LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN ( KELOMPOK B )
DI DUSUN BRENGKEL 1 , DESA SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG
Di susun Oleh : 1.
Dr. Fiyosten kusuma, M.Kes
2.
Nita Rakhmawati, AMK
3.
Ikanita Wijayanti, SKM
4.
Herni Endriyati, Amd.Keb
5.
Endar Retnowati, Amd.Keb
6.
Nila Fitri Ahyani, Am.KL
7.
Prasetyaningsih, Amd.Keb
8.
Denny Dwi Nur H, S.Tr.Keb
9.
Amin Tri Wibawanti, S.Tr.Keb
10. Katarimah, S.Kep.Ns
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung pemerataan pelayanan kesehatan . Untuk melaksanakan Program Indonesia Sehat ( PIS ) diperlukan pendekatan keluarga, yang mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan target keluarga, berdasarkan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga. Puskesmas melakukan pendekatan keluarga di wilayah kerjanya melalui kunjungan rumah tangga agar dapat memantau kesehatan setiap anggota rumah tangga, hal ini sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Puskesmas
yaitu
pertanggung jawaban terhadap wilayah kerja, meningkatkan kemandirian masyarakat, pemerataan pelayanan kesehatan, pemanfaatan teknologi dan keterpaduan serta kesinambungan pelayanan dengan mengutamakan prinsip paradigma sehat . Pendekatan keluarga sehat melalui kunjungan rumah melalui petugas kesehatan tidak hanya sekedar rmengumpulkan data kesehatan keluarga, tetapi juga diharapkan agar keluarga mampu menganalisa masalah kesehatannya. Upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga di wilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dan mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga –keluarga di suatu wilayah administrasi akan menjadi masalah kesehatan dimasyarakat dimana keluarga itu tinggal. Hal ini harus
dipahami oleh Kepala Puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya membudayakan keluarga hidup sehat, melalui pendataan keluarga sehat.
Mengingat penting dan strategisnya, program keluarga sehat tersebut maka diperlukan penguatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan. Salah satu rangkaian dalam proses pembelajaran pelatihan, keluarga sehat adalah Praktek Lapangan (PL ). Dimana kegiatan Praktek Lapangan ( PL ) ini adalah sebagai bentuk penerapan materi pembelajaran peserta yang diperoleh di dalam kelas, bagaimana peserta dapat melakukan pendekatan keluarga agar dapat melakukan komunikasi yang efektif sehingga mendapatkan tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kunjungan rumah dan dapat memberikan intervensi terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh suatu keluarga.
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum:
Setelah melakukan Praktek Lapangan (PL) Peserta mampu melakukan manajemen pendekatan keluarga, menerapkan komunikasi yang efektif dengan melakukan kunjungan rumah untuk mencapai tujuan saat kunjungan tersebut.
2. Tujuan Khusus Setelah selesai praktek lapangan peserta dapat: a. Melakukan komunikasi efektif b. Melakukan menagemen pendekatan keluarga -
Pendataan /Pengisian instrument ( Versi Website danVersi android)
-
Analisis (Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS), Identifikasi masalah )
-
Intervensi (penyampaian pesan kepada individu,keluarga dan komunitas)
-
Maintenance = Keberlanjutan pendekatan keluarga
-
Mempraktekkan apilkasi keluarga sehat (penggunaan aplikasi web dan Mobile )
c. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan menemukan hambatan dari kegiatan praktek lapangan program pendekatan keluarga yang ada di Dusun Brengkel d. Membuat laporan dan mempresentasikan hasil Praktek Lapangan
C. SASARAN 19 keluarga dan anggota keluarga nya yang sesuai dengan ketentuan yang ada di wilayah Rt 02 dan 03 Rw 06 DusunBrengkel 1 Desa Salaman Kecamatan Salaman Magelang. Dusun ini merupakan wilayah kerja Puskesmas Salaman 1.
