A. Latar Belakang Kerja Praktik Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah mengalami perkembangan yang begitu maju. Hal ini perlu diimbangi dengan adanya sumber daya manusia yang siap dan mampu menghadapi era globalisasi yang penuh dengan persaingan. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menitik beratkan ke arah persiapan sumber daya manusia yang mampu bersaing bukan hanya sesama warga Indonesia melainkan juga harus mampu bersaing dengan negara-negara di ASEAN. Pemenuhan tenaga kerja sangat diperlukan dalam pembangunan. Hal ini searah dengan kebijakan pembangunan di bidang pendidikan. Tuntutan industri dan lembaga pemerintahan untuk memperoleh tenaga kerja yang berkualitas dan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya harus dipenuhi, untuk menyelaraskan dengan tuntutan tersebut dalam menyiapkan tenaga kerja, maka pendidikan tinggi sebagai lembaga yang menyiapkan tenaga kerja harus memiliki kualitas yang diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja berkualitas dan siap terjun ke dunia kerja. Tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan luas, berpengalaman, berketrampilan dan mempunyai keahlian, serta etos kerja yang tinggi dapat dihasilkan dari beberapa program kegiatan, salah satunya kerja praktik. Di STTN-BATAN, mahasiswa diwajibkan mengikuti program kerja praktik guna menghasilkan tenaga kerja yang nantinya berkompeten di lapangan kerja. Kerja praktik merupakan mata kuliah yang mempunyai bobot 3 satuan kredit studi (SKS) yang wajib ditempuh sebagai syarat kelulusan mahasiswa program D-IV Jurusan Teknokimia Nuklir untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan. Sebagai realisasi tuntutan pemenuhan tenaga kerja yang berkualitas dan untuk memenuhi syarat wajib kelulusan, maka kami telah memilih Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka Badan Tenaga Nuklir Nasional (PRR BATAN) sebagai tempat untuk melaksanakan kerja praktik, karena kami menilai PRR BATAN sangat tepat dengan bidang pendidikan yang kami tekuni. Selain itu PRR BATAN telah banyak mengembangkan teknologi radioisotop dan radiofarmaka serta pendayagunaan teknologi tersebut sehingga pengalaman kerja praktek di sini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi kami dalam berkarir di lembaga pemerintahan maupun industri terutama yang berkaitan dengan radioisotop dan radiofarmaka.
Pencapaian yang akan diharapkan dari kerja praktik di Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka Badan Tenaga Nuklir Nasional (PRR BATAN) ini adalah kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dari PRR BATAN yang belum kami dapatkan sebelumnya di lembaga pendidikan. Hal ini akan sangat besar manfaatnya bagi pengembangan wawasan kami. Selama kuliah sampai dengan semester VI mahasiswa sudah memperoleh mata kuliah terkait seperti : 1. Kimia Analisis (teori dan praktikum) 2. Mekanika Fluida (teori dan praktikum); 3. Instrumentasi Kimia (teori dan praktikum); 4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (teori dan praktikum); 5. Proteksi dan Keselamatan Radiasi (teori dan praktikum); 6. Proses Industri Kimia (teori dan praktikum); 7. Alat Industri Kimia (teori).