Laporan Meja 22.docx

  • Uploaded by: vena septiana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Meja 22.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,018
  • Pages: 17
LAPORAN PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK MEJA BACA AL’QURAN UNTUK TAMAN PENDIDIKAN AL’QURAN

Disusun oleh :  Panji prasetya (21216159)  M. ari sadewo (21216165)  Vena septiana (21216210)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SERANG RAYA

2018

BAB 1

1. Latar belakang Taman pendidikan al-quran atau sering disebut juga TPA dimana di tempat tersebut terdapat proses belajar mengajar mengenai dasar mengaji dan tentang pendidikan agama dalam proses belajar mengajar fasilitas yang mendukung semakin membantu proses lancar nya belajar maka dari itu kami melakukan survey ke beberapa wali/pembimbing dari siswa taman pendidikan al-quran, tentang benda apa saja yang di butuhkan oleh para siswa untuk menunjang proses belajar mengajar. Setelah dilakukan survey melalui beberapa kuisoner yang kami sebar oleh kami, dihasilkan bahwa benda yang dibutuhkan siswa dan siswi adalah sebuah meja al-quran yang di gunakan untuk membaca al-quran. Karena di TPA AL-HUJJAJ sangat membutuhkan meja untuk mengaji, dikarenakan meja yang biasanya dipakai oleh murid di TPA tersebut sudah tidak layak pakai lagi, meja yang biasanya di pakai murid tpa tersebut sudah mulai reyot dan ada juga meja yang sudah patah.

2. Tujuan  Untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah perancangan dan pengembangan produk  Untuk membuat siswa dan siswi TPA merasa nyaman menggunakan meja untuk belajar  Untuk membuat siswa dan siswi TPA menjadi giat belajarnya

BAB 2 Landasan Teori

1. Pengertian Perancangan dan Pengembangan Menurut Oetomo dan Dharmo (2006), perencanaan adalah proses dimana manager memikirkan dan menetapkan sasaran sebagai tindakan berdasarkan beberapa metode yang di perlukan untuk mencapainya. Proses tersebut merupakan suatu cara sistematik yang di terapkan untuk melakukan kegiatan. Jadi, berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah sebuah proses yang harus dilakukan manager dalam menganalisis, memikirkan, menetapkan sasaran dan mengembangkan sebuah rencana kegiatan untuk mencapai yang diinginkan Perencanaan atau yang sudah akrab diistilah planning adalah satu dari fungsi manajemen yang sangat penting. Bahkan kegiatan perencanaan ini selalu melekat pada kegiatan hidup kita sehari-hari, baik disadari maupun tidak. Sebuah rencana akan sangat memengaruhi sukses dan tidaknya suatu pekerjaan. Karena itu pekerjaan yang terbaik adalah yang direncanakan dan sebaiknya kita lakukan pekerjaan sesuai dengan yang telah di rencanakan. Sedangkan perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah masalah yang di dahapi perusahaan yang di peroleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Berdasarkan definisi di atas , bahwa perancangan merupakan suatu pola yang di buat untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan atau oragnisasi setalah melakukan analisis terlebih dahulu. Pengertian inovasi merupakan setiap ide ataupun gagasan baru yang belum pernah ada ataupun diterbitkan sebelumnya. Sebuah inovasi biasanya berisi terobosanterobosan baru mengenai sebuah hal yang di teliti oleh sang innovator (orang yang membuat inovasi). Inovasi biasanya sengaja di buat oleh sang inovator melalui berbagai macam aksi ataupun penelitian yang terencana.

Sebuah ide, gagasan,ataupun teori hanya bisa di golongkan ke dalam sebuah inovasi jika memiliki ciri-ciri sbegai berikut: 1.

Khas

Ciri utama dari sebuah inovasi adalah khas. Inovasi harus memilki ciri khas sendiri yang tidak di milki ataupun ada pada ide ataupun gagasan yang sudah ada sebelumnya. Tanpa ciri khas yang spesifik, sebuah ide ataupun gagasan tidak digolongkan menjadi sebuah inovasi baru. 2. Baru Ciri kedua sebuah inovasi adalah baru. Setiap inovasi haruslah merupakan ide ataupun gagasan baru yang memang belum pernah di ungkapkan ataupun di publikasi sebelumnya. 3.