D. WAKTU DAN TEMPAT
1. WAKTU
Waktu pelaksanaan Praktek Lapangan ( PL ) selama 6 jpl. ( Penjelasan PL = 1 jpl dan kunjungan/ pendataan = 6 jpl)
Dengan jadwal sebagai berikut : Waktu
Kegiatan
Tempat
Fasilitator/Pendamping
H–1
Bapelkes
Pengendali Diklat
14.30 – 15.15 Penjelasan PL
Bapelkes
Pengendali Diklat
19.00 – 21.30 Tugas
mandiri
/
Persiapan Bapelkes
Kelompok,
dibimbing
masing-masing kelompok
dinkes kab klaten dan
(menejemen
dinkes kab purworejo
pendekatan
keluarga dan praktek input data) 06.00 – 07.00 Makan Pagi 07.15
Bapelkes
Perjalanan ke LOKUS
Panitia
07.20 – 10 15 Praktek lapangan Kunjungan Setiap ke keluarga
kader dan tim fasilitator
KK (20 kk per kelom pok)
10.20
Kembali ke Bapelkes
10.30 – 14.45 Pengolahan
data
dan Bapelkes
Tim Fasilitator
Bapelkes
Tim Fasilitator
penyusunan laporan 15.00-selesai
Presentasi hasil PL
2. TEMPAT Lokasi Praktek Lapangan Rt 002 dan 003 Rw 006 di dusun Brengkel, Salaman, Magelang.
BAB II PROSES KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN Waktu pelaksanaan Praktek Lapangan ( PL ) pada pelatihan ini dilaksanakan setelah seluruh materi disampaikan, dan dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penyusunan laporan dan tahap presentasi hasil laporan melalui seminar Praktek Lapangan ( PL ) sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Mempersiapkan bahan dan alat yang dibutukan untuk pelaksanaan Praktek Lapangan ( PL ) b. Penyampaian informasi kepada keluarga sasaran melalui kepala Dusun Brengkel tentang Praktek Lapangan ( PL ) .Dan hal hal yang yang harus disiapkan oleh keluarga sasaran seperti pemberitahuan kepada KepalaDesa / Dusun / RW, mempersiapkan kader (bersama kader mempersiapkan / menentukan keluarga yang akan dikunjungi (dilakukan oleh panitia ) 2. Tahap Pelaksanaan a. Persiapan di Bapelkes b. Penerimaan oleh Kepala Dusun/ Desa/RW /RT/Ketua Kader ( acara tdk resmi ) c. Melakukan pendataan Keluarga Sehat melalui kunjungan rumah dengan pendekatan SAJI d. Intervensi pada individu / keluarga dengan memberi penjelasan secara singkat tentang masalah atau perilaku kesehatan yang belum baik dengan
menggunakan
paket
indformasi
(Pinkesga) 3. Tahap Penyusunan Hasil Praktek Lapangan 4. Tahap Presentasi Hasil Praktek Lapangan ( PL )
kesehatan
keluarga
BAB III HASIL INDEKS KELUARGA SEHAT RT/ RW/ DESA RT : 002 dan 003 RW : 006 DESA: SALAMAN KELUARGA
N o 1 2 3 4 5 6 7 8
9
Indikator Keluarga mengikuti program KB Ibu Hamil Ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap Bayi mendapatkan ASI Eksklusif selama 6 bulan Balita mendapatkan pemantauan Pertumbuhan Penderita TB Paru berobat sesuai Standar Penderita Hipertensi berobat secara Teratur Penderita gangguan jiwa mendapatkan Pengobatan dan tidak ditelantarkan Anggota keluarga tidak ada yang merokok
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
N
1
N
1
N
N
N
N
N
N
0
1
1
N
N
1
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
1
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
0
N
N
N
N
N
N
N
N
N
1
N
N
N
N
N
0
N
N
0
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
0
0
1
N
1
N
N
N
1
N
N
N
N
1
Cakup an IKS RT/Rw /Desa
juml ah N tiap indi kator 13
N
83,33 #DIV/0 !
N
N
100,00
18
N
N
N
0,00
18
N
N
N
N
16
N
N
N
N
N
33,33 #DIV/0 !
1
N
N
N
N
71,43
12 19 1
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
#DIV/0 !
