Local Area Networks

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Local Area Networks as PDF for free.

More details

  • Words: 7,023
  • Pages: 37
Local Area Network (LAN)

PENGANTAR

?? ??? ?? ??? ?? ????? ?? ??? ?? ?? ?? ?? ?? Teknologi jaringan komputer semakin hari semakin berkembang, menyangkut kebutuhan berkomunikasi manusia yang kian hari kian meningkat guna mendapatkan informasi yang akurat dan cepat. Konsep jaringan komputer adalah untuk berbagi (sharing) perangkat, sharing software dan untuk berkomunikasi yang cepat. Inilah yang menyebabkan jaringan komputer semakin berkembang, ditambah lagi dengan munculnya internet yang dapat memudahkan manusia untuk melakukan komunikasi dan transaksi secara cepat walaupun dengan jarak yang jauh sekalipun, karena merupakan jaringan super besar yang membuat komputer yang ada di seluruh dunia ini dapat saling berkomunikasi. Hal ini membuat isu jaringan komputer tidak dapat dipandang sebelah mata. Pada akhirnya jaringan komputer dapat dijadikan sebagai sarana dalam berbisnis dan kebutuhan kehidupan sehari-hari, dan Saat ini teknologi jaringan komputer telah semakin maju dan telah menjadi sebuah industri besar. Kebutuhan untuk hal ini baik dari sisi hardware, software maupun SDM sangatlah tinggi. Pada makalah ini penulis akan membahas masalah jaringan khususnya pada jaringan LAN (Local Area Network) yang belakangan ini sangat populer dan memang sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi antar komputer. Makalah ini juga akan membahas tentang komponenkomponen LAN, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk konfigurasi LAN, dan cara atau metode konfigurasi LAN. Selain LAN pada makalah ini juga akan membahas W-LAN (Wireless Local Area Network), karena selain menggunakan kabel LAN juga dapat dikonfigurasikan dengan gelombang radio (tanpa kabel/wireless). Harapan penulis adalah supaya pembaca dapat mengetahui dan mengenal jaringan komputer LAN yang hingga saat ini penggunanya semakin bertambah, dengan makalah ini semoga pembaca tidak asing lagi dengan yang namanya jaringan koputer LAN dan bahkan dapat mengkonfigurasikan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penulis

AZHAR ADY PURNA

1

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

DAFTAR ISI

PENGANTAR ……………………………………………………………………………………….. 1 DAFTAR ISI …………………………………………………………………….…………………... 2 PENDAHULUAN ………………………………………………………………….……………….. 3 I. JARINGAN KOMPUTER I.1 Alasan Menggunakan Jaringan Komputer …….……………………….… 5 I.2 Sistem Pemasangan Jaringan Komputer …………………………….……. 6 II. JARINGAN PADA LAN (LOCAL AREA NETWORK) II.1 Pengenalan …………………………………………………………………………..… 9 II.2 Komponen-komponen Dasar LAN ……………………………………………. 10 II.3 Peralatan Pendukung LAN …………………..………………………………... 14 III. W-LAN (Wireless - Local Area Network) III.1 Mengenal W-LAN ………………………………………………………………..….. 16 III.2 Komponen-komponen Utama W-LAN ………………………….…………. 19 III.3 Istilah Pada Wireless ..……………..………………………..………………... 20 IV. TOPOLOGI JARINGAN …………………………………………………………………….. 23 V. KONFIGURASI LAN PADA Windows XP (Dua Komputer) V.1 Memasang RJ-45 Pada Kabel UTP ……………………………….……….… 28 V.2 Memasang Kabel UTP (yang sudah terpasang konektor) Ke PC ………………………………………………………………………………………. 30 V.3 Mengkonfigurasi IP Address ………………………………………….…………. 31 V.4 Menguji Koneksi Antar Komputer 1 dan 2 ………………….…………… 33 V.5 Sharing File Di Windows XP …………………………….………………………. 33 V.6 Sharing Printer Di Jaringan ……………………………………………………… 34 KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………… 36 REFERENSI ………………………………………………………………………………………………... 37

2

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

PENDAHULUAN Era komunikasi antar manusia semakin berkermbang, mengingat sekarang adalah zaman komunikasi serba cepat dan akurat, karena komunikasi adalah sebagai sarana informasi bagi manusia. Keamanan, keefektifan, keefisienan dan biaya juga diperhitungkan menyangkut kebutuhan komunikasi dan informasi kian hari kian meningkat, terbukti dengan begitu populernya handphone dengan hampir setiap orang memiliki minimal satu handphone. Pemikiran teknologi informasi pun terus berkembang hingga akhirnya terciptanya komunikasi melalui komputer dengan menggunakan teknik jaringan. Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Di Tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai tercipta supercomputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa terminal. untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network) komputer pada lapis aplikasi. Pada tahun 1957 Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA. Pada tahun 1967 desain awal dari APANET diterbitkan dan tahun 1969 DoD menggelar pengembangan ARPANET dengan mengadakan riset untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik (program ini dikenal dengan nama ARPANET). Memasuki tahun 1970-an, sudah lebih dari 10 komputer berhasil dihubungkan sehingga komputer-komputer tersebut bisa berkomunikasi satu sama lain. Tahun 1972 Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan satu tahun sebelumnya untuk ARPANET. Program ini begitu mudah dan langsung populer dengan memperkenalkan ikon @ yang berarti “at” atau “pada”. Tahun 1973 jaringan komputer ARPANET berkembang luas keluar Amerika Serikat. Computer University College di London merupakan komputer pertama di luar USA yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, 2 orang ahli komputer, Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal 3

