat mengingkari badannya sendiri seperti Dewan Eropa, yang juga menawarkan perlindungan kepada setiap warga.

Related Documents

Mahkamah Hak
May 2020 1
Hak Hak Tersangka
June 2020 20
Hak-hak Asasi Anak
June 2020 30
Hak Hak Fithrah
October 2019 36