0
1
1
0
0
N
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
55,56
19
19
11
Keluarga mempunyai akses/ sarana air bersih keluarga mempunyai akses/ menggunakan jamban sehat
12
keluarga sudah menjadi anggota JKN
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
Jumlah nilai 1
2
5
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
5
5
4
3
3
3
jumlah N
7 0, 4 0 Ti d ak S e h at
6 0, 8 3
7 0, 8 0
6 0, 6 7
7 0, 8 0
9 1, 0 0
8 0, 7 5
8 0, 7 5
6 0, 6 7
7 0, 8 0
7
6
7
5
7
8
8
8
0,6 0
0,5
1,0
0, 7
0, 8
0, 8
0, 8
0,8
S e h at
Pr a S e h at
Pr a S e h at
Pr a S e h at
S e h at
Pr a S e h at
Pr a S e h at
5 0, 4 3 Ti d Pr ak a S Se e h h at at
Seh at
Pr a S e h at
Pr a S e h at
Pr a S e h at
Pr a S e h at
Pra Seh at
10
Indikator KS
Kategori
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100,00
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100,00
0
42,11
0
0,05
19
Pr a S e h at
Pra Seh at
Pra Seh at
1
Hasil IKS Wilayah RT 003 RW 006 Dusun Brengkelan, Desa Salaman, Kab. Magelang pada tanggal 23 november 2017 dengan memakai metode manual entry program excel adalah sebagai berikut :
IKS wilayah RT 003 RW 006 Dusun Brengkel . Salaman :
Keluarga yang perlu di intervensi adalah keluarga dengan IKS tidak sehat yaitu : 1. keluarga dengan permasalahan kesehatannya adalah : 2. Keluarga ke- dengan permasalahan kesehatannya adalah :.
Prioritas program yang perlu mendapat intervensi:
1. ASI Ekslusif (0,00%) 2. Bayi yang di pantau pertumbuhannya ( 33, 3 % ) 3. Kepesertaan JKN baru 42,1 % 4. Kebiasan Merokok (45,00%) 5. Hipertensi (28,9%)
BAB III PEMBAHASAN
A. HAL-HAL YANG POSITIF - Didapatkan bahwa akses jamban dan akses air bersih di wilayah yang di lakukan kunjungan rumah mencapai angka 100 % -
Terdapat penderita gangguan jiwa yang telah mendapat pengobatan teratur dan tidak dipasung sebanyak 100 %
-
Bahwa di wilayah yang dilakukan kunjungan rumah bayi yang mendapat IDL 100 %
-
Bahwa di wilayah yang dilakukan kunjungan rumah terdapat 83,3 % keluarga yang mengikuti program KB
B. HAMBATAN/PERMASALAHAN SERTA UPAYA MENGATASINYA 1. ASI Ekslusif sangat rendah, upaya mengatasinya : -
Penyuluhan ASI Ekslusif pada keluarga dengan menggunakan pinkesga.
-
Pemberian motivasi dan support pada ibu
2. Bayi yang tidak di pantau pertumbuhannya ada 66,7 % -
Menggiatkan kegiatan pos yandu balita
-
Melibatkan organisasi masyarakat lain untuk pos yandu model misalnya BKB
3. Masih banyak keluarga yang di kunjungi anggota keluarganya tidak memiliki jaminan kesehatan ( baru 42,1 % yang ikut JKN ) 4. Kebiasan Merokok masih tinggi ( 55,5 % anggota keluarga masih merokok ) -
Penyuluhan tentang bahaya merokok dengan pinkesga
-
Pemberian informasi tentang fasilitas Klinik berhenti merokok di Puskesmas
5. Masih ada penderita hipertensi yang tidak minum obat teratur ( 28,6 % ) -
Penyuluhan tentang hipertensi dengan menggunakan pinkesga
-
Di perlukan penyuluhan kelompok dengan menggunakan media / alat bantu
Kendala pengambilan data adalah :
TIDAK
SEMUA
ANGGOTA
KELUARGA
ADA
DI
RUMAH
SEHINGGA
MEMERLUKAN PENGAMBILAN DATA ULANG / KUNJUNGAN ULANG
KESULITAN KOMUNIKASI DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG SUDAH LANJUT USIA DAN TIDAK ADA ANGGOTA KELUARGA LAIN
ADA ANGGOTA KELUARGA YANG KURANG RESPON PADA SAAT PETUGAS BERKUNJUNG, TIDAK MAU DI WAWANCARA ATAU DENGAN ALASAN TIDUR, TIDAK BISA DI BANGUNKAN
MASYARAKAT BELUM TAHU PROGRAM KS
Hal-hal yang perlu didiskusikan bersama adalah :
Untuk sasaran yang tidak ada di rumah, apakah boleh data kita ambil dari hasil wawancara dengan anggota keluarga yang lain (yang berada di rumah pada saat itu?) Misal : data suami yang sedang bekerja atau anak sekolah bisa ditanyakan pada ibu.