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini untuk pertama kalinya dipresentasikan di Sussex University. Hari bersejarah berikutanya adalah pada tanggal 26 maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirim e-mail dari Royal Signal and Radar Enstablishment di Malvern. Setahun kemudian sudah lebih dari 100 komputer yang tergabung di ARPANET membentuk sebuah network. Pada tahun 1979 Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin menciptakan newsgroup pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan baru dengan meluncurkan telepon TV pertama, dimana orang bisa menelphone sambil melihat lawan bicaranya melalui video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan suatu protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang kita kenal hingga saat ini. Pada tahun 1984 diperkenalkan Domain Name System (DNS) yang merupakan sistem penamaan masing-masing komputer yang terhubung jaringan. Telah terhubung lebih dari 1000 unit komputer hingga tahun 1984 itu dan pada tahun 1987 komputer yang terhubung melebihi angka 10.000 unit. Pada tahun 1988 Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan memperkenalkan IRC dan setahun kemudian jumlah komputer yang terhubung melonjak10 kali lipat (lebh dari 100.000 unit komputer). Tahun 1992 adalah tahun yang paling bersejarah ketika Tim Berners Lee Menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lain. Program ini disebut www (World Wide Web) yang kemudian memunclkan istilah surfing (menjelajah) atau browsing. Hingga saat ini kebutuhan akan jaringan komputer semakin meningkat menyangkut kebutuhan komunikasi dan informasi terus meningkat, dengan keadaan ini teknologi jaringan pun terus dikembangkan hingga akhirnya mudah untuk digunakan oleh banyak orang.

4

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

I. JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan dengan menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing resources). I.1 Alasan Menggunakan Jaringan Komputer Penggunaan jaringan komputer memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia bisnis, berikut adalah alasan mengapa jaringan komputer sangat diperlukan : 1. Sharing (Berbagi) perangkat Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakaian beberapa perangkat komputer seperti printer, hard disk, disket, scanner, CD-ROM dan lainnya dapat dilakukan bersama-sama saling bergantian tanpa harus memindahkan posisi peralatan yang terpasang tersebut. 2. Sharing software Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan sharing berkas atau filedata diperlukan setiap hari. Beberapa tipe software PC, khususnya program manajemen basis data atau database, didesain disamping agar bisa dipakai oleh satu pemakai, juga dimungkinkan untuk dipakai bersama-sama dengan pemakai lain dalam waktu yang bersamaan. Atau dengan kata lain, untuk mengakses dan meng-update file-file tadi. Paket yang lain, seperti program pengolah data (word processor dan spreadsheet), kebanyakan didesaian hanya untuk satu pemakai yang dapat meng-update file. 3. Komunikasi Kominikasi antar pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail atau tele conference. Sehingga kebutuhan akan komunikasi antar pemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya. Selain itu pemakai e-mail dapat menekan pemakaian pulsa telepon. 4. Pemrosesan terpusat (terdistribusi) Didalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara terpusat atau secara terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila sebuah data yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam komputer pusat. 5

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) Sebaliknya, pemrosesan terdistribusi dilakukan apabila suatu pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan oleh tiap pemakai berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya. 5. Keamanan data Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan pemberian hak akses, pembatasan waktu akses dan pemberian password untuk melindungi pemakaian komputer pusat. 6. Akses internet bersama-sama Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut memberikan izin untuk akses ke internet, maka para pengguna jaringan dapat melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP, satu buah modem. Hal ini sangat menghemat dana yang cukup besar. 7. Multiple Gaming Jaringan komputer sangat memungkinkan untuk bermain game dengan komputer berbeda yang saling terhubung dalam waktu yang bersamaan dan dengan jenis game yang sama. User dapat memainkan game yang sama dengan user yang lain (join game) layaknya game online pada internet. I.2 Sistem Pemasangan Jaringan Komputer Sistem pemasangan jaringan pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Jaringan Terpusat (client – server) Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation) yang terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut server. Pada jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat. Dan komputer pusat bertugas melayani permintaan akses dari workstation. Keunggulan 1) Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator 6

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. 3) Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan clientserver backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Kelemahan 1) Biaya operasional relatif lebih mahal. 2) Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3) Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. 2. Jaringan Peer-to-Peer (client to client) Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server base). Pada masing-masing komputer workstation terdapat media penyimpanan (hardisk) yang berfugsi sebagai server individu, dalam jaringan ini semua komputer memiliki status/kedudukan yang sama karena tidak adanya server, maka dalam berkomunikasi antar komputer tidak bergantung pada server. Keunggulan 1) Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi (sharing) fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. 2) Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. 3) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. Kelemahan 1) Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan 7

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan clientserver, komunikasi adalah antara server dengan workstation. 2) Kemampuan kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. 3) Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. 4) Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masingmasing komputer tersebut. Dalam konfigurasi jaringan, metode pemasangan (instalasi) jaringan perlu diperhatikan. Untuk pemasangan jaringan pada LAN dapat dipilih berdasarkan kebutuhan pemakaian user, agar terciptanya keefektifan dan keefisienan dalam mengkonfigurasikan jaringan komputer (pemakaian seperlunya dan tidak sia-sia).

