Lapjag Hernia Scrotalis Fix.pptx

  • Uploaded by: denadamanik
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lapjag Hernia Scrotalis Fix.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 881
  • Pages: 20
LAPORAN JAGA 27 MARET 2019 KOAS BEDAH UNISSULA

Identitas Pasien  Nama Pasien

: Tn. S

 Umur

: 57 tahun

 No Reg.

: 803xxx

 Alamat

: Kaliwungu, Kudus

 Ruang

: Cempaka 2

Anamnesis KELUHAN UTAMA

Nyeri pada scrotum. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang diantar keluarganya ke IGD RSUD dengan nyeri pada perut kanan bawah dan scrotum sejak 3 jam SMRS. Awalnya pasien mengeluh ada benjolan kecil pada perut kanan bawah dan jarang timbul sejak 20 tahun yang lalu, namun semakin lama benjolan membesar dan sering muncul. Pasien mengatakan sejak 3 jam yang lalu benjolan semakin turun ke scrotum, pasien mengatakan benjolan tersebut muncul saat mengangkat berat dan mengejan. Benjolan terasa sangat nyeri (VAS 9) dan tidak dapat naik kembali. Keluhan disertai perut terasa kembung dan sulit BAB, mual (-), muntah (-), BAK lancar dan tidak ada keluhan.

 Riwayat penyakit dahulu

: DM (-), HT (-), Alergi (-), Penyakit jantung (-), Riwayat trauma, Riwayat penyakit serupa (+).  Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada yang mengalami hal yang sama  Riwayat sosial ekonomi : Menggunakan BPJS, Pendidikan terakhir SMP

PEMERIKSAAN FISIK • • • •

Skor Nyeri Keadaan Umum Kesadaran Tanda Vital • Tekanan darah • Nadi • Laju Pernafasan • Suhu

:9 : tampak sakit berat : compos mentis : 140/70 mmHg : 61 kali/menit : 23 kali/menit : 36,3 C

Kepala Mata

Hidung

• Mesoocephal • Konjungtiva anemis (-/-) • Slera ikterik (-/-) • Pupil bulat isokor

• Nafas cuping hidung (-/-)

Mulut

• Sianosis (-), Mukosa kering (-)

Telinga

• Bentuk normal • Secret (-/-)

Leher

• Pembesaran KGB (-)

Pemeriksaan Thorax  Thorax

- Inspeksi : RR 20 x/menit, retraksi costa (-), massa (-) Statis : Hemithorax simetris, nafas dibantu otot pernafasan (-), retraksi ICS (-) Dinamis : Hemithorax simetris, nafas dibantu otot pernafasan (-), retraksi ICS (-) - Palpasi : Nyeri tekan (-/-), pelebaran ICS (-), Sterm Fremitus dbn, tumor (-) - Perkusi : Sonor di kedua lapang paru, Batas jantung DBN - Auskultasi : SDV (+/+), Ronchi (-/-), Wheezing (-/-)

Pemeriksaan Abdomen - Inspeksi

: darm contour (-), darm steifung (-) , bekas operasi (-), luka (-) - Auskultasi : bising usus (+) normal - Perkusi : Tympani seluruh lapang abdomen - Palpasi : Defans muskular (-), NT (-) pada perut kanan bawah, rovsing sign (-), rebound tenderness (-), mc burney sign (-) Pemeriksaan Ginjal : Nyeri ketok CVA (-), Ballotement (-)

EKSTREMITAS Superior

Inferior

Edema

-/-

-/-

Akral Dingin

-/-

-/-

Sianosis

-/-

-/-

<2 detik

<2 detik

a. Radialis : +/+

a. Dorsalis pedis : +/+

CRT

Pulsasi distal

STATUS LOKALIS  Daerah Inguinal :  Look

: Terdapat benjolan di inguinal dextra. Benjolan berwarna sama dengan kulit sekitar yang turun sampai scrotum berbentuk lonjong dengan batas tidak tegas. (Valsava Manuver)  Listen : Auskultasi  terdengar suara bising usus pada benjolan.  Feel : Nyeri tekan (+), perbaan lunak dan licin.  Finger Test : (-)