Untuk status kepemilikan jamban, di buku modul pelatihan KS 2017 hal 214 disebutkan bahwa “ apabila dalam satu rumah terdiri dari beberapa keluarga dan menggunakan jamban yang sama, maka dikatakan seluruh keluarga yang tinggal di rumah tersebut dinyatakan mempunyai jamban. Sementara dalam pelatihan disampaikan bahwa kepemilikan jamban adalah pada satu KK induk, bukan pada semua KK di dalam rumah tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
IKS wilayah secara keseluruhan adalah 0,73 masuk kepada golongan pra sehat.
Jumlah keluarga tidak sehat ada 3 keluarga
Jumlah keluarga pra sehat ada sebanyak 8 keluarga
Jumlah keluarga sehat ada 8 keluarga
akses jamban dan akses air bersih di wilayah yang di lakukan kunjungan rumah mencapai angka 100 %
Penderita gangguan jiwa yang telah mendapat pengobatan teratur dan tidak dipasung sebanyak 100 %
Jumlah bayi yang mendapat IDL 100 %
Terdapat 83,3 % keluarga yang mengikuti program KB
Prioritas program yang perlu mendapat intervensi: 1. ASI Ekslusif (0,00%) 2. Bayi yang tidak di pantau pertumbuhannya ada 66,7 % 3. Kepesertaan JKN yang masih rendah : baru 42,1 % saja yang baru menjadi peserta JKN, Yang belum sebanyak 67,9 % 4. Kebiasan Merokok ( 55,5 %) anggota keluarga yang di kunjungi adalah perokok 5. Hipertensi baru 71,4 % yang berobat rutin masih sebanyak 28,6 % yang belum berobat
B. REKOMENDASI Pada masalah kesehatan yang mendapat skor rendah : 1. ASI Ekslusif sangat rendah, upaya berupa -
Penyuluhan ASI Ekslusif pada tingkat keluarga dan kelompok
-
Pendampingan dan konseling pada ibu dengan peningkatan peran serta masyarakat dalam penggalakan gerakan ASI Ekslusif
2. Kepesertaan JKN bagi keluarga yang di kunjungi -
Penyuluhan tentang JKN dan meminta BPJS untuk melakukan sosialisasi manfaat JKN
3. Masih tingginya anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok -
Penyuluhan tentang bahaya merokok.
-
Sosialisasi fasilitas Klinik berhenti merokok di Puskesmas
-
Advokasi lintas sektoral untuk penerapan KTR
4. Masih ada penderita hipertensi yang tidak minum obat teratur -
Penyuluhan tentang bahaya hipertensi yang tidak terkontrol sekaligus tentang PTM di tingkat keluarga dan kelompok serta lintas sektor
-
Membentuk kelompok2 PTM dan melakukan pembinaan rutin untuk PTM, melibatkan Lintas sektoral untuk CERDIK guna mencegah PTM dan PATUH bila sudah menderita PTM
BAB IV PENUTUP
Kesuksesan pelaksanaan PKL ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
panitia
penyelenggara,
pengendali
pelatihan,
tim
fasilitator,
pendamping, peserta, pihak tempat PL dan sarana penunjang lainnya. Demikian laporan PKL Pendataan Keluarga Sehat 2017 kelompok II ini disusun.
~~~***~~~