I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Istilah mangrove merupakan kombinasi antara kata “mangue” (bahasa Protugis) yang berarti tumbuhan dan “grove” (bahasa Inggris)
yang
berarti
belukar
atau
hutan
kecil.
Mangrove
disebut juga hutan payau atau hutan bakau. Biomassa
adalah
bahan
biologis
yang
berasal
dari
organisme atau makhluk hidup. Biomasa pada umumnya dinyatakan dalam
berat
kering
organisme
persatuan
luas
habitat,
yang
dinyatakan dalam kg/m2, atau kg/m3. Biomasa adalah salah satu sumberdaya hayati yang bisa di rubah menjadi sumber energi yang
dapat
di
perbaharui.
Biomassa
terbentuk
dari
energi
matahari yang telah ditransformasi menjadi energi kimia oleh tumbuhan biomassa Meski
hijau lebih
melalui identik
sebenarnya,
proses dari
cangkupan
fotosintesis.
Karena
tumbuhan
daripada
dari
definisi
biomassa
itu
itu
hewan. sendiri
terdiri dari berbagai jenis organisme hidup, baik produknya, limbah olahan ataupun sisa metabolismenya. Brown (1997), biomassa sebagai jumlah nilai bahan organik yang hidup di atas permukaan tanah pada pohon termasuk daun, ranting, cabang, dan batang utama yang dinyatakan dalam berat kering oven ton per unit area.
1.2 Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan menghitung produksi serasah yang dihasilkan hutan mangrove per hari
maupun
per
periode
serta
menghitung
turn
over
dan
standing crop dari serasah yang dihasilkan dari hutan mangrove tersebut. 1.3 Manfaat Praktikum Manfaan dari praktikum ini adalah agar dapat memberikan suatu gambaran mengenai kondisi lokasi yang dijadikan objek praktikum juga mengetahui populasi-populasi tumbuhan yang ada di lokasi praktikum. Selain itu, juga dapat mengetahui berapa banyak
serasah
tersebut.
yang
dihasilkan
komunitas
hutan
mangrove
II. TINJAUAN PUSTAKA