LAPORAN SEMENTARA PEMBUATAN PREPARAT JARINGAN HEWAN ( Dengan Metode Paraffin Block)
A. Tujuan Agar mahasiswa dapat mengetahui teknik pembuatan preparat jaringan pada organ hewan , dengan menggunakan paraffin block.
B. Alat dan Bahan 1. Alat 1) Alat bedah
15) Kertas lebel
2) Botol aqua bekas
16) Kertas saring
3) Botol plakon
17) Kuas kecil
4) Cawan petri
18) Labu ukur
5) Corong pemisah
19) Mikroskop
6) Cover glass
20) Mikrotom rotari
7) Gelas
21) Penutup gelas
8) Gelas kimia
22) Pinset
9) Gunting
23) Pipet tetes
10) Holder
24) Shaker laboratotium
11) Hot plate
25) Silet
12) Incubator
26) Spatula
13) Kaca objek
27) Staining jar
14) Kertas karton
28) Tissue
2. Bahan a. Albumen telur / putih telur b. Alkohol bertingkat 70%, 80%, 90%, 95% dan absolute c. Aquadest d. Canada balsam
e. Cat eosin f. Erlich g. Glycerine h. Jaringan organ hewan yang terdiri dari jantung, hati, lambung, usus, insang, dan otot i. Larutan bouin’s j. Larutan paraffin bertingkat k. Larutan toluol / toluene l. Larutan toluol paraffin m. Larutan xylol
C. Langkah Kerja 1. Tahap Fixatif 1) Larutan Fixatif (Bouin’s Solutions) Bahan :
Picric Acid Jenuh, aquosa
75 ml
Formaldehyde
25 ml
Glacial Acetic acid
5 ml
2) Dipotong-potong jaringan yang akan dibuat sediaan (Insang, Jantung, Ginjal, Otak, Lambung, dan Hati ) 3) Diisilah
botol
plakon
dengan
larutan
fixative.
Usahakan
Organ/jaringan yang akan dibuat sediannya terendam. Usakan jarin gan/organ tidak terlipat atau melengkung dan banyaknya larutan fixative yang digunakan paling sedikit 10 kali besarnya jaringan sehingga dapat terendam. 4) Diberikan label pada setiap botol plakon tersebut sesuai drengan jenis organ yang ada didalamnya 5) Direndam selama 24 jam untuk jaringan otot. 5-6 jam untuk jaringan yang lunak seperti rendan hepar.
2. Dehidrasi Bertahap 1) Disisapkan larutan alcohol dengan urutan konsentrasi dari 70%, 80%, 90%,95% dan alcohol absolute. Tempatkan masing-masing larutan tersebut dalm suatu wadah / botol dan diberi label 2) Buanglah larutan fixative Bouin’s tersebut dengan alcohol 70%, dikicok hingga bersih dan diganti setiap
½
jam (tidak mutlak).
Jangan pindah kelarutan diatasnya jika didalam larutan alcohol 70% ini belum jernih. (Untuk proses selanjutnya tidak boleh dihentikan,kecuali pada tahap dehidrasi dalam alcohol 70 relatif cukup aman dan dapat ditunda hingga berapa hari) 3) Diganti semua larutan alcohol 70% dengna alcohol 80% selama 3x1/2 jam
4) Diganti lah semua larutan alcohol 80% dengan alcohol 90% selama 3x1/2 5) Digantilah semua larutan alcohol
90% dengan alcohol
95%
selama 2x1/2 jam 6) Digantilah semua larutan alcohol 95% dengan larutan alcohol absolute selama 1 jam
3. Tahap Clearing (Penjernihan) 1) Disiapkan botol clearing sesuai dengan jumlah jaringan yang akan diproses dan isilah dengan larutan TOLUOL/TOLUNA 2) Diambil jaringan yang akan di clearing dengan penjepit pinset dan dikeringkan terlebih dahulu dalam kertas tissue 3) Jangan lupa diberi label jaringan tersebut sesuai dengna identitas perlakuan/objek yang akan dipelajari 4) Setelah kering, lalu dimasukkan ke dalam Toluol selama 24 jam hingga transparan.