8

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

II. JARINGAN PADA LAN (LOCAL AREA NETWORK) Salah satu jaringan yang cukup popular saat ini terutama di Indonesia adalah Local Area Network (LAN), karena memiliki begitu banyak manfaat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang telekomunikasi dan informasi, selain itu cara konfigurasi jaringan LAN pun tidak sulit, hal ini yang membuat orang memilih memakai jaringan LAN. Sebenarnya menghubungkan beberapa komputer ke dalam sebuah jaringan bukanlah hal yang baru lagi. Usaha yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut tidaklah jauh berbeda dengan memasang graphics card atau printer. Dimulai dari era Windows 3.11 (Windows for Workgroups), Windows 9x, Me, hingga era Windows 2000, XP maupun Vista, seorang pemula pun dapat melakukan instalasi tersebut dengan mudah. Hal yang sama juga terjadi pada sistem operasi Apple Mac OS. Sementara, untuk mengkonfigurasi sistem operasi seperti Linux dan Unix tampaknya masih dibutuhkan sedikit pengetahuan. Namun pada intinya, membangun sebuah jaringan komputer bukanlah sebuah hal yang sulit. II.1 Pengenalan LAN merupakan singkatan dari "Local Area Network" yang merupakan sebuah jaringan komputer lokal dan saling terhubung satu dengan yang lainnya dalam wilayah yang terbatas. Di dalam sebuah jaringan LAN, dimungkinkan untuk menghubungkan beberapa perangkat yang berbeda, yaitu printer, router, dan sebagainya. Selain LAN, terdapat juga jaringan Wireless Local Area Network (W-LAN) yang merupakan bentuk lain dari jaringan LAN. Berbeda dengan jaringan LAN yang menggunakan media kabel, jaringan W-LAN menggunakan media gelombang elektromagnetik atau umum disebut gelombang radio untuk saling berkomunikasi. Walaupun menggunakan gelombang radio, jangkauan W-LAN juga terbatas oleh kemampuan dari transmitter yang digunakan. Perlu diingat di sini, pengertian W-LAN tidaklah sama dengan Wide Area Network (WAN). Teknologi WAN memungkinkan dibangunnya jaringan antar-komputer yang terpisah cukup jauh, dari antarkota hingga antarnegara. Koneksi WAN umumnya menggunakan media kabel untuk berkomunikasi. Namun, berbeda dengan LAN yang menggunakan kabel UTP, jaringan WAN menggunakan kabel yang terbuat dari bahan fiberglass. Selain digunakan untuk jaringan WAN, kabel fiber-optik juga banyak digunakan pada jaringan-jaringan telepon, ISDN, maupun Internet (melalui Virtual Private Network-VPN). Pada akhir 1960-an dan 1970-an komputer-komputer yang lebih kecil dengan sebutan minicomputer telah diciptakan. Walau bagaimanapun, minicomputer-minicomputer masih dalam ukuran 9

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) yang sangat besar dibanding dengan standar modern saat ini. Pada tahun 1977, Apple Computer Company memperkenalkan mikrocomputer, dimana dikenal dengan sebutan MAC. Pada tahun 1981 IBM memperkenalkan PC pertamanya. Mac yang user-friendly, IBM PC yang open-archetecture, dan langkah lebih jauh dari proses "micro-minisasi" dari IC membawa penyebaran luas dari PC baik di rumah maupun di kantor-kantor. Pada masa ini jaringan-jaringan local dikembangkan dengan berbagai macam teknologi.

mulai

dibuat

Local Area Network (LAN) juga dapat diartikan komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. II.2 Komponen-komponen Dasar LAN LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu : Workstation

10

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain. Server

Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus. Ada dua buah jenis server, yaitu : ? Server dedicated, server yang tidak memiliki fungsi lain. Ia tidak bisa digunakan sebagai workstation. ? Server Non-Dedicated, server yang juga bisa berfungsi sebagai workstation. Link (hubungan) Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah:

11

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) 1. Kabel Twisted Pair

? Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP) ? Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon ? Relatif murah ? Jarak yang pendek ? Mudah terpengaruh oleh gangguan ? Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps 2. Kabel Coaxial

? Umumnya digunakan pada televisi ? Jarak yang relatif lebih jauh ? Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps ? Harga yang relatif tidak mahal ? Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair 3. Kabel Fiber Optic (FO)

12

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) ? ? ? ? ? ?

