Lion Air.docx

  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lion Air.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,039
  • Pages: 4
PT. Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya murah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion Air sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Indonesia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Australia, India, Arab Saudi, dan Jepang, serta rute charter menuju Cina Hong Kong, Korea Selatan, dan Makau. Lion Air menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan AirAsia dari Malaysia. Sepanjang tahun operasionalnya, Lion Air mengalami penambahan armada secara signifikan sejak tahun operasionalnya pada tahun 2000 dengan memegang sejumlah kontrak besar, salah satunya yaitu kontrak pengadaan pesawat dengan Airbus dan Boeing dengan total keseluruhan sebesar US$ 46.4 Milliar untuk armada 234 unit Airbus A320 dan 203 Pesawat Boeing 737 MAX. Perusahaan sendiri telah memiliki perencanaan jangka panjang pada maskapai untuk memberdayakan armadanya untuk mempercepat ekspansinya di kancah regional Asia Tenggara dengan membuat anak perusahaannya sendiri, yaitu Wings Air dan Batik Air sebagai pemerkuat operasional maskapai di Indonesia dan untuk di luar negeri, Lion Air memperkuat kehadirannya dengan mendirikan Malindo Air dan Thai Lion Air. Perjalanan panjang yang telah ditempuh Lion Air berawal dari penerbangan domestik yang kecil. Setelah 13 tahun pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro perjalanan Lion Tours, kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana bertekad menjadikan impian mereka untuk memiliki usaha penerbangan menjadi kenyataan. Dibekali ambisi yang tinggi dan modal awal 10 juta dolar Amerika Serikat, Lion Air secara hukum didirikan pada bulan Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai pada tanggal 30 Juni tahun 2000, dengan menggunakan sebuah pesawat Boeing 737-200. Saat ini, Rusdi Kirana sebagai salah satu pemilik Lion Air memegang jabatan sebagai Presiden dan juga Direktur. Hingga pertengahan 2005, bersama dengan penerbangan internasional lainnya, Lion Air menempati Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta ; sedangkan perusahaan penerbangan lokal atau penerbangan domestik menempati Terminal Satu. Faktor tersebut, selain mampu memberikan para penumpang kemudahan penerbangan sambungan ke Indonesia atau dari Indonesia ke tujuan internasional lainnya, juga memberikan keuntungan lebih dari segi prestise. Tetapi kemudian Lion Air dipindahkan ke Terminal 1A dan penerbangan ke Pulau Sumatera, Batam, Pangkalpinang, dan Palangkaraya dioperasikan di terminal 1B (mulai 11 Oktober 2010) hingga saat ini. Sedangkan semua penerbangan internasional Lion Air dilayani dari terminal 2E.

Visi dan Misi Lion Air 

Visi :

“ Menjadi perusahaan penerbangan swasta nasional yang melayani penerbangan domestik dan internasional dengan berpedoman kepada prinsip-prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan yang telah ditetapkan Lion Air.” 

Misi :

“ Menjadi perusahaan penerbangan nasional inovatif, efisien dan profesional dalam menjangkau beberapa kota yang ada di Indonesia sehingga akan lebih banyak pengguna yang dapat terbang bersama armada Lion Air. Armada Lion Air saat ini Sampai saat ini armada Lion Air berjumlah sekitar 114 pesawat dengan rincian: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Boeing 747 400 Boeing 737 800 WL Boeing 737 900 ER Boeing 737 400 Boeing 737 300 MD-82

:2 : 12 : 87 :5 :3 :4

unit unit unit unit unit unit

Analisis SWOT Pada Lion Air 

Strength (kekuatan)

Kekuatan dari maskapai Lion Air adalah harga tiket yang murah dan jadwal yang flexibel. Dengan jadwal flight yang banyak memudahkan penumpang untuk mengatur waktu keberangkatan. Apa yang membuat harga tiket pesawat lion air murah ? Salah satu alasannya adalan Lion menggunakan pesawat yang efisien yaitu Boeing 737 900ER Spesifikasi Boeing 737 900ER -

Seat capacity Max. Take off weight Minimum runway required Cruising speed Range fully loaded

: 210 seats (1 class) 189 seats (2 class) : 85.100 kg (cargo+fuel) : 2.500 m : 823 km/h : 5.000 km

Melihat spesifikasi diatas, boeing 737 900ER termasuk pesawat yang efisien. Bisa menampung sampai 210 pax bandingkan dengan pesawat sekelasnya yang hanya 180 seats. Maka dari itu Lion membeli 178 Boeing 737 900ER pada tahun 2008. Disamping efisien pesawat ini juga telah dilengkapi sistem navigasi terbaru.

