Kutipan

  • Uploaded by: wahyusoil unhas
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kutipan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,790
  • Pages: 13
BAB I PENDAHULUAN A .LATAR BELAKANG Pada umumnya setiap negara sudah tentu memiliki masalah kesehatan dan tentu menginginkan rakyatnya hidup sehat dan bersih .Akan tetapi banyak hal yang bisa menyebabkan munculnya suatu penyakit. Antara lain gaya hidup yang sembrono terhadap sesuatu hal yang menyangkut tentang kebersihan . linkungan yang kotor ,sumber air yang tidak bersih ,cara makan dan pola hidup yang tidak teratur ,bahan makanan dan perawatan tubuh yang salah .Semua itu telah banyak menimbulkan kesehatan

penyakit

di

.Semakin

Indonesia

berkembang

,semakin

pula

dunia

masalah

kesehatan semakin dirasakan sangat banyak .Semakin banyaknya

penyakit

yang

bermunculan

,membawa

Negara Indonesia pada keadaan yang sulit .Yaitu sulit menanggulangi

penyakit

khususnya

penyakit

diare

.Selain penyakit diare ,ada beberapa penyakit juga yang sering

mewabah

di

Indonesia

yaitu

DB

(demam

berdarah) ,flue burung .Demam berdarah tidak lain adalah kelanjutan dari penyakit diare ,sedangkan flue burung adalah penyakit yang mewabah dari binatang ternak

berasal

dari virus

.Sedangkan

diare adalah

penyakit yang paling mewabah di setiap saat,dimana saja

,pada

siapa

saja,dan

paling

cepat

perkembangannya .Penyakit diare sering menyerang

masyarakat Maros akhir-akhir ini .Maros menjadi satu tempat yang mudah dijangkiti penyakit diare karena sistim sanitasinya kurang baik .Wabah diare muncul tiba-tiba

tanpa

terduga

dan

cepat

menular

.Sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Maros ,sering terjadi saat musim hujan bahkan sampai sekarang .Penyakit ini sudah banyak menelan korban ,baik korban yang di rawat di rumah sakit maupun korban meninggal dunia .Besarnya peluang wabah diare untuk cepat berkembang

,membuat

wabah

ini

sering

disebut

kejadian luar biasa (KLB) . Dengan berkembangnya dunia kesehatan di Indonesia berarti sangat mudah untuk menanggulangi penyakit diare. Akan tetapi perkembangan dunia kesehatan itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya karena

kurangnya

perhatian dari pemerintah. Padahal jika berusaha dan bersungguh-sungguh

mengatasinya

maka

penanggulangan untuk mengobati penyakit diare akan berhasil. Tentu harus melakukan kerja keras untuk membasmi diare tersebut satu-satunya cara yang paling tepat dan aman adalah pengobatan alternatif dari bahan alami yang dibuat secara tradisional. Karena pengobatan tradisional adalah pengobatan yang telah diakui sebagai alternatif lain selain berobat kedokter atau pengobatan medis. Selain itu berdasarkan research yang akurat. Mengingat letak Kabupaten Maros yang sangat strategis kaya akan tanaman perkebunan, banyak pula diminati oleh

wisatawan

asing

untuk

melakukan

penelitian

diberbagai

bidang.

perkebunannya

Ternyata

yang

ada

paling

hasil

tanaman

unggul

dalam

menyembuhkan berbagai macam penyakit yaitu buah kemiri, berkhasiat sebagai obat diare dan mengobati peyakit lainnya. Lahan perkebunan Maros seluas 14.548 hektar yang menyerap

tenaga

kerja

22.455

tenaga

kerja.

