Lembar Tugas Mahasiswa Keutamaan dan Kekuatan Karakter Kesatriaan Anak Bangsa Edwina Dea Hasianda (MPKT A 30) 1606906912 Judul: BAB I Kekuatan dan Keutamaan Karakter Pengarang: Dr. Bagus Takwin dan Dra. Wuri Prasetyawati, M.Psi. Data Publikasi: Buku Ajar 1 MPKT A Universitas Indonesia Menurut KBBI, karakter adalah tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; watak. Dapat disimpulkan bahwa karakter adalah nilainilai yang khas yang terinternalisasi dalam diri dan ditampilkannya dalam perilaku. Sedangkan arti kata kepribadian menurut KBBI adalah hak untuk menggunakan harkat martabat manusia (jiwa, tubuh, kehormatan) dengan leluasa. Dengan kata lain, kepribadian adalah “organisasi dinamis dari peralatan fisik dan psikis individu yang membentuk karakter unik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya” (Gordon W. Allport). Karakter menjadi nilai yang ada dalam diri seseorang yang dibentuk melalui pendidikan, pengalaman, percobaan, pengorbanan, dan pengaruh lingkungan menjadi nilai intrinsik yang melandasi sikap dari tingkah laku kita. Seperti kita ketahui, Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang berkarakter religious, jujur, cinta tanah air, dan cinta damai. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, pembangunan karakter tentunya diperlukan oleh anak-anak bangsa. Pembangunan karakter ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter anak bangsa sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang sesuai dengan Pancasila, yakni masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Peterson dan Seligman (2004) karakter yang kuat memiliki beberapa kriteria, antara lain memiliki ciri keutamaan memberikan sumbangan terhadap pembentukan kehidupan yang baik untuk diri sendiri dan sekaligus untuk orang lain, kekuatan karakter tampil dalam rentang tingkah laku individu yang mencakup pikiran, perasaan, dan tindakan, serta dapat dikenali,
dievaluasi, dan diperbandingkan derajat kuat lemahnya, kekuatan karakter diwadahi oleh model atau kerangka pikir ideal dan memiliki akar psiko-sosial; potensinya ada dalam diri sendiri; dan aktualitasnya dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Kategori keutamaan karakter kesatriaan (courage) merupakan kekuatan emosional yang melibatkan kemauan kuat untuk mencapai suatu tujuan meskipun mendapat halangan atau tantangan, baik eksternal maupun internal. Keutamaan ini mencakup empat kekuatan, yaitu:
Menyatakan kebenaran dan mengakui kesalahan merupakan kekuatan karakter yang seharusnya dimiliki oleh anak bangsa. Kekuatan keberanian untuk mencapai tujuan dalam menghadapi tantangan dengan kehendaknya yang tidak menyusut sewajarnya ditanamkan sejak anak usia dini agar nantinya Bangsa Indonesia dipimpin oleh orang yang memiliki keberanian dalam mengatakan kebenaran dan mengakui kesalahan.
Ketabahan atau kegigihan mencakup ketekunan dan kerajinan adalah kekuatan yang memampukan orang untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai dan bertahan dalam suatu rangkaian meskipun ada hambatan. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat mulai dari bidang pendidikan hingga pekerjaan, anak bangsa harus memiliki karakter ini sehingga mampu bersaing dengan orang-orang dari berbagai daerah bahkan negara.
Integritas yang mencakup otentisitas (keaslian), kejujuran, dan penampilan diri yang wajar adalah kekuatan yang membuat orang mampu menampilkan diri secara tulus. Anak bangsa dengan kekuatan ini mampu bertanggung jawab atas tindakannya dan menjalankan tugas secara jujur. Dengan memiliki kekuatan ini tentunya anak bangsa akan membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Vitalitas mencakup semangat, antusiasme, dan penuh energy adalah kekuatan yang membuat orang dapat menjalani kehidupan penuh dengan kegembiraan, semangat, dan energy. Anak bangsa dengan kekuatan ini tentunya merasa hidup, aktif, dan penuh daya juang yang juga memberikan dampak positif terhadap sesamanya maupun Negara. Dengan melekatnya kekuatan dan keutamaan karakter kesatriaan pada anak bangsa, Negara
Indonesia tentunya dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Melalui kekuatan integritas, berani menghadapi tantangan, dan bertanggung jawab, anak bangsa dapat menghadapi persaingan individu antar negara pada masa yang akan datang.