Terencana

Ciri ketiga dari sebuah inovasi adalah terencana. Sebuah inovasi biasanya sengaja dibuat dan di rencanakn untuk pengembangan objek-objek tertentu, dengan kata lain setiap inovasi yang ditemukan pada dasar yang merupakan kegiatan yang sudah di rencanakan sejak awal. 4. Memiliki tujuan Ciri terahir yang harus ada pada inovasi adalah tujuan. Seperti yang telah di jelaskan di

point

yang sebelumnya, inovasi

merupakan aktivitas

terencana untuk

mengembangkan onjek-objek (tujuan nya adalah mengembangkan objek-objek tertentu) Itulah beberapa inovasi beserta dengan ciri-ciri yang terkandung didalamnya.

2. Pengertian Ergonomis Berdasarkan Internasional Ergonomis Assosiatif istilah “ ergonomi” berasal dari bahasa latin yaitu ergo (kerja) dan nomor (hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anotomi, fisiologi,psiologi,enggenering,manajemen dan desain atau perencangan. Ergonomic berkenang pula dengan optimasi, efisiensi,kesehatan,keselamatan dan kenyaman manusia di tempat kerja, di rumah , dan tempat rekreasi. Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia,fasilitas kerja,dan lingkungannya salinng berintraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suatu kerja dengan manusia. Ergonomic disebut sebagai human factor. Ergonomic juga digunakan berbagai macam ahli professional pada bidangnya. Seperti: ahli anatomi,arsitektur,perancangan produk,industry,fisika,fifotrapi,trapi pekerjaan, psikologi,teknik industri. Penerapan ergonomic pada umumnya merupakan aktivitas perancangan bangun (desain) ataupun rancangan ulang (redeasin). Hal ini dapat meliputi perangkat kerja seperti perkakas kerja atau (tools) bangku kerja(benches) platform,kursi,pegangan alat kerja (workholder),sistem pengendalian (control),alat peraga (display) jalan atau lorong (accesway), pintu(door) jendela (window) dan lain-lainnya. Disamping itu ergonomic juga memberikan peranan penting dalam meingkatkan factor keselamatan kesehatan kerja misalnya: desain suatu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan linu pada sistem kerangka dan otot manusia, desian stasiun kerja untuk alat peraga visual ( visual display unit station). 3. Metode Penelitian Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkin analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan perilaku dan karateristik beberapa orang utama didalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.

4. Pembentukan House Of Quality (HOQ) Pembentukan HOQ terdiri dari beberapa proses yaitu: a. Spesifikasi Teknik Pembuatan spesifikasi teknik terdiri dari atribut, matriks, spesifikasi teknik, satuan dan kriteria. b. Relationship Relationship merupakan penelitian kekuatan hubungan antara tribute dengan spesifikasi teknik, penilaian hubungan tersebut dengan skala 0 (tidak berhubungan), 1 (lemah), 3 (sedang), 9 (sangat kuat). c. Matriks perencanaan (planning matriks) Dalam menentukan matriks perencanaan dilakukan beberapa proses, antara lain : 

Importance to costumer (Tingkat Kepentingan Atribut Konsumen ) Penilaian kepentingan produk dilakukan secara subjektif terhadap atribut dari meja al-quran yang dirancang.



Current Satisfaction Performance (Kepuasan Konsumen) Kolom ini berisi dari hasil kuisioner kepuasan yang dilakkan agar dapat memenuhi penilaian terhadap produk yang ada terkait rancangan atribut dari table HOQ. Berikut cara untuk menghitung kepuasan konsumen.

Current Satisfaction Performance =

∑ 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 ∑ 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛

Performance weight di dapat kan dengan rumus Performance weight = Number of responden * Performance (scale) Number of responden merupakan nilai tingkat kepuasan pada produk yang digunakan saat ini.



Goal Goal adalah target nilai kepuasan yang ingin dicapai untuk produk yang dikembangkan. Goal dapat diukur dengan skala 1 sampai 4, 1 (sangat tidak memuaskan), 2 (memuaskan), 3 (lebih memuaskan)., 4 (saangat memuaskan).



