Lap 5th

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lap 5th as PDF for free.

More details

  • Words: 467
  • Pages: 4
LAPORAN PRAKTIKUM 5 “ADMINISTRATOR JARINGAN”

Hendra helmi 91733 / 07 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

Dosen pengampu Ahmaddul Hadi, S.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 2009

A. TUJUAN 1. Mahasiswa memahami konsep routing dengan benar. 2. Mahasiswa memahami perangkat routing. 3. Mahasiswa instalasi dari perangkat router. 4. Mahasiswa konfigurasi dari perangkat router.

B. ALAT DAN BAHAN 1. Komputer Pribadi ( PC ) yang akan dijadikan server ( PC Router ). 2. Komputer pribadi ( PC ) yang akan dijadikan klient. 3. Sistem operasi windows server. 4. Kabel UTP yang sudah terpasang. 5. Hub Switch.

C. TEORI SINGKAT Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memilikin banyak jalur di antara keduanya. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN, sehingga trafik yang dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan network interface yang berbeda. Router terdiri atas dua jenis : a. Router dedicated : sebuah device khusus yang dibuat oleh pabrik. Misal Cisco (http ://www.cisco.com). Router yang berdiri sendiri yaitu sebuah peralatan yang berfungsi melakukan proses hubungan koneksi dua buah model jaringan atau lebih.

b. Router PC : dimana PC dapat difungsikan sebagai router selama memiliki labih dari satu interface jaringan, mampu memforward paket IP, serta menjalankan program untuk mengatur routing paket. Biasanya uyang digunakan adalah PC-Multihomed yaitu komputer yang memiliki lebih dari satu NIC ( Network Interface Card).

Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu: 1. Default gateway 2. Static route

Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesign suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana. Untuk design route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan default gateway dan static rout pada titik-titik tertentu dari design jaringan diatas kita dapat melihat bagaimana mengkonfirmasikan default gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti

akan

dijelaskan

lebih

lanjut

bagaimana mengkonfirmasikan default

gateway dan static route pada router yang menggunakan PC router.

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan sebuah router dan pasanglah pada model installasi/setup dan sesuaikan dengan

kebutuhan

jaringan

ada.

Dalam

hal

ini

kita menghubungkan

jaringan LAN di labor dengan jaringan WAN UNP. 2. Setelah dipasang dan diaktifkan, lakukan login ke IOS program ( Internal Operating System) dengan menggunakan WEB dan tanpa mengaktifkan Proxy.

3. Login lah ke http://192.168.1.1 atau tergantung seting default masing-masing router, dan gunakan user name password sesuai dengan user manual masingmasing produk. 4. Setelah itu akan ditampilkan menu utama dari IOS router.

5. Lakukan Konfigurasi untuk keperluan Router menghubungkan WAN UNP dengan IP 10.1.1.194. dan jaringan LAN dengan IP 192.168.194.xxx

Related Documents

Lap 5th
May 2020 4
5th
May 2020 37
Lap
October 2019 75
5th
May 2020 43
5th Meeting, 5th Committee
November 2019 40
5th Article
May 2020 24