LAPORAN INSTALLASI KOMPUTER DAN JARINGAN
Oleh: IRA WAHYUNI 2007/91727
Pendidikan Teknik Informatika
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008
MEDIA TRANSMISI Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu).
Media yang terpandu (Guided) Media
transmisi
yang
terpandu
maksudnya
adalah
media
yang
mampu
mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
Gambar 1. Media terpandu Kabel Twisted-pair Kabel twisted-pair memiliki beberapa jenis utama yaitu shielded (berselimut) biasa disebut STP dan unshielded (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni: o Category 1: sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon. o Category 2: sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1 dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz. o Category 3: mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz. o Category 4: mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz. o Category 5: digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Kabel Coaxial Kabel coaxial mampu mengangkut sinyal frekuensi yang lebih tinggi daripada kabel twistedpair. Serat Optik Serat optik terbuat dari material gelas atau plastik dan mampu mentransmisikan sinyal dalam bentuk cahaya.
Media yang tidak terpandu (Unguided) Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Pada tulisan ini hanya akan dibahas sedikit tentang salah satu media transmisi yang terpadu (Guided) yaitu Kabel Twisted Pair. Twisted Pair Ethernet Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair umumnya adalah 100 m.
Gambar 2. Kabel UTP, STP dan konektor rj-45 ETHERNET CABLE Untuk menghubungkan jaringan diperlukan kabel Ethernet yaitu kabel yang digunakan disebut kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan menggunakan konektor RJ45. Kabel UTP mempunyai delapan pin (4 pasang). · Pin1 dengan warna hijau-putih (TD+) · Pin2 dengan warna hijau (TD-) · Pin3 dengan warna orange-putih (RD+) · Pin4 dengan warna biru (NC) · Pin5 dengan warna biru-putih (NC) · Pin6 dengan warna orange (RD-) · Pin7 dengan warna coklat-putih (NC) · Pin8 dengan warna coklat (NC)
Konfigurasi pin kabel UTP adalah sbb:
Gambar 3. Konfigursai pin kabel UTP Ada tiga cara pemasangan kabel UTP: 1. Straigh Through Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk menghubungkan peralatan yang berbeda jenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan hub, switch dan router, switch dan PC dan sebagainya. 2. Cross Over Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan peralatan sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub dengan hub dan sebagainya. 3. Rollover Pengkabelan
jenis
ini
merupakan
menghubungkan antar switch.
pengkabelan
khusus.
Misalnya
untuk
Berikut adalah skema pemasangan kabel UTP:
Gambar 4. Skema Straigh Through
Gambar 5. Skema Cross Over
Gambar 6. Skema Rollover Kabel twisted pair biasa diimplementasikan pada LAN. Berikut akan dibahas sedikit implementasi twisted pair di dalam LAN. Implementasi LAN Seluruh Ethernet LAN dikonfigurasikan sebagai logical bus dan secara fisik dapat diimplementasikan dalam bentuk topologi bus atau star. o 10BASE5: Implementasi ini disebut thick ethernet atau thick-net. Adalah LAN topologi bus yang menggunakan baseband sinyal dan memiliki panjang kabel maksimum 500 meter. Lihat Gambar 7 o 10BASE2: Implementasi ini disebut thin ethernet. Ada yang menyebutnya: thinnet, cheap-net atau thin-wire Ethernet. Konsepnya sama dengan 10BASE5, namun thin-net ini lebih murah dan lebih ringan kabelnya sehingga lebih luwes dibanding thick-net. Kelemahannya dibanding thick-net adalah jarak kabel yang tidak melebihi 185 meter dan hanya mampu mengakomodasi sedikit komputer. Gambar 8 memperlihatkan contoh thin-net. o 10BASE-T: Implementasi LAN ini adalah yang sangat populer, disebut Twisted-pair Ethernet. Topologi yang digunakan pada implementasi LAN ini adalah topologi star. 10BASE-T ini mampu mendukung data hingga 10 MBps untuk panjang kawat maksimum 100 meter. Lihat Gambar 9
Gambar 7. Thick Ethernet
Gambar 8. Thin Ethernet
Gambar 9. Twisted-pair Ethernet
Thin Ethernet (Thinnet) Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung. Thick Ethernet (Thicknet) Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat dilakukan praktikan dari praktikum yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pada jaringan menggunakan kabel UTP, connector yang digunakan adalah RJ45 2. Alat yang digunakan untuk menjepit kabel UTP pada connector RJ-45 adalah crimp-tool (biasa juga disebut cremping) 3. Untuk melihat benar tidaknya pemasangan kabel UTP pada connector RJ-45 digunakan LAN-Tester 4. Pemasangan kabel UTP pada connector membutuhkan kecermatan karena connector RJ-45 hanya dapat dipakai sekali, artinya jika terjadi kesalahan maka tidak dapat dipakai kembali.
Gambar-1: Kabel UTP
Gambar-2: RJ-45
Gambar-3: crim-tool
Gambar-4: LAN-Tester
Gambar-5: urutan pin standar
Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu). Media guided ialah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Sedangkan unguided ialah media transmisi tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optic.
Jenis kabel twisted pair dapat dikonfigurasi menjadi 3 yaitu, straight through, cross over, rollover. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke
HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Kabel rollover merupakan pengkabelan khusus. Misalnya untuk menghubungkan antar switch.