Sebagai pioneer maskapai berbiaya murah di Indonesia, menjadikan nama Lion Air melekat kuat dimasyarakat. Bisa dibilang status sebagai “pioneer” menjadi kelebihan tersendiri dibanding dengan kompetitor lainnya. 

Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dari Lion Air adalah Delay. Tingkat OTP (On Time Performance) Lion Air jauh sekali dari rata-rata maskpai Indonesia. Banyaknya kota yang disinggahi satu pesawat menjadi alasan utama. Turn over time dari deboarding ke boarding biasanya 45 menit. Penumpang yang lama dalam proses boarding juga menjadi penyebabnya. Seharusnya ground staff Lion harus cekatan menghandle masalah boarding. Lalu pada soal kenyamanan juga Lion Air masih dibawah ekspektasi. Mulai dari proses checkin, antriannya sangat panjang. Staff check-in Lion bekerja dengan lamban. Berbeda dengan staff Sriwijaya atau AirAsia yang cekatan dan efisien. Pelayanan on-board pun tidak ada yang bisa diharapkan karena memang Lion tidak memberikan makanan dipesawat. Tapi sifat pramugari yang acuh tak acuh dan tidak memberikan pelayanan penuh itu dapat menjadi poin minus buat Lion. Kualitas pilot Lion Air juga bisa menjadi kelemahan. Pasalnya sebagian besar pilotnya merupakan junior pilot. Baik buruknya pilot dapat diketahui dari caranya mendaratkan pesawat. Karna fase pendaratan merupakan fase yang paling kritis dan membutuhkan perhitungan yang sangat matang. Dari kasus kecelakaan Lion Air di Denpasar, KNKT merilis pre-liminary report yang menyebutkan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan adalah karena saat itu pesawat dikendalikan oleh kopilot yang hanya mempunyai 900 jam terbang untuk 737.900 sedangkan regulasi mensyaratkan pengalaman minimal 1.000 jam terbang untuk bisa menerbangkan pesawat. 

Opportunities (Peluang)

Keadaan geografis Indonesia terdiri dari berbagai pulau. Tentunya cara termudah untuk menghubungkan satu pulau dengan pulau lain adalah dengan transportasi udara. Hal ini dapat menjadi pelaung bisnis bagi Lion Air. Saat ini Lion Air melayani lebih dari 36 kota diseluruh Indonesia, dari Banda Aceh hingga ke Jayapura.

Rute kota yang dilayani Lion Air

Pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan tren yang positif dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat. Sekarang bukan hanya orang kaya yang bisa naik pesawat. Dengan tiket murah, sekarang masyarakat kelas bawah pun bisa naik pesawat. Apalagi dengan meningkatnya daya masyarakat, mereka beralih dari transportasi darat ke pesawat udara yang lebih cepat dan nyaman. Threat (Ancaman) Ancaman dari maskapai berbiaya rendah adalah munculnya pesaing baru. Kemunculan AirAsia membuat Lion Air merasa tersaingi. Mengusung konsep maskapai berbiaya rendah tentunya akan menjadi pesaing berat Lion Air. Apalagi AirAsia terkenal dengan pelayanan yang baik, staff dan pramugari yang ramah dan OTP yang baik. Dan juga AirAsia mempunyai seat pitch yang lebih baik dibanding Lion dan tiket promo yang sangat menarik minat calon penumpang.

Related Documents

Lion
May 2020 26
Lion
April 2020 35
Dad Lion Mom Lion
November 2019 40
Lion Air.docx
December 2019 22
Escaped Lion!
May 2020 13
Lion D'or
October 2019 28