Perkebunan itu menghasilkan tanaman kelapa, kopi, cengkeh,kakao,lada,jambu

mete

dan

kemirilah

yang

paling banyak dihasilkan. Maka dari itu, perlu untuk mengembangkan dan membudidayakan kemiri sebagai bahan obat traditional. Hal itu adalah sesuatu hal yang luar biasa karena dari sekian banyaknya kegunaan kemiri ternyata dapat mengobati diare. Sudah banyak cara-cara

pengobatan

alternatif

maupun

penyakit

terapi

obat

diare seperti

seperti

terpi

terapi

yang

mengambil bahan obat seperti air gula,garam, teh manis,

air

tajin,

daun

jambu

biji,

madu,air

kelapa,pisang,apel,dan obat oralit. Namun masih saja penyakit ini masih saja terus mewabah didaerah-daerah disulawesi bahkan terjadi pula didaerah luar pulau sulawesi. Oleh sebab itu alternatif baru yang dapat dioptimalkan sebagai pengobatan traditional terhadap penyakit

diare

yaitu

buah

kemiri.Sebagaimana

ketahui, kemiri itu lebih dikenal sebagai minyak rambut dan

yang fungsinya

menghitamkan

rambut.

kita

bahan untuk

untuk menyuburkan

Kedua

dikenal

sebagai

bahan bumbu dapur . siapa yang menyangka kalau

kemiri bisa dioptimalkan sebagai

bahan pengobatan

tradisional untuk mengobati diare. Metode

penelitian

yang

dapat

dilakukan

dalam

menunjang penulisan karya ilmiah ini adalah penelitian respon(opini) masyarakat terhadap

suatu penyakit

diare , penelitian uji coba,library research. Sehingga memberi suatu informasi yang up to date atau terbukti

berkhasiat

dari

pada

kulit

batang

kemiri

tersebut ,khususnya terhadappenyakit diare . Selain itu dapat membantu proses nasional

terciptanya sistem kesehatan

yang maksimal dalam mengenai masalah

kesehatan. Kulit batang kemiri adalah objek utama penulis dalam penulisan ini, sebab merupakan kulit batang kemiri yang

paling

banyak

dimanfaatkan

oleh

masyarakat

Maros maupun seluruh lapisan masyarakat sebagai obat diare . Hanya ada buku atau karya ilmiah lain yang menyangkut pengobatan diare secara general atau umum. Dalam buku tesebut dicantumkan banyak bahan alam dari berbagai jenis. Maka dari itu penulis mengambil sebuah keputusan dimana

buah kemiri ini bahan alami dari

alam dapat dioptimalkan sebagai salah satu obat untuk mengobati penyakit diare. Kemiri dalam bahasa latin(Aleurites Moluccana) adalah salah satu tanaman perkebunan yang memiliki pohon yang ditemukan tumbuh secara liar pada ketinggian 150-1000

meter

diatas

permukaan

laut.

Pohonnya

memiliki ketinggian 10-40 meter. Daunnya bertangkai

panjang dengan dua kelenjar pada ujung tangkai, helai daunnya berbentuk bulat telur atau lanset, dan hanya pad bagian pangkal bertulang daun menjari. Buahnya adalah buah batu dengan bentuk bulat telur atau bola. Bijinya berjumlah 1 atau 2 dengan kulit yang sangat keras, berbentuk bulat agak gepeng, berpenampang 2-3 cm, warnanya hitam karena penyerbukan. Kemampuan lain dari buah kemiri adalah dapat dibuat sebagai

batu

hias

untuk

menghiasi

segala

wadah,

caranya ialah membersihkan kemiri yang telah dipilih dari segi bentuk, dan isinya. Kemiri yang baik, yang dijadikan batu hias adalah buah kemiri yang berisi,jika tidak

berisi

namanya

kemiri

kopong.

Jika

kemiri

kopongyang diambil akan sangat jelek hasilnya. Hal yang terpenting dalam

pembuatan hiasan ini ialah ke

tahannya dalam waktu yang lama. Jika buanya ringan tentu

saja

akan

menggelinding.

sulit

Kemiri

mengaturnya yang

berat

dan

cepat

akan

saling

menyangga dan menindih dalam tumpukan yang telah diatur.