Jarak yang jauh Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps Ukuran yang relatif kecil Sulit dipengaruhi gangguan Harga yang relatif masih mahal Instalasi yang relatif sulit

4. Media Wireless ? ? ? ? ?

Mengunakan sinyal radio Sinar infra merah Laser Transmisi Gelombang mikro Melalui satelit

Konektor

RJ-45

RJ-11

BNC/T

Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN Card yang ada di CPU komputer. Jenis konektor yang digunakan sesuai tipe kabel misal RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel Coaxial sedangkan untuk tipe kabel fiber optic digunakan konektor ST. Network Interface Card (NIC)

Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun tranceiver cable, tetapi melalui 13

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan Network Interface Card (NIC). Berdasarkan tipe slot pada motherboard dibedakan menjadi dua jenis: Tipe slot ISA / Industry Standard Architecture, (slot warna hitam/coklat, lebih panjang) ? Tipe slot PCI / Peripheral Component Interconnect, (slot warna putih, lebih pendek) ?

Network Software Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain. Selain network software, jaringan juga sangat bergantung pada operating sistem yang dipakai. II.3 Peralatan Pendukung LAN a. Repeater

? ? ? ? ?

Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical Meneruskan dan memperkuat sinyal Banyak digunakan pada topologi Bus Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast ? Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. b. Hub

? Bekerja pada lapisan Physical ? Meneruskan sinyal 14

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) ? Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan ? Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau ? Hanya memiliki satu buah domain collision c. Bridge ? Bekerja di lapisan Data Link ? Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya ? Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing-masing port ? Berfungsi menghubungkan dua network dengan mentransfer data diantara network tersebut ? Mampu mengurangi lalu lintas dengan hanya mengirimkan data yang benar-benar diniatkan untuk komputer tujuan d. Switch

? Bekerja di lapisan Data Link ? Setiap port di dalam switch memiliki domain collision sendirisendiri ? Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk semua port ? Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah) e. Router

? Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data ? Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data ? Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

15

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

III. W-LAN (Wireless - Local Area Network)

III.1 Mengenal W-LAN Wireless Local Area Network (W-LAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan gelombang radio. WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless. Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada W-LAN menggunakan channel frekuensi y ang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Fungsi utama dari Wireless LAN adalah untuk menjangkau wilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel tembaga biasa (copper wire), juga untuk menjangkau pengguna bergerak (mobile-users). Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel. Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Sayangnya peralatan yang mengikuti spesifikasi 802.11 kurang diterima dipasar. Througput sebesar ini dianggap

16

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) kurang memadai untuk aplikasi multimedia dan aplikasi kelas berat lainnya. Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya. Ada beberapa istilah yang cukup popular berkaitan dengan wireless. Beberapa di antaranya yaitu: 1. Wi-Fi atau WiFi Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah nama lain yang diberikan untuk produk yang mengikuti spesifikasi 802.11. Sebagian besar pengguna komputer lebih mengenal istilah WiFi card/adapter dibandingkan dengan 802.11 card/adapter. WiFi merupakan merek dagang, dan lebih popular dibandingkan kata “IEEE 802.11”. 2. Channel Bayangkanlah pita frekuansi seperti sebuah jalan, dan channel seperti jalur-jalur pemisah pada jalan tersebut. Peralatan 802.11a bekerja pada frekuensi 5,15 - 5,875 GHz, 17

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) sedangkan peralatan 802.11b dan 802.11g bekerja pada frekuansi 2,4 - 2,497 GHz. Jadi , 802.11a menggunakan pita frekuensi lebih besar dibandingkan 802.11b atau 802.11g. Semakin lebar pita frekuensi, semakin banyak channel yang tersedia. Setiap channel dapat digunakan untuk mengangkut informasi secara penuh. Pada 802.11a tersedia sampai 8 nonoverlapping channel. Masing-masing dapat “dibebani” throughput sebesar 54Mbps, atau total throughput 432Mbps. Sedangkan pada 802.11b/g tersedia 3 non-overlapping channel yang masing-masing dapat “dibebani” throughput sampai 11Mbps, atau total throughput 33Mbps. Agar dapat saling berkomunikasi, setiap peralatan wireless harus menggunakan channel yang sama. Pengguna dapat mengatur nomor channel saat melakukan instalasi driver atau melalui utiliti bantu yang disediakan masing-masing vendor. 3. MIMO MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. 4. WEP WEP (Wired Equivalent Privacy) merupakan salah satu fitur keamanan/sekuriti yang bersifat build-in pada peralatan Wi-Fi. Keamanan merupakan masalah yang serius bagi pengguna Wi-Fi akibat gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi dapat diterima oleh semua peralatan Wi-Fi yang ada di sekitarnya (atau gedung di sebelahnya). Tentu saja kondisi semacam ini sangat rawan krn informasi dapat “ditangkap” dengan mudah. Oleh sebab itu Wi-Fi dibuat 18