Diagnosa Kerja  Abdominal pain ec Hernia Scrotalis Dextra Irreponable

Diagnosis Banding  Hernia Inguinalis Indirect Dextra Irreponable  Hidrokel  Epididimitis

 Spermatokel

Pemeriksaan Fisik 24 Maret 2019

Pemeriksaan Penunjang PEMERIKSAA N

HASIL

NILAI RUJUKAN

HEMATOLOGI

Darah Rutin (Tanggal : 23 Maret 2019) PDW

12,3

10-18

MPV

9,6

6,5-11

RDW

9,8 (L)

10-15

hemoglobin

14,3

14,0 – 18,0

eritrosit

4,57

4,5 – 5,9

PEMERIKSAAN

HASIL

NILAI NORMAL

hematokrit

40,6

40 - 52

WAKTU PENDARAHAN

2’00’’

1-5

WAKTU PEMBEKUAN

4’30’’

2-6

Trombosit

317

150-400

leukosit

18,8 (H)

4,0 – 12,0

neutrofil

73,7 (H)

50-70

limfosit

16,8 (L)

monosit

IMUNOLOGI

HASIL

NILAI NORMAL

Anti HIV

NON REAKTIF

NON REAKTIF

25-40

Anti HCV

NEGATIV

NEGATIV

5,4

2-8

HbSAg rapid

NEGATIV

NEGATIV

eosinofil

3,6

2-4

basofil

0,5

0-1

Ureum

26,2

19 - 44

MCH

31,3 (H)

27-31,0

Kreatinin

1,1

0,6 – 1,3

MCHC

35,2

33-37

MCV

88,8

79-99

VAS Score

Penatalaksanaan di IGD  Infus RL 20 tpm  Pasang NGT  Pasang DC

 Inj. Ranitidin 2 x 1amp  Inj. Ketorolac 2 x 1amp  Inj. Cefotaxim 2 x 1 gram

PEMBAHASAN  Pada kasus di atas, didapatkan diagnose hernia scrotalis dextra ireponibel atas dasar anamnesa dan

pemeriksaan fisik. Pada anamnesa didapatkan keluhan utama terdapat benjolan pada lipat paha kanan sejak 20 tahun SMRS. Benjolan tersebut dirasa terus menerus , hal tersebut menggambarkan hernia ireponibel. Benjolan tersebut dirasakan sangat nyeri, hal tersebut menggambarkan sudah terjadi strangulasi pada hernia. Pasien mempunyai beberapa faktor resiko yaitu sering mengangkat berat, sering mengedan dan merokok dimana hal ini dapat menurunkan kekuatan otot abdomen sehingga dapat yang menyebabkan terjadinya hernia.  Pada pemeriksaan fisik, didapatkan adanya tanda- tanda vital yang stabil dan compos mentis dengan GCS 15. Pada status generalis didapatkan dalam batas normal. Pada status lokalis, daerah inguinal dextra didapatkan benjolan berwarna merah dan perabaan hangat. Benjolan turun sampai ke scrotum berbentuk lonjong dengan batas tidak tegas pada inspeksi dengan menggunakan valsava maneuver. Pada auskultasi terdengar suara bising usus pada benjolan. Pada palpasi didapatkan perabaan lunak dan licin, nyeri tekan positif finger test positif, teraba pada ujung jari. Tes ini merupakan tes yang dapat membedakan hernia inguinalis indirek/ direk. Pada hernia ingunalis direk akan teraba benjolan pada bagian median jari. Pada hernia inguinalis indirek akan teraba benjolan pada ujung jari. Pada pasien ini terdapat hernia inguinalis indirek sehingga hal inilah yang membuat hernia pasien turun ke scrotum.

Related Documents

Hernia
May 2020 29
Hernia
December 2019 42
Hernia
December 2019 38

More Documents from ""