4. Tahap Filtrasi Farafin 1) Disiapkan Oven dengan stel pada suhu 650C ( suhu tidak boleh lebih karena dapat membuat jaringan rapuh). Oven harus terlebih dahulu disiapkan/dipanaskan. 2) Disiapkan pula paraffin murni untuk mencetak blok jaringan dalam beaker glass yang cukup besar. 3) Disiapkan beaker glass berukuran 300-400 ml beberapa set dengna urutan 1 setnya sebagai berikut : a. Larutan 1 Toluol Parafin b. Larutan II paraffin 1 c. Larutan III paraffin 2 d. Larutan IV paraffin 4) Dibuatlah kotak-kotak dari karton ukuran 2x2 cm atau 3x2 cm untuk tempat penanaman .
5) Diisi masing-masing larutan tersebut dengan kotak yang bawahnya berlubang 6) Masukkan jaringna kedalam larutan 1 (Toluol paraffin) selama ½ jam 7) Dipindahkan ke larutan II (paraffin 1) dibiarkan selama 1 jam 8) Dipindahkan kelarutan III (paraffin II) dibiarkan selama 1 jam 9) Dipindahkan ke larutan IV (paraffin III) dibiarkan selama 1 jam
5. Tahapan penanaman jaringan ke dalam lilin/block Dicairkan paraffin dengan suhu 580C, dan dituang kedalam kotak yang telah disediakan. Dan dimasukkan jaringan kedalam kotak yang berisis paraffin (dimasukkan sebelum paraffin sebelum kering) . memasukkan jaringan kedalam kotak harus sesuai degan potongannya (membujur atau melintang).
6. Kegiatan Pemotongan 1) Ditempelkan blok paraffin pada holder 2) Pasanglah holder pada mikrotom. Kecangkan semua skrupskrupnya dan tentukan ketebalan yang diinginkan. (jarak : 1-2 mm) 3) Disiapka amplop sebagai wadah irisan 4) Mulailah proses pemotongna dengan pelan-pelan 5) Biasanya hasil dari pemotongan berbentuk pita panjang
7. Penempelan pada glass objek 1) Diteteskan setetes albumen yang terbuat dari putih telur dan glycerine pada kaca objek 2) Diratakan pasa sleuruh permukaan gelas onjek dan di anginanginkan hingga kering sedikit. 3) Tetesi dengan aquadest, tempatkan irisan organ di atas aquadest dan biarkan beberapa saat.
4) Diletakkan irisan organ disisi kanan dan kiri jamgan terlalu ditengah. Dan jangan lupa meberikan label 5) Setelah kering siap dilakukan pewarnaan
8. Tahap pewrnaan 1) Setelah objek ditempel pada objek glass (sesuai prosedur penempelan) masukkan dalam xylol ± 10 menit. 2) Ambil dan keringkan xylol dengan tissue 3) Bilas dengan cara mencelupkan ke dalam alcohol 90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, 30%, aquades 4) Masukkan kedalam Erlich 7 / HE (± 2 – 5 detik) 5) Cuci dengan air mengalir ( jangan terlalu deras) ± 2 – 3 menit. 6) Bilas dengan cara mencelupkan dengan aquades, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%. 7) Masukkan kedalam Eosin ( ± 5-10 detik) 8) Cuci dengan air mengalir ( jangan terlalu deras) ± 2 – 3 menit. 9) Bilas dengan cara mencelupkan dengan aquades, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 95%. 10) Keringkan dengan tissue 11) Masukkan dalam xylol ± 10 menit bias dilihat pada mikroskop jika bagus 12) Ambil dan teteskan Canada balsam secukupnya 13) Tutup pelan-pelan dengan cover glass 14) Simpan pada kotak preparat
LEMBAR PENGESAHAN
Samarinda, 18 Desember 2015 Mengetahui, Asisten Praktikum
ketua
NUR AZIZAH AL MU’MINAH NIM. 1305015160