Kurang Nutrisi Sebabkan Anemia

Kurang Nutrisi Sebabkan Anemia & Ginjal Kronik! Jakarta, kompas==Kurang nutrisi bukan hanya membuat kita kurang gizi, tapi juga membuka peluang untuk terkena penyakit anemia atau bahkan ginjal kronik.

M

enurut Prof. dr. Pudji Rahadjo, spesialis penyakit dalam dan konsultan ginjal hipertensi, anemia biasanya menghampiri pria yang kadar Hb nya kurang dari 13 gr%, atau 12 gr% pada wanita. "Ini sesuai dengan standar WHO, atau juga batasan lain yang bisa diukur yaitu kalau endapan sel darah merah pada pria kurang dari 40% dan yang wanita kurang dari 36%," kata Pudji Raharjo, berbicara dalam ’Wujudkan Masyarakat Sadar Ginjal’ yang diselenggarakan Kalbe Farma, baru-baru ini. Secara umum, lanjut spesialis penyakit dalam ini, anemia biasanya terjadi karena beberapa faktor, mulai dari adanya kerusakan tulang sumsum sehingga tubuh kita tidak bisa membuat sel darah merah, penyakit sistemik dan penyakit immunologic. "Selain itu, defisiensi nutrisi dan jumlah sel darah merah yang abnormal sehingga mudah rusak, bisa juga menjadi "Selain itu penting untuk diketahu bahwa penderita ginjal kronik biasanya terganggu asupan makanannya, misalnya karena nafsu makan hilang, mual, muntah dan gangguan saluran cerna lainnya," katanya.

penyebab seseorang terkena anemia," ujar Pudji Raharjo. Ginjal Kronik Juga Golongan Anemia •

Dalam diskusi itu, Prof. dr. Pudji Rahadjo juga banyak menyinggung penyakit ginjal kronik.

Menurutnya, tubuh orang yang menderita ginjal kronik juga tidak bisa membuat sel darah merah pada sumsum tulangnya. Ginjal kronik dikatakan anemia bila Hb-nya kurang dari 10 gr%. Artinya, kadar itu lebih rendah dari kadar normal penderita anemia. "Ini karena tidak ada atau kurangnya erythropoietin (EPO) karena sakit ginjalnya. Pada dasarnya, derajat anemia terkait dengan derajat kerusakan ginjal. Karena kalau ginjalnya makin rusak, fungsinya makin sedikit dan Hb nya juga makin rendah. Kalau Hb atau sel darah merahnya rendah, makin berat juga anemia-nya," tegas Pudji Rahardjo. Sebab itu, untuk memperbanyak sel darah merah, Pudji Rahardjo menyarankan kita harus mengonsumsi makanan yang banyak mengadung protein, mineral besi, vitamin B12, asam folat. Karenanya, penting sekali untuk selalu mengecek kadar sel darah merah secara berkala dan menjaga agar kita tidak kurang vitamin atau mineral dalam tubuh. Jika tidak dipantau, kadar Hb

akan terus menurun sejalan dengan waktu atau penyakit. Pudji rahardjo menganjurkan, sebaiknya secara berkala kita memeriksakan darah secara lengkap termasuk ciri sel darah merah, kadar besi darah, saturasi transferin, serum ferritin dan darah samar feses. Kalbe Farma Beri HEMAPO Untuk Atasi Anemia Karena Ginjal Dalam kesempatan yang sama, Kalbe Farma bekerja sama dengan 3 rumah sakit yaitu RSCM, RSPAD dan RSAU serta Yayasan Ginjal IKCC (Indonesia Kidney Care Club), memberikan produk HEMAPO 2000IU. Produk ini merupakan suntikan untuk mengatasi gejala anemia yang timbul karena penyakit ginjal. Program bantuan yang terkait dengan ’Wujudkan Masyarakat Sadar Ginjal’ yang dilakukan Kalbe

Farma dan 3 rumah sakit serta Yayasan Ginjal IKCC itu. HEMAPO, menurut Kalbe Farma, mengandung erythropoietin berkualitas tinggi yang bisa dengan cepat menambah darah penderita ginjal. Prioritas HEMAPO ini akan diberikan pada penderita ginjal yang tidak mampu di 3 rumah sakit yang bekerja sama dengan Kalbe Farma. Sementara itu, Yayasan Ginjal IKCC yang oleh Kalbe Farma diajak bekerja sama untuk program ’Edukasi Peduli Ginjal’, nantinya akan memberikan edukasi berkesinambungan pada masyarakat tentang kesadaran pada ginjal, termasuk pada penderita ginjal juga. (Lily Bertha Kartika)