Kemiri

lalu

di

warnai

sesuai

warna

yang

diinginka, dan sesuai penempatan keadaanya. Buah kemiri hias ini juga sebagai alternatif dalam pemilihan batu hias untuk tanaman dirumah atau dalam vas bunga. Demikian banyaknya kegunaan daripada buah kemiri tersebut, semoga bisa menginspirasi orng lain atau

masyarakat

luas

akan

manfaat

atau

khasiat

daripada buah yang terkenal sebagai bahan bumbuh masak dan bahan minyak rambut ini. Dengan adanya

penulisan

karya

ilmiah

ini,

pasti

akan

sangat

bermanfaat. Kandunga kimia dari daging kemiri adalah mengandung saponin, flavonoida dan polfenol. Habitat dan penyebaran kemiri ialah merupakan tanaman asli indonesia, terdapat juga di Asia Tenggara, Polinesia, Asia selatan dan Brasil. Kemudian dalam pengobatan tradisional ada landasan hukum yang mengatur, sehingga penulis merasa dengan yakin dengan kepenulisan ini karena telah memenuhi semua

prosedur

dalam

penelitian.

Undang-undang

tentang pengobatan, pengobat dan obat tradisional itu berbunyi yaitu: UU no. 9 tahun 1960 tentang pokok kesehatan pasal II ayat 4 yang berbunyi : “obat” asli indonesia diselidiki dan dipergunakan untuk sebaikbaiknya. Pasal 14 ayat 2, bebunyi: usaha pengobatan berdasarkan ilmu dan cara lain pada ilmu kedokteran, diawasi oleh pemerintah agar tidak membahayakan masyarakat. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan

latar

belakang

di

atas,

penulis

merumuskan masalah sebagai berikut: 1.

zat apa yang terkandung dalam kulit batang kemiri sehingga dapat dijadikan obat diare?

2. Bagaimana

proses pengolahan kulit batang

kemiri menjadi obat diare? C. TUJUAN

PENELITIAN

Berdasarkan

rumusan

masalah

penelitian karya ilmiah ini adalah:

di

atas,

tujuan

1.

Untuk

mengetahui

kandungan

terdapat pada kulit batang 2. Untuk

zat

yang

kemiri.

memberikan informasi mengenai cara

mengelolah

dan

memanfaatkan

kulit

batang

kemiri sebagai obat diare. D. MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat dari penelitian karya ilmiah di atas adalah: 1. Manfaat praktik a. Untuk masyarakat - Dapat menyembuhkan penyakit diare. - Biaya yang digunakan lebih ekonomis. b. Untuk pemerintah - sebagai bahan masukan untuk pemerintah dalam bidang kesehatan. 2. Manfaat teoritis a. Sebagai bahan referensi peneliti selanjutnya . b. Menambah wawasan bagi peneliti.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengoptalisasian

buah

kemiri

sebagai

alternatif

pengobatan tradisional penyakit diare bertujuan agar buah kemiri dan semua bagian-bagiannya, mulai dari pohonnya, buahnya, batang/batang kulitnya, daun tetap terjaga kelestariannya dan semakin di budidayakan di indonesia, sebagai bahan alami dari alam yang bermutu tinggi dan telah diakui oleh banyak lapisan masyarakat. Tampa

ada

campur

tangan

orang

lain

atau

lebih

tepatnya bangsa luar, orang indonesia pun mampu untuk membudidayakannya. Bahkan lebih khusunya lagi pada Masyarakat Sulawesi Selatan. Tujuan

akhir

yang

ingin

dicapai

adalah

untuk

mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Karena sumber-sumber kekayaan alam yang seperti itu adalah suatu bukti nyata bahwa indonesia tidak negara yang berbineka

tunggalika,

akan

tetapi

juga

telah

membuktikan kebenaran pasal yang termasuk yaitu sumber kekayaan dan segalah isi bumi yang dipelihara oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran memelihara masyarat

Rakyat serta

yang

kaidah-kaidah

Indonesia,

disisi

meningkatkan

taraf

berlandaskan islami.

Ilmu

cara

lai

kesehatan

berfikir

diluar

juga

dengan

pengobatan

kedokteran ini dapat juga diwariskan secara turuntemurun dipeoleh secara pribadi dan dilakukan dengan cara-cara yang tidak lazim dipergunakan dalam ilmu kedokteran. Dapat membantu pekerjaan dokter untuk penyembuhan penyakit diare. Semua ini ujuan dari

pengoptimalisasian/optimalisasi alternatif

pengobatan

kemiri

penyakt

diare.

sebagai

Yang

secara

khusus ditujukan pada Maros, sebagai daerah yang rentang terjangkit penyakit diare.