Improvement Ratio Nilai improvement ratio menunjukan seberapa besar perbaikan atau peningkatan yang harus dilakukan dalam mengembangkan produk. Jika hasil < 1 = tidak ada perubahan, 1 sampai 1,5 = perbaikan menyeluruh. Cara untk mengetahui nilai improvement ratio adalah sebagai berikut: 𝑔𝑜𝑎𝑙

Improvement ratio = 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑖𝑠𝑓𝑎𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑓𝑜𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 

Sales point Sales point adalah atribut yang dianggap memiliki nilai jual yang tinggi terutama untuk penjualan. Nilai sales point terdiri dari, 1 = tidak ada sales point, 1,2 = sales point sedang, 1,5 = sales point kuat.



Raw Weight and Normalized Raw weight Nilai Raw weight menunjukan seberapa besar perbaikan produk meja al-quran yang harus dilakukan. Cara untuk melakukan perhitungan Raw Weight adalah sebagai berikut :

Raw Weight = Improtance to costumer * improvement Ratio * Sales point Cara untuk menghitung nilai Normalized Raw Weight adalah sebagai berikut :

𝑅𝑎𝑤 𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡

Normalized Raw Weight = 𝑅𝑎𝑤 𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 

Technical Correlation ( korelasi spesifikasi teknis) Technical Correlation menjelaskan korelasi antara spesifikasi teknik yang satu dengan spesifikasi teknik yang lainnya. Hubungan tersebut dilambangkan dengan symbol.



Technical Matrix (Urutan Tingkat Kepentingan Daya Saing dan Target untuk persyaratan Teknis) Pada tahap ini merupakan proses penentuan prioritas teknis. Prioritas teknik ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam proses pengembangan karakteristik teknik. Rumus yang digunakan untuk menentukan contribution dan normalized adalah sebagai berikut : Contribution = ∑[(𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠ℎ𝑖𝑝) ∗ (𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑅𝑎𝑤 𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡))] 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛

Normalized Contribution = 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 

Perancangan konsep produk Hasil dari House Of Quality (HOQ) adalah sebuah usulan mengenai perancangan meja al-quran berdasarkan aspek kualitas yang didalamnya terdapat aspek ergonomi sebagai tools, untuk mengetahui konsep produk yang akan dirancang maka dilakukan proses perhitungan dimensi produk. Ergonomi dirancang berdasarkan perhitungan antropometri.



Selection Concept Beberapa alternatif tersebut harus meelakukan selection concept atau pemilihan konsep. Pemilihan konsep tersebut adalah membandigkan antara prototype yang dihasilkan. Dalam proses pemilihan konsep yang dilakukan adalah pernilaian terhadap matriks pada prototype yang dihasilkan. Penilaian tersebut menggunakan skala rating.

5. DFM (Design for Manufacturing) Merupakan salah satu dari metoda “Design for X” (DFX) dimana X mungkin berhubungan dengan satu dari lusinan kriteria seperti reliability, robustness, serviceability dan manufacturability. DFM paling umum digunakan karena langsung berhubungan dengan biaya manufaktur, digunakan untuk mencapai tujuan “mencapai kualitas produk yang tinggi sambil meminimasi biaya manufaktur” Input yang dibutuhkan pada proses DFM : a. Sketsa, gambar, spesifikasi produk dan alternatif disain b. Pemahaman yang rinci mengenai proses produksi dan perakitan. c. Perkiraan biaya manufaktur, volume produksi dan waktu peluncuran produk.

Tahapan Proses DFM : 1.

Estimasi Biaya Manufaktur

2. Mengurangi Biaya Komponen 3. Mengurangi Biaya Perakitan 4. Mengurangi Biaya Penunjang Produksi 5. Mempertimbangkan Pengaruh Keputusan DFM terhadap Faktor-Faktor Lain

BAB 3 Pembahasan dan Pengolahan Data

1. Deskripsi Produk Produk yang dibuat dalam praktek kali ini adalah meja al’quran. Berbahan dasar kayu. Produk ini memiliki warna yang gelap,dan warna ini standar atau disebut warna kayu, bahan kayu yang digunakan adalah kayu yang kuat dan berkualitas, sehingga dapat tahan lama.karena ukuran nya yang tidak terlalu besar maka memudahkan pemilik untuk menaruh dimana saja.meja ini memiliki fungsi sebagai meja al.quran. meja ini berfungsi sebagai meletakan al’quran agar siswa dan siswi bisa menggunakan meja untuk mengajinya.