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) dengan beberapa jenis enkripsi : 40 bit, 64 bit, 128 bit dan 256 bit. Pengguna WEP akan meningkatkan keamanan data yang ditransfer meskipun konsekuensinya penurunan throughput data. 5. SSID SSID (Service Set IDentifier) merupakan identifikasi atau nama untuk jaringan wireless. Setiap peralatan Wi-Fi harus menggunakan SSID tertentu. Peralatan Wi-Fi dianggap satu jaringan jika mengunakan SSID yang sama. Agar dapat berkomunikasi, setiap perlatan wireless haruslah menggunakan SSID dan channel yang sama. SSID bersifat case-sensitive, penulisan huruf besar dan huruf kecil sangat berpengaruh. 6. SES SES merupakan singkatan dari SecureEasySetup. SES merupakan jawaban terhadap kesulitan setup security jaringan yg selama ini dirasakan sejumlah kalangan. Hanya dengan menekan satu tombol, SES secara otomatis memberikan SSID dan kode sekuriti ke router dan adapter serta menerapkan security WPA (Wireless Protected Access). Untuk menggunakan SES, pengguna hanya perlu menekan tombol SES pada router, lalu pada client, dan selanjutnya kedua perangkat akan membuat sebuah jalur komunikasi yang aman. III.2 Komponen Utama W-LAN Dalam konfigurasi W-LAN atau penggunaan W-LAN perlu diketahui komponen-komponen yang mendukung jaringan ini. Ada empat komponen utama dalam membangun jaringan WLAN yaitu : 1. Access Point

Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari klien ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau 19

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio. 2. Wireless LAN Interface merupakan device yang dipasang di Access-Point atau di Mobile/Desktop PC, device yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card. 3. Wired LAN Merupakan jaringan kabel yang sudah ada, jika Wired LAN tidak ada maka hanya sesama WLAN saling terkoneksi. 4. Mobile/Desktop PC merupakan perangkat akses untuk klien, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan PC Card PCMCIA dalam bentuk ISA (Industry Standard Architecture) atau PCI (Peripheral Component Interconnect) card. III.3 Istilah Pada Wireless Berikut beberapa istilah yang akan sering dijumpai dalam dunia wireless 2.4GHz: Broadband: Sebuah tipe transmisi data dengan menggunakan satu media dengan membawa beberapa kanal sekaligus, contohnya TV Kabel. Bandwidth: Ukuran lebar pita frekuensi yang digunakan dalam sinyal radio, contohnya bandwidth total dari perangkat 2.4GHz adalah 80MHz. Dalam bit rate lebih sering ditujukan untuk menampilkan kecepatan transfer data, misalnya 11Mbps untuk perangkat mutakhir wireless 2.4GHz. Bit-rate: Kecepatan bit data yang ditransmisikan ke lapisan fisik (dalam konteks lapisan OSI), sering juga disebut sebagai signalling rate, sedikit berbeda dengan arti throughput. Throughput umumnya merupakan hasil akhir pengetesan sebuah koneksi dengan data yang besar dan dalam waktu yang tidak singkat. Carrier: Frekuensi dasar yang digunakan oleh sistem. Proses modulasi akan menghasilkan sinyal tengah dari lebar pita bandwidth yang tersedia.

20

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) Carrier-Sense: Pengecekan transmisi ke media yang ada untuk menentukan proses transmit, umumnya dengan mengukur tingkat kekuatan sinyal yang diterima. CDMA: Code Division Multiple Access, teknik yang digunakan untuk membagi bandwidth yang sama ke dalam kanal yang berbeda dengan menggunakan urutan kode. CSMA: Carrier Sense Multiple Access, penggunaan carrier sense untuk mengakses media. Merupakan salah satu metoda utama dalam jaringan ethernet. CSMA/CD: CSMA Collision Detection, sebuah metoda dalam ethernet dengan terlebih dahulu mendeteksi tumbukan/tabrakan (collision). CSMA/CA: CSMA Collision Avoidance, sebuah metoda dalam wireless LAN dengan menghindari tumbukan. Cell: Sel, kumpulan node dalam area yang sama yang bisa saling berkomunikasi, node yang berada di luar jangkauan harus dibentuk sebuah sel baru. Channel: Kanal, dalam istilah radio merupakan sinonim dari lebar frekuensi tertentu. Bisa juga merupakan sebuah koneksi stream dari satu titik ke titik lain (bisa satu atau banyak), contoh sederhananya adalah channel TV. dB(decibel): Merupakan ekspresi logaritmik dari sebuah nilai. Digunakan dalam menyatakan kekuatan sinyal (signal strength) dengan ekspresi dBm (decibel-miliWatt: referensi 1mWatt setara dengan 0dBm). Perbedaan antara dua nilai dinyatakan dalam dB (tanpa m). Fading: variasi dalam kinerja kanal terhadap lingkungan, mengakibatkan perubahan dalam penerimaan sinyal.

