Lampiran I GMP Tahapan Proses Penerimaan ikan kakap
Tujuan Menerima ikan kakap sebagai bahan baku utama dengan standar dan spesifikasi
Prosedur Bekerjasama dengan suplier sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Penerimaan Tepung terigu
Menerima tepung terigu sebagai bahan baku ikan kakap sesuai dengan standar dan spesifikasi
Bekerjasama dengan supliyer yang telah disetujui sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Penerimaan Maizena
Menerima maizena sebagai bahan baku pembuatan saos sesuai dengan standar dan spesifikasi
Bekerjasama dengan supliyer yang telah disetujui sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Penerimaan Garam
Menerima garam yang tidak terdapat cemaran benda asing
Bekerjasama dengan supliyer yang telah disetujui sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Penerimaan telur
Menerima telur yang
Bekerjasama dengan
Monitoring Petugas penerima memeriksa dan mencatat yang diterima sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang telah ditentukan Petugas penerima memeriksa dan mencatat tepung terigu yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan Petugas penerima memeriksa dan mencatat maizena yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan Petugas penerima memeriksa dan mencatat garam yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan Petugas penerima
Tindakan koreksi Bila tidak sesuai dengan spesifikasi akan dikembalikan kepada supliyer
Rekaman Buku Form penerimaan ikan kakap dan disertai dengan foto
Bila tidak sesuai dengan spesifikasi akan dikembalikan kepada supliyer
Buku Form penerimaan tepung terigu dan disertai dengan foto
Bila tidak sesuai dengan spesifikasi akan dikembalikan kepada supliyer
Buku Form penerimaan maizena dan disertai dengan foto
Bila tidak sesuai dengan spesifikasi akan dikembalikan kepada supliyer
Buku Form penerimaan garam dan disertai dengan foto
Bila tidak sesuai
Buku Form
tidak kotor atau yang sudah bersih.
Penerimaan Bumbu
Menerima bumbu sebagai bahan baku yang sesuai dengan standar dan spesifikasi
Pencucian Bahan Baku (ikan kakap, wortel, dan bawang bombay).
Menghilangkan mikroba dan mengurangi kandungan pestisida di sayuran.
Penyimpanan bahan baku
Menghilangkan dan menghambat perkembanganbiakan bakteri.
Pengolahan bahan baku
Agar siap untuk dikonsumsi
Pemberian ikan kakap Melakukan perendam dengan bumbu. agar bumbu meresap
supliyer yang telah disetujui sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
memeriksa dan mencatat telur yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan Bekerjasama dengan Petugas penerima supliyer yang telah memeriksa dan disetujui sesuai mencatat bumbu yang dengan spesifikasi diterima sesuai yang telah ditetapkan dengan spesifikasi yang telah ditentukan Bekerjasama dengan Petugas persiapan bagian persiapan yang memeriksa dan sudah di telah mencatat bahan baku ditetapkan. yang telah dicuci sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan Bekerjasama dengan Petugas penyimpanan bagian penyimpanan memeriksa dan dengan suhu yang mencatat suhu tiap telah ditetapkan. minimal 2x sehari Bekerjasama dengan koki dengan standar pengolahan. Dilakukan selama 10 menit.
dengan spesifikasi akan dikembalikan kepada supliyer
penerimaan telur dan disertai dengan foto
Bila tidak sesuai dengan spesifikasi akan dikembalikan kepada supliyer
Buku Form penerimaan bumbu dan disertai dengan foto
Bila tidak sesuai atau tidak bersih akan dicuci kembali.
Buku Form kebersihan bahan baku.
Bila tidak sesuai, maka dilakukan pengaturan suhu agar menjadi suhu yang telah ditetapkan. Petugas koki Bila tidak sesuai, memeriksa apa sudah dilakukan sesuai dengan resep. pengulangan pengolahan kembali. Dilakukan Bila waktu tidak pengontrolan lamanya sesuai, kurang dari 10 waktu. menit maka di lakukan penambahan waktu. Sedangkan
Buku Form pengecekan suhu.
Buku resep
Log book proses
jika lebih dari 10 menit, tidak menjadi masalah. Pemasakan (penggorengan)
Agar makanan menjadi matang dan menambah cita rasa
Proses pemasakan dilakukan pada suhu 110oC selama 10-15 menit.
