PROSESI PERAYAAN MAUDU LOMPOA CIKOANG DI TAKALAR SULAWESISELATAN
Oleh : Wahyuniawati 19535 1948 06 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR BAB I PENDAHULUAN A . Latar belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam budaya dan sarat akan makna sebuah prosesi perayaan. budaya yang dimiliki oleh setiap daerah memiliki aturan tersendiri yang berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakatnya bahkan budaya dijadikan sebagai landasan moral. Untuk itu dalam prosesi pelaksanaan setiap budaya haruslah dilaksanakan
sesuai aturan-aturan yang berlaku dari adat istiadat tersebut.seperti pada salah satu dearah yang teletak dipulau sulawesi tepatnya sulawesi selatan kabupaten Takalar dalam acara prosesi perayaan Maudu lompoa cikoang atau sering juga disebut maulid akbar yang yang diselenggarakan setiap tahunya pada Rabiul Awal (12 Rabiul Awal) berdasarkan kalender hijriah oleh masayarakat cikoang. Pada dasarnya setiap daerah yang ada di sulawesi selatan juga sering melakukan acara Maulid yang dirayakan untuk memperingati Hari kelahiran nabi Muhmmad SAW namun mereka memiliki perbedaan dalam prosesi perayaannya.Dalam prosesi perayaan maudu lompoa cikoang membutuhkan waktu yang lama karena banyaknya ritual-ritual yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum acara maulid itu dilakukan. Karena maudu lompoa juga merupakan perpaduan dari unsur atraksi budaya dengan ritual-ritual keagamaan.Ini adalah salah satu adat Makassar yang selalu disabut dengan antusias oleh masyarakatnya, terkhusus masyarakat cikoang itu sendiri. Dalam status sosial di lingkungan masyarakat Cikoang, kaum Sayyid adalah golongan masyarakat tertinggi di antara anggota masyarakat lainnya. Mereka dipandang sebagai keturunan anak cucu Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, bagi kaum Sayyid wajib hukumnya merayakan Maudu’ Lompoa. Kaum Sayyid memiliki pengaruh yang kuat dari sisi kehidupan masyarakat Cikoang, khususnya pada bidang pemerintahan dan keagamaan. selain itu masyarakat cikoang sangatlah patuh kepada titah sang raja (Karaeng Opua), karena mereka percaya bahwa Sayyid Opu dan para penasehatnya (anrong guru) akan membawa mereka pada keselamatan di akhirat kelak. Oleh karena itu Karaeng Opua dan para penasehatnya akan diikuti oleh masyarakat pendukungnya terutama dalam hal pelaksanaan maulid nabi (Maudu’ Lompoa). Dalam prosesi perayaan maudu lompoa haruslah sesuai dengan aturan-aturan dari adat yang telah ada dan turun temurun dilaksanakan.Untuk itu penulisan karya ilmiah ini akan membahas tentang bagaimana prosesi perayaan maudu lompoa dirayakan oleh masyarakat cikoang.
b. Permasalahan bertolak dari latar belakang diatas maka timbulah permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu: a. apakah sebenarnaya budaya maudu lompoa cikoang itu? b. Siapakah yang berperan serta dalam peryaan maudu lompoa? c. Bagaimankah prosesi perayaan maudu lompoa dilaksanakan ? c.Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui apakah sebenarnya budaya maudu lompoa.
b. Untuk mengetahui siapakah orang-orang yang berperan serta dalam perayaan maudu lompoa. c. Untuk memberikan informasi bagaimanakah prosesi perayaan
maudu’ lompoa dilaksanakan. d.Manfaat penelitian Dari hasil penelitian ini maka diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. a. Secara teoritis Diharapakan agar penulisan karya ilmiah ini dijadikan sebagai tambahan ilmu pengetahuan mengenai ragam budaya lokal di indonesia khususnya dalam pelaksanaan perayaan hari raya maulid nabi Muhammad SAW. b. Secara praktik Bagi masyarakat dan pemerintah Agar senantiasa pemerintah dan mansyarakat tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan yang mengandung makna spiritual.dan sebagai aset bangsa yang memiliki nilai kebudayaan yang tinggi. BAB II TELAAH PUSTAKA