Kurva produksi total yang semakin menurun output
Q₁
1
2
3
4 Waktu Tetap
Gambar diatas menunjukan bahwa tahap I adala tahap dimana produksi masih bisa ditingkatkan karena masih efisien, demikian pola pada tahap II. Akan tetapi memasuki tahap III tambahan input hanya memberikan tambahan output yang kecil, hal ini menandakan bahwa tambahan input sudah tidak efisien manakala input tersebut ditambah terus, maka tampaknya seperti pada tahap IV, dimana tambahan produksi justru turun (∆I/∆O positif pada tahap I,II,III, dan ∆I/∆O pada tahap IV. Kesimpulan dari kurva diatas adalah:
Pertama, apabila produsen itu menamambah input secara terus menerus sementara salah satu faktor produksinya tetap, maka pada tahap awal rata-rata produksi/output meningkat (X/C=AP). Demikian juga dengan marginal produksinya (dX/dO=MP), dan marginal (MP) output akan semakin besar bila input ditambah terus karena masih banyaknya sumber daya yang terdapat dalam factor produksi yang dianggap tetap tersebut. Kedua, pertambahan input secara terus-menerus justru akan merugi karena meskipun secara rill produksi masih terus bertambah tetapi rata-rata produksi dan marginal produksinya justru akan menurun (perhatikan tahap III), dan bila dipaksakan itambah maka hasilnyajustru akan semakin menurun, karena kemampuan sumber daya tidak seimbang dengan pengeksploitasiannya, sehingga memunginkan hasil produksinya minus bila dibandingkan dengan produksi awal.
Oleh karena itu untuk kasus satu factor produksi variable dan lainnya tetap, maka hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
Produksi dapat diteruskan bila MP>AP. Produksi akan mengalami keuntungan tertinggi pada saat MP=AP saat ini produksi masih bisa diteruskan. Produksi akan maksimum pada saat MP=0, dan AP akan semakin menurun.
Produksi menggunakan dua variable Produksi dengan menggunakan dua variable maksudnya adalah terdapat kombinasi antara dua factor produksi untuk menghasilkan output (yang sama). Dalam berproduksi, seorang produsen tentu saja dihadapkan pada bagaimana menggunakan factor produksinya secara efisien untuk hasil yang optimum. Oleh karena itu produsen akan berusaha mencari kombinasi terbaik antara dua faktor input. Hasil produksi sama dalam teori ini ditunjukkan oleh suatu kurva yang disebut isoquant curve (isoquant). Sedangkan biaya yang digunakan dalam rangka menghasilkan produk tersebut disebut isocost (biaya sama).
Isoquant (HASIL SAMA)
Isoquant adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input (faktor produksi) untuk mengasilkan outpu/produksi yang sama jumlahnya. Padat karya adalah suatu proses produksi yang banyak menggunakan tenaga kerja (1 modal dan 20 tenaga kerja). Padat modal adalah suatu proses produksi yang banyak menggunakan modal (1 tenaga kerja dan 20 modal).