Li

  • Uploaded by: yusdelaa
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Li as PDF for free.

More details

  • Words: 905
  • Pages: 4
Analisis Masalah 1. Dokter Indah adalah dokter yang baru dotugaskan sebagai pimpinan di Puskesmas Suka Bersih, keluarga di sana berada di daerah tempat pengolahan/pembuangan akhir (TPA) yang berjarak ± 10 km dari kota. Daerah ini pernah menjadi daerah endemic demam berdarah. a. Bagaimana cara pencegahan DBD? Jawab: Saat ini, pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu: 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, dan lain-lain; 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD. Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan, seperti: 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir nyamuk; 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

2. Di TPA terdapat kolam instalasi pengolahan limbah tinja (IPLT) dan sumur pantau untuk mengukur kualitas air di sekitar TPA. Di sekitar kolam leachate yang ada d TPA ditumbuhi beberapa tanaman liar yang dapat dijadikan sayur oleh warga seperti

kangkung, bayam, dan ubi. Di kolam IPLT juga banyak ikan yang sering diambil warga untuk dimakan atau dijual. a. Bagaimana syarat pendirian IPLT, sumur pantau dan kolam Leachate? Jawab: IPLT Faktor-faktor pertimbangan dalam menentukan lokasi IPLT adalah sebagai berikut: 1) Penduduk yang akan dilayani pengelolaan limbah. 2) Jarak antar lokasi IPLT dengan pusat kota dan pemukiman 3) Kemiringan lokasi IPLT 4) Jenis tanah pada lahan yang tersedia. 5) Tata guna lahan yang telah tertera pada RUTR / RTRW. 6) Badan air penerima. 7) Bahaya banjir. 8) Legalitas dari lahan yang akan diperuntukan untuk IPLT Sumur Pantau Berfungsi untuk memantau kemungkinan terjadinya pencemaran leachate terhadap air tanah di sekitar TPA dengan ketentuan: 1) Lokasi sumur uji harus terletak pada area pos jaga (sebelum lokasi penimbunan sampah), di lokasi sekitar penimbunan dan pada lokasi setelah penimbunan 2) Penempatan lokasi hatus tidak pada daerah yang akan tertimbun smapah 3) Kedalaman sumur 20-25 meter dengan luas 1 m2 Kolam Leachate Leachate yang mengalir dari saluran primer pengumpul leachate dapat ditampung pada bak penampung dengan kriteria teknis sebagai berikut: 1) Bak penampung harus kedap air dan tahan asam 2) Ukuran bak penampung disesuaikan dengan kebutuhan

3. Dokter Indah melakukan survey keluhan penyakit pada warga yang datang berobat ke Puskesmas dan menemukan fakta bahwa keluhan terbanyak ialah penyakit scabies dan diare. Beberapa anak panti asuhan juga datang berobat dengan keluhan sakit kepala dan mual-mual setelah renovasi panti asuhan. Berdasarkan latar belakang fakta yang ditemukan dokter Indah, dia mulai melakukan health risk assessment pada pengaruh fisik, biologis, kimia, dan sosial pada warga di daerah suka bersih. a. Bagaimana cara pencegahan scabies? Jawab: Cara pencegahan penyakit skabies adalah dengan: 1) Mandi secara teratur dengan menggunakan sabun. 2) Mencuci pakaian, sprei, sarung bantal, selimut dan lainnya secara teratur minimal 2 kali dalam seminggu. 3) Menjemur kasur dan bantal minimal 2 minggu sekali. 4) Tidak saling bertukar pakaian dan handuk dengan orang lain. 5) Hindari kontak dengan orang-orang atau kain serta pakaian yang dicurigai terinfeksi tungau skabies. 6) Menjaga kebersihan rumah dan berventilasi cukup.

Dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian skabies, pemberian edukasi masyarakat untuk menerapkan kebiasaan atau pola hidup bersih, tindakan karantina

(isolasi)

dan

pengobatan

terhadap

penderita

skabies

hingga

(pengobatan) tuntas, serta cara penggunaan obat skabies secara tepat merupakan hal yang esensial. Guna mencegah terjadinya reinfestasi tungau, perlu dilakukan pengobatan, pencegahan (profilaksis), dan environmental cleaning secara bersamaan dalam waktu 24 jam terhadap penderita skabies dan semua individu yang kontak langsung dengan penderita harus diterapi. Terapi profilaksis dengan skabisidal seperti permethrin 5% dosis tunggal diberikan terhadap orang‐orang yang kontak langsung atau kontak dekat dengan penderita skabies, termasuk para petugas kesehatan. Environmental cleaning antara lain mencakup penatalaksanaan linen yaitu mencuci pakaian, handuk, sprei yang digunakan oleh penderita atau

orang‐orang yang kontak dekat dengan penderita dengan deterjen dan air panas dan dikeringkan dengan hot dryer, dry‐cleaning. Jika tidak tersedia air panas, masukkan barang‐barang tersebut ke dalam kantung plastik yang ditutup rapat dan dibiarkan sekurang‐kurangnya selama 7 hari karena tungau skabies umumnya tidak dapat hidup selama lebih dari 3 hari di luar tubuh pejamu (manusia).

b. Mengapa penghuni panti berobat dengan keluhan sakit kepala dan mual-mual setelah renovasi? Jawab: Penghuni panti mengalami sakit kepala dan mual-mual dapat diakibatkan oleh pajanan hazard kimia yang ada saat panti sedang direnovasi. Salah satu contohnya adalah cat. Cat mengandung volatile organic compound (VOC) yang mudah menguap, jika terhirup maka dampaknya bagi kesehatan bisa bervariasi sesuai dengan daya tahan tubuh masing-masing individu. Dampak yang paling sering dirasakan sesaat setelah terhirup adalah pusing, mual, sesak napas dan mata perih.

Daftar Pustaka New Jersey Department of Health. 2014. Management of scabies in long‐term care facilities, schools and other institutions. Diakses di https://www.state.nj.us/health/cd/documents/faq/scabies_guidance.pdf Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. 2012. Pedoman Perencanaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Metode Sanitary Landfill) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. 2015. Demam Berdarah Biasanya Mulai Meningkat di Januari. Diakses di http://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulaimeningkat-di-januari.html Widaty, Sandra. 2017. Dimensi Baru dalam Tatalaksana dan Strategi Pengendalian Skabies.

Related Documents

Li
August 2019 58
Vat Li
June 2020 24
Li Hongzhang
May 2020 19
Li Pairman
October 2019 42
Li Nisa.docx
May 2020 18
16_lu Li
November 2019 33

More Documents from ""

Daftar Pustaka.docx
August 2019 26
Li.docx
August 2019 24
Li
August 2019 58