2. IKL ( Identifikasi Kebutuhan Customer)          

Kualitas produk yang kuat Meja untuk menyimpan al’quran Dapat digunakan semua umur Desain yang baik Bobot ringan Harga terjangjkau Berwarna gelap ( cokelat ) Ukuran meja sedang Material kayu Tinggi meja sesuai dengan anak-anak

3. HOQ

4. Pohon Klasifikasi Kotak Segitiga bentuk meja warna meja

Ukuran meja Meja al’quran

Lingkaran Gelap Terang 15 cm x 25 cm 30 cm x 30 cm 45 cm x 60 cm

Harga meja

Diatas 100.000 Dibawah 100.000 Plastik

Material Kayu Fungsi

Mengaji Belajar

6. Seleksi konsep  Desain produk

7. Pengujian konsep

Tempat baca al-qur’an inovasi penyimpanan alat tulis

Alas meja

Untuk meletakan al-quran

Agar nyaman membaca

Kaki meja

Agar stabil saat membaca

Agar stabil saat berdiri

Kotak pensil

Tempat menyimpan alat tulis dan petunjuk alquran

8. DFM (Design for Manufacturing)

No

Komponen

Jumlah

Buat

1

Kayu

8

x

2

Cat

1

x

3

Paku 4

50

x

4

Kuas

1

x

5

Tiner

1

x

6

Dempul

1

x

No

Bahan / Item

Jumlah Unit

1

kayu jati

8 buah

2

Paku 4

50

3

Lain-lain (biaya tenaga kerja) Biaya overhead

-

-

4

Total

Harga Satuan Rp. 25.000

Beli

Ukuran

Total Biaya

45 x 60 cm Rp.200.000 3cm

Rp. 25.000

-

-

Rp.25.000

-

-

-

Rp.250.000

Design For Manufacturing (DFM) merupakan sebuah metode untuk menurunkan biaya produksi dengan cara mengestimasi biaya manufaktur melalui pengurangan biaya komponen, biaya perakitan, dan biaya pendukung produksi lainnya berdasarkan data usulan desain tanpa mengesampingkan kualitas produk. Dari pendekatan perhitungan per komponen serta usulan rancangan didapatkan pengurangan waktu proses dan berkurangnya biaya produksi untuk satu unit produk , yaitu 240 menit untuk rancangan produk awal, dan 120 menit untuk rancangan usulan. Sehingga selisih dari waktu yang digunakan untuk membuat rancangan usulan produk meja adalah 120 menit. Sedangkan dari perhitungan biaya yang diperoleh untuk rancangan awal adalah Rp 350.000 Penghematan diantaranya dapat dilakukan dengan mengganti komponen kayu jati belanda yang pada rancangan biaya awal menggunakan bahan dari kayu jati diganti dengan bahan pengganti lain yang kemudian dilapisi dengan bahan tahan cairan kimia sejenis tiner . Bahan pengganti tersebut adalah kayu yang dilapisi dengan tiner . Penghematan juga pada penyederhanaan beberapa komponen seperti tahanan depan beberapa komponen standar yang di beli dari pasar. Hasil biaya yang didapatkan adalah Rp 250.000. Selisih antara rancangan awal dan rancangan usulan biaya pembuatan Produk Meja Al-quran sebesar Rp100.000.

Bab 4 Penutup

1. Kesimpulan

Setelah selesai melakukan proses kerja Pembuatan Meja Al-qur’an maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Meja Al-quran ini sangat penting sekali di butuhkan di TPA Al-Hujjaj. 2. Meja AL-qur’an ini berfungsi sebagai Tempat mengaji anak-anak TPA Al- Hujjaj.

2. Daftar pusaka 1. http://teknikpengelasansmknusantara1comal.blogspot.com/p/laporanpembuatan-meja-lori.html 2. https://branchoftheworld.wordpress.com/tag/house-of-quality-hoqperancangan-produk/ 3. http://vercomfo.blogspot.com/2012/03/perancangan-produk-designproduct.html

Related Documents

Laporan Meja 22.docx
June 2020 11
Fail Meja
April 2020 26
Meja Kayu
November 2019 42
Meja Study
October 2019 42
Fail Meja
May 2020 19

More Documents from "joni"