perubahan kekuatan

FEC: Forward Error Correction, sebuah teknik yang digunakan dalam menanggulangi kesalahan yang dibuat dalam kanal yang banyak gangguan/noise dengan menambah bit redundancy dalam transmisi data. Modem: Modulator Demodulator, dalam perangkat radio adalah bagian yang mengkonversikan data bit ke dalam modulasi radio. Secara umum adalah perangkat yang mengkonversikan digital ke analog dan sebaliknya. Modulasi: Sebuah teknik yang mengkodekan informasi dalam frekuensi radio. Ada dua teknik yang sering dipakai yaitu modulasi 21

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) amplitudo (AM - merubah kekuatan gelombang) dan modulasi frekuensi (FM - merubah waktu frekuensi). Noise: sinyal yang tidak dibutuhkan oleh perangkat radio, bisa berupa sinyal background, sinyal interferensi maupun transmisi di luar jaringan. Roaming: kemampuan berpindah sel dalam satu jaringan. SNR: Signal to Noise Ratio, perbedaan kekuatan sinyal yang diharapkan terhadap sinyal noise ataupun sinyal yang tak diinginkan. ISM: Industrial Scientific Medical, konteks implementasi dari sebuah teknologi. Frekuensi ISM berada pada 900MHz, 2.4GHz dan 5GHz. Untuk kepentingan ISM secara internasional frekuensi tersebut dibebaskan tanpa perlu lisensi khusus. Bridge: merupakan perangkat yang menghubungkan jaringan dengan jaringan (bisa sama atau berbeda). Perangkat wireless LAN umumnya difungsikan sebagai bridge. BSS: Basic Service Set, merupakan kondisi yang diimplementasikan di perangkat Access Point, seluruh node melakukan transmisi ke Access Point, dan disebar ke node lain. IBSS: Independent BSS, merupakan bentuk sederhana wireless LAN yang terdiri dari beberapa node yang masing-masing bisa saling melihat yang lain (peer-to-peer) dan tidak ada yang bertindak sebagai Access-Point. Ad-hoc: merupakan istilah lain dari IBSS

22

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

IV. TOPOLOGI JARINGAN Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Topologi Jaringan juga dapat diartikan sebagai susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Ada beberapa jenis topologi jaringan dalam melakukan konfigurasi jaringan yaitu : 1. Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi. Kelebihan : - Hemat kabel - Layout kabel sederhana - Mudah dikembangkan Kekurangan : - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 23

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) - Kepadatan lalu lintas. - Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. - Diperlukan repeater untuk jarak jauh 2. Ring

Adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Kelebihan : o Hemat Kabel Kekurangan : o Peka kesalahan o Pengembangan jaringan lebih kaku 3. Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar. Pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminalterminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

24

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) 4. Star

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Kelebihan : o Paling fleksibel o Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan mengganggu bagian jaringan lain o Kontrol terpusat o Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan o Kemudahaan pengelolaan jaringan

tidak

Kekurangan : o Boros kabel o Perlu penanganan khusus o Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis 5. Mesh

25

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

Merupakan topology yang cukup unik karena setiap komputer terhuung dengan komputer yang lainnya dengan kabel yang berbeda. Dapat dikatakan juga topologi point to point. Kelebihan : o Jaringan tidak akan terputus walaupun salah satu komputer mati. o Selalu menyediakan ruang kosong untuk koneksi Kekurangan : o Managemen topologi mesh tidak mudah o Tidak praktis untuk jaringan yang besar 6. Tree / Hierachical

Topologi tree atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat. Hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif. 7. Hybrid Merupakan gabungan atau kombinasi dari beberapa topologi, bisa dua atau lebih, biasanya topologi ini digunakan dalam area yang cukup luas atau untuk jaringan pada dua atau beberapa gedung yang berbeda.

26

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

Ada beberapa alat yang secara fisik terlihat bukan hybrid namun sebenarnya system jaringannya menggunakan topologi hybrid contohnya hub dan MSAU.

27

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

V. KONFIGURASI LAN PADA Windows XP (Dua Komputer) Jaringan Komputer adalah menghubungkan dua komputer atau lebih, sehingga antara satu komputer dengan yang lain dapat saling bertukar resource seperti sharing file, printer, dll dengan menggunakan protocol yang sama, dalam hal ini TCP/IP. Adapun jaringan komputer ini telah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, misal : ? ? ? ?

WARNET MULTIPLAYER GAME PERKANTORAN KAMPUS, DLL

Untuk membuat sebuah jaringan komputer diperlukan perangkat sebagai berikut : ? Dua buah komputer atau lebih ? LAN Card/NIC sesuai dengan jumlah komputer (untuk komputer sekarang biasanya sudah onboard) ? Kabel UTP sesuai kebutuhan ? Tang Crimping ? Konektor RJ45 ? Switch/Hub jika ingin mengunakan tiga komputer atau lebih ? Gunting V.1 Memasang RJ-45 Pada Kabel UTP Langkah awal konfigurasi jaringan yaitu memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP agar dapat ditancapkan pada LAN CARD (apabila mengunakan kabel selain UTP maka konetornya pun berbeda), konfigurasi jaringan dua komputer dengan tiga komputer berbeda. Untuk menghubungkan dua buah komputer tidak diperlukan switch dan menggunakan kabel UTP dengan pengkabelan jenis straight, sedangkan untuk jaringan dengan tiga komputer atau lebih menggunakan switch. Langkah-langkah pemasangan kabel ke konektor 1. Kupas kedua ujung kulit luar kabel utp menggunakan mata pisau crimping atau gunting, dengan panjang kira-kira 1.5cm, seperti ini :

28

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

2. Kemudian urutkan warna-warnanya dengan aturan jika ujung kabel satu menggunakan konfigurasi T568A maka ujung kabel satunya menggunakan T568B.