Dengan berkembangBuat kerangka tulisan (OUTLINE) ✔ Daftar Isi ✔ Bab-bab (+Judul-judulnya) ✔ Sub Bab (+Judul-judulnya) ➢

Tentukan topik dari alinea-alinea (dalam kerangka tulisan)



Tuliskan diatas.

kalimat-kalimat

mengisi

alinea-alinea

BAB III METODE PENULISAN

a. Jenis tulisan  labrary research penulisan ini berhasil ditulis berdasarkan hasil pengkajian yang dalam terhadap buku-buku, informasi yang diperoleh dari internet yang sumber informasinya sesuai dengan situasi dan kondisi kesehatan daerah Maros. Sehingga meyakinkan para penulisnya untuk menuliskan karya ilmiah ini.  Penelitian respon (opini ) Penulisan dari hasil pengamatan secara langsung terhadap masyarakat setempat dengan pernyataan mereka yang sehubungan dengan penyakit diare, dan segala penyebab mewabahnya penyakit diare,penyebaran dan perkembangan penyakit diare serta tekait dengan masaalah kemiri yang bisa berkhasiat dapat mengobati penyakit diare tersebut. Selai itu buah kemiri ini adalah buah dari tanaman perkebunan yang paling banyak ditemui dan dimanfaatkan didaerah maros sebagai obat tradisional. b. Objek tulisan Objek penulisan ini tidak mengarah pada tanaman kemiri tapi dikhususkan pada buah kemirinya karna bagian-bagian tanaman kemiri seperti daun,tangkai,kulit batangnyatidak secara optimal

dimanfaatkan oleh

masyarakat Maros sebagai obat. Akan tetapi buah kemiri ini sangat menarik perhatian untuk mengolahnya sebagai obat alternatif penyakit diare sehingga benar-benar optimal dalam penyembuhanya.

c. Tehnik pengumpulan data Pengumpulan inpormasi melalui buku-buku serta mendata di internet kemudian mengkajinya,apakah sesuai dna gan kondisi Maros saat ini . d. Tehnik analisa data Dengan cara menuliskan setiap istilah atau kata-kata sulit dalam buku atau catatan kecil dan mencari arti atau maksud katanya .Kemudian mencocokkan dengan invormasi Maros sekarang ini .

e. Prosedur penulisan Dalam membuat kerangka tulisan (OUTLINE) ,harus ada ; a.

Daftar Isi

b.

Bab-bab (+Judul-judulnya)

c.

Sub Bab (+Judul-judulnya) Tentukan topik dari alinea-alinea (dalam kerangka tulisan) Tuliskan kalimat-kalimat mengisi alinea-alinea diatas.

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP a. Kesimpulan b. Saran Dalam upaya mengatasi penyakit diare , terasa sangat sulit, hampir semua penerapan teori mengantisipasinya itu dilakukan, namun tetap saja penyakit itu bermunculan dan mewabah setelah sempat tidak terdengar kini mulai mewabah lagi. Untuk mengobati penyakit diare membutuhkan langkah-langkah yang pasti dan efektive. Sebagai himbauan penulis, langkah awal itu yamg pertama adalah masyarakat Maros sendiri harus waspada atau berhati-hati mengonsumsi makanan dan minuman, harus menjaga kebersihan lingkungan, harus melakukan penyuluhan bagi penderita dan setiap keluarga,menjaga pusat rehidrasi agar tidak menjadi sumber penularan (lisolisasi), membuat laporan harian, misal laporan mingguan penderita diare yang dirawat( yang diinfus, tidak diinfus,rawat jalan, obat yang digunakan ).dan yang terakhir masyarakat harus mengikuti cara pengolahan buah kemiri dalam bab pembahasan penulisan karya ilmiah ini.

Related Documents

Kutipan
April 2020 38
Kutipan
April 2020 32
Kutipan
April 2020 33
Kutipan
April 2020 15
Kutipan
April 2020 20
Kutipan
April 2020 18

More Documents from "wahyusoil unhas"

Visi Dan Misi Soiler
April 2020 27
Ham Ran
April 2020 27
Bahan Organik
April 2020 33
Pupuk Organik
April 2020 29
Kelompok 13 Soiler's
April 2020 24