Pengecekan alat pemasakan/smole house oleh QC
Pembuatan intruksi operasi seperti pengesetan timer dan pengukuran suhu
Log book proses
Standard Sanitation Operating Procedur (SSOP) Kunci sanitasi Keamanan air
Tujuan Mendapatkan air sesuai dengan standar mutu air pada RS Sumber Waras.
Prosedur Pemeriksaan kualitas air sebelum digunakan
Monitoring Pengujian mutu air dilakukan setiap 6 bulan sekali. Memeriksa intalasi air/kondisi pipa
Kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak langsung dengan bahan pangan
Mencegah terjadinya kontaminasi pada produk ikan kakap asam manis (ikan kakap, tepung terigu, meizena, merica, telur, bumbu, dan cuka).
Memeriksa semua kebersihan peralatan dan mengawasi penggunaan peralatan sesuai dengan peruntukkannya.
Pencegahan kontaminasi silang
Melindungi produk dari kontaminasi lingkungan dan bahan produk yang berbahaya serta melindungi produk dari penjamah makanan
Semua peralatan harus sesuai dengan standar peralatan RS Sumber Waras yang tidak mudah berkarat dan terbuat dari steanless steal untuk mencegah terjadinya kontaminasi. setiap peralatan selalu dibersihkan secara rutin. Menggunakan tempat sampah yang tertutup. Memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya. Penjamah makanan harus memakai APD lengkap sesuai
Memeriksa kepatuhan pembuangan sampah serta memeriksa kepatuhan dari penjamah makanan
Koreksi Menghentikan penggunaan air jika tidak sesuai dengan standar mutu air yang disyaratkan pada RS Sumber Waras dan memperbaiki instalasi air jika ada kerusakan Peralatan yang sudah tidak layak digunakan segera diganti.
Pencatatan Buku monitoring dan koreksi mutu air hasil laboraturium perbaikan instalasi air RS Sumber Waras.
Menegur penjamah makanan dan memberi sanksi bagi yang melanggarnya .
Laporan kepatuhan penjamah makanan
Daftar inventaris alat
Menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi dan toilet
Menjaga higiene dan sanitasi
Proteksi bahanbahan kontaminan
Melindungi produk dar bahan yang dapat menyebabkan kontaminasi Melindungi produk dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan kontaminasi . dan mempermudah pembedaan produk Melindungi produk dari penjamah makanan yang sakit
Pelabelan, penyimpanan dan penyimpanan bahan toksik yang benar
Pengawasan kondisi kesehatan personil
dengan standar dan ketentuan. Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun, desinfektan. Melakukan cuci tangan dengan benar sesuai dgn standar. Menjaga kebersihan toilet dan ruang ganti karyawan. Desain ruangan pengolahan dapat melindungi produk dari kontaminasi Semua bahan diberi label dengan benar. Dan memisahkan penyimpanan bahan pangan dengan bahan non pangan Memastikan penjamah dalam keadaan sehat, tidak sedang mengidap penyakit menulai. Penjamah makanan menerapkan praktik higiene sanitasi yang baik saat melakukan pengolahan
Memeriksa kelengkapan fasilitas cuci tangan. Dan memeriksa kebersihan toilet.
Melengkapi fasilitas higiene dan sanitasi
Form sanitasi harian Dan form kebersihan toilet
Memeriksa kondisi ruangan pengolahan
Melakukan perbaikan ruangan pengolahan
Laporan perbaikan ruang pengolahan
Memeriksa penyimpanan sesuai dengan jenis produk
Memusnahkan bahan yang sudah terkontaminasi
Laporan penyimpanan harian
Memeriksa kesehatan penjamah makanan secara rutin
Memberikan izin keada karyawan yang sedang sakit dan memberikan teguran kepada karyawan yang tidak mematuhi peraturan
Absensi laporan karyawan dan laporan kepatuhan penjamah makanan
Pengawasan hama
Melindungi produk Memasang alat yang Memeriksa kerja alat dari bahan yang dapat mendeteksi pendeteksi hama disebabkan oleh hama hama. Dan memasang tirai plastik pada pintu pengolahan
Melakukan perbaikan Form cek list alat atau mengganti alat pendeteksi hama pendeteksi hama yang rusak