3. Setelah kedua ujung kabel diurutkan warnanya sesuai konfigurasi di atas, ratakan ujung kabel UTP dengan memotong sedikit bagian kabel (tidak usah di kupas kabelnya), kira -kira hasilnya seperti ini :

4. Masukkan kabel tersebut kedalam konektor RJ -45 secara hatihati, jangan sampai tertukar urutannya,maka hasilnya akan seperti ini :

29

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) 5. Kemudian crimping/jepit kabel tersebut menggunakan tang crimping sampai terdengar suara klik. (Ingat dalam mengcrimping jangan terlalu keras menekan karena menyebabkan konektor patah).

6. Setelah selesai di crimping, maka hasil kedua ujung kabel akan seperti berikut :

V.2 Memasang Kabel UTP (yang sudah terpasang konektor) Ke PC Setelah kabel UTP terpasang konektor, langkah selanjutnya adalah menancapkan kabel UTP tersebut ke LAN CARD komputer, jika hanya menggunakan dua komputer maka pasanglah kabel UTP yg telah terpasang RJ -45 dengan konfigurasi cross-over ke masingmasing komputer, tetapi jika terdiri dari tiga komputer atau lebih maka kita harus menggunakan switch.

Switch/Hub Tampak dari belakang Untuk memasang kabel UTP pada switch, Anda tinggal menancapkan satu konektor RJ -45 yang telah terpasang pada kabel UTP tadi ke salah satu port pada switch/hub dan satunya lagi 30

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) pada PC. Jika sudah di tancapkan maka akan muncul icon LAN Connected pada system tray computer :

V.3 Mengkonfigurasi IP Address Setelah jaringan secara fisik terinstall, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP Address masing –masing komputer sehingga dapat saling berkomunikasi/terko neksi. Untuk menuliskan sebuah IP di komputer kita tentu saja ada aturannya. IP Address Pada Komputer Pertama adalah 192.168.100.2 dengan SubnetMask 255.255.255.0 ? IP Address pada Komputer Kedua adalah 192.168.100.3 dengan SubnetMask 255.255.255.0 ?

Sedikit penjelasan untuk penulisan IP Address. IP Address sendiri terdiri dari NetID dan HostID. NetID menjelaskan tentang Network ID dari sebuah jaringan. Salah satu syarat agar komputer bisa terhubung secara baik, NetID antara komputer yang saling berhubungan harus sama. HostID menjelaskan tentang Host ID atau nomor alamat dari sebuah komputer pada suatu jaringan. Kemudian panjang dari NetID tergantung dengan Subnet Mask yang digunakan seperti pada konfigurasi kali ini akan menggunakan 255.255.255.0 adalah panjang dari NetID = 24 bit kemudian sisanya 8 bit adalah host ID. Maka struktur NetID dan Host ID yang digunakan adalah sebagai berikut 192.168.100.2 192.168.100.3 Keterangan :

NetID : harus sama di satu jaringan HostID: Harus berbeda di satu jaringan

Adapun langkah konfigurasi IP Address sebagai berikut : Pada Komputer Pertama 1. Setelah masuk Sistem Operasi Windows XP, silahkan buka Control Panel -> Network and Internet Connections -> Network Connection

31

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) 2. Klik kanan pada Local Area Connection -> Properties

3. Di tab General pilih Internet Protocol (TCP/IP)

4. Klik tombol Properties 5. Muncul Jendela baru, Check list “Use the following IP Address”. Masukkan IP addres sesuai dengan aturan di teori tadi. Disini saya menggunakan IP Address 192.168.100.2 dan masukkan Subnet mask 255.255.255.0

32

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) 6. klik Ok 7. Centang ‘show icon in notification area when connected’

8. klik close Pada Komputer Kedua Cara konfigurasi sama seperti konfigurasi pada komputer pertama, hanya saja untuk IP Address diganti 192.168.100.3 V.4 Menguji Koneksi Antar Komputer 1 dan 2 Pada Komputer 1 1. Masuk di Start -> All Programs -> Accessories -> Command Prompt 2. ketikkan “Ping IP Addres Tujuan”. Ping 192.168.100.3 Pada Komputer 2 Sama seperti di komputer 1 hanya saja IP Addres tujuan diganti dengan IP Address komputer 1 V.5 Sharing File Di Windows XP Untuk melakukan sebagai berikut :

sharing

files lakukan

langkah-langkah

Langkah1 : Buka windows explorer dan navigasi ke sini: Tools -> Folder Options -> View -> Advanced Settings... scroll ke bawah sampai options "Use simple file sharing (recommended)" -> non aktifkan/unchecked option ini. Langkah 2: Control Panel -> AdministrativeTools -> Management -> Local Users & Groups -> Users 33

Computer

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN) klik kanan di right pane dan pilih "New User": ? ? ? ? ?

Isi kolom username, password, dan confirm password => ini username & password yang akan diberikan hak untuk akses folder yang mau dishare Non aktifkan/unchecked option "User must change password at next logon" Aktifkan/checked option "User cannont change password " dan "Password never expires" Click "Create", maka user baru pun sudah terbuat Tutup console/window "computer management" tsb.

Langkah 3: ? ? ? ?

Buka windows explorer dan klik kanan di folder yang mau dishare, pilih "Sharing & Security", pilih option "Share this folder", click "Permissions". Pilih yang "Everyone" (defaultnya sudah terpilih), dan click "Remove" Click "Add" lalu masukkan username yang baru dibuat diatas pada textbox "Enter the object names to select" kemudian click "Check Names" Click "OK" (sampai seluruh context menu sharing tertutup semua) .

Misal Anda akan sharing file di komputer mempunyai alamat IP 192.168.100.3 maka caranya adalah : klik Start Run : \\ 192.168.100.3 Kemudian masukkan user dan password , user yang boleh mengakses komputer 192.168.100.3 Maka akan Nampak folder yang boleh di sharing pada komputer 192.168.100.3 V.6 Sharing Printer Di Jaringan Dengan adanya printer sharing maka satu komputer dapat digunakan oleh semua komputer dalam jaringan LAN, langkahlangkahnya adalah sebagai berikut : ? ?

34

Klik start -> printers and faxes Pilih printer yang akan kita shares dan pilih sharing

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

?

35

Beri nama printer (yang akan muncul di network ) pada share name dan klik OK

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

KESIMPULAN Pemanfaatan jaringan komputer dapat memudahkan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari, karena konsep jaringan komputer pada dasarnya adalah berbagi kemampuan yang dimiliki masing-masing kmpputer, contoh pemanfaatannya adalah : Sharing (Berbagi) perangkat, Sharing software, Komunikasi, Pemrosesan terpusat (terdistribusi), Keamanan data, Akses internet bersama-sama dan Multiple Gaming. System pemasangan jaringan komputer ada dua macam yaitu metode peer to peer (client to client) dan metode terpusat (clientserver) yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputerkomputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.Server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Komponen dasar LAN meliputi : workstation, server, link (hubungan), konektor, NIC (Network Interface Card) dan Network Software. Selain menggunakan kabel, LAN juga dapat di konfigurasikan menggunakan wireless (tanpa kabel) yaitu dengan gelombang radio, sinyal dll, yang sering di sebut W-LAN (Wireless Local Area Network). W-LAN digunakan apabila kebuthan komunikasi yang cukup jauh atau tidak memungkinkan apabila menggunakan kabel dan biasanya biayanya relative mahal, karena menggunakan alat pendukung lain. Konfigurasi LAN sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, hanya saja diperlukan untuk memperhitungkan tingkat keefisienan dan biaya, maka dari itu hendaknya sebelum melakukan konfigurasi rencanakanlah metode dan alat-alat apa saja yang akan digunakan dalam melakukan konfigurasi. Hendaknya memilih metode dan alat-alat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan komunikasi agar tidak melaukan ketidak sesuaian yang mengakibatkan sia-sia belaka.

36

Azhar Ady Purna

Local Area Network (LAN)

REFERENSI Majalah CHIP edisi sepesial NETWORKING Mike Meyers and Martin Acuna, Mike Meyers ‘ A+ Certification Passport ‘ (2004) Second Edition, McGraw-Hill/Osborne Microsoft, A+ Certification Training Kit (2000) Sumantri Pramudiyanto, TUTORIAL : MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN WINDOWS XP http://imancyber.wordpress.com/2008/01/23/mengenal-konfigurasi-landan-tcpip-bagi-pemula/ http://www.adisumaryadi.web.id/index.php?tulisan/detail/16/40/tulisa n-40.html http://www.malangkab.go.id http://www.sejutablog.com/pengantar-jaringan-komputer-lan/ http://mudji.net http://www.untukku.com/tutorial-untukku/membangun-jaringan-lanuntukku.html http://mufari.wordpress.com/2008/06/24/sejarah-jaringan-komputer/ http://www.geocities.com/erts_1010/sitebuilder/preview/net.html http://mokz.blogdetik.com/2008/04/14/mengenal-wireless-lan/ http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/teknologijaringan-komputer http://kuntoaji.blogspot.com/2008/04/konfigurasi-local-area-networklan.html http://www.hgreference.com/index.php?option=com_content&view=arti cle&id=51:membuat-jaringan-lan-dengan-2-komputer-di-windowsxp&catid=40:jaringan-komputer&Itemid=55 http://lintanx.wordpress.com/2007/07/08/mengenal-wireless-lan/

37

Azhar Ady Purna

Related Documents